You are on page 1of 13

MAKALAH IAD,IBD,ISD

Karya-karya yang Mempunyai Nilai


Tugas ini dibuat untuk memenuhi nilai tugas Mata Kuliah IAD,IBD,ISD

Dosen Pengampu : Eli Mufidah, M.Pd

Kelompok 10 :
Khomsatur Rohmah
Nur Faizah Syafii

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH AL-FATTAH


LAMONGAN
PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH ( PGMI )
2016
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik
dan hidayah-Nya kepada kami dalam menyusun dan menyelesaikan makalah yang
berjudul Karya-karya yang mempunyai nilai. Shalawat dan salam juga tak lupa
kami sampaikan kepada Nabi Muhammad (Sollu alaihi) dan para keluarga dan
sahabatnya.
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi
persyaratan Tugas Mata Kuliah IAD,IBD,ISD. isi makalah membahas tentang
Karya-karya yang mempunyai nilai
Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada pihak yang
terlibat dalam pembuatan makalah. Terutama kepada dosen kami Ibu Eli Mufidah,
M.Pd. yang telah memberi kami kesempatan untuk menyusun dan membahas
makalah ini.
Kami sangat menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini masih
banyak kekurangan dan masih jauh dari kata sempurna terutama mengenai
masalah dalam penyampaian bahasa dan struktur isi makalah ini. Untuk itu kritik
dan saran yang membangun sangat kami harapkan dari pembaca. Semoga
makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Amin

Lamongan, 6 April 2016

Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................... i


KATA PENGANTAR ..................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................. 1
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................. 1
C. Tujuan .................................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................. 2


Karya-karya yang Mempunyai Nilai ................................................................... 2

BAB III PENUTUP ....................................................................... 9


Kesimpulan....................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA...................................................................... 10

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ilmu Budaya Dasar (IBD) adalah pengetahuan yang diharapkan dapat
memberikan pengetahuan dasar dan pengcrtian umum tentang konsep-konsep
yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah dalam kebudayaan. Istilah
IBD dikembangkan di Indonesia sebagai pengganti istilah Basic Humanities yang
berasal dari istilah bahasa Inggris The Humanities. Adapun istilah Humanities
itu sendiri berasal dari bahasa Latin Humanus yang bisa diartikan manusiawi,
berbudaya dan halus (fefined). Dengan mempelajari The Humanities diandaikan
seseorang akan bisa mcnjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus.
Secara demikian bisa dikatakan bahwa The Humanities
berkaitan dengan masalah nilai-nilai, yaitu nilai-nilai manusia
sebagai homo humanus atau manusia berbudaya. Agar manusia
bisa menjadi humanus, manusia membuat suatu karya yang
memiliki nilai. Dalam makalah ini, kami membahas tentang
karya-karya yang mempunyai nilai, yaitu karya sastra dan karya
seni.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Karya Sastra dan Karya Seni?
2. Apa Saja Macam-macam Karya Sastra dan Karya Seni?
C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Pengertian Karya Sastra dan Karya Seni
2. Untuk Mengetahui Macam-Macam Karya Sastra dan Karya Seni

BAB II
PEMBAHASAN

1. Karya Sastra
Kata sastra tentunya tidak asing di telinga penggemar novel. Arti sastra
Menurut Sapardi Joko Damono. salah seorang pujangga lndonesa terkemuka.
adalah sarana untuk menampilkan gambaran kehidupan, dan kehidupan itu sendiri
adalah suatu kenyataan sosial.
Kata sastra berasal dan kata serapan dalam Bahasa Sanksekerta yang
artinya pedornan atau ajaran. Menurut Pantli Sudjiman, sastrawan. sastra adalah
karya lisan atau tulisan yang memiliki ciri keunggulan seperti keorisinalan.
keartistikan. keindahan dalam isi dan ungkapannya. Dalam Bahasa Indonesia.
dikenal dengan istilah kesusastraan.
Kategori Karya Sastra bisa dibagi atas sastra lisan dan sastra tertulis.
Sastra lisan tidak berhubungan dengan tulisan. tetapi lebih kepada ekspresi bahasa
yang diungkapkan secara oral mengensi pemikiran seseorang.
Kategori sastra di antaranya sebagai berikut:
1. Cerpen atau Cerita Pendek.
Suatu bentuk prosa atau karangan yang tak terikat yang dibuat tidak
berdasarkan kejadian nyata atau fiktif dengan hanya mengambil satu atau die
bagian kehidupan tokoh utamanya.
Contoh cerpen adalah The Tell Tale Heart karya Edgar Allan Poe.
2. Novel.
Merupakan sastra tertulis yang dapat bercerita fiksi atau menuliskan
pengalaman seseorang.
Contohnya Novel ketika

