You are on page 1of 44

HANDOUT PENDAMPINGAN

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SMK

MATA PELAJARAN PEMINATAN


Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian : Teknik Mesin
Paket Keahlian
: Teknik Pemesinan

PEMBELAJARAN
TEKNIK PEMESINAN BUBUT

DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2014

Pembelajaran Teknik Pemesinan Bubut

PEMBELAJARAN TEKNIK PEMESINAN BUBUT


I.

PEMAHAMAN KOMPETENSI

A. Konsep
1. Standar

Kompetensi

Lulusan

(SKL)

adalah

kriteria

mengenai

kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan,


dan keterampilan. SKL dijabarkan ke dalam bentuk Kompetensi Inti
(KI),

selanjutnya

Kompetensi

Inti

dijabarkan

ke

dalam bentuk

Kompetensi Dasar (KD).


2. Kompetensi Inti merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai SKL
yang harus dimiliki seorang peserta didik pada setiap tingkat kelas
atau program yang menjadi dasar pengembangan KD. Kompetensi
Inti mencakup: sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan
keterampilan

yang

berfungsi

sebagai

pengintegrasi

muatan

pembelajaran, mata pelajaran atau program dalam mencapai SKL.


3. Kompetensi Dasar adalah kemampuan yang menjadi syarat untuk
menguasai Kompetensi Inti yang harus diperoleh peserta didik
melalui proses pembelajaran. Kompetensi Dasar merupakan tingkat
kemampuan

dalam

konteks

muatan

pembelajaran

serta

perkembangan belajar yang mengacu pada Kompetensi Inti.


4. Taksonomi dimaknai sebagai seperangkat prinsip klasifikasi atau
struktur dan kategori domain kemampuan tentang perilaku peserta
didik yang terbagi ke dalam domain sikap, pengetahuan dan
keterampilan. Pembagian domain perilaku belajar dilakukan untuk
mengukur

perubahan

perilaku

seseorang

baik

selama

proses

pembelajaran maupun hasil belajar yang dirumuskan dalam perilaku


(behaviour) yang terdapat pada indikator pencapaian kompetensi.
B. Deskripsi
1. Hasil belajar dirumuskan dalam tiga taksonomi meliputi ranah sikap,
pengetahuan, dan keterampilan. Pembagian taksonomi hasil belajar
ini dilakukan untuk mengukur perubahan perilaku peserta didik baik
selama proses belajar maupun hasil belajar yang dirumuskan dalam
aspek perilaku (behaviour) tujuan pembelajaran. Kita mengenal
@2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK

Pembelajaran Teknik Pemesinan Bubut

klasifikasi perilaku hasil belajar berdasarkan taksonomi Bloom, dan


pada

Kurikulum

2013

digunakan

taksonomi

Bloom

yang

disempurnakan oleh Anderson dan Krathwohl.

Sikap (affective domain) merupakan perilaku, emosi dan perasaan


dalam bersikap dan merasa.

Pengetahuan (cognitive domain) merupakan kapabilitas intelektual


dalam bentuk pengetahuan atau berpikir.

Keterampilan

(psychomotor

domain)

merupakan

keterampilan

manual atau motorik dalam bentuk melakukan.


a. Ranah sikap dalam Kurikulum 2013 merupakan urutan pertama
dalam perumusan kompetensi lulusan, selanjutnya diikuti dengan
rumusan ranah pengetahuan dan keterampilan. Ranah sikap
dalam

Kurikulum

2013

menggunakan

taksonomi

Krathwohl

dimana pembentukan sikap peserta didik diawali dari menerima


(accepting), menjalankan (responding), menghargai (valuing),
menghayati

(organizing/internalizing),

mengamalkan

(characterizing/actualizing).
b. Ranah

pengetahuan

taksonomi

Bloom

pada
yang

Kurikulum

2013

disempurnakan

menggunakan

oleh

Anderson.

Perkembangan kemampuan mental (intelektual) peserta didik


dimulai dari C1 yakni mengingat (remember) dimana peserta didik
mengingat

kembali

pengetahuan

dari

memorinya.

Tahapan

perkembangan selanjutnya C2 yakni memahami (understand)


yang merupakan kemampuan mengonstruksi makna dari pesan
pembelajaran baik secara lisan, tulisan maupun grafik. Lebih lanjut
tahap C3 yakni menerapkan (apply) yang merupakan penggunaan
prosedur dalam situasi yang diberikan atau situasi baru. Tahap
lebih lanjut C4 yakni menganalisis (analysis) yang merupakan
penguraian materi ke dalam bagian-bagian dan bagaimana
bagian-bagian tersebut saling berhubungan antara satu sama
lainnya

dalam

keseluruhan

struktur.

Tingkatan

taksonomi

pengetahuan selanjutnya C5 yakni mengevaluasi

(evaluate),

merupakan kemampuan membuat keputusan berdasarkan kriteria


dan standar. Kemampuan tertinggi adalah C6 yakni berkreasi
@2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK

Pembelajaran Teknik Pemesinan Bubut

(create), merupakan kemampuan menempatkan elemen-elemen


secara

bersamaan

ke

dalam

bentuk

modifikasi

atau

mengorganisasi elemen-elemen ke dalam pola baru (struktur


baru).
c. Ranah keterampilan pada Kurikulum 2013 menggunakan gradasi
Dyers yang ditata sebagai berikut: mengamati
menanya

(questioning),

mencoba

(observing),

(experimenting),

menalar

(associating), menyaji (communicating), dan mencipta (creating).


2. SKL merupakan profil lulusan yang akan dicapai oleh semua mata
pelajaran

pada jenjang tertentu yang mencakup ranah sikap,

pengetahuan, dan keterampilan.


3. Kompetensi Inti merupakan tangga pertama pencapaian yang dituju
semua mata pelajaran pada tingkat kompetensi tertentu. Penjabaran
kompetensi inti untuk tiap mata pelajaran dirinci dalam rumusan
Kompetensi

Dasar.

Kompetensi

lulusan,

kompetensi

inti,

dan

kompetensi dasar dicapai melalui proses pembelajaran dan penilaian


yang dapat diilustrasikan dengan skema berikut.

Materi Pembelajaran

SKL

KI
+ KD
RL

Penilaian

PEMBE-LAJARAN

Penilaian
HASIL BELA-JAR
Penilaian

RL = Ruang lingkup materi

Gambar 1: Skema Hubungan SKL, K-I, KD, Penilaian dan Hasil Belajar

Rumusan standar kompetensi lulusan SMK/MAK yang tercantum pada


Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013
untuk tingkat SMK/MAK adalah sebagai berikut.
@2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK

Pembelajaran Teknik Pemesinan Bubut

Tabel 1. Standar Kompetensi Lulusan SMK/MAK


DIMENSI
Sikap

Pengetahu
an

Keterampil
an

KUALIFIKASI KEMAMPUAN
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang
beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri,
dan bertanggung-jawab dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
Memiliki pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab serta dampak
fenomena dan kejadian.
Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif
dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret
sebagai pengembangan dari yang dipelajari di
sekolah secara mandiri.

4. Kompetensi Inti SMK/MAK sesuai Peraturan Menteri Pendidikan dan


Kebudayaan Nomor 60 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 SMK/MAK
sebagai berikut.
Tabel 2. Kompetensi Inti SMK/MAK
KOMPETENSI INTI
KELAS X

KOMPETENSI INTI
KELAS XI

1. Menghayati dan
1. Menghayati dan
mengamalkan ajaran
mengamalkan
agama yang
ajaran agama yang
dianutnya.
dianutnya.

KOMPETENSI INTI
KELAS XII
1. Menghayati dan
mengamalkan
ajaran agama yang
dianutnya.

