Professional Documents
Culture Documents
BAB 1 PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dekade belakangan ini, perhatian banyak ditujukan terhadap peran
radikal bebas pada berbagai patogenesis penyakit termasuk proses
aging. Radikal bebas secara normal merupakan hasil sampingan
metabolisme sel. Dalam keadaan normal, tubuh manusia telah
dilengkapi dengan potensi antioksidan yang cukup banyak.
Keseimbangan sulit terdeteksi terjadi antara produksi radikal bebas
dengan sistem pertahanan antioksidan pada tingkat sel untuk
mengatasi stres oksidatif. Adanya faktor yang mendorong
pergeseran keseimbangan ke arah produksi radikal bebas yang
berlebih akan menyebabkan kerusakan berbagai jaringan dan
penyakit. Oleh karena itu, masalah akan mulai muncul pada saat
mekanisme pertahanan kurang apabila dibandingkan dengan
kelebihan produksi radikal bebas (Achmad, 2004).
Radikal bebas adalah molekul yang tidak stabil dan menyerang
struktur molekul yang stabil. Dalam keadaan kronis dan dalam
ketiadaan pertahanan, serangan ini menyebabkan kerusakan pada
jaringan sehat, organ, selaput sel, pembuluh darah, protein, lemak,
karbohidrat dan untai DNA bahkan di dalam sel. Kerusakan yang
dihasilkan memiliki efek kumulatif dan dapat menyebabkan banyak
penyakit. Kerusakan sel DNA dalam sel yang disebabkan oleh radikal
bebas memiliki konsekuensi biologis yang serius seperti mutasi,
transformasi karsinogenik, patologi dan penuaan selular. Pernah
dilaporkan bahwa radikal bebas dapat menyebabkan kematian sel
yang terprogram (apoptosis). Sebuah
1
reaksi berantai yang sangat banyak dalam tubuh kita. Setiap radikal
bebas dapat berinisiasi dan melancarkan jutaan radikal bebas lain,
mengatur rantai perusakan secara biologis reaksi yang dapat terjadi
pada tingkat selular dan molekular (Hetrick, 2003).
Menurut National Cancer Institute, radikal bebas adalah molekul
dengan elektron tidak lengkap yang membuatnya secara kimiawi
lebih reaktif daripada yang tidak memiliki kulit elektron yang tidak
lengkap. Pada manusia bentuk yang paling umum dari radikal bebas
adalah oksigen. Ketika sebuah molekul oksigen (O2) menjadi
bermuatan listrik atau teradikalisasi, maka dia akan mencoba untuk
mencuri elektron dari molekul lain, menyebabkan kerusakan DNA
dan molekul lain. Dengan berjalannya waktu, kerusakan tersebut
kemungkinan menjadi kerusakan yang tidak bisa diperbaiki lagi dan
menyebabkan penyakit termasuk kanker.
Terdapat banyak faktor internal dan eksternal yang membentuk
radikal bebas: asap rokok, alkohol yang berlebihan, radiasi termasuk
radiasi ultraviolet dari matahari, knalpot mobil, pestisida, herbisida,
polusi, penggunaan obat, kemoterapi, pembedahan, kerusakan
bakteri oleh sel darah putih, infeksi mikroba atau virus, metabolisme
racun, proses peradangan, produk sampingan dari metabolisme
oksigen, stres, shock, trauma, hipoksia, reaksi enzimatik, konsumsi
kalori, pola makan yang buruk dan kebanyakan bahan makanan
terutama pengoksidasi minyak yang terhidrogenasi (Hetrick, 2003).
2
Peran antioksidan adalah untuk berinteraksi dengan radikal bebas
dan memadamkannya atau membuatnya menjadi tidak berbahaya
(Hetrick, 2003). Antioksidan dapat menetralisir radikal bebas
sehingga atom dengan elektron yang tidak berpasangan, mendapat
pasangan elektron sehingga lebih stabil (Barus, 2009).
Pada saat ini penggunaan bahan pengawet dan antioksidan sintetis
tidak direkomendasikan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan
(BPOM) karena diduga dapat menimbulkan penyakit kanker
(carcinogen agent). Karena itu perlu dicari alternatif lain yaitu bahan
pengawet dan antioksidan alami yang bersumber dari bahan alam
(Barus, 2009).
Antioksidan alami adalah senyawa fenolik pada tanaman yang
kemungkinan berada pada semua bagian tanaman (Gordon, 2003).
Polifenol memainkan peranan penting dalam tanaman maupun
dalam makanan (Murkovic, 2003). Keberadaan gugus pemberi
elektron pada posisi orto dan para dalam fenol menambah aktivitas
antioksidannya dengan efek penginduksi (Madhafi et al., 1996).
Herba meniran, herba pegagan, herba seledri, herba sambiloto, dan
herba timi merupakan beberapa tanaman asli Indonesia dan
berpotensi untuk dikembangkan sebagai antioksidan alami.
