You are on page 1of 32

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keperawatan adalah unik karena fokusnya yang luas ke arah pemahaman dan
penatalaksanaan kesehatan seseorang. Perawat yang kompeten harus mempunyai pengetahuan
yang sdekuat tentang fisiologi, patofisiologi, psikopatologi, danb pengobatan medis untuk untuk
dapat secara aman pengobatan yang didelegasikan oleh dokter.
Dalam lingkup perawatn kesehatan yang kompleks sekarang ini, perawat harus mampu
memecahkan masalah secara akurat, menyeluruh, dan cepat. Hal ini berarti bahwa perawat harus
mampu menelaah informasi dalam jumlah yang sangat banyak untuk membuat penilaian kritis.
Pengkajian keperawatan adalah proses sistematik dari pengumpulan, verifikasi, dan komunikasi
data tentang klien.
B. Tujuan Penulisan
Tujuan utama penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui secara umum tentang
Pengkajian. Adapun tujuan lain dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut.

menjelaskan tentang pengertian pengkajian

menjelaskan tentang tujuan pengkajian keperawatan

menjelaskan tentang data dasar dan data fokus

menjelaskan tentang pengumpulan data

menjelaskan tentang sumber data

menjelaskan tentang metode pengumpulan data

menjelaskan tentang

menjelaskan tentang

C. Manfaat Penulisan
Selain bermanfaat guna menambah wawasan bagi orang yang telah membacanya,
makalah ini juga dapat dimanfaatkan sebagai acuan pembuatan thesis penelitian, maupun sebagai
literatur atau acuan dalam pembuatan skripsi maupun karya tulis lainnya.

BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN PENGKAJIAN
Pengkajian adalah tahap awal dan dasar dalam proses keperawatan yang paling
menentukan bagi tahap berikutnya.oleh karena itu,proses pengkajian harus dilakukan dengan
teliti dan cermat,sehingga seluruh kebutuhan perawatan pada klien dapat diidentifikasi sehingga
digunakan untuk menghimpun informasi tentan status kesehatan klien. Status kesehatan klien
yang normal maupun yang senjang dapat dikumpulkan dan hal ini maksudkan untuk
mengidentifikasi pola fungsi kesehatan klien, baik yang efektif optimal maupun yang
bermasalah. Kegiatan pengkajian yang dilakukan mahasiswa bertujuan untuk melatih
kemampuan mengumpulkan data. Latihan yang terus menerus selama mengikuti progam praktik
keperawatan (D-III) atau program profesi nurse(S-1) hendaknya dapat dipakai sebagai media
belajar mengumpulkan data secara sungguh sungguh.
B. MACAM DAN SUMBER DATA
Macam Data
1. Data Dasar
Seluruh informasi tentang status kesehatan klien yang menunjukkan pola fungsi
kesehatan efektif atau optimal sehingga data yang dipakai dasar untuk menegakkan
diagnosis keperawatan sejahtera. Data dasar meliputi : data umum, data demografi,
riwayat keperawatan, pola fungi kesehatan dan pemeriksaan .
2. Data Fokus
Informasi kesehatan klien yang menyimpang dari keadaan normal yang dapat berupa
ungkapan klien maupun hasil pemeriksaan langsung oleh perawat.
3. Data Subjektif
Ungkapan keluhan klien secara langsung dari klien langsung maupun tak langsung
melalui orang lain yang mengetahui keadaan klien secara langsung dan menyampaikan
masalah yang terjadi kepada perawat berdasarkan yang terjadi untuk melakukan
anamnesis.
4. Data objektif

