You are on page 1of 16

LATAR BELAKANG

Suku Aborigin adalah suku pribumi dari benua Australia. Mereka sudah
mendiami benua tersebut berkisar 60.000 tahun yang lalu. Mereka menggunakan
sistem pemerintahan dan hukum yang mereka buat sendiri. Tetapi, keberadaan
mereka di benua ini terusir oleh bangsa pendatang dari luar benua tersebut. Suku
aborigin mempunyai cirri fisik yang sama dengan suku di Indonesia yaitu Papua
dan merupakan suku yang bersama awalnya pada beberapa ribu tahun yang lalu.
Menurut para ilmuwan, pada dahulu daratan Australia dan Papua menyatu, tetapi
karena daratan semakin lama semakin bergeser sehingga Suku aborigin dan Papua
yang tadinya menyatu pun akhirnya terpisah daratan dan laut sebagai pembatas
mereka satu sama lain.
Arkeologi
Manusia

menunjukkan
Telah

ada

di

Australia selama 50.000


Tahun sehingga penduduk
asli Australia Ujug salah
Satu populasi tertua di
Dunia.

Kedatangan

pertama bangsa Australia yang paling konservatif adalah antara 40.000 50.000
tahun SM, ini berarti telah ada lebih dari 1250 generasi di Australia. Manusia
mencapai [ Tasmania] sekitar 40.000 tahun yang lalu oleh bermigrasi melintasi
sebuah jembatan tanah dari daratan yang ada selama yang terakhir [zaman es].
Setelah laut naik sekitar 12.000 tahun yang lalu dan menutupi jembatan tanah
penduduk ada terisolasi dari daratan sampai kedatangan pemukim Eropa.[ Mungo
Man], yang masih ditemukan pada [1974] dekat [ Danau Mungo] di [ New South
Wales], adalah manusia tertua yang pernah ditemukan di Australia. Meskipun usia
yang tepat Manusia Mungo dalam

[arkeologi Australia di Danau Mungo ],

konsensus terbaik adalah bahwa dia setidaknya 40.000 tahun. Batu alat juga
ditemukan di Danau Mungo telah diperkirakan, berdasarkan

menjadi sekitar

50.000 tahun.Karena Danau Mungo di Australia tenggara, banyak [arkeolog]


setelah menyimpulkan bahwa manusia telah tiba di utara-barat laut Australia
setidaknya beberapa ribu tahun sebelumnya.

Bangsa Aborigin | 1

Secara historis, Aborigin di Australia mungkin bermigrasi dari Asia


Tenggara (India Selatan dan Sri Lanka) sekitar 50.000 tahun yang lalu. Mereka
tersebar di seluruh benua dan diisolasi dari pengaruh luar sampai kedatangan
orang Eropa pada abad ke-18. Saat melakukan kontak dengan Eropa, penduduk
pribumi yang tinggal di Australia mungkin berjumlah sekitar 350.000 orang.
Beberapa aspek budaya mereka menunjukkan bahwa mereka memiliki kontak
dengan orang Melanesia dan New Guinea. Saat ini jumlah mereka sekitar 45.000120.000 orang. Di wilayah utara Gurun, mereka mempertahankan budaya asli
mereka, yang didasarkan pada berburu dan mengumpulkan seragam berbagai
suku.
Orang Aborigin telah berada di Australia selama antara 50.000 dan 120.000
tahun. Mereka adalah pemburu dan pengumpul orang-orang yang telah
beradaptasi dengan baik di lingkungan. Ada sekitar 300.000 orang Aborigin yang
tinggal di Australia ketika Inggris tiba pada tahun 1788. Pada masa penjajahan,
ada sekitar 260 kelompok bahasa yang berbeda dan 500 dialek. Pribumi Australia
tinggal dalam kelompok keluarga kecil dan semi-nomaden, dengan masingmasing kelompok keluarga yang tinggal di wilayah tertentu, yang sistematis
bergerak di daerah yang ditetapkan mengikuti perubahan musiman. Kelompok ini
memiliki sejarah yang berbeda dan memiliki budaya mereka sendiri.Orang
Aborigin membangun tempat tinggal mereka semi-permanen, sebagai masyarakat
nomaden lebih menekankan pada hubungan keluargan, kelompok dan negara
daripada pengembangan masyarakat agraris. Penekanan lebih besar diberikan
pada kegiatan sosial, keagamaan, dan spiritual.
Sistem kekerabatan yang canggih dan kompleks menempatkan setiap orang
dalam berhubungan dengan orang lain dalam kelompok dan menentukan perilaku
individu masing-masing orang. Sistem kekerabatan ditentukan secara pasti
bagaimana seseorang harus bersikap terhadap orang lain sesuai hubungan mereka,
jadi ada kode perilaku antara setiap orang menguraikan tanggung jawab dan
kewajiban mereka terhadap orang lain. Dalam arti, seorang individu tidak akan
merasa sendirian, sistem kekerabatan menempatkan setiap orang merasa aman
dalam kelompok.

