Professional Documents
Culture Documents
ATAU
KARSINOMA
HEPATOSELULER
Pertumbuhan sel hati yang tidak normal yang
ditandai dengan bertambahnya jumlah sel dalam
hati yang memiliki kemampuan membelah /mitosis
disertai dengan perubahan sel hati yang menjadi
ganas.
ETIOLOGI
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Virus Hepatitis B
Virus Hepatitis C
Sirosis Hati
Aflatoksin
Obesitas
Diabetes Mellitus
Alkohol
12.
PENGKAJIAN
KOMPLIKASI
Komplikasi yang sering terjadi pada sirosis adalah
asites, perdarahan saluran cerna bagian atas,
ensefalopati hepatika, dan sindrom hepatorenal.
Sindrom hepatorenal adalah suatu keadaan pada
pasien dengan hepatitis kronik, kegagalan fungsi hati,
hipertensi portal, yang ditandai dengan gangguan
fungsi ginjal dan sirkulasi darah Sindrom ini
mempunyai risiko kematianyangtinggi
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Biopsi
2. Radiologi
3. Ultrasonografi
4. CT scan
5. Angiografi
6. MRI (Magnetic Resonance Imaging)
PET (Positron Emission Tomography)
PENGKAJIAN
1.
2.
3.
4.
Identitas
Riwayat kesehatan
Pemeriksaan fisik
Pola fungsi kesehatan
INTERVENSI KEPERAWATAN
KETIDAKEFEKTIVAN NUTRISI KURANG
DARI KEBUTUHAN TUBUH
1
2
11
12
13
14
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
NYERI AKUT
Lakukan penilaian nyeri secara komprehensif
dimulai dari lokasi, karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas, intensitas dan penyebab
Kaji ketidaknyamanan secara nonverbal
Pastikan pasien mendapatkan perawatan dengan
analgetik
Pertimbangkan pengaruh budaya terhadap
respon nyeri
Tentukan dampak nyeri terhadap kehidupan
sehari-hari
Ajarkan untuk menggunakan cara mengontrol
nyeri sebelum menjadi menyakitkan
Ajarkan terapi non analgesik dengan relaksasi,
guided imagery atau distraksi
Modifikasi metode kontrol nyeri sesuai dengan
respon pasien
Anjurkan untuk istirahat yang adekuat untuk
mengurangi nyeri
Dorong
pasien
untuk
mendiskusikan
pengalaman terhadap nyeri
Kontrol faktor lingkungan yang dapat
menimbulkan ketidaknyamanan pada pasien
Pilih variasi dari ukuran pengobatan
Kolaborasi analgetik jika diperlukan
1. Nyeri akut
a. Observasi skala nyer, frekuensi dan
intensitas
b. Berikan pendidikan kesehatan tentang nyeri
c. Ajarkan klien tekhnik relaksasi terapi napas
dalam
d. Kolaborasi dalam memberikan analgetik
DAFTAR PUSTAKA
Amin Huda Nurarifin, Aplikasi Asuhan Keperawatan NANDA NIC NOC (Yogyakarta: Mediaction, 2015).
Amin Huda Nurarifin, Aplikasi Asuhan Keperawatan NANDA NIC NOC (Yogyakarta: Mediaction, 2013).
Corwin, E. J. 2009. Buku Saku Patofisiologi. Jakarta: EGC.
Doenges, Marilynn. E. 2000. Rencana asuhan keperawatan. Edisi III. Jakarta : Penerbit Buku kedokteran EGC
Misnadiarly.2007.Penyakit Hati (liver) Edisi 1.Jakarta: Pustaka Obor Populer
Price S. A,Wilson L.a,2006Patofisiologi; Konsep Klinik Proses- Proses Penyakit. Jakarta; EGC
Sjamsuhidayat, R. & Jong, W. D. 2004. Buku Ajar Ilmu Bedah Edisi 3 Jakarta:EGC
Smeltzer, S. C., & Bare, B. G. 2006. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth (8 ed. Vol. 3).
Jakarta: EGC.
Sudoyo A, et al. 2006. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta : FKUI.
Sudoyo, Aru W.2007. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid III. Edisi IV.Jakarta: FKUI. 1495-1499
INTERVENSI KEPERAWATAN
KETIDAKEFEKTIVAN NUTRISI KURANG
DARI KEBUTUHAN TUBUH
1. Tentukan status nutrisi pasien
2. Identifikasi alergi makanan dan pantangan
3. Tentukan makanan kesukaan pasien
4. Kaji kebutuhan kalori dan tipe nutrisi yang
dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi
5. Berikan pilihan menu
6. Berikan diit khusus bagi yang membutuhkan
7. Sediakan lingkungan yang optimal
8. Dukung oral care
9. Berikan snack
10. Bantu membuka, memotong makanan
11. Monitor kalori dan intake diit
12. Monitor berat badan
13. Dukung persiapan makanan yang bersih
14. Libatkan keluarga untuk membawa makanan
kesukaan pasien
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
NYERI AKUT
Lakukan penilaian nyeri secara komprehensif
dimulai dari lokasi, karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas, intensitas dan penyebab
Kaji ketidaknyamanan secara nonverbal
Pastikan pasien mendapatkan perawatan dengan
analgetik
Pertimbangkan pengaruh budaya terhadap respon
nyeri
Tentukan dampak nyeri terhadap kehidupan
sehari-hari
Ajarkan untuk menggunakan cara mengontrol
nyeri sebelum menjadi menyakitkan
Ajarkan terapi non analgesik dengan relaksasi,
guided imagery atau distraksi
Modifikasi metode kontrol nyeri sesuai dengan
respon pasien
Anjurkan untuk istirahat yang adekuat untuk
mengurangi nyeri
Dorong pasien untuk mendiskusikan pengalaman
terhadap nyeri
Kontrol faktor lingkungan yang dapat
menimbulkan ketidaknyamanan pada pasien
Pilih variasi dari ukuran pengobatan
Kolaborasi analgetik jika diperlukan