Professional Documents
Culture Documents
Latar Belakang
Motor merupakan salah satu penemuan yang merubah peradaban manusia.
Dengan ditemukannya motor, maka manusia dapat melakukan perjalananan yang
lebih jauh dengan waktu yang lebih singkat. Kendaraan yang ada sekarang sudah
menggunakan mesin motor yang lebih baik dan lebih kompleks dari sebelumnya
sehingga efisiensi bahan bakar dapat lebih maksimal. Berdasarkan langkah kerja
dalam proses pembakaran, motor dapat dibedakan menjadi dua tipe, yaitu motor
4-tak dan motor 2-tak. Perbedaan kedua tipe ini dapat dilihat dari konstruksi
mesinnya, motor 4 tak mempunyai katup-katup yang berfungsi mengatur
masuknya bahan baker ke dalam mesin dan mengatur pembuangan gas sisa
pembakaran. Pada motor 2 tak, terdapat saluran pemasukan, pembuangan, dan
pembilasan bahan bakar yang diatur oleh piston dalam blok silinder. Mesin diesel
adalah sejenis mesin pembakaran dalam (Internal Combustion Engine), lebih
spesifik lagi, sebuah mesin pemicu kompresi, dimana bahan bakar dinyalakan
oleh suhu tinggi gas yang dikompresi, dan bukan oleh alat berenergi lain (seperti
busi). Diesel menginginkan sebuah mesin untuk dapat digunakan dengan berbagai
macam bahan bakar termasuk debu batu bara.
Tujuan
Dari latar belakang di atas, penulis dapat membuaat tujuan penulisan makalah
sebagai berikut.
1) Mengetahui definisi motor diesel 2 langkah
2) Mengetahui prinsip kerja motor diesel 2 langkah
3) Mengetahui siklus kerja motor diesel 2 langkah
4) Mengetahui diagram P-V siklus diesel 2 langkah
5) Mengetahui Penggunaan Motor Diesel
PEMBAHASAN
Dalam makalah ini materi yang akan dibahas adalah sebagai berikut.
Definisi Motor Diesel 2 Langkah
Pada umunya orang mengetahui bahwa mesin diesel proses kerjanya
dengan 4 langkah. Akan tetapi dalam kenyataannya mesin diesel juga ada yang
proses kerjanya menggunakan sistem 2 langkah. Menurut Tim Penulis Toyota
(1980) motor diesel 2 langkah adalah motor yang bekerja bila dua kali gerakan
piston dan satu kali putaran poros engkol menghasilkan satu kali kerja. Pada
mesin diesel 2 langkah ini bisanya dipergunakan blower yang khusus
menyediakan udara bilas. Blower itu terdiri dari pasangan sayap yang saling
bersinggungan rapat sesamanya dan dapat berputar dalam rumahnya. Salah satu
dari sayap digerakkan oleh motor itu sendiri atau sumber dari luar.Udara yang
terdapat diantara sayap sayap dibawa dan dipindahkan ke ruang penerima
(Kotak Udara ) yang terdapat pada pinggang silinder. Blower itu berputar pada
putaran beberapa kali lebih tinggi daripada putaran motor. Udara bilas itu
berkumpul pada kotak udara yang terdapat pada pinggang silinder dimana
terdapat saluran saluran bilas.
Pemasukan udara bilas dilakukan melaui deretan lubang masuk yang terdapat
pada sebagian besar dari pinggang silinder. Lubang lubang tersebut dibuka dan
ditutup oleh torak. Pada tutup silinder terdapat dua katup buang. Gas buang
dikeluarkan melalui kedua katup tersebut dan muatan bilas masuk melalui lubang
masuk yang ada pada pinggang silinder tadi. Katup itu terbuka pada saat yang
sama dengan yang terjadi pada motor dua langkah dengan pembilasan engkol.
memberikan
hasil
yang
lebih
baik
dari
pada
cara
sebelumnya.
