You are on page 1of 7

SUSUNAN PENGURUS PUSAT IKATAN BIDAN INDONESIA

Rabu, 01/01/2014 WIB

PENGURUS HARIAN
Ketua Umum
: Dr. Emi Nurjasmi, M.Kes
Sekretaris
: Tuminah Wiratnoko, SIP, MM
Jenderal
Ketua I
: Masyitha, SST, SKM, M.Kes
Ketua II
: Yetty Leoni Irawan, MSc
Bendahara
: Aan Andanawaty, SST, MM.Kes.
BIDANG-BIDANG
Tata Usaha dan
: Sri Setiyati
Rumah Tangga
Humas
: Siti Romlah, MKM
Advokasi dan
Hub. Luar
: Laurensia Lawintono, MSc
Negeri
Organisasi
: Sri Poerwaningsih, SST, SKM, M.Kes
Hukum
: Heru Herdiawati, SST, SH, MH.
Penelitian dan
: Dra. Maryanah, M.Kes
Pengembangan
Pendidikan
Pelatihan
Pelayanan
Administrasi
Keuangan
Fund Rising

: Indra Supradewi, SKM, MKM.


: Dra. Asmuyeni Muchtar, M.Kes.
: Tuti Sukaety, SPd, SST.
: Sri Martini
: Dra. Misfita Farida, SKM, M.Kes.

Ketua Yayasan
Buah Delima

: M.I. Murniati, S.Sos, M.Kes.

Majelis
Pertimbangan
Organisasi

: Mustika Sofyan, Letkol (Purn)


Nur Ainy Madjid, SKM

Majelis
Pertimbangan Etik : Asniah, SST
Bidan
Tim Teknis Pengurus Pusat Ikatan Bidan Indonesia
Nama-nama Tim Teknis PPIBI
1. Dra. Neny Sukameni
2. Aticeh, SST, M.Keb
3. Herlissa, Am.Keb, SST, SKp.NS, M.Kes
4. Juli Oktalia, M.Keb
5. Zulvi Wiyanti, SST, MKM

6. Gita Nirmala Sari, M.Keb


7. Ani Kusumastuti, SST
8. Diana Hartaty, SST, M.Keb
9. Bintang Petralina, SST, M.Keb
10. Willa Follona, SST
11. Fitriani, SST, MHKes
12. Hasnerita Hartono, S.SiT, M.Kes
13. Syafrani Ibrahim, SSiT, M.Kes
14. Masita, M.Kes
15. Ida Ayu Citarasmi, SST
16. Yuyun Widianingsih, S.Kep, M.Kes
17. Endang Sundari, SST

ATRIBUT IBI
Kamis, 01/01/2015 WIB

Dari tahun ke tahun IBI berupaya untuk meningkatkan mutu dan melengkapi atribut-atribut
organisasi, sebagai syarat sebuah organisasi profesi, dan sebagai organisasi masyarakat LSM
yaitu :
1.
AD-ART, yang ditinjau, disempurnakan dan disesuaikan dengan perkembangan.
2.
Kode Etik Bidan, yang ditinjau, disempurnakan dan disesuaikan dengan perkembangan.
3.
Satuan Kredit Perolehan: alat ukur memantau peningkatan pengetahuan dan keterampilan.
4.
Buku Prosedur Tetap pelaksanaan tugas-tugas Bidan.
5.
Buku Pedoman Organisasi.
6.
Buku Pedoman Bagi Bidan di desa.
7.
Buku Pedoman Klinik IBI.
8.
Buku 50 tahun IBI, yang mencatat tentang sejarah dan kiprah IBI, diterbitkan dalam rangka
menyambut HUT ke 50 IBI pada tahun 2001.
Khusus melalui kepengurusan tahun 2013-2018 atribut-atribut/kelengkapan tersebut bertambah
lagi dengan disusunnya:
1.
Majalah Bidan
2.
Majalah 1 Bundel
3.
Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
4.
Buku Petunjuk Pelaksana (Juklak)
5.
Buku Rencana Strategis (Renstra)
6.
Buku Anggaran Dasar-Anggaran Rumah Tangga
7.
Buku WHIO Wheel
8.
Buku ABPK
9.
PIN
10.
Bunga Rampai
11.
Proceeding Kongres - 2008
12.
Proceeding Kongres - 2013
13.
Proceeding Rakernas - 2011
14.
Patograph
15.
60 Langkah APN (13 Lembar)
16.
Vandel
17.
Alat gendong Kangguru
18.
BBLR
19.
KTA
20.
Medali
Di samping itu melalui Lokakarya Strategik Planning yang diselenggarakan dalam kurun waktu
September 1996 s/d Oktober 1998 telah menghasilkan Rencana Strategi (Renstra) dan
diperbaharui pada Kongres XIII 2003