Penelitian sebelumnya membuktikan adanya aktivitas antiradikal
pada kelima jenis herba kelas magnoliopsida tersebut. Isolat
senyawa flavonoid quersetin dari ekstrak kloroform dan metanol
herba meniran (P. niruri L.) telah diteliti aktivitas antioksidannya
(Ahmeda et al., 2009). Ekstrak air daun pegagan dilaporkan
memiliki aktivitas antioksidan dengan
3
nilai IC50 sebesar 31,25 g/mL dengan tingkat fenolik sebesar 2,86
g/100 g (Pittella et al., 2009). Ekstrak air seledri (daun, batang, dan
bunga) memiliki aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 masingmasing pada daun, batang, dan bunga adalah sebesar 189,36 ppm
46,18; 665,54 ppm 65,99; dan 103,07 ppm 35,91 (Awal et al.,
2009). Ekstrak air herba timi mempunyai aktivitas antioksidan
dengan nilai IC50 sebesar 0,7 0,02 mg/mL berdasar penelitian
yang telah dilakukan oleh Ramchoun et al. (2009). Herba sambiloto
telah diteliti juga mempunyai aktivitas antioksidan (Widyastuti,
2010).
Berdasarkan hasil pemaparan diatas, terlihat adanya aktivitas
antioksidan pada ekstrak herba meniran, herba pegagan, herba
seledri, herba sambiloto, dan herba timi. Menurut Widyastuti (2010),
Penurun kadar lemak in vivo (Naik dan Juvekar, 2003), anti agregasi
platelet
(Iizuka, 2007), hepatoprotektor (Sarkar dan Sil, 2007), anti hepatitis
B
(Venkateswaran, 1987).
b. Herba Pegagan (Centella asiatica) 1) Klasifikasi
Divisi Kelas Anak kelas Bangsa Suku Marga Jenis
: Magnoliophyta : Magnoliopsida : Rosidae
: Apiales
: Apiaceae
: Centella
: Centella asiatica (L.) Urb.
(Cronquist, 1981)
2) Kandungan Kimia
Triterpen: asiatikosida, madecasosida, asam asiatat, dan asam
madekasat, brahminosida, brahmosida, sitosterol dan
stigmasterol. Flavonoid: castilliferol dan castillicetin 2, asam
klorogenat (Subban et al., 2008).
3) Khasiat
Senyawa triterpen dan asam asiatikat menghambat pembelahan sel
kanker, adenokarsinoma dan sel melanoma dengan IC50 6,25
g/mL (Yoshida, 2005). Penelitian klinik ekstrak pegagan terbukti
mengobati selulit, lepra dan luka kaki. Senyawa-senyawa di atas
menstimulasi sintesis pembentukan kolagen secara in vitro, kolagen
adalah substansi dalam kulit yang mempercepat penyembuhan
luka. Juga memiliki sifat narkotik terhadap reseptor opiat dan anti
virus herpes simpleks (de Pandua et al., 1999). Ekstrak airnya
berpotensi untuk menaikkan daya ingat pada penghambatan enzim
fospolipase A(2), suatu enzim abnormal dalam cerebelum (Barbosa
13
14
Gambar 1. Reaksi Radikal DPPH dengan Antioksidan (Widyastuti,
2010) 6. Senyawa Fenolik
Antioksidan alami adalah senyawa fenolik pada tanaman yang
kemungkinan berada pada semua bagian tanaman (Gordon, 2003).
Keberadaan gugus pemberi elektron pada posisi orto dan para
dalam fenol menambah aktivitas antioksidannya dengan efek
penginduksi (Madhafi et al., 1996).
Sejumlah besar penelitian tentang polifenol difokuskan pada sifat
antioksidannya, karena dianggap memiliki efek positif terhadap
penyakit degeneratif kronis (katarak, degenerasi makular yang
berkaitan dengan usia, penyakit neurodegeneratif pusat, dan
diabetes mellitus), penyakit kardiovaskuler,
untuk meningkatkan shelf-life, yang bisa terbatas karena penurunan
oleh reaksi oksidasi, terutama oksidasi lemak. Tidak hanya masalah
makanan yang teroksidasi karena aroma yang dihasilkan tengik,
tetapi dapat juga memiliki implikasi pada kesehatan manusia,
karena meningkatnya paparan radikal bebas juga dapat
meningkatkan risiko penyakit-penyakit degeneratif (Murkovic,
2003).
dan kanker.
herba sambiloto (Chao dan Lin, 2010), timol pada herba timi (de
Guzman dan Siemonsa, 1999), serta catechin pada herba pegagan
(Heong et al., 2011).
Kelima ekstrak tersebut memiliki aktivitas antioksidan. Hal ini
didukung dengan adanya aktivitas antioksidan ekstrak kloroform
dan metanol herba meniran (P. niruri L.) pada isolasi senyawa
fenoliknya yaitu flavonoid quersetin (Ahmeda et al., 2009). Ekstrak
air daun pegagan dilaporkan memiliki aktivitas antioksidan dengan
nilai IC50 sebesar 31,25 g/mL dengan tingkat fenolik sebesar 2,86
g/100g (Pittella et al., 2009). Herba seledri (daun, batang, dan
bunga) memiliki aktivitas antioksidan dengan nilai IC masing-masing
pada daun, batang, dan bunga adalah sebesar 189,36 ppm 46,18;
665,54 ppm 65,99; dan 103,07 ppm 35,91 (Awal et al., 2009).
Ekstrak air herba timi mempunyai aktivitas antioksidan dengan nilai
IC50 sebesar 0,7 0,02 mg/mL berdasar penelitiayang telah
dilakukan oleh Ramchoun et al. (2009).
Kandungan fenolik total memiliki korelasi terhadap aktivitas
antioksidan. Hal ini didukung dari penelitian Huda (2009) yang
menyatakan bahwa senyawa fenolik mempunyai korelasi positif
dengan aktivitas antioksidan, sehingga fenolik
15
kemungkinan merupakan senyawa yang bertanggung jawab untuk
aktivitas antiradikal pada kelima ekstrak herba tersebut.
