Professional Documents
Culture Documents
dalam World Economic Forum dalam hal daya saing pariwisata (Indopos, 2010).
Padahal, pada tahun 2007, Indonesia menempati urutan ke-60 (Sunario, 2007).
Daya saing pariwisata Indonesia meroket hingga 20 peringkat, dari posisi 70
tahun 2013, melompat ke nomor 50 tahun 2015. Pemeringkat Travel & Tourism
Competitiveness Index (TTCI) ini adalah World Economic Forum, yang sangat
kredibel dan beranggotakan 141 negara. Terdapat 14 kriteria dalam penilaian daya
saing pariwisata menurut World Economic Forum. Kriteria tersebut yaitu:
1.
Prasarana pariwisata,
2.
Kelestarian lingkungan,
3.
4.
5.
6.
13.
7.
14.
10.
15.
16.
keadaan geografis yang sangat baik, lapisan tanah yang subur, panorama yang
indah serta didukung oleh flora dan fauna yang memperkaya pesona dari berbagai
objek wisata di Indonesia.
18.
dikunjungi oleh wisatawan antara lain Jembatan Ampera, Sungai Musi, Benteng
Kuto Besak, Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin, Pulau Kemaro, Taman
Hutan Wisata Punti Kayu, Taman Kambang Iwak, Gelora Sriwijaya dan, Masjid
Cheng Ho.
19.
kemajuan yang cukup pesat, bukan berarti industri pariwisata di Kota Palembang
tidak lepas dari permasalahan. Berbagai macam masalah membuat industri
pariwisata di Kota Palembang menjadi kurang berkembang, salah satunya adalah
masalah kebersihan. Permasalahan kebersihan tidak akan jauh dari kata sampah.
20.
baru lagi. Kita bisa lihat di berbagai tempat apalagi di tempat pembuangan
sampah, pasti ada tumpukan-tumpukan sampah yang menggunung. Ini menjadi
bukti sampai saat ini, Kota Palembang belum membangun sistem pengolahan
sampah yang memadai.
21.
terjun, gunung atau tempat pendakian, hingga pasar dan pusat kota. Bukan hanya
mengganggu industri pariwisata, tapi juga menjadikan tempat yang ditimbun
dengan sampah sebagai sumber dari berbagai penyakit.
22.
Palembang bisa dibilang masih rendah. Salah satu sampah yang paling parah
adalah plastik. Karena bahan yang satu ini tidak bisa terurai di tanah. Apalagi jika
sampai terseret ke Sungai. Tidak saja memperburuk pemandangan, tapi juga
membahayakan ekosistem yang ada di sana. Mendapati destinasi yang banyak
sampah sungguh kesan yang sangat tidak baik. Apabila kita mencari yang salah,
tentu hampir semua pihak memiliki andil. Maka dari itu, untuk memberantas
masalah sampah, butuh keterlibatan dan kesadaran semua pihak. Karena jika
tidak, masalah ini takkan selesai.
23.
tersebut
24.
25.