@2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK

Pembelajaran Teknik Pemesinan Bubut

KOMPETENSI INTI
KELAS X

KOMPETENSI INTI
KELAS XI

KOMPETENSI INTI
KELAS XII

2. Menghayati dan
2. Menghayati dan
2. Menghayati dan
mengamalkan
mengamalkan
mengamalkan
perilaku jujur,
perilaku jujur,
perilaku jujur,
disiplin,
disiplin,
disiplin,
tanggungjawab,
tanggungjawab,
tanggungjawab,
peduli (gotong
peduli (gotong
peduli (gotong
royong, kerjasama,
royong, kerjasama,
royong, kerjasama,
toleran, damai),
toleran, damai),
toleran, damai),
santun, responsif
santun, responsif
santun, responsif
dan proaktif dan
dan proaktif dan
dan proaktif dan
menunjukan sikap
menunjukan sikap
menunjukan sikap
sebagai bagian dari
sebagai bagian dari
sebagai bagian dari
solusi atas berbagai
solusi atas berbagai
solusi atas berbagai
permasalahan dalam
permasalahan
permasalahan
berinteraksi secara
dalam berinteraksi
dalam berinteraksi
efektif dengan
secara efektif
secara efektif
lingkungan sosial
dengan lingkungan
dengan lingkungan
dan alam serta
sosial dan alam
sosial dan alam
dalam menempatkan
serta dalam
serta dalam
diri sebagai
menempatkan diri
menempatkan diri
cerminan bangsa
sebagai cerminan
sebagai cerminan
dalam pergaulan
bangsa dalam
bangsa dalam
dunia.
pergaulan dunia.
pergaulan dunia.
3. Memahami,
3. Memahami,
3. Memahami,
menerapkan dan
menerapkan, dan
menerapkan,
menganalisis
menganalisis
menganalisis, dan
pengetahuan
pengetahuan
mengevaluasi
faktual, konseptual,
faktual, konseptual,
pengetahuan
dan prosedural
prosedural, dan
faktual, konseptual,
berdasarkan rasa
metakognitif
prosedural, dan
ingin tahunya
berdasarkan rasa
metakognitif dalam
tentang ilmu
ingin tahunya
ilmu pengetahuan,
pengetahuan,
tentang ilmu
teknologi, seni,
teknologi, seni,
pengetahuan,
budaya, dan
budaya, dan
teknologi, seni,
humaniora dengan
humaniora dalam
budaya, dan
wawasan
wawasan
humaniora dalam
kemanusiaan,
kemanusiaan,
wawasan
kebangsaan,
kebangsaan,
kemanusiaan,
kenegaraan, dan
kenegaraan, dan
kebangsaan,
peradaban terkait
peradaban terkait
kenegaraan, dan
penyebab fenomena
penyebab fenomena
peradaban terkait
dan kejadian dalam
dan kejadian dalam
penyebab fenomena
bidang kerja yang
bidang kerja yang
dan kejadian dalam
spesifik untuk
spesifik untuk
bidang kerja yang
memecahkan
memecahkan
spesifik untuk
masalah.
masalah.
memecahkan
masalah.
4. Mengolah, menalar, 4. Mengolah, menalar, 4. Mengolah, menalar,
dan menyaji dalam
dan menyaji dalam
menyaji, dan
ranah konkret dan
ranah konkret dan
mencipta dalam
ranah abstrak
ranah abstrak
ranah konkret dan
terkait dengan
terkait dengan
ranah abstrak
pengembangan dari
pengembangan dari
terkait dengan
yang dipelajarinya di
yang dipelajarinya di
pengembangan dari
sekolah secara
sekolah secara
yang dipelajarinya di
@2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK

Pembelajaran Teknik Pemesinan Bubut

KOMPETENSI INTI
KELAS X

KOMPETENSI INTI
KELAS XI

mandiri, dan mampu


melaksanakan tugas
spesifik di bawah
pengawasan
langsung.

KOMPETENSI INTI
KELAS XII

mandiri, bertindak
secara efektif dan
kreatif, dan mampu
melaksanakan tugas
spesifik di bawah
pengawasan
langsung.

sekolah secara
mandiri, dan mampu
melaksanakan tugas
spesifik di bawah
pengawasan
langsung.

5. Kompetensi Inti pada aspek sikap (KI-1 dan KI-2) merupakan


kombinasi reaksi afektif, perilaku dan kognitif. Gradasi kompetensi
sikap meliputi menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan
mengamalkan.
6. Kompetensi Inti pada aspek pengetahuan (KI-3) memiliki dua dimensi
dengan

batasan-batasan

tingkatnya.

Dimensi

yang

pertama

telah

ditentukan

adalah

dimensi

pada

setiap

perkembangan

pengetahuan peserta didik untuk kelas X dan kelas XI dimulai dari


memahami (C2), menerapkan (C3) dan kemampuan menganalisis
(C4); untuk kelas XII ditambah hingga kemampuan evaluasi (C5).
Dimensi kedua adalah dimensi bentuk pengetahuan (knowledge);
untuk

kelas

berupa

pengetahuan

faktual,

konseptual,

dan

prosedural, sedangkan untuk kelas XI dan XII dilanjutkan sampai


metakognitif.
a. Pengetahuan

faktual

yakni pengetahuan terminologi atau

pengetahuan detail yang spesifik dan elemen. Contoh fakta bisa


berupa kejadian atau peristiwa yang dapat dilihat, didengar,
dibaca, disentuh, atau diamati. Misalnya dimensi mesin bubut,
bagian utama mesin bubut.
b. Pengetahuan konseptual merupakan pengetahuan yang lebih
kompleks berbentuk klasifikasi, kategori, prinsip dan generalisasi.
Contoh: kategori sudut pahat bubut; prinsip kerja mesin bubut..
c. Pengetahuan prosedural merupakan pengetahuan bagaimana
melakukan
algoritma

sesuatu
(urutan

termasuk

pengetahuan

langkah-langkah

logis

pada

keterampilan,
penyelesaian

masalah yang disusun secara sistematis), teknik, dan metoda.


Misalnya proses bubut bertingkat, teknik pemasangan pahat
bubut.
@2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK

Pembelajaran Teknik Pemesinan Bubut

d. Pengetahuan metakognitif yaitu pengetahuan tentang kognisi


(mengetahui dan memahami) yang merupakan tindakan atas
dasar suatu pemahaman meliputi kesadaran dan pengendalian
berpikir, serta penetapan keputusan tentang sesuatu. Sebagai
contoh prediksi atau antisipasi putaran mesin bubut, rancangan
bubut dalam, strategi bubut tirus.
5. Kompetensi Inti pada aspek keterampilan mengandung keterampilan
abstrak dan keterampilan konkret. Keterampilan abstrak lebih bersifat
mental skill, yang cenderung merujuk pada keterampilan menyaji,
mengolah,

menalar,

dan

mencipta

dengan

dominan

pada

kemampuan mental/keterampilan berpikir. Sedangkan keterampilan


konkret lebih bersifat fisik motorik yang cenderung merujuk pada
kemampuan menggunakan alat, mencoba, membuat, memodifikasi
dan mencipta.
6. Kompetensi Inti sikap religius dan sosial (KI-1 dan KI-2) memberi arah
tentang tingkat kompetensi sikap yang harus dimiliki oleh peserta
didik, dibentuk melalui pembelajaran KI-3 dan KI-4.
7. Kompetensi Inti pengetahuan dan keterampilan (KI-3 dan KI-4)
memberi

arah

tentang

tingkat

kompetensi

pengetahuan

dan

keterampilan minimal yang harus dicapai peserta didik.


8. Kompetensi Dasar dari KI-3 merupakan dasar pengembangan materi
pembelajaran pengetahuan, sedangkan Kompetensi Dasar dari KI-4
berisi keterampilan dan pengalaman belajar yang perlu dilakukan
peserta didik. Berdasarkan KD dari KI-3 dan KI-4 tersebut, pendidik
dapat mengembangkan proses pembelajaran dan cara penilaian yang
diperlukan untuk mencapai tujuan pembelajaran langsung, sekaligus
memberikan

dampak

pengiring

(nurturant

effect)

terhadap

pencapaian tujuan pembelajaran tidak langsung yaitu KI-1 dan KI-2.


Melalui proses dan pengalaman belajar yang dirancang dengan baik,
peserta

didik

akan

memperoleh

pembelajaran

tidak

langsung

(indirect teaching) berupa pengembangan sikap spiritual dan sosial


yang relevan dengan Kompetensi Dasar dari KI-1 dan KI-2.

@2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK

Pembelajaran Teknik Pemesinan Bubut

9. Agar menjamin terjadinya keterkaitan antara SKL, KI, KD, materi


pembelajaran, proses pembelajaran, serta penilaian perlu dilakukan
langkah-langkah sebagai berikut.
a. Melakukan linierisasi keterkaitan KD dari KI-3 dan KD dari KI-4;
b. Mengembangkan materi pembelajaran yang tertuang pada buku
teks sesuai KD dari KI-3;
c. Mengidentifikasi keterampilan yang perlu dikembangkan sesuai
rumusan KD dari KI-4;
d. Mengembangkan kegiatan pembelajaran sesuai dengan materi
pembelajaran dan keterampilan yang harus dicapai;
e. Mengidentifikasi sikap-sikap yang dapat dikembangkan dalam
kegiatan yang dilakukan mengacu pada rumusan KD dari KI-1 dan
KI- 2, dan
f.

Menentukan cara penilaian pengetahuan, keterampilan, dan sikap


yang relevan.

C. Contoh
Fokus pertama bagi guru dalam menyiapkan pembelajaran adalah
melakukan analisis pada ketiga standar kompetensi yaitu SKL, KI, KD.
Dari analisis itu akan diperoleh penjabaran tentang taksonomi dan
gradasi hasil belajar yang berhubungan dengan materi pembelajaran,
kegiatan pembelajaran dan penilaian yang diperlukan. Contohnya
sebagai berikut.