Bangsa Aborigin | 2

Setiap orang telah ditetapkan perannya menurut usia dan jenis kelamin
mereka. Sebagai contoh; peran seorang pria yang terlibat keterampilan dalam
berburu serta kewajiban budaya yang penting bagi kohesi dalam kelompok.
Demikian juga seorang wanita juga memiliki peran penting, dia memberikan
sebagian makanan untuk orang-orang di dalam kelompok itu, bertanggung jawab
untuk membesarkan anak, dan juga memiliki kewajiban budaya. Timbal balik dan
saling berbagu adalah karakteristik penting dalam masyarakat Aborigin. Berbagi
sepanjang baris kekerabatan dan keluarga tetap merupakan nilai budaya yang
penting .
Seiring dengan banyaknya para pendatang di benua Australia, para suku
Aborigin kini mulai kehilangan eksistensinya. Karena perbedaan fisik mereka
yang terlalu jauh antara suku Aborigin dengan para pendatang itulah mereka
makin lama makin tersingkir dari tempat mereka tinggal. Suku Aborigin
mempunyai cirri fisik hitam, pendek, dan berambut ikal. Sedangkan suku
pendatang mempunyai cirri fisik yang berbeda 360 derajat dengan mereka dan
membuat suku pendatang mulai meremehkan para suku Aborigin dan bahkan
menganggap mereka sebagai fauna asli dari benua Australia. Namun saat ini
penduduk Australia sudah memberikan ruang pada suku asli Australia tersebut
karena berisu edar terjadi pembunuhan suku Aborigin secara besar-besaran.
Sebelum para masyarakat kulit putih atau pendatang tiba hidup mereka
masih mengandalakan dengan cara berburu dan mengumpulkan makanan ( food
and gathering ) Suku Aborigin mengembangkan kebudayaan mereka berdasarkan
faktor lingkungan dimana tempat mereka hidup. Sebelum para masyarakat kulit
putih atau pendatang tiba hidup mereka masih mengandalakan dengan cara
berburu dan mengumpulkan makanan ( food and gathering ). Orang Aborigin
menggap dirinya merupakan suatu bagian dari alam dan juga menganggap
tumbuhan maupun hewan seperti diri manusia juga. Oleh karena itupenting sekali
menjaga keharmonisan alam bagi suku Aborigin.
Dalam tradisi suku Aborigin, tanah merupakan bagian yang sangat penting
dalam kehidupan mereka. Tanah dianggap sakral, sehingga dalam kepemilikannya
sangat dijaga dan menjaga keharmonisan. Biasanya mereka menandai hak
kepemilikan tanah tiap-tiap kelompok dengan hanya patok (border) saja. Mereka

