Professional Documents
Culture Documents
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 3
NAMA
NIM
5133122009
DITA MELISA
5133122006
5131122002
5133122008
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah Sistem AC ini.
Dimana pembuatan Makalah Sistem AC ini dimaksudkan sebagai hasil
penelusuran, penelaahan mahasiswa terhadap penggunaan Sistem AC di berbagai
bidang Otomotif.Selain itu, pembuatan makalah ini memberikan manfaat yang
besar bagi penulis untuk mempelajari penanganan refrigerant pada sistem AC
kendaraan. Terselesaikannya makalah ini tidak lepas dari bantuan orang-orang
yang terlibat didalamnya. Karena itu, penulis senantiasa mengucapkan terima
kasih kepada Bapak Drs.Suherman,M.Pd selaku dosen pengampu.
Penulis menyadari makalah ini masih banyak kekurangan dan kesalahan
serta ketidak sempurnaan, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran
yang membangun untuk
selanjutnya. Dan semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pembaca,
pendengar maupun rekan mahasiswa.
Kelompok 3 Sistem AC | i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang............................................................................................1
B. Manfaat........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................2
A. Pengertian Refrigerant...............................................................................2
B. Pengosongan Refrigerant...........................................................................2
C. Pengisian Refrigerant.................................................................................4
a.
b.
Dengan manometer.................................................................................8
Kelompok 3 Sistem AC | ii
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Sistem AC merupakan system yang berfungsi untuk menciptakan dan
Manfaat
Kelompok 3 Sistem AC | 1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Refrigerant
Refrigeran adalah zat yang mengalir dalam mesin pendingin (refrigerasi) atau
mesin pengkondisian udara (AC). Zat ini berfungsi untuk menyerap panas dari
benda/media yang didinginkan dan membawanya kemudian membuang panas
tersebut ke udara luar.
Sistem AC merupakan system yang berfungsi untuk menciptakan dan
mengkondisikan suhu ruangan agar tetap dingin untuk keperluan kenyamanan.
Untuk proses pendinginan tersebut diperlukan suatu media pengubah panas yang
dinamakan refrigerant. Refrigrant ini akan berguna untuk proses perpindahan
panas baik untuk penyerapan panas maupun pembuangan panas. Dalam siklus
refrigran akan terjadi kejenuhan dan mengurangi umur pakai dari refrigerant.
Untuk itu diperlukan pengosongan dan pengisian refrigran dengan tujuan untuk
selalu mengontrol kondisi refrigerant agar dapat dimanfaatkan sebagai
penghantaran panan secara konveksi dalam system AC tersebut.
Dalam mengangani perlengkapan pendinginan hal penting yang harus
diperhatikan ialah adanya uap air (kelembaban) didalam alat. R-12 tidak larut
didalam air, uap air ini dapat membeku didalam ekspansion valve dan
mengakibatkan Moisture Clogging (penyumbatan oleh kelembaban). Karena itu
sebelum mengisi, uap yang tersisa didalam perlengkapan harus dikeluarkan.
Metode untuk menurunkan kelembaban didalam system adalah memanfaatkan
vakum dan menyebabkan kelembaban menguap agar mudah dikeluarkan. Pada
vakum 740mmHg, air mendidih pada22.5derajat celcius.
Dalam system AC perlu dilakukan pengosongan dan pengisian refrigran
dengan tujuan untuk mengembalikan kondisi kerja dari system AC kepada suatu
kondisi yang maksimal dan dapat menjalankan peran penghantar panas dengan
baik sehingga proses pendinginan AC dapat bekerja dengan sempurna.
B. Pengosongan Refrigerant
Kelompok 3 Sistem AC | 2
Sebelum mengisi refrigerant sistem rangkaian harus dalam keadaan kosong, tidak
ada udara ataupun uap air yang tersisa didalamnya. Untuk mengosongkan sistem
rangkaian ini lakukanlah langkah pengosongan dengan menggunakan alat Vacuum
pump.