@2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK

Pembelajaran Teknik Pemesinan Bubut

Tabel 3. Analisis Keterkaitan SKL, KI, dan KD


Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
Kualifikasi
Dimensi
Kemampuan
Sikap
Memiliki perilaku
yang mencerminkan
sikap orang beriman,
berakhlak mulia,
berilmu, percaya
diri, dan
bertanggung-jawab
dalam berinteraksi
secara efektif
dengan lingkungan
sosial dan alam
serta dalam
menempatkan diri
sebagai cerminan
bangsa dalam
pergaulan dunia.

Kompetensi Inti (KI)


Kelas XI
1. Menghayati dan
mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya.

2. Menghayati dan
mengamalkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama,
toleran, damai), santun,
responsif dan proaktif dan
menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi
atas berbagai
permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.

@2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK

Kompetensi Dasar (KD)

Analisis

1.1 Menyadari sempurnanya


ciptaan Tuhan tentang
alam dan fenomenanya
dalam mengaplikasikan
teknik pemesinan bubut
pada kehidupan seharihari.

KD 1.1 Menyadari (A4)


merupakan gradasi
menghayati (A4),
belum utuh terkait KI-1
yaitu sampai
mengamalkan (A5).

1.2 Mengamalkan nilai-nilai


ajaran agama sebagai
tuntunan dalam
mengaplikasikan teknik
pemesinan bubut pada
kehidupan sehari-hari

KD 1.1 Mengamalkan (A5)


nilai merupakan gradasi
yang terkait KI-1 yaitu
menghayati dan
mengamalkan (A5).

2.1 Mengamalkan perilaku


KD 2.1 Mengamalkan (A5)
jujur, disiplin, teliti, kritis,
perilaku merupakan
rasa ingin tahu, inovatif
gradasi yang terkait KI-1
dan tanggung jawab
yaitu menghayati dan
dalam mengaplikasikan
mengamalkan (A5).
teknik pemesinan bubut
pada kehidupan seharihari.
2.2 Menghargai kerja sama, KD 2.2 Menghargai (A3)
toleransi, damai, santun,
kerja sama .merupakan
demokratis, dalam
gradasi di bawah
menyelesaikan masalah
menghayati (A4),
perbedaan konsep
belum terkait KI-1 yaitu
berpikir dalam
sampai menghayati dan
mengaplikasikan teknik
mengamalkan (A5).
pemesinan bubut pada
kehidupan sehari-hari.
2.3 Menunjukkan sikap
KD 2.3 Menunjukkan sikap
responsif, proaktif,
merupakan gradasi
konsisten, dan
mengamalkan yang
berinteraksi secara
terkait KI-1 yaitu sampai

Pembelajaran Teknik Pemesinan Bubut

Standar Kompetensi Lulusan (SKL)


Kualifikasi
Dimensi
Kemampuan

Pengetahu Memiliki
an
pengetahuan
faktual, konseptual,
prosedural, dan
metakognitif dalam
ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, dan
budaya dengan
wawasan
kemanusiaan,
kebangsaan,
kenegaraan, dan
peradaban terkait
penyebab, serta
dampak fenomena
dan kejadian.
Keterampi Memiliki
lan
kemampuan pikir
dan tindak yang
efektif dan kreatif
dalam ranah abstrak
dan konkret sebagai
pengembangan dari
yang dipelajari di
sekolah secara
mandiri.

Kompetensi Inti (KI)


Kelas XI

Kompetensi Dasar (KD)


efektif dengan
lingkungan sosial
sebagai bagian dari
solusi atas berbagai
permasalahan dalam
melakukan tugas
mengaplikasikan teknik
pemesinan bubut
3.1 Memahami penggunaan
mesin bubut

3. Memahami, menerapkan
dan menganalisis
pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural,
dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan
humaniora dalam
wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan
kejadian dalam bidang
kerja yang spesifik untuk
memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan
4.1 Menggunakan mesin
menyaji dalam ranah
bubut untuk berbagai
konkret dan ranah abstrak
pekerjaan
terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif,
dan mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

Keterangan:

@2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK

10

Analisis
menghayati dan
mengamalkan.

KD 3.1 Memahami
penggunaan merupakan
gradasi C2 belum utuh
terkait dengan KI-3 yaitu
sampai menganalisis
(C4), sedangkan
pengetahuan tentang
penggunaan mesin
bubut merupakan
gradasi prosedural,
belum utuh terkait KI-3
yaitu sampai
metakognitif.

KD 4.1 Menggunakan mesin


merupakan keterampilan
konkret gradasi
manipulasi (P2 Dave),
belum utuh terkait
dengan tuntutan KI-4
yaitu mengolah,
menalar, dan menyaji
(K4 abstrak Dyers),
padanannya sampai
artikulasi (P4 konkret
Dave)

Pembelajaran Teknik Pemesinan Bubut

1. SKL diambil dari Permendikbud nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan
2. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar diambil dari Permendikbud Nomor 60 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013
SMK/MAK dan lampirannya.
3. Analisis diisi dengan hasil analisis taksonomi dan gradasi hasil belajar. Jika KD tidak terkait dengan KI maka dikembangkan
melalui tujuan pembelajaran dan atau indikator pencapaian kompetensi.

@2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK

11

Pembelajaran Teknik Pemesinan Bubut

D. Latihan
Buatlah analisis keterkaitan SKL, KI, dan KD untuk kelas X, XI dan XII
sesuai contoh tabel 3 di atas.

@2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK

12

Pembelajaran Teknik Pemesinan Bubut

II. PEMAHAMAN MATERI

A. Konsep
Materi pembelajaran atau lingkup materi adalah bagian dari isi rumusan
Kompetensi Dasar (KD), merupakan muatan dari pengalaman belajar
yang diinteraksikan di antara peserta didik dengan lingkungannya untuk
mencapai Kemampuan Dasar berupa perubahan perilaku sebagai hasil
belajar dari mata pelajaran.
B. Deskripsi
Materi pembelajaran dikembangkan sesuai dengan tuntutan KD dari KI-3
dan KD dari KI-4. Guru Dapat mengembangkan materi pembelajaran
yang sudah tercantum di silabus atau buku teks sesuai dengan
karakteristik peserta didik. Pengembangan materi pembelajaran merujuk
pada materi pembelajaran dalam silabus dan buku teks, serta rumusan
Kompetensi Dasar yang termuat dalam KI-3 (pengetahuan) dan KI-4
(keterampilan).
Untuk

merumuskan

Indikator

Pencapaian

Kompetensi

(IPK)

dapat

digunakan rambu-rambu sebagai berikut:


1. Indikator merupakan penanda perilaku pengetahuan (KD dari KI-3)
dan perilaku keterampilan (KD dari KI-4) yang dapat diukur dan atau
diobservasi.
2. Indikator perilaku sikap spiritual (KD dari KI-1) dan sikap sosial (KD
dari KI-2) dapat tidak dirumuskan sebagai indikator pencapaian
kompetensi pada RPP, tetapi perilaku sikap spiritual dan sikap sosial
harus dikaitkan pada perumusan tujuan pembelajaran.
3. Rumusan

Indikator

Pencapaian

Kompetensi

(IPK)

menggunakan

dimensi proses kognitif (the cognitive process of dimension) dan


dimensi pengetahuan (knowledge of dimension) yang sesuai dengan
KD, namun tidak menutup kemungkinan perumusan indikator dimulai
dari kedudukan KD yang setingkat lebih rendah, dan atau lebih tinggi.
4. IPK dirumuskan melalui langkah-langkah sebagai berikut:
@2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK

13

Pembelajaran Teknik Pemesinan Bubut

a. Tentukan kedudukan KD dari KI-3 dan KD dari KI-4 berdasarkan


gradasinya dan tuntutan KI.
b. Tentukan dimensi pengetahuan (faktual, konseptual, prosedural,
metakognitif).
c. Tentukan bentuk keterampilan, apakah keterampilan abstrak atau
keterampilan konkret.
d. Untuk keterampilan konkret pada kelas X menggunakan Kata kerja
operasional

sampai

Sedangkan

untuk

tingkat manipulasi/membiasakan
kelas

XI

sampai

minimal

(K2/P2).

pada

tingkat

presisi/mahir (K3/P3). Selanjutnya untuk kelas XII sampai minimal


pada tingkat artikulasi/alami (K4/P4) pada taksonomi psikomotor
Dave atau Simpson.
e. Rumusan IPK dari KD dari KI-3 dan dari KD dari KI-4. Setiap KD
minimal memiliki 2 (dua) indikator.
Ruang lingkup materi mata pelajaran teknik pemesinan bubut SMAK/MAK
kelas XI adalah sebagai berikut:
1. Pemahaman tentang mesin bubut yang memuat definisi sesuai
karakteristik mesin bubut;
2. Macam-macam mesin bubut berdasarkan konstruksi, dimensi dan
fungsi mesin bubut;
3. Bagian-bagian utama mesin bubut memuat komponen utama mesin
berupa meja mesin, spindel utama, eretan, pemegang pahat bubut,
kepala lepas, tuas-tuas pengatur, kotak roda gigi;
4. Perlengkapan mesin bubut terdiri atas bermacam cekam, senter putar
dan senter tetap, pembawa dan piring pembawa, kolet bor;
5. Alat bantu kerja seperti kunci-kunci, alat ukur, alat setting, dan
6. Penggunaan/pengoperasian mesin bubut untuk beberapa fungsi.