Bangsa Aborigin | 3

selalu ingat akan batas-batas wilayahnya. Di dalam batasan itulah mereka hidup
dan bertempat tinggal, mencari buruan. Dalam satu border memiliki bahasa yang
berbeda dengan border yang lain dalam satu suku Aborigin.
ASAL USUL SUKU ABORIGIN
Bangsa Aborigin
Aborigin merupakan penduduk asli benua Australia.Aborigin
Australia adalah istilah yang umum digunakan untuk merujuk pada orangorang Aborigin dan penduduk pulau dari Selat Torres. Penduduk pribumi
ini membentuk 2,4% dari populasi modern Australia. Mereka tinggal di
daratan Australia, Tasmania, dan pulau-pulau sekitarnya.Diyakini suku
Aborigin menempati Australia dan pulau sekitarnya hampir sejak 70.000
tahun yang lalu.Penduduk pribumi ini berbicara lebih dari 250 bahasa dan
dialek yang berbeda dan dianggap sebagai 20 jenis bahasa di dunia yang
terancam punah.
Budaya Aborigin
Etnik Aborigin yang hidup di Australia ini mengembangkan
kebudayaan sendiri berdasarkan kondisi lingkungan alam di mana mereka
hidup. Mereka hidup dengan cara berburu dan mengumpulkan makanan
(food gathering) dan ini sudah dipertahankan semenjak beribu-ribu tahun
sebelum kedatangan bangsa kulit putih. Mereka tidak mengenal pertanian,
karena, disamping faktor lingkungan alam yang kurang mendukung untuk
diolah menjadi lahan pertanian, juga disebabkan oleh tidak adanya bibit
tanaman untuk pertanian. Kenyataan ini ternyata dapat mereka
pertahankan dalam waktu yang lama, karena cara ini mereka anggap
paling effesien dalam memanfaatkan alam sebagai sumber kehidupan.
Orang Aborigin menganggap diri mereka adalah bahagian dari alam dan
semua benda-benda alam seperti binatang dan tumbuh-tumbuhan, menurut
mereka, mempunyai sifat yang sama dengan manusia. Oleh karenanya
dalam tradisi Aborigin sangat dipentingkan menjaga keharmonisan alam.
Dalam mengumpulkan bahan makanan dan berburu

mereka selalu

menjaga keseimbangan alam serta mampu memelihara sumber kehidupan.


Sehingga dengan demikian persediaan sumber itu selalu terjamin.

Bangsa Aborigin | 4

Salah satu budaya yang terkenal dari suku Aborigin adalah senjata
berburu yang sering mereka gunakan, yaitu Boomerang. Senjata ini
sangatlah unik karena setelah dilempar jauh,dapat kembali lagi, senjata ini
sering digunakan untuk berburu di hutan maupun padang savannah. Dalam
kehidupan sehari-hari suku Aborigin memang di habiskan untuk berburu
binatang liar seperti Kanguru (binatang khas Australia), selain
menggunakan Boomerang mereka juga menggunakan senjata-senjata
tradisional seperti tombak dan panah.Di saat musim dingin suku Aborigin
menggunakan pakaian yang terbuat dari kulit kanguru.Bagi orang-orang
Aborigin yang masih hidup secara tradisional, mereka tidak pernah
mengenal bercocok tanam dan memelihara ternak, itulah sebabnya
kelompok mereka tidak pernah pergi jauh dari sumber air maupun
sungai.Tempat tinggalnya pun masih bersifat nomanden atau berpindahpindah, rumah yang dibuatnya pun sangat sederhana dan hanya terbuat
dari ranting-ranting pohon dan daun-daun yang di susun.Dalam kehidupan
bersosial antar suku, sebuah kelompok Aborigin diketuai oleh seorang
pemimpin suku, ketua suku tersebut juga merangkap jabatan sebagai
dukun atau tabib, dan turut memimpin dalam ritual-ritual adat maupun
acara perkawinan.
Suku Aborigin sendiri terbagi atas banyak kelompok menurut
wilayah yang mereka tinggali, diantaranya adalah Aborigin Bama di
wilayah Queensland, Aborigin Koori di wilayah New south Wales dan
Victoria, Aborigin Murri di wilayah Queensland selatan, Aborigin
Noongar di wilayah selatan bagian Australia barat, Aborigin Nunga di
wilayah Australia selatan, Aborigin Anangu di wilayah dekat perbatasan
Australia selatan dan barat, serta Aborigin Palawah yang tinggal di pulau
Tasmania. Komunitas Aborigin terbanyak ialah Aborigin Anangu yang
memiliki populasi 32,5% dari seluruh orang Aborigin di Australia, namun
jika dihitung keseluruhan dengan penduduk Australia suku Aborigin hanya
berjumlah 517.000 jiwa dan jika di persentasi hanya 2,3%.