Dari uraian motor dua langkah dengan pembilasan ruang engkol maupun dengan
pembilasan blower, kita dapat menyimpulkan bahwa motor dua langkah
mempunyai ciri ciri sebagai berikut:
Untuk setiap dua kali langkah torak ada satu kali langkah usaha.
Kedudukan engkol pada sat lubang masuk dan lubang buang terbuka dan tertutup
ditunjukkan pada gambar di bawah ini. Katup buang terbuka terlebih dahulu dari
lubang buang, tetapi tertutup lebih terlambat. Untuk motor dengan pembilasan
ruang engkol, lubang isap terbuka beberapa saat sebelum torak mencapai TMA.
Kemudian tertutup beberapa saat setelah torak turun ke TMB.
sistim air injection yang dianalisa dengan siklus diesel sedangkan motor bensin
dianalisa dengan siklus otto.
Berbeda dengan mesin bensin(Otto), pembakaran gas dilakukan dengan
memberikan kompresi hingga tekanannya tinggi. Pada proses BC terjadi
pembakaran gas berekspansi sampai V3 dan dilanjutkan ekspansi adiabatik
sampai V1. Untuk perbandingan tekanan yang sama , mesin Otto mempunyai
efisiensi yang lebih besar dibandingkan dengan mesin Diesel karena itu diesel
bekerja pada perbandingan tekanan yang tinggi untuk mencapai efisiensi yang
tinggi.
a. Langkah Pembilasan dan Kompresi
Pada awal langkah ini udara masuk silinder melalui lubang masuk pembilasan
(port scavenging) yang terdapat di bagian bawah silinder. Lubang ini akan terbuka
saat torak bergerak ke bagian bawah mendekati TMB dan akan tertutup saat torak
bergerak ke atas meninggalkan TMB.
c) Daya persatuan berat motor lebih tinggi karena tidak dilengkapi alat
khusus untuk membuka dan menutup lubang.
2) Pembilasan Tukik Balik
a) Lubang di atas lubang isap, pada sisi yang sama.
b) Biasanya digunakan pada motor dengan dimensi besar.
3) Pembilasan Ruang Engkol
a) Udara dalam ruang engkol di tekan torak ketika bergerak dari TMA
menuju TMB.
b) Ketika bagian atas torak melewati lubang bilas maka udara segar masuk
ke dalam silinder dan mendorong keluar gas sisa pembakaran.
4) Pembilasan Dengan Pompa Centrifugal
a) Pipa bilas sentrifugal digerakkan oleh motor tersendiri.
b) Tekanan udara yang masuk kedalam silinder sebanding pangkat dua dari
putaran pompa.
Pada saat lubang pembilasan tertutup oleh torak yang bergerak ke atas
menuju TMA dan katup buang juga tertutup maka dimulailah proses kompresi.
Gerakan torak ke atas akan menyebabkan tekanan udara dalam silinder meningkat
sehingga temperatur udaranya juga naik. Dan beberapa derajat sebelum torak
mencapai TMA bahan bakar mulai disemprotkan (dikabutkan) dengan injektor
kedalam silinder, karena temperatur udara sangat tinggi sehingga bahan bakar
yang dikabutkan tersebut akan terbakar.
Proses pembakaran ini akan menyebabkan kenaikan tekanan dan temperatur gas
secara drastis, kondisi maksimal akan terjadi beberapa saat setelah torak mulai
bergerak ke bawah. Gas bertekanan tinggi ini akan mendorong torak bergerak ke
bawah dan melalui batang torak akan memutar poros engkol.
Proses pembakaran dalam motor diesel memiliki syarat-sayarat yang sangat
penting dari proses pembakaran motor diesel diantaranya adalah emisi yang
rendah, suara pembakaran yang rendah, dan pemakaian bahan bakar yang hemat.
Mesin diesel menggunakan bahan bakar yang memerlukan perhatian khusus.
