You are on page 1of 9

ASUHAN KEBIDANAN ANTENATAL

Ny. S usia 25 tahun


G1 P0 A0
Gravida 39 Minggu, Janin tunggal, hidup, intra uterin, presentasi
kepala
Hari/Tanggal Pengkajian : Sabtu, 30 Mei 2015
Waktu Pengkajian : 11.30 WIB
Tempat Pengkajian : Ruang Poli Kebidanan RSUD Ciawi, Bogor
Pengkaji : Sanati putri utama
Setia ningsih
A. DATA SUBJEKTIF
1. Identitas Klien
Istri Suami
Nama : Ny. S Tn. H
Usia : 25 tahun 29 tahun
Agama : Islam Islam
Suku : Sunda Sunda
Pendidikan : SMA SMA
Pekerjaan : Ibu rumah tangga Swasta
Alamat : Jl. WR Hipa Rt 003 RW 06 Jl. WR Hipa Rt 003 RW 06
2. Keluhan Utama
Ibu mengeluh perut sudah mulai mules mules sejak jam 04.00 WIB pagi
tadi dan sudah
ada pengeluaran lender berwarna putih
3. Riwayat Kehamilan Sekarang
Ini kehamilannya yang pertama, ibu belum pernah keguguran.
Hari pertama haid

terakhir ibu tanggal 28 Agustus 2014 (taksiran persalinan: 05 Juni 2015).


Pertama kali
ibu merasakan gerakan janinnya saat bulan ke empat dan gerakan janin
dirasakan aktif
sampai sekarang, gerakan janin lebih dari 10x sehari. Selama hamil ibu
sudah lebih dari
4 kali memeriksakan kehamilannya di BPM oleh bidan. Ibu mengatakan
sudah pernah
mendapatkan imunisasi Tetanus Toksoid dua kali pada tanggal (ibu lupa
dan tidak ditulis
di buku KMS) dan tanggal (ibu lupa dan tidak ditulis di buku KMS).
Selama hamil ibu
hanya mengkonsumsi obat penambah darah dan vitamin yang
diberikan oleh bidan.
Tidak ada penyulit atau kekhawatiran apapun yang berkaitan dengan
kehamilan dan
persalinannya.
4. Riwayat Kehamilan Lalu
Tidak ada.
5. Riwayat Kesehatan Ibu dan Keluarga
Ibu merasa suami, dirinya dan keluarga tidak memiliki penyakit
berat, menular

atau

penyakit keturunan. Ibu tidak mempunyai riwayat bayi kembar.


6. Riwayat KB
Ibu mengatakan sebelum kehamilan ini ibu tidak pernah menggunakan
KB apapun.
7. Riwayat Psikososial

Ibu mengatakan menikah pada usia 24 tahun dan usia suami 28 tahun,
ini merupakan
pernikahan yang pertama bagi ibu dan suami, lama
pernikahan sudah 9 bulan.
Kehamilan ini diharapkan dan didukung oleh suami dan
keluarga. Ibu berencana
melahirkan di BPM. Pembuat keputusan adalah suami. Ibu sudah
mempersiapkan biaya
untuk persalinannya
8. Pola Kebiasaan Sehari-hari
a. Nutrisi
Sebelum hamil ibu makan 3 kali sehari dengan menu nasi, sayur dan
lauk (ikan,
tahu, telur, tempe, ayam). Selama hamil ibu makan 3 kali sehari dengan
menu
nasi, sayur, lauk, dan ditambah dengan buah dan susu.
b. Hidrasi
Sebelum hamil ibu minum air putih 7-8 gelas sehari. Selama hamil ibu
minum air
putih 8-9 gelas sehari, selama hamil ibu tidak minum susu khusus ibu
hamil.
c. Eliminasi
Sebelum hamil ibu buang air besar (BAB) 1 kali sehari, sama seperti
selama
hamil. Ibu tidak mempunyai keluhan saat BAB. Sebelum hamil ibu
buang air kecil
(BAK) 4-5 kali sehari, dan selama hamil ibu BAK 5-6 kali sehari. Ibu
tidak ada
keluhan saat BAK.