F. HIPOTESIS
Kandungan fenolik dalam ekstrak herba meniran, herba pegagan,
herba seledri, herba sambiloto, dan herba timi akan memberikan
korelasi yang positif terhadap aktivitas antiradikal dan semakin
tinggi kadar fenolik dalam herba maka semakin tinggi aktivitas
antioksidannya.
darah periode post-prandial menunjukkan bahwa tingkat alfatokotrienol maksimal yang dirata-ratakan hamper 3 mikromol dalam
plasma darah, 1,7 mikromol dalam kolesterol-LDL (kolesterol jahat),
dan 0,5 mikromol dalam kolesterol-HDL (kolesterol-baik). Kerja ini
menampilkan fakta pertama yang menunjukkan post-absorptive fate
dari isomer-isomer tokotrienol dan kaitannya dengan sub-fraksi
lipoprotein pada manusia, tulis penulis Pramod Khosla dari Wayne
State University.
Konsentrasi-konsentrasi tersebut, kata peneliti itu, cukup untuk
mendukung fungsi-fungsi neuroprotektif dari tokotrienol yang
dilaporkan. Kami telah menentukan bahwa bila diberikan secara
oral, tokotrienol dapat menaikkan konsentrasi yang dibutuhkan
untuk bekerja tersebut fungsi-fungsi perlindungan, kata Sen. Ini
merupakan ramuan makanan umum di Asia, sehingga ini dapat
merupakan bagian yang aman dari diet harian dalam makanan yang
disediakan atau sebagai suplemen di Amerika Serikat. Dapatkah ia
digunakan secara terapi untuk mencegah strok? Hasil-hasil dari
studi pada hewan ada harapan yang optimis, tetapi ini masih terlalu
dini untuk mengatakan untuk manusia, dia menambahkan.
Tokotrienol dan Kanker Pankreas
Kanker pancreas merupakan kanker yang mematikan keempat
terbesar di Amerika Serikat, dengan laju kelangsungan hidup paling
buruk 5 tahun dengan kurang dari 5%. Deteksi dan skrining awal
untuk kanker pancreas baru-baru ini menetapkan terbatas pada
pasien-pasien berisiko-tinggi, meskipun hereditas (factor keluarga)
diperkirakan hanya 10% dari pasien-pasien dengan kanker
pancreas.
Tokotrienol merupakan antioksidan yang lebih efektif dibandingkan
tokoferol karena rantai-sampingnya yang tidak jenuh memudahkan
menetrasi yang lebih baik ke dalam lapisan lapisan lemak jenuh dari
otak dan hati. Tokotrienol dapat menurunkan pembentukan tumor,
Kerusakan DNA dan kerusakan sel. Pada sebuah studi tahun 1993 di
mana tikus yang diinduksi dengan zat yang berpotensi kanker hati,
ilmuwan menemukan tidak ada kerusakan sel hati pada kelompok
yang diberi makan dengan tokotrienol sawit.
Pada 2009, ilmuwan pada Departemen Nutrisi dan Ilmu
Pengetahuan Makanan, Universitas Wanita Texas mengevaluasi
dampak dari d-delta-tokotrienol, suatu isomer vitamin E yang
potensial, pada sel-sel karsinoma pancreas MIA PaCa-2 dan sel-sel
adenokarsinoma duktal pancreas BxPC-3 pada manusia. Mereka
menyimpulkan penekanan aktivitas jalur mevalonat, apakah itu
melalui modulator HMG KoA reduktase (statin, tokotrienol, dan
farnesol), farnesil transferase (inhibitor farnesil transferase),
dan/atau aktivitas mevalonat pirofosfat dekarboksilase (fenilasetat),
mempunyai potensi dalam kemoterapi kanker pancreas. Juga,
sebuah studi mengeskalasi-dosis fase-I mengevaluasi pengaruh
tokotrienol murni isomer delta yang diekstrak dari minyak kelapa
sawit terhadap individu dengan kanker pancreas baru-baru ini
masih berlangsung pada Pusat Kanker Moffitt, dan pertama kali
tokotrienol dievaluasi secara klinis terhadap kanker pada manusia.
Tokotrienol dan Kanker Payudara
Pada tahun 1990-an, beberapa studi memperlihatkan tokotrienol
merupakan vitamin E yang dapat menanggapi untuk menghambat
pertumbuhan sel-sel kanker payudara pada manusia secara in vitro,
dianggap mekanisme estrogen bebas. Tokotrienol bekerja secara
sintetik dengan tamoxifen, suatu obat kanker payudara yang
digunakan secara umum, dalam membunuh sel-sel kanker.
Tokotrienol juga dapat mempengaruhi homeostasis sel,
kemungkinan secara bebas dari aktivitas antioksidan mereka. Efek
anti-kanker dari - dan -tokotrienol telah dilaporkan, meskipun tokotrienol diverifikasi merupakan tokotrienol paling efektif dalam
menginduksi apoptosis (kematian sel) dalam sel-sel-sel kanker
payudara manusia yang merespon-estrogen dan yang non-respon
estrogen. Berdasarkan pada hasil tersebut pada sel-sel dalam
kultur, penyelidik telah menduga bahwa campuran dari - dan tokotrienol dapat mengurangi risiko kanker payudara.
