Professional Documents
Culture Documents
Bagian SMF I.K. Kulit & Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin
RS Dr. Wahidin Sudirohusodo, Makassar
SUMMARY
Atopic dermatitis is chronic recurrent infection disease that accompanied by itching in the skin. Particularly are
experienced by child and infant, can be eliminated in the 50% puberty ages cases, but can be prolonged or even
beginned on the adult ages. Nowaday atopic dermatitis pathogenesis has not been found exactly, so the management
has not been successfully procured the patient. Up to now, the management atopic dermatitis required systemic and
multidimensional approach. The aim of management are attended to preven skin hydration and inflammation to
decrease pruritus, to identify trigger factor and to provide alternative therapy or phototherapy.(J Med Nus. 2005;
26:36-41)
RINGKASAN
Dermatitis atopik merupakan penyakit peradangan kronik yang sifatnya hilang timbul yang disertai rasa gatal pada
kulit. Terutama terjadi pada bayi dan anak, dapat menghilang pada 50% kasus saat remaja, namun dapat menetap
atau bahkan dimulai pada usia dewasa. Patogenesis dermatitis atopik sampai saat ini belum diketahui secara
pasti sehingga belum ada pengobatan yang dapat memberikan kesembuhan total pada penderita. Saat ini,
penatalaksanaan dermatitis atopik memerlukan pendekatan secara sistemik dan multidimensional.
Penatalaksanaan bertujuan untuk mengatasi kekeringan kulit, mengatasi inflamasi, mengurangi pruritus dan
mengidentifikasi faktor pencetus serta terapi alternatif atau fototerapi.(J Med Nus. 2005; 26:36-41)
PENDAHULUAN
Dermatitis atopik (DA) merupakan penyakit Patogenesis DA sampai saat ini masih banyak
peradangan kronik hilang timbul yang disertai rasa gatal yang belum diketahui secara pasti sehingga belum
pada kulit. Kelainan ini terutama terjadi pada bayi dan ada pengobatan yang dapat memberikan
anak, menghilang pada 50% kasus saat remaja tetapi kesembuhan total pada penderita DA.
dapat menetap atau bahkan dimulai pada masa Penatalaksanaan DA saat ini ditujukan terutama
dewasa.1-4 untuk mengurangi tanda dan gejala penyakit,
Gatal merupakan gejala yang sangat umum dijumpai mencegah / mengurangi kekambuhan sehingga
pada DA padahal menggaruk akan menambah mengatasi penyakit dalam jangka waktu lama, serta
gambaran klinis bahkan memperberat keadaan dengan mengubah perjalanan penyakit. Keberhasilan
kemungkinan timbulnya infeksi sekunder.1,4 pengobatan DA memerlukan pendekatan sistematik
dan holistik. Walaupun berbagai cara pengobatan
Dermatitis atopik dibagi 2 tipe yaitu1,5 :
dasar telah digunakan masih banyak kasus yang
1. Tipe 1 : murni tidak disertai keterlibatan saluran refrakter sehingga memerlukan pengobatan
napas, ada 2 tipe yaitu :
khusus. 1,6
− Intrinsik : tidak terdeteksi adanya sensitasi IgE
spesifik dan tidak terdapat peningkatan IgE total PENATALAKSANAAN
serum.
Penanganan DA memerlukan pendekatan secara
− Ekstrinsik : terbukti dengan adanya sensitasi sistematik dan multidimensi oleh karena faktor
terhadap alergen hirup dan alergen makanan penyebab tidak diketahui dengan pasti. Untuk itu
pada uji kulit dan pada serum. diperlukan tindakan untuk mengatasi kekeringan
2. Tipe 2 : bentuk campuran disertai gejala saluran kulit yang timbul, menghilangkan inflamasi,
napas dan terdapat sensitasi IgE. mengurangi gatal, mengidentifikasi dan
Penderita DA yang bermula sejak bayi, sebagian (+ 8. Anonyma. Commond Skin Disorders in Children I-Atipic
Dermatitis in National Skin Center, Avalaible at : http://
40%) sembuh spontamn, sebagian berlanjut ke bentuk
www.nsc.gov.sg. Accessed on March 6th; 2000.
anak dan dewasa. Ada pula yang menyatakan bahwa 40