SISTEM KEPERCAYAAN

Bangsa Aborigin | 5

Suku Aborigin di Australia mempunyai tiga konsep spiritual yang saling


berhubungan satu samalainnya, yaitu :
1.

Konsep Dreamtime

2.

Totem, dan

3.

Hubungan dengan dunia (alam) atau Tanah

Sistem Kepercayaan dan Ajaran


Dreamtime atau Masa Impian adalah masa sebelum waktu penciptaan
dunia yang sakral.

Menurut kepercayaan Aborigin, para leluhur roh totem

muncul dari bumi dan turun dari langit untuk membangunkan sebuah dunia yang
gelap dan sunyi. Mereka menciptakan matahari, bulan dan bintang, membentuk
gunung, sungai, pohon dan mata air, lalu berubah menjadi manusia dan hewan.
Para leluhur roh ini menghubungkan masa lalu purba dengan masa sekarang dan
masa depan melalui segala aspek budaya Aborigin.
Orang-orang Aborigin memiliki sistem kepercayaan "dream time".Mereka
percaya kepada arwah nenek moyang dan percaya kepada kekuatan-kekuatan
magic yang dimiliki oleh alam terutama binatang.Orang Aborigin tidak percaya
pada animisme, bahwa semua benda-benda alam memiliki jiwa. Mereka juga
tidak percaya bahwa batu memiliki jiwa, tetapi mereka percaya bahwa singkapan
batu tertentu diciptakan oleh dewa tertentu dalam periode penciptaan, atau bahwa
itu merupakan dewa dari Periode Penciptaan. Mereka percaya bahwa banyak
hewan dan tumbuhan yang dipertukarkan dengan kehidupan manusia melalui
reinkarnasi dari roh atau jiwa, dan mungkin hal ini berkaitan juga dengan Periode
Penciptaan, ketika hewa-hewan dan tanaman dulunya manusia.

Bangsa Aborigin | 6

Tidak ada Tuhan yang mencakup seluruh Australia. Masing-masing suku


memiliki dewa sendiri dengan tumpang tindih kepercayaan. Dewa suku Aborigin
memiliki banyak peran utama mereka, mereka terbagi ke dalam tiga kategori
utama, dan salah satu dewa mungkin memiliki satu, dua dan tiga kategori:

Penciptaan Makhluk

Leluhur

Makhluk totem atau nenek moyang totem.


Sebuah makhluk totem merupakan bentuk asli dari binatang, tanaman, atau

benda lainnya seperti di Periode Penciptaan. Konsep totem tumpang tindih dengan
kategori Penciptaan makhluk dan dengan kategori Leluhur, karena makhluk totem
bisa menciptakan spesies yang ada, dan orang-orang melihat diri mereka sebagai
yang berasal dari makhluk totem yang berbeda. Masyarakat dibagi menjadi dua
kelompok, yang disebut dengan gugus. Masing-masing orang dengan makhluk
totem tertentu. Setiap orang memiliki satu atau beberapa bagian. Kemudian gugus
ini dibagi lagu menjadi sub bagian. Setiap individu datang dari setidaknya satu
hakikat totem, dan ini membantu menentukan asal-usul seseorang dan hubungan
dengan dunia, hubungan mereka dengan masa lalu, sekarang, dan masa
depan.Misalnya, orang yang terhubung dengan ubi (kentang asli totem) mungkin
percaya bahwa ia adalah ubi dalam kehidupan sebelumnya, bahwa beberapa ubi
adalah kerabatnya, dan bahwa fitur batuan sangat menonjol pada klannya yang
dipercaya merupakan perwujudan dari ubi leluhurnya.
Sepanjang Aborigin Australia sebelum berhubungan dengan Eropa, tidak
memiliki suatu agama. Namun, meskipun agama yang berbeda, kesamaan tentu
dapat dilihat antara mereka. Seperti kata Stanner, tidak ada dewa adil untuk
mengadili dunia. Aborigin memiliki kepercayaan terhadap roh leluhur, baik roh
manusia, flora dan fauna, baik dalam bentuk memiliki hubungan pribadi atau
tidak dengan Aborigin, dengan pengecualian sebagai orang pintar atau
paranormal.