Data yang diperoleh oleh perawat secara langsung melalui observasidan pemeriksaan
pada klien dan dapat diukur dandiobservasi bukan merupakan interppretasi atau asumsi
dari perawat
Sumber Data
1. Sumber data primer
Sumber data primer adalah klien. Bila kliendalam keadaan tidak sadrar, mengalami
gangguan bicara atau pendengaran , klien masuih bayi atau karena beberapa sebab klien
tidak ndapat memberikan data subjektif secara langsung maka perawat menggunakan
data objektif untuk menegakkan diagnose keperawatan. Namun bila diperlukan klarifikasi
data subjektif hendakny a perawat melakukan anamnesis kepada da keluarga.
2. Sumber data sekunder
Meliputi keluarga, orang terdekat, teman , dan orang lain seperti ndokter, ahli gizi, ahli
fisioterapi, laboratorium, dan radiologi.
C. TEKNIK PENGUMPULAN DATA
1. Anamnesis
Anamnesis adalah tanya jawab atau komunikasi secara langsung dengan klien (auto-anamnesis)
maupun tak langsung (allo-anamnesis) dengan keluarganya untuk menggali informali kesehatan
klien. Komunikasi yang digunakan adalah komunikasi terapeutik dengan , yaitu suatu pola
hubungan interpersonal antara klien dan perawat yang bertujuan untuk menggali informasi
mengenai status kesehatan kliendan membantu menyelesaikan masalah yang terjadi.
2. Observasi
Tahap ini dilakukan pengamatan secara umum terhadap perilaku dan keadaan klien.
a. Pemeriksaan
Pemeriksaan fisik meliputi 4 cara:
Inspeksi. Proses observasi yang dilakukan secara melihat. Inspeksi
digunakan untuk mendeteksi tanda-tanda fisik yang berhubungan dengan
aktivitas fisik. Focus inspeksi pada setiap bagian tubuh meliputi ukuran
tubuh, warna, bentuk, posisi, simetris, luka, perubahan yang terjadi pada
kulit, kelainan anatomi.

Palpasi. Untuk pemeriksaan dengan cara perabaan. Tangan dan jari-jari


adalah instrument yang sensitive untuk merasakan adanya suatu perubahan
yang terjadi pada tubuh. Palpasi digunakan untuk mengumpulkan data
tentang temperature, turgor, bentuk dan ukuran, massa, kelembaban,
vibrasi, dan tekstur.
Perkusi. Metode pemeriksaan dengan cara menepuk. Tujuannya untuk
menentukan batas-batas organ atau bagian tubuh dengan cara merasakan
vibrasi yang ditimbulkan akibat adanya gerakan yang diberikan kebawah
jaringan.
Auskultasi. Metode pemeriksaan dengan cara mendengarkan dengan
stetoskop. Bertujuan untuk mendengarkan bunyi jantung, suara nafas,

bunyi usus, denyut jantung janin dan mengukur tekanan darah


Pemeriksaan penunjang
Dilakukan sesuai dengan indikasi contoh foto thorax, laboratorium, rekam jatung,
dll.

D. HAMBATAN DALAM PENGUMPULAN DATA


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Tidak mampu melakukan anamnesis dengan tepat


Tidak mampu melakukan pemeriksaan fisik dengan tepat
Tidak mampu mengorganisasi data
Data tidak lengkap
Data tidak akurat
Terdapat data yang saling bertolak belakang
Duplikasi data

E. FORMAT PENGKAJIAN
Untuk mendokumentasikan hasil pengkajian digunakan format pengkajian. Pada dasarnya format
pengkajian berisi 3 hal pokok yaitu: 1. Identitas klien atau keluarga; 2. Riwayat keperawatan
(keluhan utama sampai dengan pola fungsi kesehatan); 3. Pemeriksaan yang terdiri dari
pemeriksaan fisik dan penunjang.
FORMAT PENGKAJIAN

Tgl/jam MRS :
Ruang

:...

No.Register

:...

Dx. Medis

Tgl.Pengkajian

IDENTITAS KLIEN
Nama

Umur

: Nama

Suami/Istri/Orangtua :
:

..
Jenis Kelamin : . Pekerjaan

..
Agama

: . Alamat:

..
Suku/Bangsa : .
Bahasa

: .

Pendidikan

: .

Penanggung Jawab :
Nama

Alamat

..
Pekerjaan

: .

..
Status

: .

Alamat

: .

KELUHAN UTAMA

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

Upaya

yang

telah

dilakukan

Terapi yang telah diberikan :

RIWAYAT PENYAKIT DAHULU

RIWAYAT
PERKEMBANGAN

RIWAYAT KEHAMILAN DAN PERSALINAN TERDAHULU


Kehamilan

Pemeriksaa

ke

n kehamilan selam
dan

Kelihan
kehamilan

Persalinan

Keluhan

Bayi hidup BB bayi

ditolong

semasa

atau mati

nifas

imunisasi

RIWAYAT PRENATAL

RIWAYAT IMUNISASI

RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA

Keadaan

lingkungan

..

..
Pola

fungsi

kesehatan

..
1. Pola

persepsi

dan

tata

laksana

kesehatan
..

..
2. Pola
nutrisi

dan

metabolism
.

..
3. Pola

eliminasi

..
4. Aktivitas
dan

latihan

............
.................

..

