You are on page 1of 20

ASUHAN KEPERAWATA KASUS TB PARU

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. J. R DENGAN GANGGUAN


SISTEM PERNAPASAN TB PARU DI RUANGAN PAVILIUN
YOHANES RSU. BETHESDA GMIM TOMOHON

I.

PENGKAJIAN
a.

Biodata
Nama

: Tn. J.R.

Umur

: 67 Tahun

Agama

: Kristen Protestan

Alamat

: Panasen, Jaga I, Kakas

Suku / Bangsa

: Minahasa / Indonesia

Pendidikan

: SMA

Pekerjaan

: Petani

Status

: Menikah

Tanggal MRS

: 26 Juli 2008 pkl. 13.00 Wita

Tanggal Pengkajian

: 29 Juli 2008 pkl. 20.00 Wita

Diagnosa Medis

: Susp. Tuberculosis

b. Penanggung Jawab
Nama

: Ny. J. R.

Umur

: 28 Tahun

Alamat

: Panasen, Jaga I, Kakas

Hubungan dengan Klien

: Anak Klien

II.

KELUHAN UTAMA
Batuk-batuk, nafsu makan berkurang dan berkeringat dingin.

III.

RIWAYAT KESEHATAN
a.

Riwayat Kesehatan Sekarang


Klien masuk rumah sakit Bethesda GMIM Tomohon pada tanggal 26 Juli 2008 dan klien
merupakan pasien rujukan dari RS Budi Setia Langowan. Saat dirujuk keluarga klien
mengatakan nafsu makan klien berkurang dan batuk-batuk selama 2 minggu disertai pengeluaran
lendir dan klien mengatakan badan terasa lemah, malas minum air dan saat pengkajian klien
terbaring lemah di tempat tidur dengan kesadaran kompos mentis, batuk disertai dengan
pengeluaran lendir, terpasang IVFD cairan RL dengan 32 tetes/menit, terpasang kateter dengan
jumlah urin 500 cc, terpasang oksigen1-2 liter, turgor kulit jelek, berat badan menurun, vital sign:
TD: 110/60 mmHg, SB: 36,60C, N: 74 x/mnt, R: 24 x/mnt.

b. Riwayat Kesehatan Lalu


Klien pernah dirawat di RSU. Noongan dengan diagnosis Susp. Tuberculosis, tidak ada
riwayat operasi maupun kecelakaan yang membahayakan kondisi klien, tidak ada riwayat alergi.
c.

Riwayat Kesehatan Keluarga


Di dalam keluarga klien tidak ada riwayat penyakit keturunan seperti DM dan penyakit
menular seperti TB paru.

IV.

RIWAYAT PSIKOSOSIAL
Klien tinggal di rumah milik sendiri bersama istrinya. Klien memiliki hubungan cukup
baik dengan lingkungan, terlihat dari jumlah pengunjung yang datang menjenguk. Klien

menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa daerah dan klien menerima keadaannya yang sakit
sambil berharap cepat sembuh.

V.

RIWAYAT SPIRITUAL
Klien taat beribadah dan aktif dalam kegiatan kerohanian. Setiap hari Minggu penderita
rajin masuk gereja dan mengikuti ibadah Kaum Bapa. Penderita yakin bahwa kesehatan
merupakan anugerah dari Tuhan.

VI.

PEMERIKSAAN FISIK
a.

Keadaan Umum
Terbaring lemah, kesadaran kompos mentis tampak sakit berat.

b. Vital sign
TD

: 110/60 mmHg

SB

: 36,60C

: 74 x/mnt

: 24 x/mnt
c. TB : 158 cm
d. BB : 48 kg

nspeksi

alpasi

nspeksi

nspeksi

nspeksi

nspeksi

e. Pemeriksaan Head to Toe


1. Kepala
:

Bentuk bulat, rambut pendek warna hitam, tidak ada lesi, alopesia

(-)
:

Bengkak (-)

2. Mata
:

Mata terdapat secret, sclera tidak ikterus, konjungtiva anemis,

refleks pupil baik, mata cekung.