Bangsa Aborigin | 7

Semua aspek lingkungan Aborigin dipengaruhi oleh kekuatan roh. Seluruh


tanah merupakan tempat perlindungan agama, dengan daerah khusus itu yang
telah diperoleh status suci khusus. Suku Aborigin menganggap diri mereka, baik
sebagai individu, kelompok, kategori, jenis kelamin, atau genetik, untuk berada
dalam persekutuan mistis, melalui tempat-tempat suci, dengan makhluk totem
tertentu.
Dalam hal ini, seluruh kehidupan Aborigin dianggap sebagai agama
pengalaman. Mereka erat dengan seluruh lingkungan yang diliputi oleh
supranatural, dan hasilnya adalah bahwa pengalaman mereka dari seluruh
lingkungan dibebani dengan suasana numinus.
Menurut suku Aborigin, dunia ini tidak diciptakan atau ex nihilo.
Sebaliknya, roh-roh leluhur yang sudah ada ditransformasikan pada sebuah dunia,
seperti hal-hal dan kondisi struktur mereka yang sudah ada saat ini. Mereka adalah
abadi. Pada periode ini, cara-cara hukum, kode moral yang mengatur manusia
harus diikuti.
Disamping itu mereka juga dikenal sebagai pembuat obat yang diolah dari
sumber-sumber alam.Hidup orang-orang Aborigin dikenal sebagai serba
upacara.Hal itu mereka anggap penting dalam setiap pelaksanaan pekerjaan
seperti perkawinan, kematian, kelahiran dan sebagainya. Peranan orang tua sangat
menentukan dalam sistem kehidupan orang-orang Aborigin. Dewan Orang Tua
(Council of Elders) berperan terutama dalam menentukan perang antar suku,
upacara kelahiran, sunatan (inisiasi), keuntungan, pembagian makanan dan
upacara kematian.Nuansa sakral sangat dominan terlihat dalam kesenian Aborigin.
Hal ini dibuktikan dengan ragam kesenian visual yang dihasilkan seperti
lukisan, cukilan, goresan dan kerajinan menjalin serat (Kitley, 1994;391).
Kebanyakan ekspressi kesenian itu dihubungkan dengan arwah para leluhur
mereka.Cukilan pada batu dan kayu merupakan peninggalan kesenian dekoratif
tertua seperti yang terdapat di kepulauan Melville dan Bathrust yang digunakan
untuk dekorasi-dekorasi makam.Orang-orang Aborigin juga sangat dikenal
dengan lukisan mereka.Yang paling spesifik dari lukisan itu adalah media lukis

Bangsa Aborigin | 8

yang digunakan yaitu zat pewarna yang alamiah.Pewarna ini mereka olah sendiri
dengan menggunakan bahan-bahan murni dari alam (terutama tumbuh-tumbuhan).
Upacara dan Ritual Adat Aborigin
Sebenarnya Suku Aborigin memiliki banyak upacra dan ritual dalam
kehidupannya, namun diantara sekian banyak ada yang sangat sakral dan
menonjol yaitu sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Kelahiran
Menuju Dewasa
Sunat
Upacara Keberanian
Pertunangan
Pernikahan
Pemakaman