@2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK

14

Pembelajaran Teknik Pemesinan Bubut

C. Contoh
Tabel 4. Penjabaran KI dan KD ke dalam Indikator Pencapaian
Kompetensi (IPK) dan Materi Pembelajaran
Kompetensi Inti
1.Menghayati dan
mengamalkan
ajaran agama
yang dianutnya

2.Menghayati dan
mengamalkan
perilaku jujur,
disiplin, tanggung
jawab, peduli
(gotong-royong,
kerja sama,
toleran, damai),
santun, responsif
dan proaktif dan
menunjukkan
sikap sebagai
bagian dari solusi
atas berbagai
permasalahan
dalam
berinteraksi
secara efektif
dengan
lingkungan sosial
dan alam serta
dalam
menempatkan
diri sebagai
cerminan bangsa
dalam pergaulan
dunia

3.Memahami,
menerapkan dan
menganalisis
pengetahuan

Kompetensi Dasar
1.1
Menyadari
sempurnanya
konsep Tuhan
tentang bendabenda dengan
fenomenanya untuk
digunakan sebagai
aturan dalam
menggunakan
teknik pemesinan
bubut.
1.2
Mengamalkan nilainilai ajaran agama
sebagai tuntunan
dalam
menggunakan
teknik pemesinan
bubut
2.1
Mengamalkan
perilaku jujur,
disiplin, teliti, kritis,
rasa ingin tahu,
inovatif dan
tanggung jawab
dalam menggunakan
teknik pemesinan
bubut.
2.2
Menghargai kerja
sama, toleransi,
damai, santun,
demokratis, dalam
menyelesaikan
masalah perbedaan
konsep berpikir dan
cara menggunakan
teknik pemesinan
bubut.
2.3
Menunjukkan sikap
responsif, proaktif,
konsisten, dan
berinteraksi secara
efektif dengan
lingkungan sosial
sebagai bagian dari
solusi atas berbagai
permasalahan dalam
menggunakan teknik
pemesinan bubut.
3.1
Memahami
penggunaan mesin
bubut

IPK

Materi
Pembelajaran

3.1.1
Membedakan
jenis mesin
bubut

@2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK

D
e
f
i

15

Pembelajaran Teknik Pemesinan Bubut

Kompetensi Inti
faktual,
konseptual,
prosedural, dan
metakognitif
berdasarkan rasa
ingin tahunya
tentang ilmu
pengetahuan,
teknologi, seni,
budaya, dan
humaniora dalam
wawasan
kemanusiaan,
kebangsaan,
kenegaraan, dan
peradaban terkait
penyebab
fenomena dan
kejadian dalam
bidang kerja yang
spesifik untuk
memecahkan
masalah.

Kompetensi Dasar

IPK

Materi
Pembelajaran

berdasarkan
fungsi
3.1.2
Merinci bagian
utama mesin
bubut sesuai
konstruksi.
3.1.3
Menguraikan
perlengkapan
mesin bubut
sesuai peran
3.1.4
Menentukan
alat bantu
kerja
membubut
sesuai fungsi
3.1.5
Menghitung
dimensi mesin
bubut

n
i
s
i
m
e
s
i
n

b
u
b
u
t
M
a
c
a
m
m
a
c
a
m
m
e
s
i
n
b
u
b
u
t
d
a
n

f
u
n
g
s
i
n
y
a
B
a
g
i
a
n
b
a
g
i
a
n
u
t

@2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK

16

Pembelajaran Teknik Pemesinan Bubut

Kompetensi Inti

Kompetensi Dasar

IPK

Materi
Pembelajaran
a
m
a
m
e
s
i
n

b
u
b
u
t
P
e
r
l
e
n
g
k
a
p
a
n
m
e
s
i
n

b
u
b
u
t
A
l
a
t
b
a
n
t
u

k
e
r
j
a
D
i
m
e
n
s
i
m
e
s
i
n

@2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK

17

Pembelajaran Teknik Pemesinan Bubut

Kompetensi Inti

Kompetensi Dasar

IPK

Materi
Pembelajaran

b
u
b
u
t
P
e
n
g
g
u
n
a
a
n
/
p
e
n
g
o
p
e
r
a
s
i
a
n
m
e
s
i
n

4.Mengolah,
menalar, dan
menyaji dalam
ranah konkret
dan ranah
abstrak terkait
dengan
pengembangan
dari yang
dipelajarinya di
sekolah secara
mandiri,
bertindak secara
efektif dan
kreatif, dan
mampu
melaksanakan
tugas spesifik di
bawah
pengawasan
langsung

4.1
Menggunakan mesin
bubut untuk
berbagai pekerjaan

4.1.1
Memilih
perlengkapan
mesin bubut
sesuai fungsi
4.1.2
Mengoperasika
n mesin bubut
sesuai SOP

@2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK

b
u
b
u
t
D
e
f
i
n
i
s
i
m
e
s
i
n

b
u
b
u
t
M
a
c
a
m
-

18

Pembelajaran Teknik Pemesinan Bubut

Kompetensi Inti

Kompetensi Dasar

IPK

Materi
Pembelajaran
m
a
c
a
m
m
e
s
i
n
b
u
b
u
t
d
a
n

f
u
n
g
s
i
n
y
a
B
a
g
i
a
n
b
a
g
i
a
n
u
t
a
m
a
m
e
s
i
n

@2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK

b
u
b
u
t
P
e
r
l
e
n
g

19

Pembelajaran Teknik Pemesinan Bubut

Kompetensi Inti

Kompetensi Dasar

IPK

Materi
Pembelajaran
k
a
p
a
n
m
e
s
i
n

b
u
b
u
t
A
l
a
t
b
a
n
t
u

k
e
r
j
a
D
i
m
e
n
s
i
m
e
s
i
n

b
u
b
u
t
P
e
n
g
g
u
n
a
a
n
/
p
e
n
g
o

@2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK

20

Pembelajaran Teknik Pemesinan Bubut

Kompetensi Inti

Kompetensi Dasar

IPK

Materi
Pembelajaran
p
e
r
a
s
i
a
n
m
e
s
i
n
b
u
b
u
t

Integrasi muatan lokal dalam pembelajaran dimaknai dengan materi


yang kontekstual, sesuai dengan lingkungan sekitar atau topik kekinian.
Integrasi ekstrakurikuler Kepramukaan dimaknai dengan pemanfaatan
kegiatan Kepramukaan sebagai aktualisasi materi pembelajaran Teknik
Pemesinan Bubut, yang dipilih berdasarkan KD dari KI-3 dan KI-4 yang
memungkinkan

diajarkan

dalam

program

aktualisasi

kegiatan

ekstrakurikuler kepramukaan.
Fokus bahan dan informasi yang ingin diaktualisasikan dalam Pendidikan
Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler Wajib adalah tentang sikap dan
keterampilan (KI-1, KI-2, dan KI-4).

@2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK

21

Pembelajaran Teknik Pemesinan Bubut

Tabel 5.

Pengintegrasian Materi Teknik Pemesinan Bubut dalam


Muatan Lokal dan Ekstrakurikuler Pramuka

Kompetensi Dasar
3.1 Memahami
penggunaan
mesin bubut
4.1 Menggunakan
mesin bubut
untuk berbagai
pekerjaan

Integrasi Muatan Lokal


pada materi Teknik
Pemesinan Bubut

Integrasi Ekstrakurikuler
Kepramukaan dari
materi Teknik Pemesinan
Bubut

Penggunaan/pengoperas
ian mesin bubut untuk
pekerjaan/membuat
benda yang sesuai
dengan kebutuhan
lingkungan sekitar atau
yang sedang digemari
masyarakat.

Memeriksa geometri
peralatan atau mesin
bubut untuk memahami
prinsip ketelitian dan
kecermatan.