d. Istirahat
Ibu mengatakan sebelum hamil istirahatnya 7-8 jam di malam hari.
Selama hamil
ibu istirahat 7 jam di malam hari. Ibu tidak memiliki keluhan.
e. Kegiatan Sehari-hari
Ibu mengerjakan pekerjaan rumah tangga yang ringan, seperti mencuci
piring,
memasak, dan menyapu.
f. Kegiatan Seksual
Sebelum hamil, ibu melakukan hubungan seksual 3-4 kali
seminggu, namun
sejak hamil ibu tidak melakukan hubungan seksual.
g. Personal Hygiene
Ibu mandi 2 kali sehari, sikat gigi 2 kali sehari, ganti pakaian dalam 2 kali
sehari
selesai mandi serta mengganti celana dalam bila basah dan lembab.
DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan umum : baik
b. Kesadaran : compos mentis
c. Keadaan emosi : stabil
d. Tanda tanda vital
1) Tekanan darah : 120/80 mmHg
2) Nadi : 74x/menit
3) Pernapasan : 18x/menit

4) Suhu : 36,5C
Ukuran Antopometri
a. Berat badan sebelum hamil : 58 kg
b. Berat badan selama hamil : 67 kg
c. LILA : 25 cm
d. Tinggi badan : 154 cm
e. Penambahan berat badan : 10 kg
IMT :

58 = 24,5 (kategori normal)

(1,54)
2
Nilai normal IMT : 18,5 25
3. Pemeriksaan Fisik
a. Wajah dan leher
Wajah tidak ada oedema, konjungtiva merah muda, sklera putih,
bibir merah
muda, mukosa mulut lembab, gusi merah muda, tidak ada caries, Leher
tidak
ada pembengkakan kelenjar tiroid maupun kelenjar getah bening dan
tidak ada
peningkatan tekanan vena jugularis.
b. Payudara

Bentuk simetris, puting susu menonjol, areola menghitam, tidak ada


nyeri tekan
pada payudara, tidak ada benjolan abnormal dan kolostrum sudah
keluar.
c. Abdomen
Tidak ada luka bekas operasi, terdapat linea nigra. Tinggi
fundus uteri
pertengahan prosesus xypoideus dan pusat, di fundus teraba lunak tidak
dapat
dilentingkan, perut bagian kanan ibu teraba keras seperti papan, perut
bagian kiri
ibu teraba bagian kecil janin, bagian terendah perut ibu teraba bulat,
keras dan
tidak dapat dilentingkan. Mc. Donald 32 cm, taksiran berat janin
3100 gram.
Frekuensi denyut jantung janin 140 kali per menit, teratur, punctum
maksimum
di kanan bawah pusat. Kandung kemih kosong. His 2x 10
lamanya 25 his
kontraksi sedang.
d. Ekstremitas
Tangan tidak oedema, kuku merah muda. Kaki tidak ada
varises, tidak ada
oedema, kuku merah muda, refleks patella positif pada kedua kaki.

e. Genetalia
Tidak dilakukan pemeriksaan.
f. Pemeriksaan penunjang lain
Hasil USG : Usia kehamilan 39 minggu, ketuban cukup, presentasi
kepala, jenis
kelamin perempuan, letak placenta berada di fundus, DJJ teratur.
ANALISA
Ibu : G
1
P
0
A
0
usia kehamilan 39 minggu
Janin : Tunggal, Hidup, intra uterin, presentasi kepala.
PENATALAKSANAAN
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu bahwa keadaan ibu
serta janin baik,
umur kehamilan ibu sekarang 9 bulan dan memberitahukan taksiran
persalinan yaitu
pada tanggal 05 Juni 2015. Ibu mengerti.
2. Memberitahu ibu mengenai persiapan persalinan. Ibu mengerti.

3. Memberitahu ibu mengenai tanda-tanda persalinan yaitu


mules yang semakin
sering, pengeluaran lender bercampur darah, keluarnya air-air. Ibu
mengerti.
4. Menganjurkan ibu mobilisasi ringan untuk kemajuan persalinan. Ibu
mencoba sedikit
berjalan bolak-balik.
5. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum sedikit-sedikit namun
sering saat tidak
ada mules. Ibu mengerti.
6. Menganjurkan ibu untuk tidak menahan buang air besar dan buang
air kecil. Ibu
mengerti.
7. Mengajarkan ibu teknik pernapasan relaksasi yang benar
pada saat his yaitu
dengan cara menarik napas perlahan dari hidung kemudian
mengeluarkannya dari
mulut. Ibu mengerti dan melakukannya.
8. Melakukan kolaborasi dengan dr.SPOG, bahwa ibu sudah merasakan
mules sering
sehingga harus segera dibawa ke ruang VK untuk dilakukan observasi
kemajuan
persalinan. Ibu bersedia untuk dipindahkan ke ruang VK

You might also like