Bahan bakar tersebut harus bisa terbakar dengan sendirinya ketika diinjeksikan ke
dalam udara bertekanan tinggi. Makin rendah titik nyala sendiri dari bahan bakar
maka akan menghasilkan peningkatan kinerja pembakaran pada bahan bakar dan
pembakaran tertunda, sehingga terlalu banyak bahan bakar yang terbakar pada
tahapan kedua yang mengakibatkan tekanan dalam silinder meningkat drastis serta
menghasilkan getaran dan suara. Inilah yang disebut diesel knock. Untuk
mencegah diesel knock/detonasi, harus dihindari terjadinya peningkatan tekanan
secara mendadak dengan cara membuat campuran yang mudah terbakar pada
temperatur rendah atau mengurangi jumlah bahan bakar yang diinjeksikan ketika
tahapan penundaan penyalaan.
Mesin Diesel
Mesin Bensin
dinaikkan
dinaikkan
dinaikkan
dinaikkan
diturunkan
diturunkan
diturunkan
diturunkan
10
diturunkan
diperpendek
dinaikkan
diperpanjang
11
Perbedaan antara motor diesel dan motor bensin yang nyata adalah terletak
pada proses pembakaran bahan bakar, pada motor bensin pembakaran bahan bakar
terjadi karena adanya loncatan api listrik yang ditimbulkan oleh dua elektroda
busi, sedangkan pada motor diesel pembakaran terjadi karena kenaikan temperatur
campuran udara dan bahan bakar hingga mencapai temperatur nyala akibat
kompresi torak. Karena prinsip penyalaan bahan bakarnya akibat tekanan maka
motor diesel juga disebut compression ignition engine sedangkan motor bensin
disebut spark ignition engine.
Penggunaan Motor Diesel
Pemakaian motor Bensin bila dibandingkan dengan pemakaian motor diesel
dalam memenuhi kebutuhan masyarakat, tergolong hanya untuk kebutuhan
ringan. Sementara pemakaian motor diesel menjangkau kebutuhan masyarakat
baik yang ringan sampai dengan yang berat. Pemakaian motor diesel cocok untuk
memenuhi kendaraan, baik untuk penumpang atau komersiil (barang); untuk
kebutuhan pertanian (traktor pertanian); untuk kebutuhan pembangunan jalan;
untuk kebutuhan kompresor udara dan pembangkit tenaga listrik (power plant),
dan berbagai kebutuhan masyarakat yang berat-berat. Sehingga ukuran motor
diesel untuk kebutuhan yang berat-berat, jauh lebih besar dibandingkan dengan
ukuran terbesar motor bensin.
Berikut ini beberapa contoh pemakaian motor diesel untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat.
1. Sebuah motor diesel yang dikembangkan dibawah 10 hp
12
PENUTUP
Kesimpulan
Motor diesel dengan siklus dua langkah umumnya memiliki efisiensi volumetrik
yang lebih besar bila dibandingkan dengan motor diesel dengan siklus empat
langkah, oleh karena dewasa ini mesin diesel dengan kapasitas besar, rata-rata
menggunakan siklus dua langkah. Tiga faktor utama yang membuat mesin diesel
bisa bekerja dengan normal dan bertenaga: compression, derajat pembakaran yang
pas, dan kualitas minyak solar (HSD) yang bagus
Saran
Lebih baik digunakan motor diesel 2 langkah untuk mobil yang memerlukan
kapasitas yang besar karena memiliki efisiensi volumetrik yang lebih besar.
DAFTAR RUJUKAN
Isuzu, 2001, Buku Pedoman Perbaikan Seri TBR Mesin Isuzu, Isuzu Motor
Limited, Japan.
Swisscontact, 2000, Motor Diesel Materi Training, Jakarta Clean Air Project,
Swsisscontact, Jakarta, Indonesia
Tim Penulis Toyota, 1980, Toyota Diesel Engine, Service Training Information,
Toyota Motor Sales CO. LTD, Japan.
VEDC, 1990, Servis Mobil, VEDC Malang Bagian Automotif, Vocational
Education Development Center Malang, Indonesia
13