Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan negara maritim dan sebagian besar masyarakat
pesisir berprofesi sebagai nelayan. Berdasarkan data BPS tahun 2014, jumlah
penduduk Indonesia sekitar 237,64 juta jiwa dan terdapat 12.827 desa yang
terletak di wilayah tepi pantai dengan jumlah nelayan tangkap mencapai 2,2
juta jiwa. Dari jumlah itu, lebih dari 95% adalah nelayan tradisional yang
tinggal di pedesaan. 1,2
Desa Jambu merupakan salah satu dari 8 desa dibawah binaan
Puskesmas Mlonggo yang terletak di Kecamatan Mlonggo, Kabupaten
Jepara. Dari tahun ke tahun, jumlah nelayan di Desa Jambu semakin
meningkat. Pada tahun 2014, sebanyak 1052 penduduk Desa Jambu
bermatapencaharian sebagai nelayan. Terdapat 6 kelompok nelayan di Desa
Jambu, yaitu Mina Kencana, Mina Sejahtera, Selayar Kencana, Mina
Sejahtera, Mina Utama, Bawal Putih, dan Selayar Mina.3
Upaya Kesehatan Kerja (UKK) merupakan wadah dari serangkaian
upaya pemeliharaan kesehatan pekerja yang terencana, teratur, dan
berkesinambungan yang diselenggarakan dari, oleh, dan untuk masyarakat
pekerja. Sebagai bagian Upaya kesehatan berbasis masyarakat (UKBM). Pos
UKK
kesehatan kerja dasar untuk pekerja, mengingat masih banyak para pekerja,
diharapkan dapat
kesehatan
pekerja
yang
terencana,
teratur,
dan
kesehatan
berkesinambungan
yang
pekerja
yang
diselengggarakan
terencana,
dari,
oleh,
teratur,
dan
dan
untuk
masyarakat pekerja.
2. Pembentukan UKK Nelayan Mina Kencana adalah proses membentuk pos
upaya kesehatan kerja nelayan Mina Kencana sesuai dengan langkahlangkah yang telah ditetapkan oleh pedoman, berupa pembentukan kader,
pelatihan kader, Survei Mawas Diri (SMD), Musyawarah Masyarakat
Pekerja tingkat Desa, dan peresmian pembentukkan UKK.xx
3. Kader UKK adalah anggota nelayan yang dipilih oleh secara musyawarah
dengan kriteria memiliki jiwa pelopor, penggerak masyarakat, dan
bersedia bekerja secara sukarela sejumlah 10-20 orangxx
1.4 Ruang Lingkup
Ruang Lingkup penelitian akan dilakukan meliputi:
diselenggarkan dari, oleh, dan untuk masyarakat pekerja. Selain itu, Pos
UKK
juga
merupakan
bentuk
Upaya
kesehatan
Bersumberdaya
Dasar
Kemennaker tentang Kewajiban melapor PAK/PAHK.
1.6.3 Tujuan
Tujuan umum dibentuknya UKK adalah mewujukan masyarakat pekerja
yang sehat dan produktif. Sedangkan tujuan khususnya adalah sebagai
berikut.5
kerja.
Meningkatnya kemampuan masyarakat pekerja, untuk menolong
dirinya sendiri.
Meningkatnya pelayanan kesehatan kerja yang dilaksanakan olee
kader, masyarakat pekerja, dan tenaga kesehatan yang terlatih
kesehatan kerja.
gangguan kesehatan.
Meningkatnya dukungan dari pengambil kebijakan terhadap pos
UKK.
Meningkatnya peran aktif lintas program da lintas sektor terkait
dalam penyelenggaran pos UKK.
1.6.4 Manfaat
Manfaat Pos UKK adalah4
a. Bagi masyarakat pekerja
Permasalahan kesehatan kerja dapat dideteksi secara dini, dan
masyarakat pekerja dapat memperoleh pelayanan kesehatan
kerja yang dapat dijangkau.
b. Bagi kader kesehatan
Kader mendapatkan informasi lebih awal tentang kesehatan kerja
dan dapat memberikan kebanggaan karena ikut serta dalam
pembangunan kesehatan.
c. Bagi puskesmas
Memperluas jangkauan
mengoptimalkan
fungsi
pelayanan
puskemas
Puskesmas
utamanya
dan
dapat
pemberdayaan
masyarakat.
d. Bagi sektor lain
Dapat memadukan kegiatan sektor utamanya yang berkaitan
dengan kesejahteraan dan kegiatan pemberdayaan masyrakat dapat
dilakukan lebih efektif dan efisien.
kesehatan kerja.