5. Tidur

dan

istirahat

..

..
6. Kognitif
dan

persepsi

sensori

.
7. Pola
konsep

diri

.
8. Pola
peran

dan

hubungan

.
9. Pola
seksual

dan

seksualitas

.....

..
10. Pola
mekanisme

koping

.
11. Pola
nilai
dan

kepercayaan

PEMERIKSAAN FISIK
1. Status kesehatan umum
Keadaan/penampilan umum :
Kesadaran
: ..
..
BB sebelum sakit
: ..

GCS
TB

..
BB saat ini
: ..
BB ideal
: ..
Perkembangan BB : ..
Status Gizi
: ..
Status Hidrasi
: ..
Tanda Tanda Vital
TD
:.mmHg
Suhu :.C
N
:.x/mnt
RR
:.x/mnt
2. Kepala

.
3.

Leher

..
4.

Thorax

(dada)

..
5.

Abdomen

6.

Tulang

Belakang

7.

Ekstremitas

8.

Genetalia

dan

Anus

..
9.

Pemeriksaan

Neurologis

PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1. Laboratorium


..
2. Radiologi

TERAPI
1. Oral

..
2. Parenteral

..
3. Lain

lain

..

..
Mahasiswa,

NIM:

PETUNJUK PENGISIAN FORMAT PENGKAJIAN

I IDENTITAS
Identitas klien dan identitas penanggung jawab klien ditulis lengkap seperti nama (gunakan
initial bukan nama asli), Usia dalam tahun, Jenis kelamin (L untuk laki-laki dan P untuk
perempuan dengan mencoret salah satunya), Agama, Pendidikan, Pekerjaan, Golongan
darah, dan Alamat serta hubungan penanggung jawab dengan klien.
II

KELUHAN UTAMA
1 Keluhan utama saat MRS (Masuk Rumah Sakit) :
Ditulis keluhan utama (satu keluhan saja) yang dirasakan atau dialami klien yang
menyebabkan klien atau keluarga mencari bantuan kesehatan/ masuk rumah sakit.
2

Keluhan Utama saat Pengkajian :


Diisi dengan keluhan yang dirasakan oleh klien saat pengkajian dilakukan. Tanyakan
pada klien keluhan apa yang dirasakan, jika keluhan yang dirasakan klien lebih dari 1,
tanyakan satu saja keluhan yang sangat mengganggu klien.

III

DIAGNOSA MEDIS
Diisi dengan diagnose (penyakit) yang ditegakkan oleh dokter.

IV

RIWAYAT KESEHATAN
1

Riwayat Penyakit Sekarang


Adalah Kronologis dari penyakit yang diderita saat ini mulai awal hingga di bawa ke
RS secara lengkap. Tindakan apa saja yang sudah dilakukan oleh klien untuk mengobati
sakitnya sebelum ke RS.

Riwayat Kesehatan Yang Lalu


Tanyakan riwayat penyakit yang pernah dialami klien beberapa waktu sebelumnya.
Berapa kali klien pernah sakit sebelum sakit yang sekarang? Bagaimana cara klien
mencari pertolongan? Apakah klien pernah menderita sakit DM (Diabetes Mellitus), HT
(Hipertensi), TBC (Tuberkulosis Paru), Kanker dan lain-lain.

Riwayat Kesehatan Keluarga


Tanyakan pada klien atau keluarga mengenai penyakit yang pernah diderita anggota
keluarga. Jika memungkinkan buatlah genogram atau gambaran garis keturunan beserta
penyakit yang pernah diderita terutama untuk penyakit-penyakit yang sifatnya
diturunkan atau penyakit menular.
Contoh genogram :
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal

: Orang yang tinggal serumah


34

: Usia

: Klien

V
1

RIWAYAT POLA PEMELIHARAAN KESEHATAN KLIEN


Pola Aktivitas Sehari-Hari

ADL

Di Rumah

Pola pemenuhan kebutuhan Makan / Minum


nutrisi dan cairan

Pola Eliminasi
BAK : Jumlah, Warna, Bau,
Masalah, Cara Mengatasi.

BAB : Jumlah, Warna, Bau,


Konsistensi, Masalah, Cara
Mengatasi.