D. Latihan
1. Buat analisis keterkaitan KI, KD, Materi dan Indikator Pencapaian
Kompetensi seperti Tabel 4 di atas dari pasangan KD3 dan KD4.
2. Buat

analisis

integrasi

materi

KD

Dengan

Muatan

Lokal

dan

Ekstrakurikuler Kepramukaan seperti Tabel 5.

@2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK

22

Pembelajaran Teknik Pemesinan Bubut

III.

PEMAHAMAN PROSES PEMBELAJARAN

A. Konsep
Proses pembelajaran

merupakan

suatu

proses yang mengandung

serangkaian kegiatan mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga


penilaian. Proses pembelajaran merupakan kegiatan interaksi antara
peserta didik dengan lingkungannya termasuk dengan guru yang
berlangsung secara edukatif, agar peserta didik dapat membangun
sikap, pengetahuan dan keterampilannya untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan.
B. Deskripsi
1. Perencanaan Pembelajaran
a. Perencanaan pembelajaran dirancang dalam bentuk Silabus yang
disusun dan ditetapkan secara nasional dan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) yang disusun oleh guru mata pelajaran.
b. RPP dikembangkan untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran
peserta didik dalam upaya mencapai KD, disusun secara lengkap
dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif,
inspiratif, menyenangkan, menantang, efisien, memotivasi peserta
didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang
cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan
bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta
didik.
c. Perumusan indikator
Indikator

Pencapaian

Kompetensi

(IPK)

dirumuskan

dalam

pernyataan perilaku yang dapat diukur dan/atau diobservasi untuk


kompetensi dasar (KD) pada kompetensi inti (KI)-3 dan KI-4.
d. Perumusan tujuan
Tujuan pembelajaran mengandung unsur peserta didik (audience),
perilaku (behaviour), kondisi (condition), dan kriteria (degree).
Rumusan tujuan pembelajaran harus mencerminkan keterikatan
@2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK

23

Pembelajaran Teknik Pemesinan Bubut

antara KD dari KI-1 dan KD dari KI-2 di dalam pembelajaran KD


dari KI-3 dan KD dari KI-4. Perumusan tujuan juga harus
mencerminkan aspek penilaian otentik berupa proses dan produk.
Rumusan kriteria dalam tujuan pembelajaran berupa kriteria
kompetensi

sikap,

kompetensi

pengetahuan,

kompetensi

keterampilan. Kriteria dapat berupa perilaku, proses atau produk


yang dapat diamati dan atau diukur.
e. Langkah pembelajaran
Langkah-langkah

pembelajaran

berisikan

pendekatan

pembelajaran saintifik dan model pembelajaran yang sesuai


dengan karakteristik KD yang akan diajarkan.
2. Pelaksanaan Pembelajaran
Langkah-langkah pembelajaran berpendekatan saintifik harus dapat
dipadukan secara sinkron dengan langkah-langkah kerja (syntax)
model pembelajaran. Pada Kurikulum 2013 dikembangkan 3 model
pembelajaran utama yang diharapkan dapat membentuk perilaku
saintifik, perilaku sosial serta mengembangkan rasa keingintahuan.
Ketiga model tersebut adalah: model Pembelajaran Berbasis Masalah
(Problem Based Learning), model Pembelajaran Berbasis Projek
(Project

Based

Learning),

dan

model

Pembelajaran

Melalui

Penyingkapan/Penemuan (Discovery/Inquiry Learning). Tidak semua


model

pembelajaran

tepat

digunakan

untuk

semua

KD/materi

pembelajaran. Model pembelajaran tertentu hanya tepat digunakan


untuk materi pembelajaran tertentu pula. Demikian sebaliknya
mungkin materi pembelajaran tertentu akan dapat berhasil maksimal
jika menggunakan model pembelajaran tertentu. Untuk itu guru harus
menganalisis rumusan pernyataan setiap KD, apakah cenderung pada
pembelajaran penyingkapan atau pada pembelajaran hasil karya
(Problem Based Learning Dan Project Based Learning).
Rambu-rambu penentuan model penyingkapan/penemuan:
a. Pernyataan KD-3 dan KD-4 mengarah ke pencarian atau
penemuan;
b. Pernyataan KD-3 lebih menitikberatkan pada pemahaman
pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural, dan
@2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK

24

Pembelajaran Teknik Pemesinan Bubut

c. Pernyataan KD-4 pada taksonomi mengolah dan menalar.


Rambu-rambu penemuan model hasil karya (Problem Based Learning
dan Project Based Learning) dengan kriteria:
a. Pernyataan

KD-3 dan KD-4 mengarah

pada hasil

karya

berbentuk jasa atau produk;


b. Pernyataan KD-3 pada bentuk pengetahuan meta kognitif;
c. Pernyataan KD-4 pada taksonomi menyaji dan mencipta, dan
d. Pernyataan KD-3 dan KD-4 yang memerlukan persyaratan
penguasaan pengetahuan konseptual dan prosedural.
Masing-masing model pembelajaran tersebut memiliki urutan langkah
kerja (syntax) tersendiri, yang dapat diuraikan sebagai berikut.
a. Model
Pembelajaran
Penyingkapan
(Penemuan
dan
pencarian/penelitian).
1) Sintaks model Discovery Learning meliputi:
a) Pemberian rangsangan (Stimulation);
b) Pernyataan/Identifikasi masalah (Problem Statement);
c) Pengumpulan data (Data Collection);
d) Pembuktian (Verification), dan
e) Menarik kesimpulan/generalisasi (Generalization).
2) Sintaks model Inquiry Learning Terbimbing meliputi:
a) Orientasi masalah;
b) Pengumpulan data dan verifikasi;
c) Pengumpulan data melalui eksperimen;
d) Pengorganisasian dan formulasi eksplanasi, dan
e) Analisis proses inkuiri.
b. Model Pembelajaran Hasil karya Problem Based Learning.
1) Sintaks model Problem Based Learning dari Bransford and Stein
(dalam Jamie Kirkley, 2003:3) terdiri atas:
a) Mengidentifikasi masalah;
b) Menetapkan masalah melalui berpikir tentang masalah dan
menseleksi informasi-informasi yang relevan;
c) Mengembangkan
solusi
melalui
pengidentifikasian
alternatif-alternatif, tukar-pikiran dan mengecek perbedaan
pandang;
d) Melakukan tindakan strategis, dan
e) Melihat ulang dan mengevaluasi pengaruh-pengaruh dari
solusi yang dilakukan.
2) Sintaks model Problem Based Learning Jenis Trouble Shooting
(David H. Jonassen, 2011:93) terdiri atas:
a) Merumuskan uraian masalah;
b) Mengembangkan kemungkinan penyebab;
c) Mengetes penyebab atau proses diagnosis, dan
d) Mengevaluasi.
@2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK

25

Pembelajaran Teknik Pemesinan Bubut

c. Model pembelajaran Project Based Learning dengan sintaks:


1) Penentuan pertanyaan mendasar (Start with the Essential
Question);
2) Mendesain perencanaan projek;
3) Menyusun jadwal (Create a Schedule);
4) Memonitor peserta didik dan kemajuan projek (Monitor the
Students and the Progress of the Project);
5) Menguji hasil (Assess the Outcome), dan
6) Mengevaluasi pengalaman (Evaluate the Experience).
Proses Pembelajaran Teknik Pemesinan Bubut SMAK/MAK kelas XI
yaitu:
a. Karakteristik pembelajaran pada setiap satuan pendidikan terkait
erat pada Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi. Sesuai
dengan

Standar

mencakup

Kompetensi

pengembangan

Lulusan,

ranah

sasaran

sikap,

pembelajaran

pengetahuan,

dan

keterampilan yang dielaborasi untuk setiap satuan pendidikan.


b. Karakteristik kompetensi beserta perbedaan proses perolehan
mempengaruhi karakteristik standar proses. Untuk memperkuat
pendekatan ilmiah (scientific), tematik terpadu (tematik antarmata
pelajaran), dan tematik (dalam suatu mata pelajaran) perlu
diterapkan

pembelajaran

(discovery/inquiry
peserta

didik

individual

learning).

untuk

maupun

menggunakan

berbasis
Untuk

menghasilkan
kelompok

pendekatan

penyingkapan/penelitian
mendorong
karya

maka

pembelajaran

kemampuan

kontekstual,

sangat
yang

baik

disarankan
menghasilkan

karya berbasis pemecahan masalah (project based learning).


c. Ruang lingkup materi pembelajaran teknik pemesinan bubut
adalah: pemahaman tentang mesin bubut dan jenis mesin bubut
berdasarkan fungsi, bentuk, dan ukuran. Pemahaman tentang
bagian

utama,

kelengkapan

dan

alat

bantu

kerja

proses

pemesinan bubut. Penerapan dan analisis pengoperasian mesin


bubut untuk pembuatan benda atau produk yang berorientasi
pada kebutuhan nyata kekinian masyarakat sekitar.
d. Karakteristik pembelajaran teknik pemesinan bubut berorientasi
pada pemahaman konsep, penerapan dan analisis prosedur serta
evaluasi perencanaan produk.

