Professional Documents
Culture Documents
merupakan
sistem
yang
paling
tertantang
ketika
mengalami
perubahan
dari
fase
intrauterus
menuju
ekstrauterus.
Bayi
baru
lahir
harus
mulai segera mulai bernafas. Selama
kehamilan organ yang berperan dalam
respirasi janin sampai janin lahir
adalah placenta. Selama dalam uterus,
janin mendapatkan oksigen dari
pertukaran gas melalui plasenta. Setelah
bayi lahir, pertukaran gas harus
melalui paru paru.
1. Perkembangan paru-paru
Paru-paru berasal dari titik tumbuh
yang muncul dari pharynx yang
bercabang dan kemudian bercabang
kembali membentuk struktur
percabangan bronkus proses ini terus
berlanjit sampai sekitar usia 8 tahun,
sampai jumlah bronkus dan
alveolusnakan sepenuhnya berkembang,
walaupun janin memperlihatkan adanya
gerakan napas sepanjang trimester II
dan III. Paru-paru yang tidak matang
akan mengurangi kelangsungan hidup
BBL sebelum usia 24 minggu. Hal ini
disebabkan karena keterbatasan
permukaan alveolus, ketidakmatangan
sistem kapiler paru-paru dan tidak
tercukupinya jumlah surfaktan.
2. Adaptasi paru
terganggu.
Description: D:\tugas kuliah smt
II\askeb neonatus\gambar\sistem
1.jpg
5. Dari cairan menuju udara
Bayi cukup bulan mempunyai cairan
di paru-parunya. Pada saat bayi
melewati jalan lahir selama persalinan,
sekitar sepertiga cairan ini diperas
keluar dari paru-paru. Seorang bayi
yang dilahirkan secar sectio sesaria
kehilangan keuntungan dari kompresi
rongga dada dan dapat menderita paruparu basah dalam jangka waktu lebih
lama. Dengan beberapa kali tarikan
napas yang pertama udara memenuhi
ruangan trakea dan bronkus BBL. Sisa
cairan di paru-paru dikeluarkan dari
paru-paru dan diserap oleh pembuluh
limfe dan darah.
6. Fungsi sistem pernapasan dan
kaitannya dengan fungsi kardiovaskuler
Oksigenasi yang memadai
merupakan faktor yang sangat penting
dalam mempertahankan kecukupan
pertukaran udara. Jika terdapat
hipoksia, pembuluh darah paru-paru
akan mengalami vasokontriksi. Jika hal
ini terjadi, berarti tidak ada pembuluh
darah yang terbuka guna menerima
oksigen yang berada dalam alveoli,
sehingga menyebabkan penurunan
oksigen jaringan, yang akan
memperburuk hipoksia. Peningkatan
aliran darah paru-paru akan
memperlancar pertukaran gas dalam
alveolus dan menghilangkan cairan
paru-paru. Peningkatan aliran darah ke
paru-paru akan mendorong terjadinya
peningkatan sirkulasi limfe dan
membantu menghilangkan cairan paruparu dan merangsang perubahan
sirkulasi janin menjadi sirkulasi luar
rahim.
aspirasi
3. Pneuponia aspirasi
4. Kelainan susunan
saraf pusat
5. Sepsis
Terjadi pada bayi
prematur. Biasanya
terjadi sesudah lahir dan
secara progesif menjadi
berat dalam 72 jam.
Paru-paru menguncup
dapat disebabkan karena
adanya sumbatan dalam
saluran nafas, misalnya
lendir sangat kental, atau
tersedak susu, demikian
juga pneumotoraks.
Misalnya karena
tersedak cairan ketuban,
terutama yang hijau
kental.
Dapat terjadi akibat
asfiksia, menimbulkan
hipoksia otak.
Dapat menyebakan
terjadinya hipoksia
diseluruh tubuh dan
pada bayi baru lahir
mudah terjadi
pneumonia.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada saat lahir, bayi baru lahir akan
mengalami masa yang paling dinamis
dari seluruh siklus kehidupan. Bayi
mengalami suatu proses perubahan
dikenal sebagai periode transisi yaitu
periode yang dimulai ketika bayi keluar
dari tubuh ibu harus beradaptasi dari
keadaan yang sangat bergantung
menjadi mandiri secara fisiologis,
selama beberapa minggu
untuk sistem organ tertentu.