Menjalin kemitraan dengan berbagai pihak dalam upaya kesehatan di
lingkungan kerja.
Melakukan pelayanan kesehatan kerja dasar.
Melaksanakan kewaspadaan dini terhadap berbagai risiko dan masalah
kesehatan pekerja.
Melaksanakan rujukan ke puskesmas.
Pencatatan dan pelaporan.
wilayah kerjanya.
Memfasilitasi pemeriksaan kesehatan pekerja secara berkala.
Sebagai rujukan pelayanan kesehatan kerja.
bekerja.
- Pencatatan dan pelaporan.
b. Pelayanan preventif
- Mendata jenis pekerjaan agar dapat mengetahui risiko yang mungkin
-
timbul.
Pengenalan risiko bahaya di tempat kerja.
Penyediaan contoh dan kepatuhan penggunaan APD
10
petugas kesehatan).
c. Pelayanan kuratif
-
11
12
dilakukan
oleh
perangkat
desa/kelurahan.
- Aspek teknis yang berhubungan dengan pekerjaan dibina oleh lintas
sektor terkait (PPL, LSM, swasta, dll.)
1.6.16. Ukuran keberhasilan Upaya Kesehatan Kerja di pos UKK 5
Ukuran keberhasilan kegiatan upaya kesehatan kerja di pos UKK adalah
13
Pratama
1kit >5 orang
Madya
Purnama Mandiri
1 kit= 30-50 1kit = 10- 1 kit =
< 5 jenis
< 5 jenis
2kali/tahun
< 30%
orang
5-10 jenis
5-10 jenis
2-3 kali/tahun
30-60%
APD
Keterangan:
1. P3K Kit adalah perbandingan antara jumlah P3 kit yang dipunyai
dengan banyaknya anggota yang ada.
2. Jenis obat adalah banyaknya jenis obat-obatan yang dijual bebas
yang ada di pos UKK
3. Ergonomi adalah banyaknya cara bekerja sehat dan benar yang
diterapkan pada suatu kelompok pekerja.
4. Intervensi adalah banyaknya pertemuan yang dilakukan oleh
anggota pos UKK dalam rangka menjalankan dan meningkatkan
upaya kesehatan kerja.
5. Penggunaan APD adalah prosentase dari anggota pos UKK yang
telah menggunakan APD sewaktu bekerja.
14
BAB II
METODOLOGI
2.1 Kerangka Acuan
Penyusunan laporan studi kasus ini disusun berdasarkan pendekatan sistem,
yang terdiri dari data masukan (input), proses, dan data keluaran (output):
a. Input
Man
o Narasumber
Pemegang
program
Mlonggo (Ibu
promosi
kesehatan
Puskesmas
dan pemegang
15
o Fasilitator
Pemegang
program
promosi
kesehatan
Puskesmas
Mlonggo
16
UKK
untuk
mendapatkan
penjelasan
tentang
alur
pembentukan UKK.
Waktu
Tempat
o Meminta
pengantar
dari
Puskesmas
Mlonggo
tentang
Waktu
Tempat
: Puskesmas Mlonggo
17
Tempat
Tempat
18
Tempat
Tempat
o Kegiatan : Memfasilitasi
19
melakukan
pengawasan,
pengendalian,
dan
dan
dan
20
c. Output
1. Terbentuknya kader kesehatan pos UKK Nelayan Kelompok Mina
Kencana.
2. Terlaksananya pelatihan kader UKK dan pelatihan Survey Mawas Diri.
3. Terlaksananya Survey Mawas Diri pada kelompok nelayan Mina
Kencana
4. Terlaksananya Musyawarah Mawas Diri kelompok Nelayan Mina
Kencana.
5. Terbentuknya UKK Nelayan Kelompok Mina Kencana di Desa Jambu
periode 2016.
6. Terbentuknya Surat Keputusan Pembentukan Nelayan Kelompok Mina
Kencana
7. Terbentuknya syarat kelengkapan pembentukan UKK.
8. Terbentuknya program kegiatan pos UKK
2.2 Metode Pengamatan Terlibat
Metode pengamatan terlibat yang dilakukan dalam pembentukan pos UKK
Nelayan Kelompok Mina Kencana, mulai dari penyuluhan pentingnya UKK,
pembentukan kader UKK, pelatihan kader UKK Nelayan, SMD dan MMD,
serta musyawarah pembentukan UKK.