KEANGGOTAAN
Kamis, 01/01/2015 WIB

SYARAT, HAK, KEWAJIBAN, DAN JUMLAH ANGGOTA IBI


Keanggotaan IBI
1.
Keanggotaan Ikatan Bidan Indonesia adalah Bidan yang memiliki KTA (Kartu Tanda
Anggota) dan kartu tersebut masih berlaku.
2.
Keanggotaan Ikatan Bidan Indonesia sesuai dengan tempat domisili atau institusi tempat
kerja.
Hak Anggota
a.
Anggota berhak untuk mendapatkan pengayoman dari organisasi secara berjenjang.
b.
Anggota berhak menghadiri rapat dan mengajukan usul, baik tertulis maupun lisan.
c.
Anggota aktif berhak memilih dan dipilih.
d.
Anggota berhak memiliki (dengan ketentuan berlaku):

Kartu Tanda Anggota IBI (KTA) yang dikeluarkan oleh Pengurus Pusat dan di tanda tangani
Ketua Umum IBI.

Lencana Ikatan Bidan Indonesia.

Buku Anggaran Dasar - Anggaran Rumah Tangga.

Seragam IBI: Nasional dan kerja.


Kewajiban Anggota
a.
Tunduk pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Organisasi.
b.
Memahami, menghayati dan mengamalkan kode etik bidan.
c.
Membayar uang pangkal bagi anggota baru.
d.
Membayar iuran secara teratur.
e.
Menjaga IBI tetap sebagai organisasi profesi yang tidak berafiliasi dengan partai politik
manapun.
Sanksi
Sanksi dijatuhkan kepada anggota yang:
1.
Sengaja mencemarkan nama baik organisasi.
2.
Menggunakan nama organisasi untuk kepentingan pribadi.
Jenis Sanksi
1.
Teguran lisan 1 - 3 kali.
2.
Teguran tertulis 1 - 3 kali.
3.
Dikeluarkan dari anggota setelah dikonsultasikan dan diputuskan oleh Pengurus secara
berjenjang oleh Pengurus Cabang, Pengurus Daerah, dan Pengurus Pusat.
Berhenti dari Keanggotaan
1.
Mengundurkan diri atas kemauan sendiri.
2.
Meninggal dunia.
3.
Diberhentikan karena sesuatu hal yang merugikan IBI.
CARA MENJADI MENDAFTAR UNTUK MENJADI ANGGOTA IBI
1.
Calon anggota mengisi formulir pendaftaran.
2.
Formulir yang sudah diisi diteliti kebenarannya, diputuskan dalam rapat pengurus cabang.
3.
Calon anggota yang memenuhi persyaratan diregister di pengurus Cabang.
4.
Download formulir pendaftaran anggota IBI atau hubungi pengurus cabang didaerah
domisili anda.
Uang pangkal dan iuran anggota ditentukan sebagai berikut :
1.
Uang pangkal sebesar Rp 25.000 (Dua Puluh Lima Ribu Rupiah) tiap anggota.
2.
Iuran bulanan anggota sebesar Rp.10.000 (Sepuluh Ribu Rupiah) tiap anggota per bulan.
3.
Iuran dibayar di Ranting/Cabang dimana bidan terdaftar sebagai anggota