Pola Istirahat Tidur


-

Jumlah/Waktu
Gangguan Tidur
Upaya
Mengatasi

gangguan tidur
Hal-hal

yang

Di Rumah Sakit
Makan / Minum

Jumlah :

Jumlah :

Jenis :

Jenis :

Nasi :
Lauk :
Sayur :
Minum :

Nasi :
Lauk :
Sayur :
Minum/Infus :

Pantangan :

Pantangan :

Kesulitan Makan / Minum :

Kesulitan Makan / Minum :

Usaha Mengatasi kesulitan :

Usaha Mengatasi kesulitan :

mempermudah tidur
Hal-hal
yang

mempermudah bangun
Pola Kebersihan Diri (PH)
-

Frekuensi mandi
Frekuensi
Mencuci

rambut
- Frekuensi Gosok gigi
- Keadaan kuku
Aktivitas Lain
Aktivitas apa yang dilakukan
klien untuk mengisi waktu
luang ?

Riwayat Psikologi
a

Status Emosi
Bagaimana ekspresi hati dan perasaan klien?
Tingkah laku yang menonjol ?
Suasana yang membahagiakan klien ?
Stressing yang membuat perasaan klien tidak nyaman ?

b Gaya Komunikasi
Apakah klien tampak hati-hati dalam berbicara ( ya / tdk ), Apakah pola komunikasinya
( spontan / lambat ), Apakah klien menolak untuk diajak komunikasi ( ya / tdk ), Apakah
komunikasi klien jelas ( ya / tdk ), Apakah klien menggunakan bahasa isyarat ( ya / tdk ).
Apakah tipe kepribadian klien ( terbuka / tertutup )?
c

Pola Pertahanan
Bagaimana mekanisme kopping klien dalam mengatasi masalahnya ?

d Dampak di Rawat di Rumah Sakit


Apakah ada perubahan secara fisik dan psikologis selama klien di rawat di RS ?
e

Kondisi emosi / perasaan klien


Apa suasana hati yang menonjol pada klien ( sedih / gembira ) ?
Apakah emosinya sesuai dengan ekspresi wajahnya ( ya / tdk ) ?

Riwayat Sosial
Bagaimana Pola Interaksi klien :Kepada siapa klien berspon? Siapa orang yang dekat
dan dipercaya klien ? Bagaimanakah klien dalam berinteraksi ( aktif / pasif )? Kegiatan
sosial apa yang selama ini diikuti oleh klien ?

Riwayat Spiritual
Kebutuhan untuk beribadah ( terpenuhi / tidak terpenuhi )? Masalah- masalah dalam
pemenuhan kebutuhan spiritual ? Upaya untuk mengatasi masalah pemenuhan kebutuhan
spiritual ?

VI

PEMERIKSAAN FISIK
1

Keadaan Umum
Keadaan secara umum yang tampak dari fisik klien ketika perawat melakukan pengkajian
misalnya, pasien tampak lemah, tampak kotor, dan lain-lain.
Kesadaran secara kualitatif

(composmentis, somnolen, apatis dll ) termasuk dalam

pemeriksaan keadaan umum.

Pemeriksaan Tanda-tanda Vital


Pengkajian Tanda-tanda vital sebelum pasien sakit( berdasarkan wawancara pada klien
atau catatan kesehatan sebelumnya) dan tanda-tanda vital saat pengkajian.
Tanda-tanda vital (TTV) yang diperiksa meliputi

Tekanan Darah (TD) : mmHg


Nadi :..x/menit
Suhu :..0C
Respiratory Rate (RR) :x/menit

Pemeriksaan GCS
GCS (Glasgow Coma Scale) yaitu skala yang digunakan untuk menilai tingkat kesadaran
pasien, (apakah pasien dalam kondisi koma atau tidak) dengan menilai respon pasien
terhadap rangsangan yang diberikan.
Respon pasien yang perlu diperhatikan mencakup 3 hal yaitu reaksi membuka mata ,
bicara dan motorik. Hasil pemeriksaan dinyatakan dalam derajat (score) dengan rentang
angka

tergantung

responnya.