3. Hidung
:

Kebersihan cukup, tidak ada polip, lubang hidung simetris,

terpasang oksigen setengah liter/jam


4. Telinga
:

Simetris kiri dan kanan, serumen tidak ada, pendengaran baik.

5. Mulut
:

Bibir kering, tidak ada stomatitis, kebersihan cukup, struktur gigi

lengkap.
6. Leher

nspeksi

Kebersihan cukup, penonjolan vena jugularis (-)

alpasi

Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid

nspeksi

alpasi

7. Dada
:

Bentuk dada normal, tulang-tulang iga menonjol,k putting susu

pada dada kiri dan kanan simetris.


:

Odem tidak ada, pergerakan dada simetris.

uskultasi

Terdapat bunyi ronhi, bunyi jantung S1 lub dan S2 dub.

8. Abdomen

nspeksi

Terlihat lemas

alpasi

Tidak ada nyeri tekan, lemas, turgor kulit jelek.

uskultasi

Peristaltik usus (+)

9. Ekstremitas atas

nspeksi

Simetris kiri dan kanan pergeraksn kedua tangan baik,

terpasang IVFD RL, 32 tetes/mnt, kuku

alpasi

bersih

Tidak ada Odema

emitas Bawah

nspeksi

Pergerakan kedua kaki tidak baik, lemah, kuku kaki bersih

alpasi

Refleks hammer (+), dan Tidak ada odema

10. Genetalia

nspeksi

Terpasang kateter, persebaran mons pubis merata dan berwarna

hitam.
11. Anus

nspeksi

VII.

Haemoroid (-), tidak ada Kelalinan

AKTIVITAS SEHARI-HARI

a.

Di rumah

Nutrisi
:

Makan 3 kali sehari, jenis nasi: ikan, sayur, buah (bila ada) pola

minum: 7-8 gelas sehari, jenis: air putih, teh, gula

Di RS

Makan 3 kali sehati, jenis : ikan sayur, buah.


Pola minum: 3 4 kali sehari

b. Cairan

Di rumah

7 8 gelas sehari, jenis: air putih, kopi 2 x/hari

Di RS

Klien jarang minum air putih,

c.

Di rumah

Pola minum: 3 4 kali sehari

Eliminasi
:

BAB 1 x/hari, warna kuning konsistensi lembek


BAK 4-5 x/hari

Di RS

BAB klien sudah BAB sejak 2 hari setelah MRS


BAK 4-5 x/hari warna kuning

d. Istirahat dan Tidur

Di rumah

Tidur malam 7-9 jam/hari, klien jarang tidur siang

Di RS

Klien tertidur di tempat tidur

e.

Olahraga

Di rumah

Klien pergi ke kebun setiap pagi

Di RS

Klien lebih banyak istirahat

f.

Personal Hygiene

Di rumah

Mandi 1 kali sehari pakai sabun, cuci rambut 1 hari sekali, pakai

shampoo, gosok gigi 2 kali sekali menggunakan obat gigi.

Di RS

Mandi lap dibantu perawat dan keluarga.

g. Rokok, Alkohol dan obat-obatan


Klien merokok 2 bungkus per hari, jenis kretek, minum alkohol 2 grem/hari jenis cap tikus.
h. Aktivitas olaraga.

Di rumah

Klien bertani di kebun setiap hari

Di RS

Klien terbaring lemah di tempat tidur dan ADL dibantu oleh perawat

dan keluarga seperti Makan dan Minum, BAB, BAK.

