Professional Documents
Culture Documents
Model Waterfall
2.
3.
4.
5.
Rekayasa
dan
Pemodelan
Sistem/Informasi
Karena perangkat lunak merupakan
bagian dari suatu sistem maka
langkah pertama dimulai dengan
membangun syarat semua elemen
sistem dan mengalokasikan ke
perangkat
lunak
dengan
memeperhatiakn
hubungannya
dengan manusia, perangkat keras
dan database.
Analisis Kebutuhan Perangkat
Lunak
Proses
menganalisis
dan
pengumpulan
kebutuhan sistem
yang sesuai dengan domain
informasi tingkah laku, unjuk kerja,
dan antar muka (interface) yang
diperlukan. Kebutuhan-kebutuhan
tersebut didokumentasikan dan
dilihat lagi dengan pelanggan.
Desain
Proses desain akan menerjemahkan
syarat kebutuhan ke sebuah
perancangan perangkat lunak yang
dapat diperkirakan sebelum dibuat
coding. Proses ini berfokus pada
struktur data, arsitektur perangkat
lunak, representasi interface, dan
detail (algoritma) prosedural.
Pengkodeaan (Coding)
Pengkodean merupakan proses
menerjemahkan desain ke dalam
suatu bahasa yang bisa dimengerti
oleh komputer.
Pengujian
Proses pengujian dilakukan pada
logika internal untuk memastikan
semua pernyataan sudah diuji.
Pengujian eksternal fungsional
untuk
menemukan
kesalahankesalahan dan memastikan bahwa
RAD
menggunakan
kembali
aktual sesuai yang dibutuhkan.
komponen-komponen yang sudah
6.
Pemeliharaan
ada, maka beberapa komponen
Perangkat lunak yang sudah
program sudah diuji sehingga kita
disampaikan kepada pelanggan
dapat melakukan penghematan
pasti akan mengalami perubahan.
waktu dalam uji coba
Perubahan tersebut bisa karena
mengalami
kesalahan
karena Kekurangan Penggunaan RAD
perangkat
lunak
harus
Terjadinya
pembagian
proyek
diperlukan
untuk
melengkapi
menjadi tahap-tahap yang tidak
sebuah sistem, di dalam kerangka
fleksibel, karena komitmen harus
waktu yang sangat diperpendek.
dilakukan pada tahap awal proses.
Jika komitmen tersebut tidak ada,
Bisa
digunakan
jika
suatu
RAD. Bila sistem tidak dapat
persyaratan untuk membuat suatu
dimodulkan
dengan
teratur,
software sudah dipahami dengan
pembangunan komponen penting
baik dan sudah lengkap semua
pada RAD akan menjadi sangat
persyaratan yang ada.
problematis.
Dimungkinkan
dalam
proses Jenis-Jenis Prototyping
1.
Feasibility prototyping digunakan
pembuatan membutuhkan waktu
untuk menguji kelayakan dari
yang sangat singkat (60-90 hari).
teknologi yang akan digunakan
Menghemat
biaya,
karena
untuk system informasi yang akan
penekannya adalah penggunaan
disusun.
komponen-komponen yang sudah
ada.
2.
3.
4.
Requirement
prototyping
digunakan
untuk
mengetahui
kebutuhan aktivitas bisnis user.
Desain Prototyping digunakan
untuk mendorong perancangan
system informasi yang akan
digunakan.
Implementation
prototyping
3.
4.
Keunggulan Prototyping:
Mempersingkat
waktu
pengembangan SI
5.
Kelemahan Prototyping :
Mengesampingkan
alternatif
pemecahan masalah
Model Spiral
6.
yang
dibutuhkan
untuk
pengembangan software.
Analysis risk. Aktivitas analisis
resiko
ini
dijalankan
untuk
menganalisis baik resiko secara
teknikal maupun secara manajerial.
Tahap inilah yang mungkin tidak
ada pada model proses yang juga
menggunakan metode iterasi, tetapi
hanya dilakukan pada spiral model.
Engineering.
Aktivitas
yang
dibutuhkan untuk membangun 1
atau lebih representasi dari aplikasi
secara teknikal.
Construction & Release. Aktivitas
yang dibutuhkan untuk develop
software, testing, instalasi dan
penyediaan user/costumer support
seperti
training
penggunaan
software serta dokumentasi seperti
buku manual penggunaan software.
Customer evaluation. Aktivitas
yang
dibutuhkan
untuk
mendapatkan feedback dari user/
customer berdasarkan evaluasi
mereka
selama
representasi
software pada tahap engineering
maupun pada implementasi selama
instalasi software pada tahap
construction and release.
Mengurangi
trauma
karena
perubahan sistem. Klien dibiasakan
perlahan-lahan
menggunakan
produknya bagian per bagian
Memaksimalkan
pengembalian
modal investasi konsumen
Butuh
waktu
lama
untuk
menerapkan paradigma ini menuju
kepastian yang absolute
E.
Model incremental