@2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK

26

Pembelajaran Teknik Pemesinan Bubut

e. Proses

pembelajaran

teknik

pemesinan

bubut

bertujuan

menghasilkan lulusan yang kreatif dan produktif yang berorientasi


pada

proses

menggunakan

pembuatan

produk,

pembelajaran

berbasis

maka

pembelajaran

penyingkapan/penelitian

(discovery/inquiry learning) dan pendekatan pembelajaran yang


menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (project based
learning).
C. Contoh
Agar memudahkan langkah pensinkronan pendekatan dengan model
pembelajaran yang dipilih atas dasar hasil analisis, dapat menggunakan
matrik perancah

sebagai

pertolongan

sebelum dituliskan

menjadi

kegiatan inti pada RPP. Pemaduan atau pensinkronan antara langkahlangkah

pendekatan

saintifik

dan

sintaks

(langkah

kerja)

model

pembelajaran tersebut, dilakukan sebagai berikut.


1. Pilih pasangan KD-KD dari mata pelajaran yang diampu sesuai
dengan silabus dan buku teks siswa terkait.
2. Pilih model pembelajaran sesuai KD dengan mempertimbangkan
rambu-rambu pemilihan model pembelajaran.
3. Tentukan kegiatan peserta didik dan kegiatan guru sesuai dengan
langkah-langkah (sintaks) model pembelajaran yang dipilih, kemudian
sinkronkan

dengan

langkah

pendekatan

saintifik

(5M)

sampai

mencapai IPK.
4. Pindahkan isi rancangan hasil pengisian matrik pertolongan (kegiatan
guru-peserta didik) tersebut ke dalam Kegiatan Inti pada format RPP.

@2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK

27

Pembelajaran Teknik Pemesinan Bubut

Tabel 6. Rancangan pemaduan Sintaks Model Pembelajaran Rancangan Pemaduan Sintaks Model
Pembelajaran Inkuiri Terbimbing dengan Pendekatan Saintifik untuk paket KD Teknik Pemesinan Bubut
kelas XI
Kompetensi Dasar:
III.1 Memahami penggunaan mesin bubut
4.1 Menggunakan mesin bubut untuk berbagai pekerjaan
Indikator Pencapaian
Kompetensi
3.1.1Membedakan jenis
mesin bubut
berdasarkan fungsi

3.1.2Merinci bagian
utama mesin
bubut sesuai
konstruksi.

3.1.3Menguraikan
perlengkapan
mesin bubut
sesuai peran

Sintaks
Model
Pembelajara
n
Orientasi
masalah

Mengamati
Guru menanyakan
kepada siswa apa
fungsi dan
perbedaan mesin
bubut, jelaskan
bagian utama dan
perlengkapan
mesin bubut, dan
tentukan alat
bantu kerja serta
dimensi mesin
bubut.
Peserta didik
Memperhatikan
permasalahan
yang diberikan
guru tentang jenis
dan fungsi mesin
bubut, bagian
utama dan
perlengkapan
mesin bubut, alat
bantu kerja serta
dimensi mesin
bubut.

Menanya

Pendekatan Saintifik
Mengumpulkan
Informasi

Peserta didik
bertanya kepada
dirinya atau
teman kelompok
berkaitan apa
fungsi dan
perbedaan mesin
bubut, jelaskan
bagian utama dan
perlengkapan
mesin bubut, dan
tentukan alat
bantu kerja serta
dimensi mesin
bubut, dan
merumuskan
permasalahannya.

@2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK

28

Menalar

Mengomunika
si-kan

Pembelajaran Teknik Pemesinan Bubut

Indikator Pencapaian
Kompetensi
3.1.4 Menentukan alat
bantu kerja
membubut sesuai
fungsi

3.1.5 Menghitung
dimensi mesin
bubut

Sintaks
Model
Pembelajara
n
Pengumpula
n data dan
verifikasi

Mengamati

Pendekatan Saintifik
Mengumpulkan
Menanya
Informasi
Guru mendorong
peserta didik
mengumpulkan
berbagai jenis
informasi tentang
jenis dan fungsi
mesin bubut,
bagian utama dan
perlengkapan
mesin bubut, alat
bantu kerja serta
dimensi mesin
bubut dari
berbagai media
Peserta didik
Peserta didik
secara
secara individu
berkelompok
menggali berbagai
berdiskusi
informasi yang
membahas
berkaitan dengan
permasalahan
jenis dan fungsi
berdasarkan hasil
mesin bubut,
pengamatan jenis
bagian utama dan
dan fungsi mesin
perlengkapan
bubut, bagian
mesin bubut, alat
utama dan
bantu kerja serta
perlengkapan
dimensi mesin
mesin bubut, alat
bubut.
bantu kerja serta
dimensi mesin
Peserta didik
bubut yang
berdiskusi
disajikan.
memverifikasi
tentang jenis dan
fungsi mesin
bubut, bagian
utama dan
perlengkapan
mesin bubut, alat
bantu kerja serta
dimensi mesin
bubut dengan
prinsip dan
aturannya

@2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK

29

Menalar

Mengomunika
si-kan

Pembelajaran Teknik Pemesinan Bubut

Indikator Pencapaian
Kompetensi
4.1.1Memilih
perlengkapan
mesin bubut
sesuai fungsi

Sintaks
Model
Pembelajara
n
Pengumpula
n data
melalui
eksperimen/
mencoba

Mengamati

Menanya

4.1.2 Mengoperasikan
mesin bubut
sesuai SOP

Pendekatan Saintifik
Mengumpulkan
Informasi
Guru menugaskan
peserta didik
memilih
perlengkapan
mesin bubut, alat
bantu kerja mesin
bubut dan
mencoba
menggunakan
mesin bubut
Guru melakukan
tutorial kelompok
Peserta didik
memilih
perlengkapan
mesin bubut, alat
bantu kerja mesin
bubut dan
mencoba
menggunakan
mesin bubut

Menalar

Peserta didik
memberikan
pendapat
berkaitan
dengan materi
diskusi dan
menentukan
jenis dan fungsi
mesin bubut,
bagian utama
dan
perlengkapan
mesin bubut,
alat bantu kerja
serta dimensi
mesin bubut
beserta
karakteristiknya
Peserta didik
menilai jenis
dan fungsi
mesin bubut,
bagian utama
dan
perlengkapan
mesin bubut,
alat bantu kerja
serta dimensi
mesin bubut

@2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK

30

Mengomunika
si-kan

Pembelajaran Teknik Pemesinan Bubut

Indikator Pencapaian
Kompetensi

Sintaks
Model
Pembelajara
n

Mengamati

Menanya

Pendekatan Saintifik
Mengumpulkan
Informasi

Menalar
untuk
menentukan
apakah telah
memenuhi
kaidah atau
prinsip mesin
bubut.
Guru
menugaskan
revisi pemilihan
perlengkapan
mesin bubut,
alat bantu kerja
mesin bubut
dan perbaikan
penggunaan
mesin bubut
Peserta didik
melakukan
revisi pemilihan
perlengkapan
mesin bubut,
alat bantu kerja
mesin bubut
dan perbaikan
penggunaan
mesin bubut
berdasarkan
masukan pada
saat presentasi
berkaitan
dengan hal-hal
yang dianggap
belum
tepat/benar

Mengorganis
a si dan
memformula
sikan
penjelasan

Mengomunika
si-kan

Peserta didik
mempresenta
sikan/memapa
rkan hasil
pemilihan
perlengkapan
mesin bubut,
alat bantu
kerja mesin
bubut dan
hasil
menggunakan
mesin bubut
pada
kelompok lain
Peserta didik
memberikan
tanggapan
terhadap
pertanyaan
yang muncul
pada saat
presentasi.
Peserta didik

@2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK

31

Pembelajaran Teknik Pemesinan Bubut

Indikator Pencapaian
Kompetensi

Sintaks
Model
Pembelajara
n

Mengamati

Menanya

Pendekatan Saintifik
Mengumpulkan
Informasi

Menalar

Menganalisis
proses inkuiri

Peserta didik
mengamati dan
memberikan
tanggapan
terhadap setiap
kelompok
penyaji
Peserta didik
membuat
simpulan
tentang
pemilihan
perlengkapan
mesin bubut,
alat bantu kerja
mesin bubut
dan
penggunaan
mesin bubut

@2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK

32

Mengomunika
si-kan
memberikan
masukan
Peserta didik
menerima
masukan
Guru
menugaskan
peserta didik
untuk
menyempurnak
an pemilihan
perlengkapan
mesin bubut,
alat bantu kerja
mesin bubut
dan
penggunaan
mesin bubut
secara lisan
Peserta didik
mensimulasik
an pemilihan
perlengkapan
mesin bubut,
alat bantu
kerja mesin
bubut dan
penggunaan
mesin bubut
yang telah
dibuat oleh
masingmasing
kelompok

Pembelajaran Teknik Pemesinan Bubut

D. Latihan
a) Buatlah pemaduan pendekatan saintifik dengan model belajar yang
Saudara pilih berdasarkan analisis menggunakan format matrik seperti
pada tabel 6.