Eye (respon membuka mata) :


(4) : spontan
(3) : dengan rangsang suara (suruh pasien membuka mata).
(2) : dengan rangsang nyeri (berikan rangsangan nyeri, misalnya menekan kuku jari)
(1)

tidak

ada

respon

Verbal (respon verbal) :


(5) : orientasi baik
(4) : bingung, berbicara mengacau ( sering bertanya berulang-ulang ) disorientasi tempat
dan waktu.
(3) : kata-kata saja (berbicara tidak jelas, tapi kata-kata masih jelas, namun tidak dalam
satu kalimat. Misalnya aduh, bapak)
(2) : suara tanpa arti (mengerang)

(1)

tidak

ada

respon

Motor (respon motorik) :


(6) : mengikuti perintah
(5) : melokalisir nyeri (menjangkau & menjauhkan stimulus saat diberi rangsang nyeri)
(4) : withdraws (menghindar / menarik extremitas atau tubuh menjauhi stimulus saat
diberi rangsang nyeri)
(3) : flexi abnormal (tangan satu atau keduanya posisi kaku diatas dada & kaki extensi
saat diberi rangsang nyeri).
(2) : extensi abnormal (tangan satu atau keduanya extensi di sisi tubuh, dengan jari
mengepal & kaki extensi saat diberi rangsang nyeri).
(1) : tidak ada respon
Hasil pemeriksaan tingkat kesadaran berdasarkan GCS disajikan dalam simbol EV
M
Selanutnya nilai-nilai dijumlahkan. Nilai GCS yang tertinggi adalah 15 yaitu E4V5M6
dan terendah adalah 3 yaitu E1V1M1.
Jika dihubungkan dengan kasus trauma kapitis maka didapatkan hasil :
GCS : 14 15 = CKR (cidera kepala ringan)
GCS : 9 13 = CKS (cidera kepala sedang)
GCS : 3 8 = CKB (cidera kepala berat)
Akronim PQRST ini digunakan untuk mengkaji keluhan nyeri pada pasien yang
meliputi :

Provokes/palliates : apa yang menyebabkan nyeri? Apa yang membuat nyerinya lebih
baik? apa yang menyebabkan nyerinya lebih buruk? apa yang anda lakukan saat nyeri?
apakah rasa nyeri itu membuat anda terbangun saat tidur?

Quality : bisakah anda menggambarkan rasa nyerinya?apakah seperti diiris, tajam,


ditekan, ditusuk tusuk, rasa terbakar, kram, kolik, diremas? (biarkan pasien mengatakan
dengan kata-katanya sendiri.

Radiates: apakah nyerinya menyebar? Menyebar kemana? Apakah nyeri terlokalisasi di


satu titik atau bergerak?

Severity : seberapa parah nyerinya? Dari rentang skala 0-10 dengan 0 tidak ada nyeri
dan 10 adalah nyeri hebat

Time : kapan nyeri itu timbul?, apakah onsetnya cepat atau lambat? Berapa lama nyeri
itu timbul? Apakah terus menerus atau hilang timbul?apakah pernah merasakan nyeri ini
sebelumnya?apakah nyerinya sama dengan nyeri sebelumnya atau berbeda?

Pemeriksaan Wajah

Mata
Kelengkapan dan kesimetrisan mata( + / - ), Kelopak mata/palpebra oedem ( + / - ),
ptosis/dalam kondisi tidak sadar mata tetap membuka ( + / - ), peradangan ( + / - ),
luka( + / - ), benjolan ( + / - ), Bulu mata rontok atau tidak, Konjunctiva dan sclera
perubahan warna (anemis / an anemis), Warna iris (hitam, hijau, biru), Reaksi pupil
terhadap cahaya (miosis/midriasis), Pupil (isokor / an isokor), Warna Kornea

b Hidung

Inspeksi dan palpasi : Amati bentuk tulang hidung dan posis septum nasi (adakah
pembengkokan atau tidak). Amati meatus : perdarahan ( + / - ), Kotoran ( + / - ),
Pembengkakan ( + / - ), pembesaran / polip ( + / - )
c

Mulut
Amati bibir : Kelainan konginetal ( labioscisis, palatoscisis,
warna bibir, lesi ( + / - ),

atau labiopalatoscisis),

Bibir pecah (+ / - ), Amati gigi ,gusi, dan lidah : Caries ( + /

- ), Kotoran (+/- ), Gigi palsu (+ / - ), Gingivitis ( + / - ), Warna lidah, Perdarahan (+ / - )


dan abses (+ / - ).
Amati orofaring atau rongga mulut : Bau mulut, Benda asing : ( ada / tidak )
d Telinga
Amati bagian telinga luar: Bentuk Ukuran Warna , lesi ( + / - ), nyeri tekan ( + / ), peradangan ( + / - ), penumpukan serumen ( + / - ). Dengan otoskop periksa membran
tympany amati, warna ....., transparansi ......, perdarahan ( + / - ), perforasi ( + / - ).