cinta

bertasbih

dalam

novel

tersebut

menggambarkan sosok wanita yang sholihah dan memiliki nilai yang sangat
positif dalam kehidupan sehari hari.
3. Syair, pantun, puisi, atau lirik yang menggambarkan perasaan seseorang
terhadap sesuatu.

4. Drama, sastra seni yang mementaskan seni peran suatu cerita mengenai
peristiwa legenda atau kehidupan sehari hari.
5. Lukisan, merupakan sastra dalam bentuk gambar

Karya sastra dapat dibagi menjadi dua. Karya sastra yang menyuarakan
aspirasi jamannya dan karya sastra yang menyuarakan gejolak jamannya. Karya
sastra yang menyuarakan aspiras jamannya mengajak pembaca untuk mengikuti
apa yang dikehendaki jamannya. Sedangkan karya sastra yang menyuarakan
gejolak jamannya mengajak pembacanya untuk merenung.
Pada hakikatnya manusia dan budaya tak akan pernah lepas. dimana
ada manusia pasti akan terbentuk sebuah kebudayaan. Dimana para manusia
membuat suatu karya seni, bahasa, agama dll. Dan kebudayaan tersebut juga akan
berubah seiring dengan bertambahnya waktu. Dan secara sederhana, manusia
adalah pelaku budaya, sedangkan budaya adalah objek yang dilakukan oleh
manusia.
Adapun nilai yang bisa diperoleh dari sastra adalah:
1) Kesenangan.
2) Informasi.
3) Memberi warisan kultural.
4) Memberi keseimbangan wawasan.
Sastra adalah suatu bahasa yang dibuat manusia. Puisi dipakai sebagai
media sekaligus sumber belajar dalam Ilmu Budaya Dasar. Puisi adalah ekspresi
pengalaman jiwa penyair mengenai kehidupan manusia, alam dan Tuhan melalui
bahasa yang artistik/estetik yang secara padu dan utuh dipadatkan kata-katanya.
Kepuitisan, keartistikan puisi dapat dibangun dengan menggunakan:
a.

Figura bahasa seperti personifikasi, metafora, perbandingan dan lain-lain.

b. Kata-kata ambigu.
c.

Kata-kata yang berjiwa berisi perasaan dan pengalaman penyair.

d. Kata-kata konotatif yang diberi tambahan nilai rasa dan asosiasi tertentu.
e.

Pengulangan yang berfungsi untuk mengintensifkan hal yang dilukiskan.


Adapun alasan-alasan yang menjadi dasar penyajian dari penyair puisi

pada perkuliahan Ilmu Budaya Dasar (IBD) antara lain:


1) Hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia
Puisi biasanya merupakan suatu bentuk eskpresi diri dari pengalaman
hidup sesorang atau memiliki kekuatan tersendiri untuk memperluas
pengalaman hidup aktual dengan jalan mengatur dan mensintesekannya.