@2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK

33

Pembelajaran Teknik Pemesinan Bubut

b)
IV.

PEMAHAMAN PENILAIAN HASIL BELAJAR

c)
A. Konsep
d) Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik adalah proses pengumpulan
informasi/bukti tentang capaian pembelajaran peserta didik dalam
kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial, kompetensi pengetahuan,
dan kompetensi keterampilan yang dilakukan secara terencana dan
sistematis, selama dan setelah proses pembelajaran suatu kompetensi
muatan pembelajaran untuk kurun tertentu.
e) Pada penilaian hasil belajar Kurikulum 2013 peserta didik dinyatakan
kompeten

bila

hasil

pengukuran

kompetensi

pengetahuan

dan

keterampilan mencapai ketuntasan belajar dengan nilai 2,67 (B-) dan


untuk sikap dengan nilai B (Baik). Penilaian pada Kurikulum 2013 juga
digunakan

penilaian

otentik

baik

terhadap

ranah

sikap,

ranah

pengetahuan maupun terhadap ranah keterampilan. Penilaian otentik


menekankan pada penilaian proses dan hasil belajar secara berimbang.
B. Deskripsi
f) Penilaian otentik adalah

pendekatan, prosedur,

dan instrumen

penilaian proses dan capaian belajar peserta didik dalam menerapkan


sikap

spiritual

dan

sikap

sosial,

penguasaan

pengetahuan

dan

penguasaan keterampilan yang diperolehnya, dalam bentuk pelaksanaan


tugas perilaku nyata atau perilaku dengan tingkat kemiripan dengan
dunia

nyata,

atau

kemandirian

belajar.

Penilaian

otentik

dalam

pembelajaran dilakukan sebagai berikut.


1. Penilaian Ranah Sikap
g)

Penilaian

ranah

sikap

dilakukan

melalui

pengamatan,

menggunakan lembar pengamatan atau ceklis pengamatan yang


memuat aspek sikap yang diamati. Rincian aspek sikap yang diamati
merujuk pada indikator sikap yang dijabarkan dari KI-1 dan KI-2 pada
saat dilakukan analisis kompetensi. Penilaian sikap dilakukan sebagai
upaya mengembangkan sikap sosial dan sikap religius dalam rangka
pengembangan nilai karakter bangsa.
@2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK

34

Pembelajaran Teknik Pemesinan Bubut

h)

Oleh karena itu, pengembangan sikap pada mata pelajaran

Teknik Pemesinan Bubut dengan fokus utama pengembangan sikap


ilmiah merupakan bagian dari upaya pencapaian kedua sikap tersebut
(spiritual dan sosial). Guru Teknik Pemesinan Bubut perlu memetakan
sikap yang dikembangkan pada setiap materi pembelajaran sesuai
dengan relevansi dan karakteristik baik yang tersurat maupun yang
tersirat pada rumusan KI-3 dan KI-4.
i)
j) Tabel 8. Teknik dan Instrumen Penilaian Sikap
k)
T

l)

Bentu
k
Instru
men

m) Keterangan

n)
O

o) Daftar
cek
p) Skala
penila
ian
sikap

q) Dilakukan
selama proses
pembelajaran.

r)
P

s) Daftar
cek
t) Skala
penila
ian
sikap

u) Dilakukan
pada akhir
semester

v)
P

w) Daftar
cek
x) Skala
penila
ian
sikap

y) Dilakukan
pada akhir
semester,
setiap peserta
didik dinilai
oleh 5 peserta
didik lainnya.

z)
J

aa) Catat
an
pendi
dik
berisi
infor
masi
tenta
ng
kekua
tan
dan
kelem
ahan
peser
ta
didik

ab) Berupa
catatan guru
tentang
kelemahan
dan kekuatan
peserta didik
yang tidak
berkaitan
dengan mata
pelajaran.

ac)
2. Penilaian Ranah Pengetahuan
@2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK

35

Pembelajaran Teknik Pemesinan Bubut

ad)

Kompetensi siswa pada ranah pengetahuan dapat diukur

melalui tes dan nontes. Bentuk tes yang digunakan antara lain adalah
tes tulis (uraian, pilihan ganda, isian, benar salah, dan lain-lain)
dan/atau tes lisan. Sedangkan, bentuk nontes dapat dilakukan melalui
tugas-tugas yang diberikan, baik tugas menjawab soal maupun tugas
membuat laporan dalam bentuk tulisan. Pengukuran kompetensi
pengetahuan melalui tes dan nontes dirancang melalui kisi-kisi soal
mulai dari menyusun indikator pencapaian kompetensi, indikator soal
dan/atau

aspek

penilaian

nontes,

hingga

pedoman

penilaian/penskoran.
ae)

Penilaian ranah pengetahuan melalui tugas ditekankan pada

aspek yang relevan dengan rumusan kompetensi dasar. Aspek yang


dinilai melalui tugas antara lain: kelengkapan isi, kedalaman/keluasan
isi, dan kebenaran isi. Dalam menilai tugas sebaiknya digunakan
format penilaian berbentuk ceklis atau menggunakan skala penilaian.
3. Penilaian Ranah Keterampilan
af)

Penilaian ranah keterampilan meliputi keterampilan abstrak

dan keterampilan konkret. Keterampilan abstrak cenderung pada


keterampilan seperti menyaji, mengolah, menalar, dan mencipta
dengan dominan pada kemampuan mental (berpikir) tanpa bantuan
alat. Sedangkan untuk ranah konkret cenderung pada kemampuan
fisik seperti menggunakan alat, mencoba, membuat, memodifikasi,
dan mencipta dengan bantuan alat. Penilaian ranah keterampilan
diukur melalui pengamatan pada saat peserta didik bekerja dalam
kelompok, berdiskusi, memresentasikan, melakukan eksperimen atau
tugas kerja projek, dan hasil kerja/produk serta portofolio.
4. Remedial dan Pengayaan
ag)

Peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar (2,67)

wajib mengikuti kegiatan remedial pada semester berjalan hingga


mencapai ketuntasan belajar.
ah)

Pengayaan adalah pendalaman materi bagi peserta didik yang

memiliki kecepatan belajar di atas rata-rata waktu yang telah


ditetapkan.
5. Pelaporan Pencapaian Kompetensi
@2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK

36

Pembelajaran Teknik Pemesinan Bubut

a. Laporan pencapaian kompetensi sikap


ai) Laporan pencapaian kompetensi sikap pada akhir semester
didasarkan atas modus perilaku sikap spiritual dan sosial yang
sering terjadi dari hasil observasi guru selama satu semester.
b. Laporan pencapaian kompetensi pengetahuan
aj) Laporan pencapaian kompetensi pengetahuan pada akhir
semester merupakan rerata dari pencapaian kompetensi minimal
(2,67).
c. Laporan pencapaian kompetensi keterampilan
ak)Laporan pencapaian kompetensi keterampilan pada akhir
semester merupakan pencapaian paling optimum kompetensi dari
batas minimal (2,67).
C. Contoh
1. Penilaian Sikap
al)

Tabel 9. Instrumen dan Rubrik Penilaian Sikap


an)
N

ao)
Dis

ap)
Juj

aq)
Tan

ar)
Sa

bl) bm)bn)bo)bp)bq)br) bs) bt) bu)bv)bw)bx)by)bz) ca) cb)


cd) ce) cf) cg) ch) ci) cj) ck) cl) cm)cn) co) cp) cq) cr) cs) ct)
cv) cw)cx) cy) cz) da)db)dc) dd)de)df) dg)dh)di) dj) dk) dl)
dn)do)dp)dq)dr) ds) dt) du)dv)dw)dx)dy)dz) ea)eb)ec) ed)
ef) eg)eh)ei) ej) ek) el) em)en)eo)ep)eq)er) es) et) eu) ev)

ew)
ex)

Keterangan:

ey) 4 =

jika empat indikator terlihat.

ez)

3=

jika tiga indikator terlihat.

fa)

2=

jika dua indikator terlihat.

fb)

1=

jika satu indikator terlihat.

fc)
fd)