Pemeriksaan Kepala, Dan Leher

Kepala
Inspeksi : bentuk kepala (dolicephalus/lonjong, Brakhiocephalus/ bulat), kesimetrisan
(+/- ). Hidrochepalus ( + / - ), Luka ( + / - ), darah ( +/-), Trepanasi ( + / - ).
Palpasi

: Nyeri tekan ( + / - ), fontanella / pada bayi (cekung / tidak)

b Leher
Inspeksi : Bentuk leher (simetris atau asimetris), peradangan ( + / - ), jaringan parut ( + / ), perubahan warna ( + / - ), massa ( + / - )
Palpasi : pembesaran kelenjar limfe ( + / - ), pembesaran kelenjar tiroid ( + / - ), posisi
trakea (simetris/tidak simetris), pembesaran Vena jugularis ( + / - )

Pemeriksaan Thoraks/dada

PEMERIKSAAN PARU
INSPEKSI
-

Bentuk torak (Normal chest / Pigeon chest / Funnel chest / Barrel chest),
Susunan ruas tulang belakang (Kyposis / Scoliosis / Lordosis),
Bentuk dada (simetris / asimetris),
keadaan kulit ?
Retrasksi otot bantu pernafasan : Retraksi intercosta ( + / - ), retraksi suprasternal

( + / - ), Sternomastoid ( + / - ), pernafasan cuping hidung ( + / - ).


Pola nafas : (Eupnea / Takipneu / Bradipnea / Apnea / Chene Stokes / Biots /

Kusmaul)
Amati : cianosis ( + / - ), batuk (produktif / kering / darah ).

PALPASI
Pemeriksaan taktil / vocal fremitus : getaran antara kanan dan kiri teraba (sama / tidak
sama). Lebih bergetar sisi ............................
PERKUSI
Area paru : ( sonor / Hipersonor / dullnes )
AUSKULTASI
-

Suara nafas Area Vesikuler : ( bersih / halus / kasar ) , Area Bronchial : ( bersih /

halus / kasar ) Area Bronkovesikuler ( bersih / halus / kasar )


Suara Ucapan Terdengar : Bronkophoni ( + / - ), Egophoni ( + / - ), Pectoriloqui ( + /

-)
Suara tambahan Terdengar : Rales ( + / - ), Ronchi ( + / - ), Wheezing ( + / - ),

Pleural fricion rub ( + / - ), bunyi tambahan lain .


Keluhan lain yang dirasakan terkait Px. Torak dan Paru : ................

b PEMERIKSAAN JANTUNG
INSPEKSI
Ictus cordis ( + / - ), pelebaran ........cm

PALPASI
Pulsasi pada dinding torak teraba : ( Lemah / Kuat / Tidak teraba )
PERKUSI
Batas-batas jantung normal adalah :
Batas atas : .. ( N = ICS II )
Batas bawah : ....................... ( N = ICS V)
Batas Kiri : ... ( N = ICS V Mid Clavikula Sinistra)
Batas Kanan : .. ( N = ICS IV Mid Sternalis Dextra)
AUSKULTASI
BJ I terdengar (tunggal / ganda), ( keras / lemah ), ( reguler / irreguler )
BJ II terdengar (tunggal / ganda ), (keras / lemah), ( reguler / irreguler )
Bunyi jantung tambahan : BJ III ( + / - ), Gallop Rhythm (+ / -), Murmur (+ / - )
Keluhan lain terkait dengan jantung : ............................................................

Pemeriksaan Abdomen
INSPEKSI
Bentuk abdomen : (cembung/cekung/datar ), Massa/Benjolan (+/- ), Kesimetrisan ( + / - ),
Bayangan pembuluh darah vena (+ /-)
AUSKULTASI
Frekuensi peristaltic usus ........... x/menit ( N = 5 35 x/menit, Borborygmi ( + / - )

PALPASI
Palpasi Hepar : diskripsikan :Nyeri tekan ( + / - ), pembesaran ( + / - ), perabaan (keras /
lunak), permukaan (halus / berbenjol-benjol), tepi hepar (tumpul / tajam) . ( N = hepar
tidak teraba).
Palpasi Lien : Gambarkan garis bayangan Schuffner dan pembesarannya ............ Dengan
Bimanual lakukan palpasi dan diskrpisikan nyeri tekan terletak pada garis

Scuffner

ke berapa ? .............( menunjukan pembesaran lien )


Palpasi Appendik : Buatlah garis bayangan untuk menentukan titik Mc. Burney. nyeri
tekan ( + / - ), nyeri lepas ( + / - ), nyeri menjalar kontralateral ( + / - ).
Palpasi Ginjal : Bimanual diskripsikan : nyeri tekan( + / - ), pembesaran ( + / - ). (N =
ginjal tidak teraba).
PERKUSI
Normalnya hasil perkusi pada abdomen adalah tympani.
Keluhan lain yang dirasakan terkait dengan Px. Abdomen : ..............