Seni dan Lukisan Aborigin Australia


Kebudayaan Australia kaya akan tradisi seni Aborigin. Bentuk kesenian
Aborigin mengingatkan kembali ke masa lebih dari ribuan tahun yang lalu.Seni
pahat batuan dan lukisan kulit kayu yang menampilkan kehidupan Aborigin yang
selaras dengan alam.Hubungan anatara masyarakat Aborigin dan lingkungannya
paling terlihat dalam penggunaan warna alami dalam lukisan yang sebagian besar
terbuat dari oker (Ocher).
Ada beberapa ajang dan festival Aborigin di Australia, seperti :
Festival Yabun
Saltwater Freshwater
Festival Spirit
Festival Yalukit Willam Ngargee Indigenius Art & Cultural
Message Sticks
Ord Valley Muster
Laura Aboriginal Dance
Festival Mowanjum
Walking With Spirit
Darwin Aboriginal Art Fair
Cairns Indigenous Art Fair
Gunbalanya Stone Country
Aboriginal and Torres Strait Islander Art Award
Alice Desert Festival
Desert Mob, dll

Bangsa Aborigin | 9

Upacara Kehidupan
Sampai sekarang, upacara memiliki peranan penting dalam kehidupan
Aborigin. Upacara kecil atau ritual, masih dipraktekkan pada beberapa bagian
terpencil di Australia, seperti di Australia Tengah dan Arnhem Land, dalam rangka
untuk memastikan pasokan makanan nabati dan hewani. Upacara ini dilakukan
dalam bentuk nyanyian, tarian, atau tindakan ritual untuk memohon leluhur untuk
memastikan penawaran yang baik dari makanan atau hujan.
Upacara yang paling penting adalah upacara yang berhubungan dengan
inisiasi anak laki-laki dan perempuan menjadi dewasa. Upacara tersebut kadangkadang berlangsung selama beberapa minggu dengan bernyanyi dan menari
malam, bercerita, dan tampilan dekorasi tubuh serta benda-benda upacara. Selama
upacara ini, lagu-lagu dan cerita terhubung ke masing-masing leluhur diceritakan
kembali, beberapa ada yang terbuka bagi perempuan dan anak-anak untuk
mendengar dan melihat, namun ada beberapa yang merupakan rahasia suci,
hanya untuk orang-orang yang memulai belajar.
Selain dari upacara yang tadi, ada pula upacara penting lainnya yaitu
upacara pada kematian seseorang, ketika orang sering melukis sendiri, kemudian
memotong tubuh mereka sendiri menunjukkan penyesalan mereka atas kehilangan
orang yang mereka cintai, dan melakukan serangkaian ritual, lagu, dan tarian
untuk memastikan orang tersebut semangat untuk meninggalkan wilayah dunia
dan kembali ke tempat kelahirannya, dimana nanti akan terlahir kembali
Bentuk penguburan bervariasi di seluruh Australia, orang-orang yang
dimakamkan di bagian selatan dan tengah Australia memiliki cara penguburan
yang berbeda di utara. Di sebagian besar wilayah Australia bagian utara,
penguburan seseorang memiliki dua tahap, masing-masing disertai dengan ritual
dan upacara.pria ditutup dengan tanah liat putih, mempersiapkan tulang dua
meninggal, yang akan ditempatkan untuk menghiasi log berongga. Di Yirrkala,
Arnhem Land tahun 1947. Penguburan primer adalah ketika mayat diletakkan
pada platform kayu yang ditinggikan, ditutupi dengan daun dan cabang, kemudian
ditinggalkan beberapa bulan agar daging membusuk dan menjauh dari tulang.
Bangsa Aborigin | 10

