Professional Documents
Culture Documents
jelas, setidaknya, hnRNA adalah molekul pre-mRNA di inti yang ada setelah ditemukan hasil
nyata transkripsi dalam: (1) sintesis RNA nonribosomal yang lebar dalam inti (kemungkinan
masing-masing transkrip primer meluas) cepat terdegradasi (jumlahnya setengah dari kehidupan
selama 30 menit) dan (2) pembentukan molekul mRNA kecil ditranspor ke sitoplasma. Namun,
hal itu tidak menjelaskan secara rinci, bagaimana sintesis molekul hnRNA pada sel eukariot
berdasarkan molekul pre-mRNA.
Proses pre-mRNA dibuktikan dengan adanya pembentukan mRNA eukariot yang
diperoleh dalam kasus tranksripsi gen -globin tikus. Berdasarkan kasus, hnRNA 15s (atau premRNA; 1200-1500 panjang nukleotida) diproses menjadi mRNA -globin 9S (kira-kira 600
panjang nukleotida).
Bukti yang sama mengenai proses hnRNA atau pre-mRNA yaitu pembentukan molekul
RNA matang yang dapat digunakan dalam transkripsi gen eukariot lain. Proses ini melibatkan
pemotongan sekuens yang tidak mengkode atau intron yang terletak diantara sekuens pengkode
(disebut ekson untuk ekspresi).
Sebagai tambahan, mRNAs pada beberapa virus eukariot diketahui mengandung sekuens
leader (sekuens dari ujung 5 menuju translasi kodon inisiasi mRNAs) yang ditranskripsikan dari
sekuens DNA yang tidak berdekatan dengan struktur gen. Faktanya masing-masing mRNAs
berbeda karena mengandung sekuens leader yang spesifik, sekuens leader ini hanya bergerak ke
ujung 5 selama proses transkripsi gen. Hal itu membuktikan bahwa sekuens leader terlibat
dalam pengaturan translasi. Namun, fungsi yang sebenarnya belum diketahui.
Translasi yang muncul pada eukariot analog dengan translasi pada prokariot, kecuali (1)
kelompok asam amino metionil tRNAfmet bukan formilat dan (2) studi terbaru yang muncul yaitu
mRNAs eukariot menjadi monogenik, hanya 1 spesies polipeptidanya ditranslasikan dari tiaptiap mRNA. Pada prokariot, kebanyakan mRNAnya poligenik, yaitu 2 atau lebih polipeptida
disintesis dari segmen mRNA tunggal yang tidak tumpang tindih.
Sintesis protein pada satu eukariot, berupa protein fibroin, hal ini dapat diamati dengan
mikroskop electron menggunakan teknik yang dikembangkan oleh O.L.Miller, B.A.Hamkalo,
dan teman-teman. Fibroin dikondisikan tidak dilipat di permukaan ribosom seperti polipeptida
lain. Hasilnya, rantai polipeptida yang bertambah panjang terlihat berikatan dengan ribosom
yang berangkai dari ujung (ujung 5 mRNA) polisom raksasa (mengandung 50-80 ribosom;
fibroin memiliki berat molekul lebih dari 200.000) ke ujung yang lain.