2.3 Cara Kerja
2.3.1 Identifikasi istilah
a. Upaya Kesehatan Kerja (UKK)
b. Kelompok Nelayan Mina Kencana
2.3.2 Klarifikasi istilah
o Pembentukan merupakan proses, cara, atau perbuatan yang bertujuan
menjadikan sistem atau susunan (pemerintahan, perserikatan, dan
sebagainya), dalam hal ini adalah UKK nelayan.
o Upaya Kesehatan Kerja merupakan wadah dari serangkaian upaya
pemeliharaan
kesehatan
pekerja
yang
terencana,
teratur,
dan
21
berkesinambungan
yang
diselengggarakan
dari,
oleh,
dan
untuk
masyarakat pekerja.
o Kelompok Nelayan Mina Kencana merupakan kelompok para nelayan di
Desa Jambu yang bergabung sejak tahun 1992.
o Desa Jambu Kecamatan Mlonggo Kabupaten Jepara merupakan desa tempat
dilakukan pembentukan UKK Nelayan Kelompok Mina Kencana yang
termasuk wilayah kerja Puskesmas Mlonggo.
o Tahun 2016 merupakan waktu dilakukannya pembentukan UKK Nelayan
Kelompok Mina Kencana di Desa Jambu.
2.3.4 Daftar Masalah
a. Apakah tujuan pembentukan pos UKK?
b. Siapa yang terlibat dalam pembentukan pos UKK?
c. Kapan dilakukan pembentukan pos UKK?
d. Di mana dilakukan pembentukan pos UKK?
e. Bagaimana proses pembentukan pos UKK?
f. Apa yang harus dipersiapkan untuk pembentukan UKK?
g. Kapan dilakukan pelatihan kader UKK?
h. Di mana dilakukan pelatihan kader UKK?
i. Bagaimana cara pelatihan kader UKK?
j. Mengapa perlu diadakan pelatihan kader UKK?
k. Bagaimana hasil Survey Mawas Diri dan Musyawarah Masyarakat Pekerja
Desa Kelompok Mina Kencana?
l. Siapa yang melakukan SMD?
m. Apa hasil dari SMD Kelompok Mina Kencana?
n. Bagaimana proses pembuatan SK pos UKK Mina Kencana?
22
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
2.3.5.3 Evaluasi
a. Apakah hasil yang diharapkan dalam pembentukan UKK ini?
23
BAB III
24
HASIL PENGAMATAN
1.1. Input
A. Kegiatan
Waktu
Tempat
Hasil
Mengerti
mengenai
K3
dan
mengerti
gambaran
persiapan
pendampingan dari Ibu Inda selaku kader desa dan Pak Syafrudin selaku
pejabat Desa Jambu.
25
E. Kegiatan
26
Tempat
Hasil
pada hari Senin, 18 April 2016 pukul 09.30 dengan target pembentukan
kader kesehatan UKK bersamaan Arisan Bersama Kelompok Mina
Kencana.
B. Kegiatan
Tempat
Hasil
dan sosial.
D. Kegiatan
: Koordinasi dengan Bidan Desa untuk mengetahui arahan
dan persiapan sosialisasi
Waktu
: Sabtu, 16 April 2016 pukul 10.00-11.00
Hasil
:
- Mendapat masukan tentang rencana program kegiatan, berupa usulan
materi P3K pada saat pelatihan kader.
E. Kegiatan
: Konsultasi dengan Ibu Tatik selaku PJ Promkes.
27
Waktu
Hasil
: Memfasilitasi
28
Hasil
Mina Kencana dan pejabat Desa Jambu serta mengetahui alur pembuatan
SK UKK Nelayan Mina Kencana Desa Jambu.
D. Kegiatan
: Musyawarah UKK Nelayan Mina Kencana
Waktu
: Kamis, 21 April 2016
Tempat
: Rumah Bapak Jamalludin
Hasil
: Terbentuk UKK pos Nelayan dengan
kehadiran
Kencana
Waktu
Tempat
Hasil
29
Hasil
30
H. Kegiatan
31
C. Kegiatan
MMD .