Puisi juga mampu menghubungkan pengalaman hidup sendiri dengan


pengalaman yang dituangkan penyair kedalam puisinya, dimana manusia
ingin menunjukkan ke-eksisannya dalam kehidupan, dimana imaginative
entry yaitu kemampuan menghubungkan pengalaman hidup dengan puisi
yang dihasilkan.
2) Puisi Dan keinsyafan/Kesadaran Individual
Puisi yang mengajak mahasiswa untuk menjenguk hati/pikiran manusia,
karena puisi bisanya mampu menyentuh sisi-sisi yang mengenai perihal :
a) Topeng yang dipakai manusia dalam dunia nyata.
b)

Berbagai peran yang diperankan orang dalam dalam menampilkan


dirinya di dunia atau lingkungan masyarakat.

3) Puisi dan keinsyafan sosial


Puisi juga memberikan pengetahuan kepada manusia/makhluk sosial
yang terlibat issue dan permasalahan sosial. Secara imajinatif puisi lewat
penafsiran tentang situasi dasar kondisi manusia sosial. Puisi juga menjadikan
manusia sadar akan pengetahuan akan lingkungan sekitarnya, dimana
manusia terlibat dalam masalah sosial.
4) Puisi & Nilai-Nilai
Dalam bahasa puisi banyak sajian nilai-nilai ( value ) yang bermanfaat
bagi lingkungan hidupnya. Kita akan mendapatkan laki-laki atau perempuan
yang telah siap terhadap terhadap moral dan etika yang telah menjadi
pilihannya.
Dipandang dari segi isinya puisi yang bagus merupakan ekspresi yang
paling benar atas keseluruhan kepribadian manusia dan karena itu ia dapat
menyampaikan secara luar biasa keinsyafan pikiran dan hati manusia
terhadap pengalaman dan peristiwa kehidupan.

2. Karya Seni
Kebudayaan di ciptakan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan
pokok hidupnya, terutama kebutuhan fisiknya. Setelah kebutuhan pokok dapat
dipenuhi, manusia menciptakan kesenian yang merupakan salah satu kebutuhan
psikisnya yang tercukupi dari rasa indah (seni rasa indah).

Kesenian bagian kecil dari kebudayaan. Kesenian merupakan


kelanjutan dari kebudayaan. Pada umumnya, kesenian dapat dinikmati oleh
manusia melalui dua macamindranya,yaitu indera mata dan indera telinga,atau
keduanya secara serentak.Keindahan dalam hubungannya dengan kedua macam
indera itu,dibedakan atas tiga macam yaitu : Seni Rupa, Seni suara, dan Seni
pertunjukan.
Karya seni kita katakan memberikan keindahan kepada manusia dan
meyugukan ide-ide baru yang harus dimengerti dan mungkin direnungkan
ataupun ada yang harus di bahas kehebatan isinya
Kesenian dapat memberikan suguhan bagi kehidupan kejiwaan orang
karena yang menjadi sasaran atau objeknya kehidupan alam luas dan kehidupan
manusia, individual, maupun kelompok, serta nilai-nilai dan sebagainya. Fungsi
seni / kesenia artinya hasil pengamatan orang terhadap apa yang dapat diberikan
oleh karya-karya kesenian bagi kehidupan manusia;
1. Memberikan rasa keindahan
2. Memberikan tunjangan dan bantuan untuk memberi warna indah dari
karya-karya yang non seni.
Jenis-Jenis Karya Seni
Secara umum seni dibedakan menurut indra penserapannya yaitu seni audio, seni
visual, dan seni audio-visual.
Seni audio adalah seni yang diserap melalui indra pendengaran. Misalnya : seni
musik atau suara, drama radio, puisi di radio dan lain-lain.
Seni visual adalah seni yang diserap melalui indra penglihatan. Umumnya dikenal
dengan sebutan seni rupa.
Seni audio-visual adalah seni yang sekaligus diserap oleh indra pendengaran
dengan indra penglihatan. Misalnya : seni tari, drama/theater, film dan lain-lain.
Disamping itu ada lagi seni lain yang tidak ditekankan pada jenis indra
penserapannya yaitu seni sastra. Yang termasuk dalam seni sastra adalah seni yang
berbentuk prosa seperti roman, novel, cerpen, dan lain-lain. Dan seni yang
berbentuk puisi seperti syair, pantun, gurindam, dan puisi-puisi dalam bentuk
bebas lainnya. Ciri umum dari prosa adalah deskripsi keadaan atau imajinasi
secara mendetail. Sedangkan ciri umum dari puisi adalah ungkapan inti atau
hakiki dari suatu pengalaman maupun imajinasi estetis.

