You are on page 1of 7

TES BERPIKIR KRITIS

Tentukan kesimpulan dengan melingkari T, PT, ID, PF, dan F!.

T jika anda berpikir dugaan pasti TRUE.


PT (Probably True) jika fakta-fakta yang diberikan, anda berpikir
dugaan adalah mungkin benar; lebih mungkin menjadi benar daripada

salah.
ID (Insufficient Data) jika menurut anda ada data yang memadai, bahwa
anda tidak bisa mengatakan dari fakta-fakta yang diberikan apakah

dugaan cenderung benar atau salah.


PF (Probably False) jika fakta-fakta yang diberikan, anda berpikir
dugaan adalah mungkin salah; lebih mungkin menjadi salah daripada

benar.
F jika anda berpikir dugaan pasti salah.

Penelitian menunjukkan bawa penduduk yang tinggal di pasuruan sebelah utara


lebih rentan terkena demam berdarah dengue daripada penduduk yang tinggal di
pasuruan sebelah selatan. Perbedaan kedua wilayah ini adalah rata-rata suhu
udara. Rata-rata suhu udara pada daerah pasuruan bagian utara lebih tinggi
daripada rata-rata suhu udara pada daerah pasuruan bagian selatan.
1. Hal

yang

paling

mudah

untuk T

PT

ID

PF

PT

ID

PF

PT

ID

PF

PT

ID

PF

meminimalisasi kejadian DBD pada daerah


utara pasuruan adalah penanaman pohon
sehingga udara menjadi lebih rendah.
2. Penduduk yang tinggal bagian selatan T
pasuruan lebih besar untuk terhindar dari
kejadian DBD daripada penduduk yang
tinggal di bagian utara pasuruan.
3. Kejadian DBD di daerah selatan pasuruan T
lebih rendah daripada kejadian DBD di
daerah utara pasuruan yang memiliki rata-rata
suhu udara yang lebih tinggi.
4. Kejadian DBD di pasuruan bagian utara akan T

meningkat

jika

suhu

rata-rata

udara

meningkat daripada suhu rata-rata udara


hariannya.
5. Orang-orang yang terkena DBD di daerah T

PT

ID

PF

pasuruan bagian utara dikarenakan belum


tahu pencegahannya.
Studi identifikasi ciri morfologi antara sapi bali, banteng baluran, dan banteng
merubetiri dari hasil pengukuran 15 indikator kranium menunjukkan adanya
kemiripan yang besar. Kranium sapi bali memiliki rata-rata ukuran yang relatif
lebih kecil dibandingkan dengan kranium banteng baluran, dan banteng
merubetiri. Berdasarkan skala jarak euclidean, sapi bali, banteng baluran, dan
banteng merubetiri berada dalam satu klaster yang sama pada skala jarak kuadrat
euclidean 25.
1. Penelitian

menggunakan

pendekatan T

molekuler

untuk

mendukung

identifikasi

secara

morfologi

PT

ID

PF

PT

ID

PF

PT

ID

PF

PT

ID

PF

PT

ID

PF

hasil
dengan

indikator kranium
2. Sapi bali, banteng baluran, dan banteng T
merubetiri memiliki kekerabatan yang dekat
dengan ditunjukkan dalam satu klaster
3. Banteng baluran memiliki ukuran kranium T
lebih kecil dibandingkan dengan banteng
merubetiri
4. Indikator yang digunakan dalam penelitian T
menggunakan

jarak

supraorbital

dan

infraorbital
5. Pengukuran kranium pada penelitian ini T
menggunakan penggaris

Lingkarilah ya atau tidak pada setiap asumsi yang diberikan!. Lingkari ya


apabila menurut anda asumsi akan membenarkan pernyataan dan
lingkarilah tidak apabila asumsi belum tentu membenarkan pernyataan.

Peneliti membutuhkan waktu yang cepat untuk mendeteksi E. coli patogen


(EHEK) sehingga menggunakan metode PCR (Polymerase Chain Reaction)
1. Mendeteksi dengan metode PCR akan membutuhkan Ya

Tidak

waktu yang lebih sedikit daripada mendeteksi dengan


metode yang lain.
2. Mendeteksi dengan metode PCR lebih aman daripada Ya

Tidak

mendeteksi dengan metode konvensional.