Waktu
Tempat
Hasil
Kesehatan
Sie Pengamatan dan Pelaporan
Abid
Zakaria
Sie Penyuluhan
Zaidin
Nusroh
Setelah dilakukan pembentukan kader UKK Mina Kencana, dilanjutkan dengan
pelatihan kader yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 23 April 2016 pukul 09.0012.00 WIB di rumah Bapak Jamalludin, RT 05/RW 06 yang dihadiri 12 kader
UKK dengan rincian sebagai berikut:
32
Jabatan
Wakil Ketua
Sie. Usaha Penghasilan
Abit Zakaria
Afendi
Sofu
Kismanto
Zaidin
Paisan
kesehatan
Sie. Pengamatan
Anggota
Anggota
Anggota
Sie. Penyuluhan
Sie.Usaha dan Penghasilan
Sholikul Hadi
Jamaludin
Mintiyarsih
Nusroh
Kesehatan
Ketua
Sekretaris
Sie Upaya Kesehatan
Sie Penyuluhan
Jumlah
Prosentase
1
3
1
1
1
2
2
1
1
2%
7%
2%
2%
2%
5%
5%
2%
2%
33
Jumlah
13 orang
29%
Terdapat 13 penyakit pada nelayan selama dua bulan terakhir, yaitu asma
(2%), hipertensi 3 (7%), sesak napas (2%), ISK (2%), jantung koroner (2%),
suspek febris (5%), pandangan kabur (5%), Diabetes Mellitus (2%), tipus (2%), di
mana terdapat penyakit tidak menular dengan porsi cukup besar. Berdasarkan data
wawancara dengan Pak Sholikul, masih ada beberapa anggota nelayan yang
mempunyai penyakit tidak menular belum tersurvey di SMD, misalnya stroke.
Selain data kesehatan, SMD juga melampirkan hasil kesehatan lingkungan tempat
tinggal dan tempat kerja, dengan rincian sebagai berikut.
Tabel 5. Data Kesehatan Lingkungan
Faktor Risiko
Sinar Matahari
Pertukaran Udara
Lantai
Pencahayaan
Sumber Air
WC
Halaman
Air buangan
Pembuangan
Jumlah
Sampah
Lokasi kandang
Lokasi gudang
Pencapaian
39
41
21
33
40
32
34
18
91%
95%
48,8%
76,7%
93%
74%
79%
41,8%
Besar Masalah
9%
5%
51,2%
33,3%
7%
26%
21%
52,2%
1
13
5
2%
30%
11%
98%
70%
89%
Selain itu, dilakukan juga survey APD dan kondisi alat kerja nelayan, dengan
rincian sebagai berikut.
34
35
BAB IV
PEMBAHASAN FAKTA
36
37
Jamalludin.
Pembentukkan struktur kepengurusan dilaksanakan pada hari Kamis,
tanggal 21 April 2016 pukul 09.00-11.00 WIB. Acara diawali dengan
pembukaan, pemberian sambutan dari Pj. Petinggi Desa Jambu,
pengarahan tentang pembentukan UKK menggunakan presentasi dan
LCD, pengarahan dari petugas puskesmas disampaikan oleh Bu Mikha
selaku penanggung jawab program UKK dan bu Tatik selaku penanggung
jawab program promosi kesehatan. Selain disepakati struktur organisasi,
juga ditentukan pos UKK Kelompok Mina Kencana di rumah Bapak
Jamalludin rt 05 rw 06. Berikut struktur kepengurusan UKK Mina
Kencana tahun 2016:
Pelindung/penasehat
Ketua
Wakil Ketua
Sekretaris 1
Sekretaris 2
Bendahara
Sie Upaya Kesehatan
Sie Upaya Kesehatan
Sie Usaha dan Pembiayaan
Kesehatan
Sie Pengamatan dan Pelaporan
Sie Penyuluhan
38
Acara ini dihadiri kader kesehatan Desa Jambu, pengurus UKK Mina
Kencana sebanyak 13 orang, pemegang program UKK, dan dr. Itut selaku
Dikarenakan
kader
belum
memahami
SMD,
dilakukan
39
40
BAB V
MASALAH
Masalah adalah kesenjangan antara keadaan yang diharapkan dengan
kenyataan/keadaan yang sebenarnya yang menimbulkan rasa tidak puas, sehingga
menimbulkan rasa tanggung jawab untuk memecahkan.
Berdasarkan pembahasan dari hasil pelaksanaan kegiatan Pembentukan
UKK Nelayan Kelompok Mina Kencana Desa Jambu, Kecamatan Mlonggo,
Kabupaten Jepara Periode 2016, didapatkan data-data sebagai berikut :
5.1 Data Harapan
9. Terbentuknya kader kesehatan pos UKK Nelayan Kelompok Mina
Kencana.
10. Terlaksananya pelatihan kader UKK dan pelatihan Survey Mawas Diri.
11. Terlaksananya Survey Mawas Diri pada kelompok nelayan Mina
Kencana
12. Terlaksananya Musyawarah Mawas Diri kelompok Nelayan Mina
Kencana.
13. Terbentuknya UKK Nelayan Kelompok Mina Kencana di Desa Jambu
periode 2016.
41
Kencana.
Terlaksananya pelatihan UKK tentang P3K dan Kesehatan Kerja serta
P3K kit.