Untuk lebih mengenal perihal tentang batasan-batasan dari masingmasing seni ini, dapat dikemukakan beberapa pengenalan umum tentang aneka
seni yang dimaksud diantaranya sebagai berikut :
1. Seni Rupa
2. Seni Musik
3. Seni Tari
4. Seni Drama/Theater
5. Seni Sastra.
1. Seni Rupa
Seni rupa adalah suatu wujud karya manusia yang mengandung unsur
keindahan. Keindahannya diserap dengan indra penglihatan seperti : seni lukis,
seni pahat, seni patung, seni grafis, seni lingkungan (environmental art), seni
instalasi, seni pertunjukkan (performing art), seni peristiwa (happening art)
dan sebagainya. Rasa senang ditimbulkan karena adanya keterpaduan dari
unsur-unsur bentuk dari karya tersebut seperti aneka warnanya, selang-seling
garis, aneka bentuk bidang-bidangnya, kemiripan bentuk objek yang
dilukiskannya dengan lukisannya, aspek tematik yang diungkapkannya,
keunikannya, teksturnya, dan lain-lain. Sedangkan keindahan dalam pengertian
sederhananya adalah sesuatu yang memberikan rasa senang tanpa pamrih pada
orang yang melihatnya. Kesenangan yang ditimbulkannya muncul serta merta
karena keindahan karya itu sendiri, bukan karena ada kepentingan lain yang
membuatnya merasa senang.
2. Seni Musik
Seni musik atau seni suara adalah seni yang diserap melalui indra
pendengaran. Rangkaian bunyi yang didengar dapat memberikan rasa senang
dan rasa puas bagi yang mendengarnya karena adanya keserasian susunan dari
rangkaian tangga nada bunyi-bunyi tersebut.
Secara garis besar ada dua jenis musik yaitu musik vokal dan musik
instrumental. Musik vokal adalah musik yang hanya mengandalkan suara

manusia saja, sedangkan musik instrumental adalah musik yang diperoleh dari
memainkan alat-alat musik.
3. Seni Tari
Seni tari adalah seni yang diserap melalui indra penglihatan. Tetapi
kekhususannya adalah keindahan yang dinikmati pada gerakan-gerakan tubuh,
terutama gerakan kaki dan tangan, dengan ritme-ritme teratur, biasanya
mengikuti irama musik. Seni tari juga tidak terlepas dari seni rupa karena
gerak-gerak yang diperlihatkan diserap dengan indra penglihatan.
4. Seni Drama/Theater
Seni drama/theater adalah seni peran atau lakon yang umumnya
dimainkan di atas panggung. Seni ini dinikmati sekaligus dengan indra
penglihatan dan indra pendengaran. Dalam ungkapan lain seni drama disebut
juga dengan seni theater (panggung). Secara umum merupakan gambaran
sebuah peristiwa duniawi atau imajinasi yang dihadirkan kembali diatas
panggung. Keindahan seni drama terletak pada ketepatan alur cerita yang
diperankan oleh para pemain diatas panggung. Saini KM dalam bukunya
peristiwa theater (1996), menuliskan seni theater adalah seni dunia ambang,
yaitu ambang untuk menoleh kepada yang indrawi dari pengalaman sehari-hari
dan menoleh juga kepada dunia nilai.
5. Seni Sastra
Seni sastra adalah seni yang dikemukakan melalui susunan rangkaian
bahasa baik lisan maupun tulisan yang dapat menimbulkan rasa senang tanpa
pamrih bagi orang yang membacanya. Secara garis besar seni sastra dapat
dikelompokkan kedalam dua kategori besar yaitu prosa dan puisi. Prosa adalah
seni sastra yang berusaha mendeskripsikan keadaan, keinginan, atau imajinasi
secara

mendetail.