Kajian lebih lanjut mengenai tokotrienol dan kanker payudara
menunjukkan bahwa gamma-toktrienol sasarannya sel-sel kanker
dengan menghambat Id1, suatu protein kunci yang memunculkankanker. Gamma-tokotrienol menunjukkan untuk mencetuskan
apoptosis sel dan sebagai anti-perkembangan sel-sel kanker yang
baik. Mekanisme ini juga diamati dalam kajian memisahkan kanker
prostat dan jalur sel melanoma.
Pada 2009, sebuah studi oleh para saintis pada Kolese Farmasi,
Universitas Louisiana di Monroe memperlihatkan statin dan
tokotrienol memberikan manfaat kesehatan yang signifikan pada
pengobatan kanker payudara pada wanita, sambil menghindari
miotoksisitas terkait dengan monoterapi statin dosis tinggi.
Tokotrienol dan Kanker Prostat
Penyelidikan efek anti-proliferatif tokotrienol pada sel-sel kanker
prostat PC3 dan LNCaP menunjukkan bahwa transformasi vitamin E
untuk CEHC merupakan mekanisme detoksifikasi paling banyak,
berguna untuk memelihara sifat-sifat malignan dari sel-sel kanker
prostat. Bagaimanapun, penelitian baru-baru ini menunjukkan
bahwa -tokotrienol adalah paling potensial dalam menekan
proliferasi sel kanker prostat, dan efek anti-proliferatif dari tokotrienol itu bertindak melalui banyak jalur-pensinyalan (NF-B,
EGF-R dan protein-protein keluarga Id). Sebagai tambahan, kajian
yang sama menunjukkan efek anti-invasi dan kemosensitisasi dari
-tokotrienol terhadap sel-sel PCa.
Tokotrienol dan Kanker Kulit
Dalam satu kajian tahun 2009 pada Fakultas Ilmu Kedokteran Li Ka
Shing, Universitas Hong Kong, para saintis menemukan
pengurangan sel-sel kanker kulit saat diobati dengan gammatokotrienol dengan obat-obatan kemoterapi. Untuk pertama kali,
peneliti mencatat efek anti-invasi dan kemosensitisasi gammatokotrienol terhadap sel-sel melanoma malignan manusia.
Tokotrienol dan Pengurangan Kolesterol
Tubuh manusia membentuk kolesterol dari hati, memproduksi
sekitar 1 gr kolesterol setiap hari atau 80% dari total kolesterol
tubuh yang dibutuhkan. Sisa 20% berasal dari apa yang kita makan.
Kolesterol berlebih adalah sebuah risiko bagi kesehatan karena
penyimpanan lemak bertahap akan menyumbat arteri. Ini akan
mengakibatkan aliran darah ke otak, jantung, ginjal dan bagianbagian lain dari tubuh menjadi kurang efisien.
Kolesterol, dianggap dibutuhkan secara metabolik, adalah tidak
esensial di dalam makanan. Tokotrienol dapat mengurangi kapasitas
hati untuk menghasilkan kolesterol. Ini dilakukan dengan menekan
HMG KoA reductase, enzim dalam hati yang merespon bagi sintesis
kolesterol.
Pada 1993, para saintis Amerika memimpin sebuah studi terkontrol
dengan plasebo double-blind dari 50 sukarelawan pada Yayasan
Jantung Kenneth Jordan dan Pusat Medis Elmhurst. Hasil-hasil
mereka menunjukkan bahwa tokotrienol sawit dapat dengan mudah
dibiakkan pada arteri. Tujuh pasien dengan kolesterol tinggi dengan
pengosongan arteri yang dialami kembali menghalangi urat nadi
dari arteri karotit setelah mengonsumsi tokotrienol sawit, sambil
memperburuk kondisi. Ini dibandingkan dengan kelompok kontrol, di
mana tak satu pun diperbaiki dan 10 orang semakin parah.
Tokotrienol, khususnya - dan -tokotrienol, memperlihatkan
merupakan zat gizi yang efektif dalam mengobati kolesterol tinggi.
Khususnya, -tokotrienol tampaknya bertindak pada enzim spesifik
yang disebut 3-hidroksi-3-metilglutaril-koenzim dan menekan
produksi enzim ini, menyebabkan kolesterol tidak diproduksi oleh
sel-sel hati. Sementara studi tahun 1995 pada ayam menunjukkan
bahwa adanya alfa-tokoferol makanan dapat berinterferensi dengan
kemampuan tokotrienol untuk menurunkan kolesterol meskipun
AntioksidanBiologis
January15,2014byKieEngTjun|0comments
endsingleentryheader
Antioksidanadalahzatyangmenghambatdanmencegahproses
oksidasi.Antioksidanadalahzatpenetralisirradikalbebasdalam
tubuh,yangsecaraalamiterbentuksebagaihasilsampingandari
prosesmetabolisme.Antioksidanmelindungiselseltubuhdari
kerusakanyangdiakibatkanolehradikalbebasyangreaktif.
Sumberantioksidan
Antioksidanbisaberasaldaridalamtubuhsendiri(endogen)dandari
luartubuh(eksogen).Dalamkondisitubuhmengalamistress
oksidatifmakaantioksidanendogensajatidakcukup.Stresoksidatif
adalahkondisidimanaterjadiketidakseimbanganantararadikal
bebasdanROS(reactiveoxygenspecies)denganantioksidan,yang
bisaterjadisaatsedangsakitataukarenafaktorlingkunganyang
prooksidatif;misalnyakarenamakanmakananyangtidak
seimbang,konsumsilemakhewanisecaraberlebihan,makan
makananyangdiawetkan/diasap,minumalkohol,merokok,kurang
mengkonsumsisayur&buah,pencemaranlingkungan.Olehkarena
itulahperludibantuasupanantioksidaneksogen.
