Professional Documents
Culture Documents
ANDI MULIYANI
dan
ANDI MULIYANI
kecil, formaldehida sebutan lain untuk formalin secara alami ada di alam.
SRI NURWAHIDA A.
15020130217
ANDI MULIYANI
reaktif
dalam
suasana
alkalis,
serta bersifat
sebagai
zat
pereduksi yang kuat, mudah menguap karena titik didihnya rendah yaitu
-210C (Winarno, 2004).
Formalin sudah sangat umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari,
apabila digunakan secara benar, formalin akan banyak kita rasakan manfaatnya,
misalnya sebagai antibakteri atau pembunuh kuman dalam berbagai jenis
keperluan industri, yakni pembersih lantai, kapal, gudang dan pakaian, pembasmi
lalat maupun berbagai serangga lainnya. Formalin di dalam dunia fotografi
biasanya digunakan sebagai pengeras lapisan gelatin dan kertas. Formalin juga
sering digunakan sebagai bahan pembuatan pupuk urea, bahan pembuat produk
parfum, pengawet bahan kosmetika, pengeras kuku. Formalin boleh juga dipakai
sebagai bahan pencegah korosi untuk sumur minyak. Di bidang industri kayu,
formalin digunakan sebagai bahan perekat untuk produk kayu lapis (polywood).
Formalin dalam kosentrasi yang sangat kecil (< 1%) digunakan sebagai pengawet
untuk berbagai barang konsumen seperti pembersih rumah tangga, cairan pencuci
piring, pelembut, perawat sepatu, shampoo mobil, lilin dan karpet. Produsen
sering kali tidak tahu kalau penggunaan formalin sebagai bahan pengawet
makanan tidaklah tepat karena bisa menimbulkan berbagai gangguan kesehatan
bagi konsumen yang memakannya. Beberapa penelitian terhadap tikus dan
anjing menunjukkan bahwa pemberian formalin dalam dosis tertentu pada jangka
panjang bisa mengakibatkan kanker saluran cerna. Penelitian lainnya
menyebutkan peningkatan risiko kanker faring (tenggorokan), sinus dan cavum
nasal (hidung) pada pekerja tekstil akibat paparan formalin melalui hirupan
(Yuliarti, 2007).
SRI NURWAHIDA A.
15020130217
ANDI MULIYANI
ANDI MULIYANI
(koefisien
variasi).
Keseksamaan
dapat
dinyatakan
sebagai
3. Selektivitas (Spesifisitas)
Selektivitas atau spesifisitas suatu metode adalah kemampuannya yang
hanya mengukur zat tertentu saja secara cermat dan seksama dengan adanya
komponen lain yang mungkin ada dalam matriks sampel. Selektivitas
seringkali dapat dinyatakan sebagai derajat penyimpangan (degree of bias)
SRI NURWAHIDA A.
15020130217
ANDI MULIYANI
5.
konsentrasi analit.
Batas Deteksi dan Batas Kuantitasi
Batas deteksi adalah jumlah terkecil analit dalam sampel yang dapat
dideteksi yang masih memberikan respon signifikan dibandingkan dengan
blangko. Batas deteksi merupakan parameter uji batas. Batas kuantitasi
merupakan parameter pada analisis renik dan diartikan sebagai kuantitas
terkecil analit dalam sampel yang masih dapat memenuhi kriteria cermat dan
seksama.
SRI NURWAHIDA A.
15020130217
ANDI MULIYANI
SRI NURWAHIDA A.
15020130217
ANDI MULIYANI
SRI NURWAHIDA A.
15020130217
ANDI MULIYANI
Sampel
Tahu
Volume asam
Hasil
kromatopat
(Formalin)
1,2 ml
Negatif
4.2 Pembahasan
Validasi metode adalah proses yang dilakukan di labolatorium bahwa
karakteristik metode analisis memenuhi persyaratan sesuai penggunaannya.
Validasi metode dilakukan untuk menjamin reprodusibilitas hasil. Metode
Spektrofotometri sering dilakukan karena memiliki beberapa keuntungan, yaitu
mempunyai sensitifitas yang tinggi, cara pengerjaan sederhana, cepat dan biaya
relatif murah.
Tahu merupakan salah satu makanan sumber protein yang banyak
dikonsumsi oleh masyarakat. Kandungan protein nabati yang tinggi pada tahu
dianggap dapat menggantikan protein hewani. Tetapi dibalik keuntungan
tersebut, tahu belum tentu aman dikonsumsi secara terus-menerus. Tahu
merupakan produk makanan yang rentan rusak maka tak jarang produk berbahan
dasar tahu ditambahkan pengawet seperti formalin agar lebih tahan lama.