VIII.
a.

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Laboratorium
Tanggal 09 Juli 2008
LED

72

Hb

11,9 gr %

Ht 31 %
Leukosit

Nilai Normal

12-16 gr/dL
37-49 %

20.000 gr/dL

4,8-10,8 x 103/mm3

Jenis Leukosit:
N. segmen 88 %

50-70 %

Limfosit

10 %

20-40 %

Monosit

2%

Trombosit
Tanggal 12 Juli 2008

264.000 gr/dL

150-400 x 103 / mm3

Natrium

109 meq/dL

Kalium

2,7 meq/dL

Glucose

75

Kolesterol

186

Trygliserida

156

Tanggal 26 Juli 2008


LED

90

Hb

11,5 gr %

12-16 gr/dL

Ht

30 %

37-49 %

Leukosit

13.900 gr/dL

4,8-10,8 x 103 / mm3

Jenis Leukosit:
Eosinofil

N. Segmen

81 %

50-70 %

Limfosit

13 %

20-40 %

Monosit

2%

Trombosit

259.000 gr/dL

150-400 x103/mm3

Tanggal 27 Juli 2008


LED

110

Hb

11,9 gr %

12-16 gr/dL

Ht

32 %

37-49 %

Leukosit

13.900 gr/dL

4,8-10,8 x 103 / mm3

Jenis Leukosit:
Eosinofil

N. Batang

2%

2-6 %

N. Segmen

80 %

50-70 %

Limfosit

13 %

20-40 %

Monosit

2%

Trombosit

328.000 gr/dL

150-400 x103/mm3

Tanggal 29 Juli 2008


LED

123

Hb

10,4 gr %

Ht

12-16 gr/dL
37-49 %

13.400 gr/dL

4,8-10,8 x 103 / mm3

N. Segmen

90 %

50-70 %

Limfosit

9%

20-40 %

Monosit

1%

Leukosit
Jenis Leukosit:

IX.

PENGELOMPOKAN DATA

a.

Data Subjektif

1. Keluarga klien mengatakan nafsu makan klien berkurang


2. Keluarga klien mengatakan sudah batuk-batuk selama 2 minggu disertai pengeluaran lendir
3. Klien mengatakan badan terasa lemah
4. Keluarga klien mengatakan malas minum air.
b. Data Objektif
1. Kurang napsu makan
2. Batuk-batuk dan berlendir
3. Terpasang IVFD dengan cairan RL sebanyak 32 tts/mnt di tangan bagian kanan
4. Lemah
5. Turgor Kulit Jelek
6. Terdapat Bunyi ronhi
7. Klien tarlihat lemah
8. ADL dibantu oleh perawat dan keluarga, Seperti makan, minum, BAB, BAK

X.

9. TB

: 158 cm

10. BB

: 48 kg

ANALISA DATA
No
.
1.

Data
Data Subjektif:

Etiologi

Masalah

Mycobacterium

Jalan napas

- Keluarga klien

Tuberculosa di Udara

tidak efektif

mengatakan sudah batukbatuk selama 2 minggu


disertai pengeluaran lendir

Terhirupoleh individu dan


masuk di jalan napas

Data Objektif:
- Batuk-batuk dan berlendir
- Terdapat bunyi ronchi
Alveoli paru

Terakumulasi dan
bermultiplikasi

Reaksi inflamasi

Neutrifit dan makrofag


Memfagositosis
Tuberculosis

Penumpukan eksudat
dalam alveoli

2.

Data Subjektif:
-

Keluarga klien mengatakan

Batuk
Anorexia

Nutrisi kurang
dari kebutuhan

nafsu makan klien


berkurang

tubuh
Intake oral menurun

Data Objektif:
-

Kuran napsu makan

Lemah

Turgor kulit jelek

Penurunan aktivitas Seperti


makan, minum, BAB, BAK
Data Subjektif:

3.
-

Nutrisi sel dan jaringan


berkurang

Patologis Penyakit

Keluarga klien mengatakan

Kekurangan
volume cairan

malas minum air


Anorexia
Data Objektif:
-

Terpasang IVFD dengan


cairan RL sebanyak 32
tts/mnt di tangan bagian

Intake oral menurun

kanan
-

Lemah

Turgor kulit jelek


Peningkatan metabolisme
Tubuh berlebihan

Data Subjektif:
-

Klien mengatakan badan


terasa lemah
Data Objektif:

Dehidrasi
intake oral yang

Penurunan aktivitas, seperi


makan, minum, BAB, BAK

Intoleransi
Aktivitas

kurang
Nutrisi jaringan dan sel
menurun, metabolisme
jaringan dan sel menurun

Klien terlihat Lemah

ADL dibantu oleh perawat

(pembentukan ATP dan


ADD menurun)

dan keluarga

Energi berkurang

Kelemahan fisik

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Jalan napas tak efektif b/d adanya secret pada jalan napas yang ditandai dengan, data subjektif,
Keluarga klien mengatakan sudah batuk-batuk selama 2 minggu disertai pengeluaran lendir, Data
Objektif, Batuk-batuk dan berlendir, Terdapat bunyi ronchi
2.

Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d anorexia, yang ditandai dengan, Data Subjektif,
Keluarga klien mengatakan nafsu makan klien berkurang, Data Objektif, kurang napsu makan,
lemah, Turgor kulit jelek, Penurunan aktivitas, seperti makan, minum, BAB, BAK

3. Kekurangan volume cairan b/d dehidrasi yang di tandai dengan, Data Subjektif, Keluarga klien
mengatakan malas minum air, Data Objektif, Terpasang IVFD dengan cairan RL sebanyak 32
tts/mnt di tangan bagian kanan, Lemah, Turgor kulit jelek
4.

Intoleransi aktivitas b/d anorexia, yang ditandai dengan, Data Subjektif, Klien mengatakan
badan terasa lemah, Data Objektif, Penurunan aktivitas, seperti makan, minum, BAB, BAK,
klien tarlihat lemah, ADL dibantu oleh perawat dan keluarga

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. J.R. DENGAN SISTEM PERNAPASAN TB


PARU
DI RUANGAN PAVILIUN YOHANES RSU. BETHESDA GMIM TOMOHON
No.
Tgl.
1.

Jalan napas tak

Perencanaan Keperawatan
Tujuan dan
Intervensi
Rasional
Kriteria Hasil
Setelah di
- Kaji pola napas
- Penurunan bunyi napas

efektif b/d adanya

lakukan

dapat menunjukkan

secret pada jalan

tindakan

akumulasi secret atau

napas, yang

keperawatan

ketidakmampuan untuk

ditandai dengan:

selama 3 hari

membersihkan jalan napas.

Diagnosa
Keperawatan

Jalan napas
kembali efektif - Atur posisi tidur

Keluarga klien

selama

mengatakan sudah

perawatan,

batuk-batuk

dengan kriteria

selama 2 minggu

hasil:

pengeluaran lendir
Data Objektif:

- Penderita

- Anjurkan minum
air hangat

08.10
- Pemasukan cairan
membantu secret sehingga
mudah dikeluarkan

batuk berkurang

dokterpemberian

tuberculosis dan

terapi OBH 1

mengeluarkan dahak

berlendir

sampai hilang

08.20 2.

- Layani obat sesuai - Terapi OAT diformulasikan


untuk membunuh basil

berkurang

ronchi

semi fowler

program terapi

Batuk-batuk dan
Terdapat bunyi

pengembangan paru

mengatakan
- Batuk

08.00 1.

- Meningkatkan

Data Subjektif:

disertai

Imp
Kep

13.00 3.

Tablet

- Lendir
berkurang
sampai hilang
- Bunyi ronchi
hilang

4.

2.