Bidan Delima

Senin, 01/01/2007 WIB

Bidan Delima adalah sistem standarisasi kualitas pelayanan bidan praktek swasta, dengan
penekanan pada kegiatan monitoring & evaluasi serta kegiatan pembinaan & pelatihan yang rutin
dan
berkesinambungan.
Bidan Delima melambangkan Pelayanan berkualitas dalam Kesehatan Reproduksi dan Keluarga
Berencana yang berlandaskan kasih sayang, sopan santun, ramah-tamah, sentuhan yang
manusiawi, terjangkau, dengan tindakan kebidanan sesuai standar dan kode etik profesi.
Standar
Standar adalah kesepakatan-kesepakatan yang telah didokumentasikan yang di dalamnya terdiri
antara lain mengenai spesifikasi-spesifikasi teknis atau kriteria-kriteria yang akurat yang digunakan
sebagai peraturan, petunjuk, atau definisi-definisi tertentu untuk menjamin suatu barang, produk,
proses, atau jasa sesuai dengan yang telah dinyatakan.
Bidan Praktek Swasta
Bidan Praktek Swasta (BPS) adalah Bidan yang memiliki Surat Ijin Praktek Bidan (SIPB) sesuai
dengan persyaratan yang berlaku, dicatat (register) diberi izin secara sah dan legal untuk
menjalankan
praktek
kebidanan
mandiri.
Kualitas Pelayanan
Kualitas adalah usaha untuk mengetahui dan memenuhi semaksimal mungkin setiap kebutuhan
konsumen dalam hal ini kebutuhan di bidang kesehatan. Kualitas dapat diartikan sebagai
kemampuan suatu produk baik barang maupun jasa dalam memenuhi kebutuhan konsumen.
Kualitas juga merupakan janji pelayanan yang terus dijaga agar pihak yang dilayani merasa puas
dan diuntungkan. Sedangkan pelayanan adalah suatu kegiatan atau urutan kegiatan yang terjadi
dalam interaksi langsung antara seseorang dengan orang lain atau mesin secara fisik dan
memenuhi
kepuasan
pelanggan/klien.
Peran Bidan Delima dalam Bidang Kesehatan
Bidan Delima dibutuhkan dalam rangka:
1. Mempertahankan dan meningkatkan kuantitas dan kualitas pelayanan BPS, sesuai
kebutuhan masyarakat.
2. Melindungi masyarakat sebagai konsumen dan bidan sebagai provider, dari praktek yang
tidak terstandar
3. Sebagai standarisasi pelayanan kebidanan bagi BPS sejalan dengan rencana strategis IBI.
4. Menjadi standar dalam mengevaluasi pelayanan kebidanan di BPS karena memiliki tools
(perangkat) yang lebih lengkap.
5. Sebagai bagian dari pelaksanaan rencana kerja IBI dalam pelayanan kebidanan, sekaligus
untuk mempertahankan dan meningkatkan citra IBI.
6. Sebagai tempat pilihan terbaik bagi praktik pendidikan bidan.
Visi
Bidan Delima menjadi standarisasi pelayanan BPS di Indonesia
Misi
a. Meningkatkan kualitas pelayanan kebidanan di BPS.
b. Meningkatkan kompetensi BPS berdasarkan hasil penelitian dan perkembangan praktek
kebidanan terkini.
c. Mewujudkan BPS yang handal, kompeten dan profesional dalam pelayanannya melalui
standarisasi dan kegiatan monev yang berkesinambungan.
d. Mewujudkan rasa aman, nyaman dan kepuasan bagi BPS dan pengguna jasa.
e. Meningkatkan peran IBI dalam membina dan menjaga profesionalitas BPS.
Nilai-nilai Bidan Delima

Kepatuhan pada standar pelayanan


Dianut sebagai nilai utama untuk menekankan bahwa sebuah standar dalam pelayanan
harus dipatuhi dan dilaksanakan oleh anggota BD.