Proses pengosongan refrigerant, yaitu:
1.
2.
3.
4.
Bacalah ukuran pada vakum gauge, hingga menunjukkan angka +/- 600
mmHg ( 23,62 inHg; 80 kPa)
5.
Bukalah sisi katup manifold yang lain agar vakum bekerja dari dua sisi
untuk lebih mengefisienkan kerja pompa vakum.
6.
Baca kembali ukuran pada vakum gauge dan pastikan sistem telah bersih
dari udara maupun uap air dengan angka penunjuk berada pada angka
750 mmHg ( 29,53 in Hg; 99,98 kPa )
7.
8.
9.
Tunggu kurang lebih 15 menit dan amati angka penunjuk meteran. Bila
terjadi penurunan maka berarti dalam sistem rangkaian masih terjadi
kebocoran.
10. Cari kebocoran dengan alat deteksi kebocoran sampai ditemukan dan
perbaiki.
Kelompok 3 Sistem AC | 3
723,9
32
741,2
21
753,4
10
755,9
758,4
- 12
Dengan memperhatikan tabel di atas, apakah yang terjadi bila dalam sistem AC
terdapat uap air, sedangkan pada saluran hisap kompresor saja temperatur freon
sudah -200C.
C. Pengisian Refrigerant
1.
2.
Kelompok 3 Sistem AC | 4
4.
5.
6.
Menutup rapat katup manifold tekanan rendah dan tinggi dan katup tabung
Freon.
7.
Mematikan AC mobil
8.
Mematikan Mobil
9.
Melepas selang tekanan tinggi dan rendah serta selang tengah pada tabung
refrigerant
Dalam proses pengisian dan pengosongan Freon diperlukan kecermatan
pembacaan gauge karena tekanan yang ditunjukkan merupakan suatu tanda
untuk langkah berikutnya. Dalam pengosongan harus benar benar vakum
agar tidar ada udara yang dapat menggangu kinerja Freon saat dilakukan
pengisian serta pada saat system AC bekerja.
Kelompok 3 Sistem AC | 5
Untuk pekerja yang belum begitu berpengalaman, lebih baik mengisi freon pada
tekanan tinggi, karena selama pengisian kompresor tidak bekerja menekan zat
pendingin berbentuk cair.
Tekanan freon pada tabung harus dinaikkan dengan cara memanaskan freon
dalam alat pengisian khusus (charging station).
Tabung freon dibalik, agar yang masuk ke dalam sistem adalah freon cair.
Dengan cara ini katup dan bagian lain kompresor tidak bekerja berat karena
cairan itu tidak akan kembali ke ruangan kompresor tapi terus mengalir ke
kondensor.
Kelompok 3 Sistem AC | 6
Tabung freon tidak boleh dibalik karena tabung yang terbalik menyebabkan
freon masuk berben-tuk cair akibatnya kompresor lebih cepat rusak.
Karena tekanan saluran hisap kompresor cukup rendah, maka pengisian pada
saluran hisap ini lebih mudah dilakukan, tapi keamanan pada kompresor
kurang terjamin
freon,
yang
terlihat
pada
gelas
control
Kelompok 3 Sistem AC | 7
Cara ini dilaksanakan bila ada ketentuan berat freon yang harus diisikan ke
dalam sistem AC. Yang paling sederhana cara ini dapat dilakukan seperti
gambar 2.6, yaitu dengan mengukur berat tabung freon sebelum proses
pengisian dilakukan, berat freon yang masuk ke dalam sistem dapat ditentukan
dengan berkurangnya berat tabung freon.