Penguburan sekunder adalah ketika tulang dikumpulkan dari platform, dicat


dengan oker merah, dan kemudian tersebar dengan cara yang berbeda.
Di bagian Arnhem Land, tulang ditempatkan ke dalam log berongga besar
dan ditinggalkan di sebuah area semak. Log berongga adalah batang pohon mati
yang telah berlubang karena rayap. Aborigin Art Rock mencatat upacara sejak
puluhan ribu tahun , namun masih ada sampai sekarang. Seorang pria menari
berpose dengan tangan terulur, memegang tongkat pendek di masing-masing
tangan, foto ini diambil di Darwin pada sekitar tahun 1920-an. Kimberley Art
Rock di Australia Barat mencatat pose yang sama dengan orang yang memegang
tongkat pendek di masing-masing tangan.
Kerucut dan ember penutup kepala yang dikenakan dalam upacara kinerja
publik di Alice Springs. Dua bumerang digunakan sebagai tongkat bertepuk untuk
mengalahkan waktu untuk menyanyi. Kerucut hiasan kepala dan lutut ditekuk
ketika berpose sambil menari ini muncul dalam seni batu awal Kimberley.
Alkira Kiuma, Upacara melemparkan
dari Aranda Tribe (1904). Upacara
ini dilakukan pada saat berusia dua
belas tahun, upacara inisiasi pertama
anak

yang

dilemparkan

dan

ditangkap oleh kerabat pria.

Setelah melewati Upacara Sunat sekitar enam minggu sebelumnya, kemudian


dilakukan Upacara Parra dari Subincision berikut. Ini adalah gambar upacara
subincision dari Kaum Warramunga dekat Alice Springs (1904).

Bangsa Aborigin | 11

Upacara Kuntamara atau Upacara


pembukaan kembali subincision tersebut. Uretra sedang dipotong lebih dalam
oleh seorang penatua dengan serpihan batu tajam untuk memperkuat tali
kekerabatan.

Upacara Nathagura atau Upacara


Api Suku Warramunga. Upacara
api adalah salah satu upacara
terakhir yang terkait dengan inisiasi
laki-laki dewasa.

Upacara Mengetuk Gigi (Tooth


Knocking-Out Ceremony), sebagai
upacara tambahan, opsional inisiasi
ke dalam Totem Suku Aranda. Gigi
dilemparkan ke Alchengira tempat
kelahiran inisiat ibu.

Warramunga Tribe. Selama Upacara Kulungara atau Upacara Berkabung, wanita


merangkul dan meratap setelah memotong kepala mereka selama upacara
berkabung.

Bangsa Aborigin | 12

Upacara Pubertas
Ritus

pubertas

adalah kesempatan penting


bagi
Pertama

suku
kali,

Aborigin.
sarjana

berpikir bahwa ritus ini


ditujukan untuk laki-laki, namun penjelasan yang lebih baru menunjukkan bahwa
ritual menstruasi dan persalinan merupakan pengalaman religius. Upacara
pubertas berlangsung dalam penuh rahasia di tanah suci. Tanah suci sering
digunakan sebagai simbol yang mewakili dunia, karena dalam upacara pubertas
peserta juga mengenang waktu penciptaan. Dalam ritus pubertas dari Kamilaroi,
misalnya, ketika Tuhan mereka berada di bumi dan menjadikan upacara mereka
terulang, dengan cara ini suku Aborigin merasakan kehadiran Tuhan dan
regenerasi dunia. Oleh karena itu, Kamilaroi menyiapkan tanah upacara suci
dalam hal simbolisme kosmik. Fitur yang dominan adalah dua kandang besar
melingkar, dengan ukuran sekitar 23 meter dan memiliki tiang dengan tinggi
sekitar 3 meter dengan Emu bulu diatasnya. Kamilaroi membuat patung yang
dibuat dari tanah liat, yang terbesar adalah patung Baiame dengan besar sekitar 5
meter. Patung ini ditujukan kepada remaja, agar mereka mengetahui awal
penciptaan, dan untuk orang dewasa diarahkan dalam upacara ini adalah
pembaruan iman.
Dalam suku Kurnai, remaja laki-laki dipisahkan dari ibu mereka, sehingga
suku ini merayakan upacara dengan banyak menangis dan penuh ratapan. Peserta
upacara pun bervariasi, ada yang berusia 6-14 tahun dan mereka menjalani
berbagai operasi tubuh. Simbolisme yang dominan dari seluruh upacara ini adalah
kematian dan kebangkitan. Dalam upacara ini, anak laki-laki ditutupi dengan
karpet. Mereka mungkin tidak menggunakan kata-kata, hanya suara dan tandatanda. Pada awalnya, wanita tampaknya memainkan bagian penting dalam ritual
Bangsa Aborigin | 13