Dalamartikeliniakandibahastentangantioksidanyangberasaldari
dalamtubuh(endogen)
ArtikelmengenaiantioksidaneksogenbisaAndabacadiartikel
AntioksidanYangBerasalDariMakanan
BerdasarkanpenelitianOng,dkk.sekitartahun1995,antioksidan
selulermerupakanantioksidanyangbisamenyebabkaninteraksi
langsungdenganoksidan,radikalbebas,sertasingletoxygen,halini
bisamencegahterjadinyareaksioksidasiberantaiyangbisamerusak
bahkanmematikansel.
Adaberbagaienzimantioksidanyangberperandalammendegradasi
senyawaROSintraseluler,enzimenziminiakanmengkonversiROS
menjadimolekuloksigennonreaktif:
Enzimsuperoksidadismutase:menghilangkansuperoksida
Katalase:menghilangkanhidrogenperoksida
Glutationperoksidase:menghilangkanhidrogenperoksida
Glutationdisulfidareduktase:mereduksiglutationyangsudah
teroksidasi
GlutationStransferase:menghilangkanlipidhidrogen
peroksida
Metioninsulfoksidareduktase:memperbaikiresidumetionin
yangsudahteroksidasi
Peroksidase:dekomposisihidrogenperoksidadanhidrogen
peroksidalipid
Superoksidadismutase(SOD)
Terdapat2macamSOD,yaituMnSODyangterdapatdalam
mitokondriadanCuZnSODdalamsitoplasma.
WalaupunjumlahnyalebihbanyakdibandingkanMnSOD,CuZn
SODlebihrendahaktivitasnya.
SODmengubah2molekulradikalsuperoksidamenjadi1molekul
hidrogenperoksidadan1molekuloksigen.
Hidrogenperoksidayangbersifatracunjugaharusdihilangkan
sebelumreaksiFentonmengubahnyamenjadiradikalhidroksil.
Enzimlainyaitukatalase(CAT)dan/atauglutationperoksidase
(GPx)berperanmenghilangkanhidrogenperoksidaini.Jadienzim
SODinimemerlukanenzimCATatauGPxuntukmendampinginya.
Katalase
Katalaseberperansebagaidetoksifikasiselulerdenganmengubah2
molekulhidrogenperoksidayangberacunmenjadi2molekulairdan
1molekuloksigen.Katalaseterutamaterdapatpadaperoksisom,
khususnyadalamselselhati.Aktivitasnyasungguhluarbiasa,1
molekulkatalasedapatmengubahjutaanmolekulhidrogen
peroksidaperdetik.
Hidrogenperoksidaadalahproduksampingandaribanyaksekali
prosesmetabolismenormaldalamtubuh.Hidrogenperoksida
berbahayakarenadapatbekerjasebagaioksidatorkuat.Untuk
mencegahterjadinyakerusakanseldanjaringan,makahidrogen
peroksidainiharusdihilangkan.Untukituselseltubuh
menggunakanenzimkatalaseuntukmengkatalisdekomposisi
hidrogenperoksidamenjadiairdanoksigen.
Glutationperoksidase(GPx)
GPxadalahenzimpalingpentinguntukmenghilangkanhidrogen
peroksidadarimembransel.Enziminimengkatalisisreduksi
hidrogenperoksidadanlipidhidrogenperoksidadengan
menggunakanglutationtereduksisebagaikofaktornya.GPxini
merupakanenzimyangmengandungseleniumpadasisiaktifnya.
TapiadajugaenzimGPxyangtidakmengandungselenium,yang
dapatmendegradasilipidhidrogenperoksidatapitidakmampu
mendegradasihidrogenperoksida.
Regenerasiglutationyangsudahtereduksidilakukanolehenzim
glutationreduktasedenganadanyaNADPHyangdihasilkandari
jalurpentosa.
Glutationdisulfidareduktasebekerjamengubahglutationteroksidasi
(GSSG)menjadiglutationtereduksi(GSH)dengancara
mengoksidasiNADHmenjadiNAD+
Sistemglutation(glutation,glutationperoksidase,danglutation
reduktase)adalahkuncipertahanantubuhuntukmelawanhidrogen
peroksidadanperoksidalainnya.
Terdapat4macamenzimglutationperoksidase:
glutationperoksidasesistolik(cGPx),terdistribusidiseluruh
tubuh
glutationperoksidasefosfolipidhidroperoksidase(PHGPx),
dalammembranplasmauntukmereduksilipidhidroperoksida
kompleks
glutationperoksidaseplasma(pGPx),dalamplasmadarah,
terutamadiproduksiolehginjal
glutationperoksidasegastrointestinal(GIGPx),hanyaterdapat
dalamhatidansaluranpencernaan
pGPxdanPHGPxdapatmenghambatperoksidasikolesterolLDL
dalamplasmadarahdanselendoteliumpembuluhdarah.
Hemeoksigenase(HO1)
Hemeoksigenasememilikikapasitasantioksidanuntukmenjagasel
selparuparuterhadapoksidasidarioksidaneksogen.Heme
oksigenasedikenalmemilikikapasitassitoprotektif(melindungisel),
akantetapimekanismeproteksiterhadapoksidanolehheme
oksigenaseinibelumdiketahuidenganjelas.
