SIMULASI LAMPU OTOMATIS DETEKSI SUHU

ASRI SILVIA, ARIQ RABBANI, GUMILANG, IKKE APRILIA

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
E-mail: asrisilvia4@gmail.com
Abstrak
Sensor suhu IC LM35 adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk mengubah perubahan temperature yang diterima dalam perubahan besaran elektrik. Suhu menunjukkan derajat
panas benda, suhu juga disebut temperatur yang diukur dengan alat termometer. Lampu
otomatis merupakan suatu bentuk sensor yang digunakan untuk mendeteksi gerakan dan suhu
pada manusia untuk menyalakan lampu. Tujuan dalam praktikum kali ini yaitu mengetahui
dan memahami sistem kontrol lampu otomatis deteksi suhu, mampu mendesain dan membuat
pemograman sistem kontrol lampu otomatis deteksi suhu dan mengetahui aplikasi sistem
kontrol lampu otomatis deteksi suhu. Untuk membuat simulasi lampu otomatis deteksi suhu
ini kami menggunakan software proteus dan arduino. Dalam arduino terdapat kata HIGH
yang bernilai 1 dan LOW yang bernilai 0. Untuk membuat lampu LED menyala maka kita
gunakan kata HIGH pada lampu yang ingin kita nyalakan misalnya merah, dan untuk yang
lainnya gitu gunakan LOW, sehingga lampu akan menyala berwarna merah atau yang ingin
kita nyalakan. lampu akan menyala secara otomatis saat sensor mendeteksi atau menerima
energi panas dari luar. Saat LM35 tidak menerima atau mendeteksi energi panas dari luar
maka lampu akan mati secara otomatis. Apabila suhu/energi yang diserap banyak atau suhu
naik, maka tegangan pun akan naik pula yang akan menghasilkan lampu LED yang semakin
terang. Lampu akan menyala pada suhu <= 1000 C (merah),<= 700 C (hijau),<= 500 C
(kuning), semakin tinggi suhu maka akan semakin terang.
Kata kunci : SensorsuhuICLM35 , Suhu, Lampuotomatis, proteusdanarduino, HIGH , LOW

Modul Praktikum Elektronika Dasar I

1
1.1

Pendahuluan
Latar Belakang

Suhu yaitu menunjukkan derajat panas benda atau suhu juga disebut temperatur yang diukur
dengan alat termometer. Empat macam termometer yang paling dikenal adalah Celsius, Reumur,
Fahrenheit dan Kelvin. Alat untuk mendeteksi suhu disebut Sensor suhu IC LM 35 yang merupakan chip IC produksi Natioanal Semiconductor yang berfungsi untuk mengetahui temperature
suatu objek atau ruangan dalam bentuk besaran elektrik. Alat ini digunakan untuk mendeteksi
suhu yang dihasilkan pada lampu otomatis. Lampu otomatis merupakan suatu bentuk sensor
yang digunakan untuk mendeteksi gerakan dan suhu pada manusia. Dalam perancangan dan implementasinya, masalah-masalah yang harus dipecahkan adalah sistem sensor gerak dan suhu,
arsitektur perangkat keras yang meliputi perangkat elektronik, dan organisasi perangkat lunak
untuk basis pengetahuan dan pengendali sensor. Aplikasi dalam kehidupan sehari-hari untuk
simulasi lampu otomatis deteksi suhu terdapat pada Alat pendingin/pemanas air Dispenser, dispenser adalah alat yang digunakan untuk memanaskan/mendinginkan air secara otomatis dengan menggunakan tenaga listrik, Dalam dispenser terdapat 3 buah lampu yang berwarna merah
yang bertanda bahwa air tersebut dalam keadaan panas, berwarna hijau yang bertanda bahwa air
minum itu dalam keadaan dingin, dan berwarna kuning dalam yang bertanda bahwa air minum
itu dalam keadaan normal.

1.2

Tujuan

1.Mengetahui dan memahami sistem kontrol lampu otomatis deteksi suhu.

2. Mampu mendesain dan membuat pemograman sistem kontrol lampu otomatis deteksi suhu.
3. Mengetahui aplikasi sistem kontrol lampu otomatis deteksi suhu.

Modul Praktikum Elektronika Dasar I

Dasar Teori
Suhu menunjukkan derajat panas benda. Mudahnya, semakin tinggi suhu suatu benda, se-

