Professional Documents
Culture Documents
Trombosit
Trombosit bukan suatu sel utuh tetapi
merupakan fragmen/potongan kecil sel yang
terlepas dari tepi luar suatu sel besar di sumsum tulang yang dikenal dengan megakariosit
Megakariosit berasal dari sel bakal yang belum
berdiferensiasi
Dalam setiap mililiter darah pada keadaan
normal terdapat sekitar 250.000 trombosit
Berfungsi selama sekitar 10 hari kemudian
disingkirkan dari sirkulasi oleh makrofag
jaringan terutama makrofag yang terdapat di
limpa dan hati
Hemostasis
Adalah penghentian perdarahan dari
suatu pembuluh darah yang rusak
Sumber perdarahan kerusakan
dinding pembuluh darah tekanan
yang lebih besar terjadi
dibandingkan dengan tekanan di luar
darah terdorong keluar
1.Spasme Vaskuler
Pembuluh darah yang mengalami
kerusakan akan segera berkontriksi akibat
respon vaskuler inheren terhadap cedera
memperlambat aliran darah melalui defek
pengeluaran darah menjadi kecil
Defek yang dimaksud adalah perlengketan
permukaan bagian dalam (endotel)
pembuluh darah melalui konstriksi yang
akan menutup pembuluh yang rusak
Apabila defek tidak efektif maka respon
hemostatik lainnya akan bekerja
2.Pembentukan Sumbat
Trombosit
Setelah timbul cedera, trombosit akan
berkumpul pada lokasi cedera dan
mengeluarkan zat kimia berupa ADP (adenosin
difosfat)
ADP akan menyebabkan permukaan trombosit
dalam sirkulasi yang lewat menjadi lengket dan
melekat ke lapisan trombosit yang pertama
Trombosit yang baru melekat mengeluarkan
lebih banyak ADP sehingga lebih banyak lagi
trombosit yang melekat, dan seterusnya
(memberikan efek penumpukan)
memberikan efek penyumbatan
3.Koagulasi Darah
Adalah transformasi darah dari cairan
menjadi gel padat
Pembentukan bekuan di atas sumbat
trombosit akan memperkuat dan
menunjang sumbatan untuk
menutupi lubang di pembuluh dan
padatnya darah di sekitar defek
pembuluh akan menyebabkan darah
tidak lagi mengalir
Faktor-Faktor Pembekuan
Darah
I : fibrinogen
II : protrombin
III : tromboplastin
IV : kalsium
V : plasma akselerator globulin
VII : akselerator konversi protrombin serum
VIII : globulin antihemofilik
IX : faktor christmas
X : faktor stuart-power
XI : plasma tromboplastin antecendent
XII : faktor hageman
XIII : faktor yang menstabilkan fibrin
Pendahuluan Hemofilia
Hemofilia adalah gangguan produksi
faktor pembekuan yang diturunkan,
berasal dari bahasa Yunani, yaitu
haima yang artinya darah dan
philein yang artinya mencintai atau
suka
Patofisiologi
Mekanisme hemostasis terdiri dari
respons pembuluh darah, adesi
trombosit, agregasi trombosit,
pembentukan bekuan darah, stabilisasi
bekuan darah, pembatasan bekuan
darah pada tempat cedera oleh
regulasi antikoagulan, dan pemulihan
aliran darah melalui proses fibrinolisis
dan penyembuhan pembuluh darah
Gejala Klinis
Manifestasi klinis hemofilia A serupa
dengan hemofilia B yaitu perdarahan yang
sukar berhenti.
Secara klinis hemofilia dapat dibagi
menjadi hemofilia ringan (konsentrasi FVIII
dan F IX 0.05-0.4 IU/mL atau 5-40%),
hemofilia sedang (konsentrasi FVIII dan F
IX 0.01-0.5 IU/mL atau 1-5%) dan
hemofilia berat (konsentrasi F VIII dan F IX
di bawah 0.01 IU/mL atau di bawah 1%)
Diagnosis
Ditegakkan dengan anamesis, pemeriksaan
fisik dan laboratorium.
Anamnesis diarahkan pada riwayat mudah
timbul lebam sejak usia dini, perdarahan yang
sukar berhenti setelah suatu tindakan, trauma
ringan atau spontan, atau perdarahan sendi
dan otot.
Riwayat keluarga dengan gangguan
perdarahan terutama saudara laki-laki atau dari
pihak ibu juga mendukung ke arah hemofilia
Penatalaksanaan
Dilakukan secara komprehensif meliputi
pemberian faktor pengganti yaitu F VIII
untuk hemofilia A dan F IX untuk hemofilia B
Bila terjadi perdarahan akut terutama
daerah sendi, maka tindakan RICE (rest, ice,
compression, elevation) segera dilakukan.
Sendi yang mengalami perdarahan
diistirahatkan dan diimobilisasi. Kompres
dengan es atau handuk basah yang dingin,
kemudian dilakukan penekanan atau
pembebatan dan meninggikan daerah
perdarahan. Penderita sebaiknya diberikan
faktor pengganti dalam 2 jam setelah
perdarahan
Fungsi vWF
Faktor von Willebrand mempunyai
peran penting dalam hemostasis
primer yaitu sebagai jembatan
antara endotel vaskuler dengan
trombosit dan dalam hemostasis
sekunder yaitu sebagai pembawa
faktor VIII aktif
Asuhan Keperawatan
I.Pengkajian
Keluhan utama perdarahan lama
(pada sirkumsisi) epitaksis, memar,
khususnya pada ekstremitas bawah
ketika mulai berjalan dan terbentur
pada sesuatu, bengkak yang nyeri,
sendi terasa hangat akibat
perdarahan jaringan lunak dan
hemoragi pada sendi
Terima Kasih