Pada pelaksanaan SMD, meskipun sudah diberikan pengarahan SMD, masih
banyak kader UKK yang membutuhkan bimbingan dalam pelaksanaannya
karena tidak pernah melakukan SMD .
5. 3 Data Ketidakpuasan
-
P3K kit.
Kader UKK belum dapat mandiri dalam melakukan SMD.
5.4 Masalah :
Dari data di atas didapatkan masalah saat ini adalah :
42
P3K kit.
Kader UKK belum dapat mandiri dalam melakukan SMD meski sudah
diberikan pengarahan.
BAB VI
PEMECAHAN MASALAH
43
perlu
ditangani
dengan
strategi
pemecahan
masalah
yang
44
Membuat buku administrasi tentang daftar data kunjungan tamu, data para
anggota, data keuangan, data kegiatan para anggota serta melakukan
mempunyai P3K.
Memberikan bimbingan kembali kepada kader yang belum memahami
pengisian survey SMD dengan mendatangi langsung dan melakukan
pengamatan terlibat saat survey dan memberikan buku panduan SMD.
BAB VII
45
Kegiatan
mengisinya.
: Kader UKK dapat memahami cara pengisian buku administrasi
dengan benar.
Sasaran : seluruh kader UKK.
Pelaksana : Dokter muda FK UNDIP
Waktu
: Sabtu, 23 April 2016, pukul 12.00-12.30 WIB
Lokasi
: Rumah Bapak Jamalludin
Dana
: Dokter muda FK UNDIP
Metode : penyuluhan
Hasil
Kegiatan
46
Tujuan
: Kader mengetahui pentingnya P3K kit pada kehidupan seharihari nelayan dan melakukan pemberdayaan anggota agar semua
anggota mempunyai P3K.
Kegiatan
seterusnya.
Sasaran :seluruh kader UKK
Pelaksana : Dokter muda FK UNDIP
Waktu
: Sabtu, 23 April 2016, pukul 13.00-14.00 WIB
Lokasi
: Rumah Bapak Sholikul Hadi
Dana
: Dokter muda FK UNDIP
Metode : pengamatan terlibat.
Hasil
47
BAB VIII
KESIMPULAN DAN SARAN
8.1Simpulan
Dari serangkaian kegiatan pembentukan UKK Nelayan Kelompok Mina
Kencana di Desa Jambu, Kecamatan Mlonggo, Kabupaten Jepara periode
tahun 2016 dapat disimpulkan :
1 Telah terbentuk UKK Mina Kencana secara musyawarah.
48
3
4
5
6
Kencana (terlampir).
Belum terpenuhinya syarat pembentukkan UKK secara keseluruhan
49
BAB VIII
KESIMPULAN DAN SARAN
8.1Simpulan
Dari serangkaian kegiatan pembentukan UKK Nelayan Kelompok Mina
Kencana di Desa Jambu, Kecamatan Mlonggo, Kabupaten Jepara periode
tahun 2016 dapat disimpulkan :
8 Telah terbentuk UKK Mina Kencana secara musyawarah.
9 Telah terbentuk kader kesehatan UKK dan struktur organisasi UKK
Nelayan Mina Kencana yang terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara, sie
Penyuluhan, sie pengamatan dan pelaporan, sie. Usaha Pembiayaan
10
11
12
13
Kencana (terlampir).
14 Belum terpenuhinya syarat pembentukkan UKK secara keseluruhan
3
50
51
Daftar Pustaka
1. Kementrian Kesehatan RI. 2013. Risiko Kesehatan Para Nelayan dalam
Upaya Pemenuhan.. Jakarta : Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja.
2. Kementrian Kesehatan Ri. 2012. Pembinaan Kesehatan Kerja Nelayan
Kabupaten/Kota. Jakarta : Dirjen Kesehatan Masyarakat.
3. Pemerintah Desa Jambu. 2015. Kependudukan.
www.pemerintahdesajambu.blogspot.com. Diakses pada 19 April 2016 pukul
21.30 WIB.
4. Kementrian Kesehatan RI. 2011. Pedoman Penyelenggaraan UKK untuk
Kader Pos UKK. Jakarta : Direktor Bina Kesehatan Kerja dan Olahraga.
5. Kementrian Kesehatan RI. 2006. Pos Upaya Kesehatan Kerja. Jakarta
6. Departemen Kesehatan RI. 2011. Panduan Integrasi Promosi Kesehatan di
Kabupaten/Kota. Jakarta : Pusat Promosi Kesehatan.
52
53
54
55
56