Pemeriksaan Genetalia dan Rektal

Genetalia Pria
Inspeksi :
Rambut pubis (bersih / tidak bersih ), lesi ( + / - ), benjolan ( + / - ) Lubang uretra :
penyumbatan ( + / - ), Hipospadia ( + / - ), Epispadia ( + / - )
Palpasi
Penis : nyeri tekan ( + / - ), benjolan ( + / - ), cairan ...................... Scrotum dan testis :
beniolan ( + / - ), nyeri tekan ( + / - ),
Kelainan-kelainan yang tampak pada scrotum :

Hidrochele ( + / - ), Scrotal Hernia ( + / - ), Spermatochele ( + / - ) Epididimal


Mass/Nodularyti ( + / - ) Epididimitis ( + / - ), Torsi pada saluran sperma ( + / - ), Tumor
testiscular ( + / - )
Inspeksi dan palpasi Hernia :
Inguinal hernia ( + / - ), femoral hernia ( + / - ), pembengkakan ( + / - )
b Pada Wanita
Inspeksi
Kebersihan rambut pubis (bersih / kotor), lesi ( + / - ),eritema ( + / - ), keputihan ( + / - ),
peradangan ( + / - ).Lubang uretra : stenosis /sumbatan ( + / - )

Pemeriksaan Punggung Dan Tulang Belakang


Periksa ada tidaknya lesi pada kulit punggung, Apakah terdapat kelainan bentuk tulang
belakang, Apakah terdapat deformitas pada tulang belakang, apakah terdapat fraktur atau
tidak, adakah nyeri tekan.

9
a

Pemeriksaan Ektremitas/Muskuloskeletal
Inspeksi
Otot antar sisi kanan dan kiri (simetris / asimetris), deformitas (+ / -), fraktur (+ /-) lokasi
fraktur , jenis fraktur kebersihan luka, terpasang Gib ( + / - ), Traksi ( + / - )

b Palpasi
Oedem :

Lingkar lengan

: Lakukan uji kekuatan otot :

10 Pemeriksaan Fungsi Pendengaran/Penghidu/tengorokan

Uji ketajaman pendengaran :Tes bisik, Dengan arloji, Uji weber : seimbang /
lateralisasi kanan / lateralisasi kiri, Uji rinne : hantaran tulang lebih keras / lemah / sama
dibanding dengan hantaran udara, Uji swabach : memanjang / memendek / sama
Uji Ketajaman Penciuman dengan menggunakan rangsang bau-bauan.
Pemeriksaan tenggorokan: lakukan pemeriksaan tonsil, adakah nyeri telan.

11 Pemeriksan Fungsi Penglihatan


o
o
o
o

Pemeriksaan Visus Dengan Snellen's Cart : OD ............. OS ............


Tanpa Snelen Cart : Ketajaman Penglihatan ( Baik / Kurang )
Pemeriksaan lapang pandang : Normal / Haemi anoxia / Haemoxia
Pemeriksaan tekanan bola mata Dengan tonometri , dengan palpasi taraba

12 Pemeriksan Fungsi Neurologis


a

Menguji tingkat kesadaran dengan GCS ( Glasgow Coma Scale )


Menilai respon membuka mata ..
Menilai respon Verbal .
Menilai respon motorik ..
Setelah dilakukan scoring maka dapat diambil kesimpulan : (Compos Mentis / Apatis /
Somnolen / Delirium / Sporo coma / Coma)

Memeriksa tanda-tanda rangsangan otak


Penigkatan suhu tubuh ( + / -), nyeri kepala ( + / -), kaku kuduk ( + / -), mual muntah (
+ / -) kejang ( + / -) penurunan tingkat kesadaran ( + / -)

Memeriksa nervus cranialis


Nervus I - Olfaktorius (pembau ), Nervus II - Opticus ( penglihatan ), Nervus III Ocumulatorius, Nervus IV- Throclearis, Nervus V Thrigeminus, Nervus VI-Abdusen,
Nervus VII Facialis, Nervus VIII- Auditorius, Nervus IX- Glosopharingeal, Nervus X
Vagus, Nervus XI- Accessorius, Nervus XII- Hypoglosal

Memeriksa fungsi motorik


Ukuran otot (simetris / asimetris), atropi ( + / -) gerakan-gerakan yang tidak disadari
oleh klien ( + / -)

Memeriksa fungsi sensorik


Kepekaan saraf perifer : benda tumpul , benda tajam. Menguji sensai panas / dingin,
kapas halus, minyak wangi.