Kelompok 3 Sistem AC | 9
E.Servis/Memperbaiki AC Mobil
1) Ciri-ciri siklus pendingin tidak normal, penyebab dan
pemecahannya
1. Refrigerant kurang
Pada kondisi ini, terlihat gejala sebagai berikut:
Udara yang keluar dari sistem pendingin tidak terlalu
dingin
Pada kaca pengintai terlihat banyak gelembung
Pemeriksaan pada manifold gauge:
pengukur tekanan rendah: 0,8 kg/cm2
(11 psi, 78 kPa)
Pengukur tekanan tinggi: 8-0 kg/cm2
(114 psi, 882 kPa)
Kemungkinan penyebabnya:
terdapat kebocoran pada siklus Pendinginan.
Pemecahannya:
Periksa kebocoran dengan menggunakan detektor
kebocoran dan perbaiki.
Kemungkinan penyebabnya:
Dalam pengisian refrigerant terlalu berlebihan
Kondenser tidak bekerja dengan baik
Kopling fluida kipas radiator slip
Tali kipas kompresor kendor
Pemecahannya:
Kurangi jumlah refrigerant
Bersihkan kondenser
Periksa kopling fluida kipas radiator, bila rusak ganti
Stel tali kipas
3. Terdapat Udara Didalam Siklus
Pada kondisi ini terlihat gejala sebagai berikut:
AC tidak terlalu dingin
Pemeriksaan pada Manifold Gauge:
Pengukur tekanan rendah: 2.5 kg/cm2
(36 psi, 245 kPa)
Pengukur tekanan tinggi: 23 kg/cm2
(327 psi, 2.256 kPa)
kemungkinan penyebabnya:
Ada udara didalam siklus pendingin
Pemecahannya:
Periksa kotoran oli dan jumlahnya
Kelompok 3 Sistem AC | 11
Kemungkinan penyebabnya:
Pada Expansion Valve terjadi penyumbatan oleh gumpalan es
Pemecahannya:
Ganti Receifer/Dryer
lakukan pemompaan kevakuman, untuk membuang uap air
perhatikan jumlah Refrigerant yang sesuai dalam pengisian
Kelompok 3 Sistem AC | 12
Kemungkinan penyebabnya:
Pada Expansion Valve terjadi penyumbatan
Pemecahannya:
Lepas Expansion Valve, bersihkan dan tes. Bila sudah rusak
ganti
Ganti Receifer/Dryer
perhatikan jumlah refrigerant yang sesuai dalam pengisian
Kemungkinan penyebabnya:
Expansion Valve rusak atau pemasangan Heat Sensitizing salah
Penyetelan aliran tidak baik
pada Evaporator terlalu banyak Refrigerant dalam bentuk cair
Pemecahannya:
Periksa pemasangan Heat Sensitizing
Periksa Expansion Valve, bila rusak ganti
Kelompok 3 Sistem AC | 13
AC tidak dingin
Pemeriksaan pada Manifold Gauge:
Pengukur tekanan rendah : terlalu tinggi
Pengukur tekanan tinggi : terlalu rendah
Kemungkinan penyebabnya:
Kompresor rusak
Kelompok 3 Sistem AC | 14
f) Stabilkan AC
Periksa tekanan pengukur takanan tinggi 14,0-15,5
kg/cm2
Kelompok 3 Sistem AC | 15
g) Pemeriksaan Pengujian
Bacalah kelembaban relatif dari grafik psychrometrik
dengan
membandingkan
sisi
wet
dan
dry
bulb
Gambar : Grafik 1
Contoh cara membaca grafik:
Pembacaan dry bulb pada air inlet evaporator:25 o C
Pembacaan wet bulb pada air inlet evaporator:19,5o C
Pembacaan pada grafik 1: perpotongan antara keduanya
menunjuk pada angka 60%
Kelompok 3 Sistem AC | 16
Kelompok 3 Sistem AC | 17
DAFTAR PUSTAKA
http://dikasuryaafryandi.blogspot.co.id/2016/01/pengisian-dan-pengosongan-acmobil.html
http://www.koolbreeze.co.id/tip-ac-mobil-awet-dan-dingin.html
Triyono ,N. Wahyu. Memelihara Servis Sistem AC (Air Conditioner)
Kelompok 3 Sistem AC | 18