Sedangkan

puisi

adalah

seni

yang

cenderung

menyederhanakan deskripsi dengan menangkap inti permasalahan yang ingin


diungkapkan.
Mengutip pendapat Alexander Smith (1835 : 366), Sutrisno (1999 :
132) dalam bukunya Kisi-Kisi Estetika menulis : beda pokok antara prosa dan
puisi. Prosa adalah bahasa akal budi si seniman, sedangkan puisi adalah bahasa
dari perasaan. Dalam prosa seniman mengkomunikasikan pengertian akan hal-

hal indrawi atau pikiran, sedangkan dalam puisi seniman mengungkapkan


bagaimana hal-hal itu menerpa, menyentuh perasaan kita. Termasuk kedalam
kategori prosa adalah karya sastra yang berbentuk novel, cerita bersambung,
cerita pendek, esai-esai yang mengemukakan kritik dan pemikiran-pemikiran
budaya. Sedangkan yang termasuk dalam kategori puisi adalah pantun, syair,
dan puisi-puisi lain dalam berbagai bentuknya.
Hubungan karya sastra dan karya seni dengan ilmu budaya dasar

Masalah sastra dan seni sangat erat hubungannya dengan Ilmu Budaya
Dasar, karena materi-materi yang diulas oleh Ilmu Budaya Dasar ada yang
berkaitan dengan sastra dan seni. Budaya Indonesia sangat menunjukkan

adanya sastra dan seni


Selain itu hubungan antara Ilmu Budaya Dasar adalah sama-sama
memiliki objek yang sama yaitu manusia. Sama-sama mempelajari
hubungan antar manusia melalui suatu komunikasi yang beraneka ragam
macamnya. Bayangkan jika manusia hidup tanpa seni, hidup tanpa bisa
menyalurkan ekspresi. Maka akan mengganggu kejiwaan atau psikologis
manusia.

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Kata sastra berasal dan kata serapan dalam Bahasa Sanksekerta yang
artinya pedornan atau ajaran. Menurut Pantli Sudjiman, sastrawan. sastra adalah
karya lisan atau tulisan yang memiliki ciri keunggulan seperti keorisinalan.
keartistikan. keindahan dalam isi dan ungkapannya. Dalam Bahasa Indonesia.
dikenal dengan istilah kesusastraan.
Kategori Karya Sastra bisa dibagi atas sastra lisan dan sastra tertulis.
Sastra lisan tidak berhubungan dengan tulisan. tetapi lebih kepada ekspresi bahasa
yang diungkapkan secara oral mengensi pemikiran seseorang.
Kategori sastra di antaranya sebagai berikut: Cerpen, Novel, Syair,
pantun, puisi, atau lirik, Drama dan Lukisan.
Karya seni kita katakan memberikan keindahan kepada manusia dan
meyugukan ide-ide baru yang harus dimengerti dan mungkin direnungkan
ataupun ada yang harus di bahas kehebatan isinya
Kesenian dapat memberikan suguhan bagi kehidupan kejiwaan orang
karena yang menjadi sasaran atau objeknya kehidupan alam luas dan kehidupan
manusia, individual, maupun kelompok, serta nilai-nilai dan sebagainya.
Aneka seni yang dimaksud diantaranya sebagai berikut : Seni Rupa,
Seni Musik, Seni Tari, Seni Drama/Theater dan Seni Sastra.

DAFTAR PUSTAKA

Nugroho, Widyo., Muchji, Achamad. 1991. Ilmu Budaya Dasar. Jakarta:


Univesitas Gunadarma.
Mustopo, Habib. 1983. Ilmu Budaya Dasar Manusia dan Budaya Kumpulan.
Surabaya: Usaha Nasional.
Prasetva, joko. 1991. Ilmu Budaya Dasar MKDU. Jakarta: Rineka Citra.
Mawardi. Hidayati, Nur. 2009. IAD-ISD-IBD. Bandung: CV Pustaka Setia.

10

You might also like