Tujuan dilakukan praktikum ini yaitu untuk menentukan kadar formalin
dalam sampel tahu.
Pada percobaan ini pertama-tama dibuat larutan asam kromatoprat,
kemudian timbang 2,5 gram asam kromatoprat, lalu tambahkan ditambahkan
3,75 ml asam sulfat pekat dan dilarutkan dengan 5 ml aquadesh. Selanjutnya
dibuat larutan formalin dengan konsentrasi 100 ppm. Kemudian ditambahkan
asam kromatoprat 1,2 ml, dan akan membentuk warna ungu.
SRI NURWAHIDA A.
15020130217
ANDI MULIYANI
SRI NURWAHIDA A.
15020130217
ANDI MULIYANI
memiliki nilai
linearitas < 5% dan sediaan farmasi memiliki nilai linearitas < 2%. Nilai presisi
(KV) = 0,385% hal ini sesuai dengan literatur karena syarat KV adalah < 2% .
Nilai LOD = 0,0054 dan nilai LOQ = 0,0180 hal ini juga sesuai dengan literatur
yang menyatakan bahwa nilai LOD tidak boleh lebih besar dari nilai LOQ.
5.2 Saran
Agar praktikan dapat lebih tenang selama praktikum untuk tidak
mengganggu proses pengerjaan.
SRI NURWAHIDA A.
15020130217
ANDI MULIYANI
SRI NURWAHIDA A.
15020130217
ANDI MULIYANI
Sampel tahu
B. Perhitungan
1. Linieritas
No
ABlank
Formalin
(ppm) (x)
0,0370
0,0444
0,0740
0,1480
0,1859
0,2017
0,2115
0,2307
0,2415
Absorbtion (y)
Hasil regresi : a =
1
0,011
0,019
2
0,011
0,028
0,00675
b=
3
0,011
0,034
0,4033
r=
4
0,012
0,074
5
0,010
0,079
0,9749
6
0,010
0,083
7
0,011
0,095
Dengan
8
0,012
0,105
menggunakan
9
0,010
0,123
Rata-rata 0,0108
persamaan
SD
0,0008
y = a + bx, maka dihitung data ke 3 sampai data ke 7.
y1 = 0,0067 + 0,4033 0,0740
= 0,0365
y2 = 0,0067 + 0,4033 0,1480
SRI NURWAHIDA A.
15020130217
ANDI MULIYANI
= 6,25 x 10-6
= 0,59 x 10-6
= 6,76 x 10-6
= 0,25 x 10-6
= 9,61 x 10-6
16,62 x 106
52
4,076 x 103
1,732
SY = 2,353 x 10-3
SY
b. SX0 = b
SX0 =
2,353 x 103
0,4033
5,834 x 103
100
0,1642
VX0 = 3,552 %
Syarat linearitas :
Sediaan biologi = < 5%
SRI NURWAHIDA A.
15020130217
ANDI MULIYANI
ABlank
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Rata-rata
SD
0,011
0,011
0,011
0,012
0,010
0,010
0,011
0,012
0,010
0,010
0,0108
0,0008
Hasil regresi :
a. LOD =
Formalin
(ppm) (x)
0,0370
0,0444
0,0740
0,1480
0,1859
0,2017
0,2115
0,2307
0,2415
a = 0,00358
Absorbtion (y)
0,019
0,028
0,034
0,074
0,079
0,083
0,095
0,105
0,123
b = 0,442
3 x SD
b
r = 0,982848
b. LOQ =
3 x 0,0008
0,442
= 0,0054
= 0,0180
3. Presisi
No
1
2
3
4
5
6
7
Serapan
0,290
0,290
0,289
0,291
0,292
0,289
0,290
SRI NURWAHIDA A.
15020130217
y-y
0,0006
0,0006
0,0016
0,0004
0,0014
0,0016
0,0006
(y-y)2
0,36 10-6
0,36 10-6
2,56 10-6
1,6 10-6
1,96 10-6
2,56 10-6
3,6 10-6
ANDI MULIYANI
10 x SD
b
10 x 0,0008
0,442
0,291
0,292
0,292
0,2906
12,4 106
101
0,0000124
9
0,0004
0,0014
0,0014
1,6 10-6
1,96 10-6
1,96 10-6
= 12,4 10-6
( y y)
n1
0,00352
3
SD = 0,0017
SD
100
b. KV = b
KV =
0,0017
100
0,442
KV = 0,385%
Syarat KV adalah < 2%
SRI NURWAHIDA A.
15020130217
ANDI MULIYANI