Indikator Penilaian Sikap:


Disiplin

@2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK

37

Pembelajaran Teknik Pemesinan Bubut

a. Tertib mengikuti instruksi


b. Mengerjakan tugas tepat waktu
c. Tidak melakukan kegiatan yang tidak diminta
d. Tidak membuat kondisi kelas menjadi tidak kondusif
fe)

Jujur

a. Menyampaikan sesuatu berdasarkan keadaan yang sebenarnya


b. Tidak menutupi kesalahan yang terjadi
c. Tidak menyontek atau melihat data/pekerjaan orang lain
d. Mencantumkan sumber belajar dari yang dikutip/dipelajari
ff)

Tanggung Jawab

Pelaksanaan tugas piket secara teratur

Peran serta aktif dalam kegiatan diskusi kelompok

Mengajukan usul pemecahan masalah

Mengerjakan tugas sesuai yang ditugaskan

fg)

Santun

a. Berinteraksi dengan teman secara ramah


b. Berkomunikasi dengan bahasa yang tidak menyinggung perasaan
c. Menggunakan bahasa tubuh yang bersahabat
d. Berperilaku sopan
fh)

Nilai akhir sikap diperoleh dari modus (skor yang sering

muncul) dari keempat aspek sikap di atas.


fi)

Kategori nilai sikap:

fj)

Sangat baik : apabila memperoleh nilai akhir 4

fk)

Baik

: apabila memperoleh nilai akhir 3

fl)

Cukup

: apabila memperoleh nilai akhir 2

fm)

Kurang

: apabila memperoleh nilai akhir 1

2. Penilaian Pengetahuan
fn) Tabel 10. Kisi-Kisi dan Soal
fo)

fp)
In

fq)
In

fr)

@2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK

fs) So
al

38

Pembelajaran Teknik Pemesinan Bubut

ft)fv)

3.1.1

gf)
Si

fw)
Membedak
an jenis mesin
fu)bubut berdasarkan
fungsi.
fx)

gg)

gh)
2.

3.1.3
3.

3.1.4

gc)
Menentuka
n alat bantu kerja
membubut sesuai
fungsi.
gd)

Jelaskan
bagian-bagian
utama mesin
bubut
berdasarkan
konstruksi.
gi)

ga)
Menguraik
an perlengkapan
mesin bubut sesuai
peran.
gb)

Bedakan jenis
mesin bubut
berdasarkan
penggunaanny
a.

3.1.2

fy)
Merinci
bagian utama
mesin bubut sesuai
konstruksi.
fz)

1.

Kemukakan
komponen
perlengkapan
mesin bubut
sesuai
fungsinya.
gj)

4.

3.1.5

Tentukan jenis
alat bantu kerja
mesin bubut.

ge)
Me

gk)
5.

Hitung dimensi
mesin bubut
berdasarkan
geometrinya.

gl)
gm)

Rubrik pengetahuan mesin bubut.

gn)

Indikator penilaian pengetahuan:

a. Bedakan jenis mesin bubut berdasarkan penggunaannya


1) Jika menjawab 4jenis dengan benar skor 4
2) Jika menjawab 3 jenis dengan benar skor 3
3) Jika menjawab 2 jenis dengan benar skor 2
4) Jika menjawab 1 jenis dengan benar skor 1
b. Jelaskan

bagian-bagian

utama

mesin

bubut

berdasarkan

konstruksi.
1) Jika menjawab 7 bagian dengan benar skor 4
2) Jika menjawab 5 bagian dengan benar skor 3
@2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK

39

Pembelajaran Teknik Pemesinan Bubut

3) Jika menjawab 3 bagian dengan benar skor 2


4) Jika menjawab 1 bagian dengan benar skor 1
c. Kemukakan

komponen

perlengkapan

mesin

bubut

sesuai

fungsinya.
1) Jika menjawab 6 komponen dengan benar skor 4
2) Jika menjawab 4 komponen dengan benar skor 3
3) Jika menjawab 2 komponen dengan benar skor 2
4) Jika menjawab 1 komponen dengan benar skor 1
d. Tentukan jenis alat bantu kerja mesin bubut.
1) Jika menjawab 5 jenis alat bantu dengan benar skor 4
2) Jika menjawab 3 jenis alat bantu dengan benar skor 3
3) Jika menjawab 2 jenis alat bantu dengan benar skor 2
4) Jika menjawab 1 jenis alat bantu dengan benar skor 1
e. Hitung dimensi mesin bubut berdasarkan geometrinya
1) Jika menjawab 4dimensi dengan benar skor 4
2) Jika menjawab 3 dimensi dengan benar skor 3
3) Jika menjawab 2 dimensi dengan benar skor 2
4) Jika menjawab 1 dimensi dengan benar skor 1
go)
gp)
gq)
gr)

Rumus Konversi Nilai:


Jumlah skor yang diperoleh
X 4 = ________
Jumlah skor maksimal

Nilai=

gs)Pada contoh di atas skor maksimal adalah 12


3. Penilaian Keterampilan
gt)
gu)
No.

Tabel 11. Rubrik Keterampilan Teknik Pemesinan Bubut


gv)
Nama
Siswa/Kelompok
hl)

gw)
Memilih
gx)
Mengoper
Perlengkapan
asikan Mesin
Mesin
ha) hb) hc) hd) he) hf) hg) hh)
1
2
3
4
1
2
3
4
hm) hn) ho) hp) hq) hr) hs) ht)

hu)

hv)
hw)
hx)
hy)
hz)

Keterangan:
4=
3=
2=
1=

jika
jika
jika
jika

empat indikator dilakukan.


tiga indikator dilakukan.
dua indikator dilakukan.
satu indikator dilakukan.

@2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK

40

Pembelajaran Teknik Pemesinan Bubut

ia)

Indikator penilaian keterampilan:

a. Memilih perlengkapan mesin bubut.


1) Pemilihan perlengkapan mesin bubut dilakukan sesuai dengan
jenis pekerjaan.
2) Pemilihan perlengkapan mesin bubut dilakukan sesuai dengan
fungsi alat.
3) Pemilihan perlengkapan mesin bubut dilakukan sesuai dengan
prosedur pemilihan.
4) Pemilihan perlengkapan mesin bubut dilakukan sesuai dengan
jumlah yang diperlukan.
b. Mengoperasikan mesin bubut.
1) Mengoperasikan mesin bubut dilakukan sesuai fungsi alat.
2) Mengoperasikan mesin bubut dilakukan sesuai prosedur kerja.
3) Mengoperasikan mesin bubut dilakukan sesuai karakter benda
kerja.
4) Mengoperasikan mesin bubut dilakukan sesuai keselamatan
kerja.
ib)
ic) Rumus Konversi Nilai:
id)
ie)
if)

Jumlah skor yang diperoleh


Nilai =

X 4 = _________
Jumlah skor maksimal

4. Contoh Laporan Pencapaian Kompetensi


a. Ranah Pengetahuan
ig) Nama Peserta Didik : ...............................
ii) Capa
ian
Kom
pete
nsi

ih) Nilai

ik) KD 3.1

io) KD 3.2

is) Rerata
KD

iw) Ulangan
tengah
semeste

ij)
N

il)
3,

in)
im)

ip)
4,

iq)
iu)

it)

ix)

iy)

@2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK

41

Pembelajaran Teknik Pemesinan Bubut

r
ja) Ulangan
akhir
semeste
r

jc)
jb)

je) Nilai Pengetahuan


*)

jf)

jh) Keterangan :
ji) *) Nilai pengetahuan diperoleh dari rerata nilai KD, UTS, UAS
yang bobotnya diserahkan kepada satuan pendidikan
berdasarkan kompleksitasnya.
jj) **)
Penulisan nilai akhir merujuk pada Pedoman Penilaian
2014 yang dikeluarkan oleh Puskurbuk.
jk)
b. Ranah Keterampilan
jl) Nama Peserta Didik : ...............................
jn)
jm)

jo)
Nil

Nilai

jp) KD 4.1

jq)

js) KD 4.2

jt)
jr)
A

jv) Nilai
*)

Keterampilan

jw)

jy) Keterangan:
jz) *)
Nilai keterampilan diperoleh dari nilai optimum (capaian
tertinggi) dari nilai KD yang dipelajari dalam satu semester.
ka)**)
Penulisan nilai akhir merujuk pada Pedoman Penilaian
2014 yang dikeluarkan oleh Puskurbuk.
kb)
D. Latihan

@2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK

42

Pembelajaran Teknik Pemesinan Bubut

kc) Buatlah instrumen untuk melakukan pengukuran pada aspek sikap,


pengetahuan dan keterampilan dengan menggunakan rubrik penilaian
skala 4.

@2014, Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK, Direktorat PSMK

43

You might also like