Hemeoksigenasemengkatalisispemecahanheme(darihemoglobin)
menjadikarbonmonoksida(CO),zatbesi(Fe2+),danbiliverdin.
Biliverdinsegeradiubahmenjadibilirubinolehenzimbiliverdin
reduktase.MeskipunterbebasnyaFe2+secarapotensialdapat
membentukradikalbebas,tapiaktivitashemeoksigenasedikaitkan
(coupled)secarakuatdengansintesisproteinferritin,sehinggazat
besitersebutsegeraterikat.
Pigmenempedudankarbonmonoksida(CO)telahdiketahui
memilikikapasitasmenangkap(scavenging)radikalbebas.CO
memproteksiseldanjaringanterhadapstressoksidatif.
Terdapat2jenisenzimhemeoksigenaseHO1yangterkonsentrasi
dihatidanlimfa;danHO2yangterkonsentrasidiotakdantestis.
Selenium
Senyawaseleniumdapatmemberipengaruhbiologissecara
langsungatausetelahdigabungkankedalamenzimatauproteinbio
aktiflainnya.Seleniumanorganikutamayangterdapatpadabahan
makananadalahnatriumselenit(Na2SeO3).Dalamsenyawa
organik,seleniumterdapatpadaselenometionindanselenosistein.
Diketahuiterdapatsekitar30selenoproteinyangmengandung
selenosistein,sebagaicontohselenosisteinadalahsisiaktifenzim
antioksidanglutationperoksidasedantioredoksinreduktase.
Glutationperoksidaseadalahselenoproteinyangpalingbanyak
terdapatpadamamalia.Tioredoksinreduktasepentinguntuk
menjagaagarproteinpadaseltidakteroksidasi,jugamenyediakan
deoksiribonukleaseyangdiperlukanuntuksintesisDNA.
Enzimdeiodinase(D1,D2,D3)yangdiperlukanuntukaktivasidan
inaktivasihormontiroid(T4)menjadibentukT3adalahjugaenzim
yangmengandungselenium.
AntioksidansepertiVitaminEdanCdankoenzimQ10setelah
menetralkanradikalbebasakanmenjadiradikalyanglebihtidak
aktif.Agardapatberfungsilagimakaantioksidanradikaltersebut
harusdiregenerasi.Sistemantioksidanglutationdantioredoksin
berfungsiuntukmeregenerasiantioksidanradikaltersebut.
Glutationperoksidasedantioredoksinreduktaseadalah2enzim
antioksidanalamiyangmengandungselenium,dantergantungpada
aktivitasseleniumuntukfungsiantioksidannya.
Enzimantioksidanyangmengandungseleniumsepertiglutation
peroksidasedantioredoksinreduktasememilikipotensiuntuk
mengurangipengaruhnegatifradikalbebaspadaprosespenuaan.
Metioninsulfoksidareduktaseadalahenzimyangmampusecara
langsungmemperbaikikerusakanoksidatifresidumetionindalam
suatuprotein.Terdapat2bentukmetioninsulfoksidareduktase:
mengandungdantidakmengandungseleniumpadasisiaktifnya.
Keduaenziminitergantungpadasistemtioredoksinuntuk
regenerasinya.
Defisiensiseleniumterbuktimeningkatkanoksidasiprotein.
KerusakanDNAberhubungandenganpenuaan,yangdisebut
penuaandiniumumnyadisebabkankarenatidakberfungsinyaDNA
repairenzyme.Adapenelitianyangmenunjukkanterdapathubungan
antararendahnyakadarseleniumdalamdarahdengantingginya
kerusakanDNA.
ANTIOKSIDANNONENZIM
VitaminE(tokoferol)
VitaminEmerupakanantioksidanlarutlemakyangterdapatdalam
membransel,dimanavitamininimereduksiradikalbebaslipidik.
Vitamininijugaterdapatdalamlipoproteinyangbersirkulasidalam
tubuh.
VitaminEbereaksidenganradikalbebaslipidikmembentukvitamin
Eradikalsedikitreaktif,yangmemutuskanpropagasireaksiberantai
radikal.SelanjutnyavitaminEradikaldiregenerasidenganadanya
glutationdanvitaminC.
VitaminC(asamaskorbat)
VitaminCmerupakanantioksidanlarutair,danmenjadibagiandari
pertahananpertamaterhadapROSdalamplasma,danjugaberperan
didalamsel.VitaminCterdapatdalam2bentuk:tereduksidan
teroksidasi.Padainvidusehat80%vitaminCyangbersirkulasi
terdapatdalambentuktereduksi,sedangkanvitaminCbentuk
teroksidasimeningkatkadarnyapadakasuspatologiksepertipada
kasusarthritisrheumatoid.
VitaminCdapatsecaraefektifmembersihkananionsuperoksidadan
singletoxygen.
VitaminCdapatmemutusreaksiradikalyangdihasilkanmelalui
lipoperoksida,vitaminCbereaksisecaralangsungpadafasecair
denganradikallipidperoksida,laluberubahmenjadiaskorbilyang
bersifatsedikitreaktif.
VitaminCmempunyaiperananpentingdalamperlindunganDNA
padasperma.
VitaminCjugadapatmeregenerasivitaminE.
KarotenoiddanvitaminA
karoten,salahsatubentukvitaminA,dapatmembersihkansinglet
oxygen,energiuntukreaksiinidibebaskandalambentukpanas
sehinggasistemregenerasitidakdiperlukan.
karotenjugabereaksidengansenyawaradikalperoksildengan
membentukradikalkarotenoidperoksil,dankemudianmembentuk
karotenoidperoksida.