- Kaji riwayat

Setelah di

kebutuhan tubuh

lakukan

b/d anorexia, yang

tindakan

dan dapat memberikan diet

ditandai dengan:

keperawatan

yang tepat

Data Subjektif:

Kebutuhan

nutrisi

- Memaksimalkan masukan
nutrisi dan mencegah iritasi

mengatakan nafsu

setelah diberikan makan dalam porsi

gaster dan asupan nutrisi

makan klien

tindakan

sangat diperlukan untuk

berkurang

keperawatan

sedikit tapi sering

Kurang napsu
makan
Lemah

- Penderita

- Layani obat sesuai


program terapi

nafsu makan

vitamin

vitamin dapat membantu


penurunan gizi
13.00

- Lemah
berkurang

Penurunan

sampai hilang
3.

- Porsi makan

BB: 48 Kg

yang disajikan

TB: 158 cm

dihabiskan

Kekurangan

Kebutuhan

volume cairan b/d

cairan dalam

pencatatan volume

tentang status

dehidrasi

tubuh terpenuhi,

masuk/keluar

kehilangan/peningkatan

Data Subjektif:

dengan kriteria

klien pada tahap akhir

hasil:

pertukaran.

Keluarga klien

mengatakan malas- Membran


minum air

mukosa lembab
- Turgor kulit

Data Objektif:
Terpasang IVFD

2.

- Penambahan suplemen

mengatakan ada

Turgor kulit jelek


aktivitas

12.35

menambah BB

dengan kriteria:
Data Objektif:

08.001.

mengidentifikasi defisiensi

nutrisi terpenuhi - Anjurkan untuk

Keluarga klien

3.

- Agar dapat

Nutrisi kurang dari

baik

- Pertahankan

- Memberikan informasi

20.00 1.

- Observasi Tanda- - Penurunan tekanan darah,


tanda vital

hipotensi postural dan


takikardi adalah tanda dini
hipovelemi
- Indikator dehidrasi

2.

- Kaji membran

dengan cairan RL
sebanyak 32

mukosa, evaluasi

tts/mnt di tangan

turgor kulit

bagian kanan
Lemah
Turgor kulit jelek
3.

4.

Intoleransi

ADL kembali

aktivitas b/d

terpenuhi

anorexia, yang

dengan kriteria:

ditandai dengan:

penderita dapat

Data Subjektif:

melakukan

Klien mengatakan

- Kaji kemampuan
dalam beraktivitas

- Dapat mengetahui proses

20.00 1.

perkembangan dan aktivitas


penderita

aktivitas tanpa

badan terasa lemah bantuan orang


lain dan tidak
mengeluh lemah - Bantu aktivitas
Data Objektif:
Penurunan

penderita sesuai
yang diinginkan

aktivitas
Klien tarlihat
lemah
ADL dibantu oleh
perawat dan
keluarga

- Membantu kemandirian
klien dalam aktivitas
sehari-hari

- Anjurkan klien
untuk melakukan
aktivitas sesuai
kemampuan
- Libatkan keluarga
dalam pemenuhan

- Keluarga merupakan orang


terdekat klien yang
membantu klien dalam
beraktivitas sebagai klien

2.

ADL

akan merasa aman secara


moril dan fisik
- Anjurkan klien dan
keluarga dapat memahami
penyebab dan resiko bila
tidak minum obat

3.

4.

Catatan perkembangan
No.

Implementasi Keperawatan

Evaluasi Keperawatan

DX
I. 5. Mengkaji pola napas misalnya

Tgl. 30-07-2008

bunyi, kecepatan, frekuensi 28

Jam 07.30 Wita

x/mnt, auskultasi ronchi masih


ada

S: Klein mengeluh batuk


O: Respirasi 22 x/mnt

6. Mengatur posisi tidur semi fowler - Masih ada lendir


- Auskultasi ronchi (+)
7. Menganjurkan pasien untuk

minum air banyak yang hangat A: Masalah belum teratasi


klien minum (200 cc)
P: Lanjutkan intervensi Keperawatan
8. Melayani obat sesuai program
terapi
OBH 1 Tablet
Amoxicylin 1 tablet
II.
III.
IV.

You might also like