Memeriksa reflek kedalaman tendon


Reflek fisiologis : R.Bisep, R. Trisep, R. Brachioradialis, R. Patella, R. Achiles

Reflek Pathologis, Bila dijumpai adanya kelumpuhan ekstremitas pada kasus-kasus


tertentu. Yang diperiksa adalah R. Babinski, R. Chaddok, R.Schaefer, R. Oppenheim, R.
Gordon, R. Bing, R.Gonad.
g

Keluhan lain yang terkait dengan Px. Neurologis :

13 Pemeriksan Kulit/Integument
a

Integument/Kulit
Inspeksi : Adakah lesi ( + / - ), Jaringan parut ( + / - ), Warna Kulit, Bila ada luka bakar
dimana saja lokasinya, dengan luas : .............. %
Palpasi

Tekstur

(halus/

kasar

),

Turgor/Kelenturan(baik/jelek

),

Struktur

(keriput/tegang), Lemak subcutan ( tebal / tipis ), nyeri tekan ( + / - ) pada daerah


mana?
Identifikasi luka / lesi pada kulit
1. Tipe Primer : Makula ( + / - ), Papula ( + / - ) Nodule ( + / - ) Vesikula ( + / - )
2. Tipe Sekunder : Pustula (+/-), Ulkus (+/-), Crusta (+/-), Exsoriasi (+/-), Scar (+/-),
Lichenifikasi ( + / - )

Kelainan- kelainan pada kulit : Naevus Pigmentosus ( + / - ), Hiperpigmentasi ( + / - ),


Vitiligo/Hipopigmentasi (+/ - ), Tatto (+ /- ), Haemangioma (+/-), Angioma/toh(+ /-),
Spider Naevi (+ /- ), Striae (+ /-)
b Pemeriksaan Rambut
Ispeksi dan Palpasi : Penyebaran (merata / tidak), Bau . rontok (+/-), warna ..........
Alopesia ( + / - ), Hirsutisme ( + / - ), alopesia ( + / - )
c

Pemeriksaan Kuku
Inspeksi dan palpasi : warna, bentuk, dan kebersihan kuku.

14 Pemeriksaan Penunjang/Diagnostik Medik


A. DARAH LENGKAP

Leukosit

: .............................. ( N : 3.500 10.000 / L )

Eritrosit

: .............................. ( N : 1.2 juta 1.5 juta L )

Trombosit

: .............................. ( N : 150.000 350.000 / L )

Haemoglobin

: ............................... ( N : 11.0 16.3 gr/dl )

Haematokrit

: ............................... ( N : 35.0 50 gr / dl )

B. KIMIA DARAH

Ureum

: .............................

( N : 10 50 mg / dl )

Creatinin

: .............................

( N : 07 1.5 mg / dl )

SGOT

: .............................

( N : 2 17 )

SGPT

: .............................

( N : 3 19 )

BUN

: .............................

( N : 20 40 / 10 20 mg / dl )

Bilirubin

: .............................

( N : 1,0 mg / dl )

Total Protein : .............................

( N : 6.7 8.7 mg /dl )

GD puasa

: ............................

( N : 100 mg/dl )

GD 2 jpp

: .............................

( N : 140 180 mg / dl )

C. ANALISA ELEKTROLIT
Natrium
Kalium
Clorida
Calsium
Phospor

: .............................

( N : 136 145 mmol / l )

: .............................
: .............................

( N : 98 106 mmol / l )

: .............................
: .............................

D PEMERIKSAAN RADIOLOGI

( N ; 3,5 5,0 mmol / l )

( N : 7.6 11.0 mg / dl )

( N : 2.5 7.07 mg / dl )
:

Jika ada jelaskan gambaran hasil foto Rongent, USG, EEG, EKG, CT-Scan, MRI,
Endoscopy dll.

VII

TINDAKAN DAN TERAPI


Tindakan apa saja yang sudah dilakukan untuk menolong keselamatan klien dan terapi
farmakologis (obat-obatan) apa saja yang sudah diberikan.

You might also like