Antioksidandidalamtubuhdapatmencegahkerusakanpadamateri
genetik(DNAdanRNA)olehradikalbebassehinggalajumutasi
dapatditekan.Penurunanlajumutasiiniakanberujungpada
penurunanrisikopembentukanselkanker.Aktivitasantioksidan
jugaterkaiteratdenganpencegahanprosespenuaan,terutamapada
selkulit.
VitaminB2(riboflavin)
Disampingperannyasebagaikofaktordalamreaksioksidoreduksi,
vitaminB2jugamemilikiaksiantioksidansecaralangsung.Secara
invitrodenganadanyahidrogenperoksidalipid,riboflavindiubah
menjadibentukteroksidasinya.
AsamLipoat
Tidaksepertiantioksidanlainnya,asamlipoatdapataktifdalamfase
airmaupunfaselipid.
Asamlipoatterdapatdalambentukteroksidasi(LA)atautereduksi
(DHLA),dankeduabentukinimemilikiaktivitasantioksidan.
LAdapatmembersihkanradikalhidroksildansingletoxygen,tapi
tidakdapatbereaksidengananionsuperoksidaatauhidrogen
peroksida.SedangkanDHLAaktifmelawanradikalhidroksiltapi
tidakaktifterhadaphidrogenperoksidadansingletoxygen.DHLA
mempunyaiaktivitasantioksidanyanglebihtinggidibandingLA.
LAdanDHLAdapatmengkelat(mengikat)logamberat.LAefektif
mengikatCu2+,Zn2+,Pb2+tapitidakdapatmengikatFe3+.DHLA
membentuksenyawakompleksdenganCu2+,Zn2+,Pb2+,Hg2+,
danFe3+yangtidaklarutdalamair.
Cadmium(Cd2+)sangatberacun,karenadalamjumlahsangat
sedikitpundapatmenyebabkanperoksidasilipiddalamotak,asam
lipoatdapatmencegahnya.PengikatanFedanCudalamotakoleh
LAdanDHLAdapatmengurangikerusakanselotakolehradikal
bebasiniyangberkontribusipadatimbulnyapenyakitAlzheimers.
DHLAdapatmeregenerasivitaminCdanvitaminEdalambentuk
teroksidasinya.
Didalammitokondria,asamlipoatdapatmengkompensasi
rendahnyakadarglutationdalamorganelini,dandapatmengikat
logamberatyangdapatmemperoduksiradikalbebas.Pemberian
asamlipoatdapatmengembalikanpotensimembranmitokondria,
mereduksiproduksimalonaldehid(suatuprodukperoksidasilipid).
Pemberianasamlipoatjugadapatmengembalikankemampuanhati
untukmensintesaglutation(yangberkurangakibatpenuaan)dengan
caramenginduksipenyerapansistinatausistein.
PemberianasamlipoatbersamaasetilLkarnitindapat
meningkatkankemampuanmemory.
Asamlipoatbanyakterdapatjantunghewan,danbayam;asamlipoat
isimudahdiserapusus.
AsamUrat
Padamanusiaasamuratmerupakanprodukakhirmetabolismepurin,
akibattidakadanyaenzimurikaseyangdapatmengubahasamurat
menjadialantoin.Kadarasamuratyangtinggidalamdarah
meningkatkanresikotimbulnyahiperurisemiadanpenyakitgout.
Asamuratsebenarnyabertindaksebagaiantioksidandalamplasma
darah.AsamuratmemberikanefekprotektifterhadapvitaminCdan
E;tetapiuntukbekerjasebagaiantioksidanasamuratjuga
memerlukankehadiranvitaminCdalamplasmadarah.
Selainituasamuratjugamemberikanefekpenghambatanterhadap
radikalbebassepertiradikalperoksildanperoksinitrit.
Asamuratdapatmemberikanefekprotektifterhadapmembransel
danDNA.
Aktivitasantioksidanasamuratjugatelahditemukandalamotak
sebagaipenghambat(protector)timbulnyabeberapamacam
penyakitsepertimultiplesclerosisdanneurodegenerativedisease.
Tingginyakadarasamuratdalamdarahdanotakdapatmencegah
timbulnyapenyakitParkinsons.
Olehkarenaitu,beberapapenelititidakmenganggapasamurat
sebagaifaktoryangmerugikankesehatan,karenasifatanti
oksidannyaitu.
KoenzimQ
KoenzimQbiasadisebutsebagaiubikuinon,jugadikenalsebagai
koenzimQ10(karenarantainyaterdiridari10unitisopren)atau
CoQ10.TerdapatnyagrupkuinonmenyebabkankoenzimQdapat
berfungsisebagaipembawaelektron,sedangkanunitunitisopren
yangsangathidrofobikmemungkinkankoenzimQmemasukidaerah
kayaakanlipiddalamsel.Komponeniniterdapatdalambentuk
teroksidasidantereduksi.Perubahandaribentukteroksidasimenjadi
tereduksiterjadimelaluiintermediatdariradikalbebassemikuinon.
Bentuktereduksinya(QH2)disebutubiquinol,sedangkanbentuk
radikalbebasnyayangtereduksisebagiandisebutsemikuinon(*Q).
KolesterolLDLmengandungCoQ10H2(bentuktereduksidari
koenzimQ)dalamjumlahsedikit,danmerupakanantioksidan
pertamayangdigunakanpadasaatLDLterkenaoksidan.