Tumbuh Bersama
Untuk menggambarkan bahwa semua anggota BD harus merasakan kemajuan dan terus
berusaha untuk maju secara kelompok.

Keterbukaan
Nilai-nilai yang wajib dianut oleh anggota agar tercipta hubungan yang erat dan harmonis
dalam komunitas.

Profesionalisme
Selaras dengan nilai kepatuhan pada standar pelayanan, maka profesionalisme diharapkan
dapat menjadi semacam label bagi setiap pribadi anggota BD.

Kewirausahaan
Semangat wirausaha diharapkan dapat mewarnai setiap pribadi anggota BD, sehingga
selalu ada upaya untuk terus maju dan tumbuh lebih baik daripada sebelumnya.
Logo Bidan Delima
Bidan
Petugas Kesehatan yang memberikan pelayanan yang berkualitas, ramah-tamah, aman-nyaman,
terjangkau dalam bidang Kesehatan Reproduksi, Keluarga Berencana dan kesehatan umum dasar
selama 24 jam.
Delima
Buah yang terkenal sebagai buah yang cantik, indah, berisi biji dan cairan manis yang
melambangkan kesuburan (reproduksi).
Merah
Warna melambangkan keberanian dalam menghadapi tantangan dan pengambilan keputusan yang
cepat, tepat dalam membantu masyarakat.
Hitam
Warna yang melambangkan ketegasan dan kesetiaan dalam melayani kaum perempuan (ibu dan
anak) tanpa membedakan.
Hati
Melambangkan pelayanan Bidan yang manusiawi, penuh kasih sayang (sayang Ibu dan sayang
Bayi) dalam semua tindakan/ intervensi pelayanan.
Bidan Delima melambangkan:
Pelayanan berkualitas dalam Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana yang berlandaskan
kasih sayang, sopan santun, ramah-tamah, sentuhan yang manusiawi, terjangkau, dengan
tindakan kebidanan sesuai standar dan kode etik profesi.
Pola Operasi Bidan Delima
Pola operasi Bidan Delima mengacu pada Sistem Jaminan Kualitas ISO dengan sentuhan Gerakan
Moral

Pola operasi Bidan Delima diputuskan mengacu pada Sistem Jaminan Kualitas ISO dengan
sentuhan Gerakan Moral.

Pola ini dipilih berangkat dari tujuan awal adanya program BD, yaitu meningkatkan standar
kualitas pelayanan kebidanan. Ditambah lagi dengan melihat kenyataan bahwa selama ini
program BD dapat berjalan baik karena adanya partisipasi sukarela dan dorongan moral
dari penggeraknya.

Dengan demikian pola operasi Sistem Jaminan Kualitas ditambah Gerakan Moral menjadi
sebuah pilihan yang dirasa paling tepat untuk program BD saat ini.
Kerangka Kerja Bidan Delima

Proses Bisnis Bidan Delima

Mamfaat Bidan Delima


Manfaat bagi Bidan Delima
a. Kebanggaan karena dapat memberikan pelayanan yang terstandar.
b. Pengakuan dari berbagai pihak.
c. Pelatihan dan pembinaan rutin.
d. Promosi.
Manfaat bagi pengelola program
a. Kebanggaan.
b. Imbalan finansial (transport & insentif).
c. Pelatihan rutin.
Manfaat bagi Pasien/Pelanggan
Mendapatkan pelayanan kebidanan yang aman dan berkualitas
Mitra Kerja
a. Peningkatan citra organisasi/individu dan mitra.
b. Membantu mitra dalam melaksanakan program kerja dan mencapai sasaran kinerja.
c. Mendapatkan data/informasi akurat dan terkini mengenai kondisi kesehatan ibu dan anak.
d. Wadah belajar dan praktek untuk peningkatan pengetahuan dan keahlian.
e. Wadah untuk berkontribusi dalam peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak di Indonesia.
Struktur Organisasi Bidan Delima
Struktur Organisasi Bidan Delima Tingkat Propinsi

Struktur Organisasi Bidan Delima Tingkat Kabupaten/Kota

You might also like