laki-laki. Mitos berbicara mengenai leluhur perempuan yang lebih kuat daripada
nenek moyang laki-laki, sebab laki-laki senang mencuri lagu, kekuasaan, dan
artefak yang dulu milik perempuan. Tidak ada mitos yang berbicara tentang
perempuan senang mencuri barang-barang religius penting atau doktrin milik lakilaki
Sunat
Ritual Sunat Suku Mardudjara suku Aborigin Australia. Ritual sunat bagi
suku Mardudjara agak sedikit berbeda dari biasanya. Ketika para pemuda suku
Mardudjara sudah mendekati umur dewasa, para pemuda tersebut di haruskan
bersunat, yaitu sekitar umur 15 - 16 tahun. Dalam ritual sunat ini sang pemuda
ditelentangkan di dekat api unggun, kemudian dada si pemuda tersebut di duduki
oleh kepala suku dengan menghadap ke arah kemaluan si pemuda tersebut.
Kemudian kulit kemaluannya di potong dengan menggunakan pisau yang sudah
dijampi-jampi. Setelah proses pemotongan tersebut selesai si kepala suku
memerintahkan si pemuda untuk membuka mulut dan kemudian si pemuda di
haruskan menelan kulit kemaluannya sendiri tanpa harus dikunyah.
Bangsa Eropa membagi suku Aborigin menjadi 35 suku jiwa dan terbagi
menjadi 126 suku. Agama mereka adalah agama pagan,mereka mempercayai
bahwa semua yang terlahir di dunia ini adalah berasal/terlahir dari dunia lain,dan
kemudian hidup seperti halnya hewan dan manusia. Kepercayaan yang dianutnya
bisa dikatakan mengalami perubahan kepercayaan yang dianutnya dari generasi ke
generasi berikutnya. Bangsa ini kemudian banyak yang menganut agama nasrani
dan sebagian juga agama islam. Ada beberapa factor yang menyebabakan terjadi
konversi agama ini,diantaranya adalah karena bangsa Eropa berbuat semena-mena
yang memaksa mereka menjamaah kehidupan mereka. Hal ini juga dikarenakan
pemerintah setempat yang mulai membangun system pendidikan sebagai upaya
misionaris agama nasrani,hal ini bisa dilihat dibangunnya gereja-gereja di
pemukiman-pemukiman yang ada di penduduk asli Australia tersebut.
Ada banyak berbagai patung dan ritual keagamaan yang bisa ditemui di
benua ini,dan itu bisa dilihat di dalam buku tafsir al-adyan. Salah satu ritual
keagamaaan yang masih diyakini oleh suku aborigin yang sebagian dari mereka
memeluk agama nasrani dan islam adalah ritual-ritual keagamaan yang
terlukiskan di dalam dinding-dinding pada bangunan modern saat ini.

Bangsa Aborigin | 14

Daftar Pustaka
Introduction of World Religions, Hal. 41.
Ebook The Social, Culture and Historical Context of Aboriginal and Torres
Strait

Islander

Australians,

Hal.

25-26.

Di

website:

Bangsa Aborigin | 15

http://aboriginal.childhealthresearch.org.au/media/54859/part_1_chapter3.
pdf
http://www.aboriginalculture.com.au/religion.shtml diakses pada 2 Mei
2014.
Ebook The Australian Aboriginal Dreamtime, Colin Dean, Australia:
Gamahucher Press, 1996. Hal. 2-3.
http://www.aboriginalculture.com.au/religion.shtml diakses pada 2 Mei
2014.
http://www.webpages.uidaho.edu/~rfrey/220aboriginal_passage.htm diaks
es pada 3 April 2014.
Introduction of World Religions, Hal.42-44.

Bangsa Aborigin | 16

You might also like