Suplementasidenganubikuinonterbuktimeningkatkandayatahan
LDLterhadapoksidasi.
DalamkeadaannormalsebagianbesarkoenzimQberadadalam
keadaantereduksi(QH2,ubiquinol),suatubentukyangpaling
efektifsebagaiantioksidan.Ubuquinoldapatmenetralisirperoksil
lipiddengancaramendonasikan1atomhidrogen,sehingga
ubiquinolberubahmenjadiradikalsemikuinon(*Q),yang
kemudiandikembalikanlagimenjadibentuknonradikalmelalui
siklusQdalamrantairespirasi.QH2atau*Qdapatpula
meregenerasiradikaltokoferoksil(vitaminEradikal)dengancara
mendonasikanelektron.
Meskipun80%koenzimQditemukanterdapatdalammitokondria,
namunkeberadaannyadalammikrosom,Golgiaparatus,dan
membranplasmamenunjukkankeutamaannyasebagaiantioksidan
fasalipidyangdiproduksisecaraendogen.
Spesiesmamaliayangumurhidupnyapanjang,dalam
mitokondrianyamemilikikandungankoenzimQyanglebihbanyak
dibandingdenganspesiesyangberumurpendek.
Tioredoksin
Terdapat2macamtioredoksinyaituTRX1yangmengandung104
asamamino,terdapatdalamsitoplasma.DanTRX2yangterdapat
dalammitokondria.
Sepertihalnyasistemglutation,sistemtioredoksinberfungsiuntuk
mempertahankanagarlingkunganseltetapdalamkeadaantereduksi
(mengurangiikatansilangdisulfida)danmenjagaseldariradikal
bebas.
NADPHmereduksi(mendonorkanatomhidrogen)untuk
meregenerasitioredoksintereduksi,samasepertimeregenerasi
gluttiontereduksi(GSH).
Sepertihalnyaglutationperoksidase,tioredoksinreduktaseadalah
enzimyangmengandungselenium,sehinggaaktivitasnyadapat
dipengaruhiolehjumlahseleniumdalammakananyangdikonsumsi.
Bilirubin
Bilirubinadalahantioksidanlipofilikyangsangatkuat,dan
berfungsiuntukmelindungimembranselterhadapperoksidasilipid
sertamelindungiproteinmembranterhadapreaksioksidasi.
Konsentrasikecildaribilirubinmampumelawan10.000kali
konsentrasihidrogenperoksida,karenabanyaknyadankecepatan
aksibiliverdinreduktasemengubahbiliverdinmenjadibilirubin
dalamsemuajaringan.
Resiklusbilirubinlebihcepatdibandingkandenganresiklus
glutationkarenaglutationmemerlukan2enzimyaituglutation
reduktasedanglutationperoksidase.
Bilirubinmerupakanantioksidanutamadalamserumdarahmanusia,
potensialmelawanradikalsuperoksidadanradikalperoksil.
Tingginyakadarbilirubindalamserumberkorelasidengan
rendahnyaresikotimbulnyapenyakitpenyakitaterosklerosis,
kariovaskuler,dankanker.
Melatonin
Melatoninadalahhormonmamaliayangterutamadisintesadi
kelenjarpinealdiotak,jugadisintesisdalamretinamata,sumsum
tulangdanlimfosit.Melatoninadalahantioksidanyangsangatkuat,
bisabekerjasecaraefektifdalamfaseairmaupunfaselipid.Tidak
sepertihalnyavitaminCdanEyangtidakdapatsegeramenembus
bloodbrainbarrier,melatonindapatdenganmudahmelewatibarrier
tersebut.
Melatonin2kalilebihefektifdalammenjagamembranselterhadap
peroksidasilipiddibandingkandenganvitaminE;5kalilebihefektif
untukmenetralisirradikalhidroksildibandingdenganglutation.
Radikalhidroksiladalahradikalbebasyangsecaranormal
bertanggungjawabatasseparuhdaritotalkerusakanolehradikal
bebas(menyebabkanperoksidasilipid,kerusakanDNA,dan
oksidasiprotein).
MelatonindapatberikatandenganDNAdanmelindunginyaterhadap
kerusakan.Melatoninbersamaadenosinsangatpentinguntuk
menjagaselselotakterhadappengaruhburukradikalbebaskarena
konsentrasiglutationdalamotaktidaktinggi.
Melatoninbersamadengandeprenylsecaranyatadapatmenekan
produksiradikalhidroksilyangberasosiasidenganautoksidasi
dopamindalamotak.
Melatonimbanyakterdapatdalammitokondriadanintisel,secara
langsungdapatmenjagaDNAmitokondriadanmampumenginduksi
enzimenzimantioksidandalammitokondria.
Selaindapatmenetralkanradikalhidroksildanperoksil,melatonin
jugadapatmenetralkansuperoksida,singletoxygen,hidrogen
peroksida,danasamhipoklorat.
Melatoninmencegahproduksiperoksinitritdengancara
menghambataktivitasenzimnitrikoksidasintetasedalamjaringan
otak.
Melatoninmeningkatkanaktivitasenzimenzimantioksidan:
glutationperoksidase,superoksidadismutase,dankatalase.
Aksiantioksidanmelatoninmenyangkutdonasi2elektron(bukan1
elektron)sehinggamelatonintidakberubahmenjadisenyawa
radikal.
Categories:Uncategorized|Permalink
endentrymeta
endsingleentrycontent
endpost465