makin panas benda tersebut. Secara mikroskopis, suhu menunjukkan energi yang dimiliki oleh
suatu benda.Suhu juga disebut temperatur yang diukur dengan alat termometer. Empat macam
termometer yang paling dikenal adalah Celsius, Reumur, Fahrenheit dan Kelvin. Lampu otomatis merupakan suatu bentuk sensor yang digunakan untuk mendeteksi gerakan dan suhu pada
manusia untuk menyalakan lampu di dalam suatu ruangan pada kamar mandi. Dalam perancangan dan implementasinya, masalah-masalah yang harus dipecahkan adalah sistem sensor
gerak dan suhu, arsitektur perangkat keras yang meliputi perangkat elektronik, dan organisasi
perangkat lunak untuk basis pengetahuan dan pengendali sensor.
Sensor Suhu LM35 adalah salah satu jenis sensor yang merubah besaran suhu ke besaran
listrik dalam bentuk tegangan. LM35 memiliki 3 buah pin kaki, pin1 untuk INPUT tegangan
positif (+), pin2 OUTPUT, pin3 INPUT tegangan negatif/GND (-). Sensor suhu IC LM 35
merupkan chip IC produksi Natioanal Semiconductor yang berfungsi untuk mengetahui temperature suatu objek atau ruangan dalam bentuk besaran elektrik, atau dapat juga di definisikan
sebagai komponen elektronika yang berfungsi untuk mengubah perubahan temperature yang
diterima dalam perubahan besaran elektrik. Sensor suhu IC LM35 dapat mengubah perubahan temperature menjadi perubahan tegangan pada bagian outputnya. Sensor suhu IC LM35
membutuhkan sumber tegangan DC +5 volt dan konsumsi arus DC sebesar 60 A dalam beroperasi. Bentuk fisik sensor suhu LM 35 merupakan chip IC dengan kemasan yang berfariasi,
pada umumnya kemasan sensor suhu LM35 adalah kemasan TO-92 seperti terlihat pada gambar dibawah.

Modul Praktikum Elektronika Dasar I

,.PNG
Dari gambar diatas dapat diketahui bahwa sensor suhu IC LM35 pada dasarnya memiliki 3 pin
yang berfungsi sebagai sumber supply tegangan DC +5 volt, sebagai pin output hasil penginderaan dalam bentuk perubahan tegangan DC pada Vout dan pin untuk Ground.

Lampu monitoring deteksi suhu bekerja dengan menggunakan sensor suhu LM35. Lampu
akan menyala secara otomatis saat sensor mendeteksi atau menerima energi panas dari luar.
Saat LM35 tidak menerima atau mendeteksi energi panas dari luar maka lampu akan mati secara otomatis.

Prinsip kerja sensor suhu LM35 yaitu sensor suhu difungsikan untuk mengubah besaran suhu
menjadi tegangan dengan kata lain panas yang ditangkap LM35 sebagai sensor suhu akan diubah menjadi tegangan. Sedangkan, proses berubahnya panas menjadi tegangan dikarenakan
didalam LM35 ini terdapat termistor berjenis PTC yang menangkap adanya perubahan. Prinsip
kerja dari PTC tersebut adalah nilai resistansinya akan meningkat seiring dengan meningkatnya
temperatur suhu. Resistansi yang semakin besar tersebut akan menyebabkan tegangan output
yang dihasilkan semakin besar.

Modul Praktikum Elektronika Dasar I

Metode Percobaan

3.1

Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum ini hanya software Proteus dan Arduino.

3.2

Prosedur Simulasi

Pertama-tama buka software proteus untuk desain rangkaian sesuai skema pada gambar. Kemudian rangkaian kami modifikasi dengan menggunakan 3 lampu LED yaitu merah,kuning
dan hijau. Lalu buat program lampu otomatis monitoring suhu menggunakan software arduino.
Setelah rangkaian dan program selesai dibuat, isikan program yang dibuat pada desain proteus.

3.3

diagram alir
Mulai

Membuat rangkaian pada Proteus

rangkaian dimodifikasi sehingga terdapat 3buah lampu otomatis

membuat pemograman/logika pada arduino

logika yang dibuat di verify

isikan pemograman/logika pada rangkaian proteus

atur suhu yang akan diukur (suhu <= 50 lalu <= 70 dan <= 100)

analisa ketiga lampu otomatis tersebut dan hasil

selesai

Modul Praktikum Elektronika Dasar I

4
4.1

Hasil Pengamatan dan Pembahasan

Hasil Pengamatan
Figure 1: rangkaian lampu otomatis deteksi suhu dengan 3 lampu

Figure 2: Lampu otomatis berwarna kuning

Modul Praktikum Elektronika Dasar I

Figure 3: Lampu otomatis berwarna Hijau

Figure 4: Lampu otomatis berwarna Merah

Figure 5: Program Arduino Lampu otomatis

Modul Praktikum Elektronika Dasar I

4.2

Pembahasan

Pada praktikum kali ini yaitu simulasi lampu otomatis deteksi suhu yang dilakukan dengan 3
lampu yang berbeda, yaitu berwarna merah, kuning dan hijau. Sebelumnya akan membuat
program logika lampu otomatis monitoring suhu saat LM35 mendeteksi suhu 1000 C, 700 C
dan 500 C dengan masing-masing warna berbeda yang berturut-turut merah, hijau dan kuning. Dalam pemrograman arduino kita akan mengenal kata HIGH dan LOW, dimana kata
HIGH adalah bernilai 1 maka lampu LED akan menyala, sebaliknya dengan kata LOW adalah
bernilai 0 maka lampu akan padam. Maka program logika yang kami buat untuk lampu LED
berwarna merah yaitu dengan membuat program pada keadaan HIGH sehingga lampu LED
akan menyala berwarna merah pada suhu kurang dari sama dengan 1000 C. Kemudian lampu
LED akan menyala otomatis dan akan menampilakan besarnya suhu yang dihasilkan pada LCD
dan pada virtual terminal sebesar 99, 120 C. Kemudian yang kedua, Program logika yang kami
buat untuk lampu LED berwarna hijau berkedip yaitu dengan membuat program pada keadaan
HIGH dan untuk membuat lampu hijau ini berkedip kami menggunakan delay dan juga membuat program dimana ketiga lampu itu pada keadaan LOW yang dapat dilihat pada gambar
pemrograman diatas, sehingga lampu LED hijau dapat berkedip. Kami menggunakan delay
karena delay itu sendiri berfungsi sebagai penghambat lampu LED yang akan menyala atau
dengan kata lain, delay yaitu waktu untuk memperlambat pengiriman data dalam persatuan
waktu dalam satuan milisecon (ms). sehingga lampu LED akan menyala berkedip berwarna
hijau pada suhu kurang dari sama dengan 700 C. Lampu LED akan menyala dengan keadaan
berkedip otomatis dan akan menampilakan besarnya suhu yang dihasilkan pada LCD dan pada
virtual terminal, suhu yang muncul tidak sepenuhnya 700 C melainkan sebesar 69, 340 C. Setelah
itu, Program logika yang kami buat untuk lampu LED berwarna kuning yaitu dengan membuat
program pada keadaan HIGH sehingga lampu LED akan menyala berwarna kuning pada suhu
kurang dari sama dengan 500 C. Lampu LED akan menyala otomatis dan akan menampilakan
besarnya suhu yang dihasilkan pada LCD dan pada virtual terminal yang kami hasilkan sebesar 49, 320 C. Lampu LED akan menyala berwarna merah ketika suhu <= 1000 C, berwarna
hijau ketika suhu <= 700 C, berwarna merah ketika suhu <= 500 C. Apabila suhu/energi yang
diserap banyak atau suhu naik, maka tegangan pun akan naik pula yang akan menghasilkan
lampu LED yang semakin terang. Sehingga dapat disimpulkan suhu yang mendekati <= 1000 C
(merah),<= 700 C (hijau),<= 500 C (kuning) akan semakin terang.

Modul Praktikum Elektronika Dasar I

Konsep dari lampu otomatis monitoring suhu LM35 yaitu lampu akan menyala secara otomatis saat sensor mendeteksi atau menerima energi panas dari luar. Saat LM35 tidak menerima
atau mendeteksi energi panas dari luar maka lampu akan mati secara otomatis.

4.3

Kesimpulan

Seperti yang kita ketahui bahwa tujuan dari praktikum kali ini yaitu, mengetahui dan memahami sistem kontrol lampu otomatis deteksi suhu dimana lampu akan menyala secara otomatis
saat sensor mendeteksi atau menerima energi panas dari luar. Saat LM35 tidak menerima atau
mendeteksi energi panas dari luar maka lampu akan mati secara otomatis. Kemudian mampu
mendesain dan membuat pemograman sistem kontrol lampu otomatis deteksi suhu dimana
membuat rangkaian menggunakan proteus dan pemograman menggunakan arduino, dalam pemograman terdapat kata/keadaan HIGH yang membuat lampu LED menyala dan kata/keadaan
LOW yang membuat lampu LED padam. Yang terakhir, mengetahui aplikasi sistem kontrol
lampu otomatis deteksi suhu seperti contohnya pada pemanas/pendingin air yaitu Dispenser,
dispenser adalah alat yang digunakan untuk memanaskan/mendinginkan air secara otomatis
dengan menggunakan tenaga listrik, Dalam dispenser terdapat 3 buah lampu yang berwarna
merah yang bertanda bahwa air tersebut dalam keadaan panas, berwarna hijau yang bertanda
bahwa air minum itu dalam keadaan dingin, dan berwarna kuning dalam yang bertanda bahwa
air minum itu dalam keadaan normal.

4.4

Daftar Pustaka

References
[1] Malvino., 1994, Cognition: Prinsip-prinsip elektronika 1 , Jakarta: Erlangga.
[2] Sanjaya, Mada.,2014, Modul Elektronika, UIN: Bandung.
[3] http://elektronika-dasar.web.id/teori-elektronika/pemrograman-arduino/

22

november

2014 at 22.00 WIB

[4] Al Fatta, Hanif, 2006, Cognition: Pemrograman , Yogyakarta: Andi.
[5] http://elektronika-dasar.web.id/komponen/sensor-tranducer/sensor-suhu-ic-lm35/
november 2014 at 21.00 WIB

22