3. Metode PCR merupakan salah satu tahapan dari Ya

Tidak

serangkaian metode deteksi E. coli patogen (EHEK) pada


makanan
4. Mendeteksi dengan metode PCR lebih teliti daripada Ya

Tidak

mendeteksi dengan metode konvensional


5. Mendeteksi dengan metode PCR lebih murah daripada Ya

Tidak

mendeteksi dengan metode konvensional


Pengamatan oleh mahasiswa biologi menunjukkan bahwa jaringan pembuluh
pengangkut pada Hepaticopsida lebih sederhana daripada jaringan pembuluh
pengangkut pada Nephrolepsis
1. Nephrolesis mengangkut hasil fotosintesis lebih cepat Ya

Tidak

daripada Hepaticopsida
2. Nephrolesis mengangkut air dan mineral lebih efektif Ya

Tidak

daripada Hepaticopsida
3. Nephrolesis memiliki jaringan yang lebih beragam Ya

Tidak

daripada Hepaticopsida
4. Jaringan pembuluh pengangkut Nephrolesis memiliki Ya

Tidak

dinding sel yang lebih tebal daripada Hepaticopsida


5. Nephrolesis memiliki sel yang terdeferensiasi sedangkan Ya

Tidak

Hepaticopsida tidak
Lingkarilah ya atau tidak pada setiap kesimpulan dari pernyataan berikut!.
Lingkari ya jika anda berpikir bahwa kesimpulan mengikuti pernyataan dan
tidak jika anda berpikir bahwa kesimpulan tidak mengikuti pernyataan.
Beberapa makhluk hidup dapat melakukan fotosintesis. Semua fotosintesis
membutuhkan cahaya matahari.
1. Tidak ada makhluk hidup yang membutuhkan cahaya Ya

Tidak

matahari.
2. Beberapa makhluk hidup tidak membutuhkan cahaya Ya

Tidak

matahari
3. Beberapa makhluk hidup membutuhkan cahaya matahari Ya
4. Makhluk hidup yang berfotosintesis membutuhkan Ya

Tidak
Tidak

cahaya matahari
5. Beberapa makhluk hidup tidak melakukan fotosintesis

Tidak

Ya

Beberapa hewan hanya memakan daging. Semua hewan pemakan daging adalah
karnivora
1.
2.
3.
4.
5.

Beberapa hewan bukan karvivora, tetapi herbivora


Beberapa makhluk hidup adalah karnivora
Hewan pemakan daging adalah karnivora
Hewan selain karnivora, tidak memakan daging
Karnivora adalah hewan pemakan daging

Ya
Ya
Ya
Ya
Ya

Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak

Segala sesuatu dalam paragraf singkat di bawah ini adalah benar.


Masalahnya adalah untuk menilai apakah setiap kesimpulan yang diusulkan
logis atau tidak tanpa keraguan dari informasi yang diberikan dalam
paragraf. Jika Anda berpikir bahwa kesimpulan yang diusulkan berikut
tanpa keraguan, lingkarilah ya dan jika Anda berpikir bahwa kesimpulan
tidak mengikuti tanpa keraguan dari fakta-fakta yang diberikan, lingkarilah
tidak!.
Berdasarkan perolehan data Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan bahwa akan
terjadi peningkatan jumlah penderita DM pada tahun 2030 dengan jumlah
penderita DM meningkat menjadi 20,1 juta dengan prevalensi 14,7% untuk daerah
urban dan 7,2% di rural. Sementara, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)
memprediksi jumlah penderita DM meningkat menjadi 21,3 juta pada tahun 2030

(PdPersi, 2011). Sedangkan perolehan data Riskesdas tahun 2013, terjadi


peningkatan prevalensi DM di 17 propinsi seluruh Indonesia dari 1,1% (2007)
meningkat menjadi 2,1% di tahun 2013 dari total penduduk sebanyak 250 juta.
Dari data-data prevalensi kejadian DM di atas, salah satunya adalah Propinsi Jawa
Tengah dengan jumlah penderita DM tertinggi sebanyak 509.319 jiwa di kota
Semarang (Profil Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Tengah, 2011).
1. Penderita DM di Indonesia pada tahun 2020 berkisar Ya

Tidak

2.64 %
2. Pendertia DM di Indonesia pada tahun 2007 kurang dari Ya

Tidak

2,8 juta
3. Penderita DM di jawa tengah hanya 0.2% pada tahun Ya

Tidak

2011
4. Penderita DM di Indonesia pada tahun 2030 meningkat Ya

Tidak

menjadi 10%
5. Sebagian besar penderita DM berada di daerah urban

Ya

Tidak

1. Luas daratan tanpa tutupan hutan di NTB lebih sedikit Ya

Tidak

daripada di Jawa
2. Presentase tutupan hutan di Sulawesi lebih tinggi Ya

Tidak

daripada Maluku
3. Luas tutupan hutan Papua lebih sedikit daripada Ya

Tidak

Kalimantan
4. Presentase luas daratan tanpa tutupan di Sulawesi lebih Ya

Tidak

tinggi daripada Maluku


5. Luas tutupan hutan Sumatera lebih rendah daripada Ya

Tidak

Papua

Kunci jawaban dan Rubrik Penilaian


Bagian 1
A

B
1)
2)
3)
4)
5)

....
....
....
....
...

1)
2)
3)
4)
5)

....
....
....
....
....

1)
2)
3)
4)
5)

....
....
....
....
....

Nilai = (Jumlah jawaban benar/10) x 100


Bagian 2
A

B
1)
2)
3)
4)
5)

....
....
....
....
...

Nilai = (Jumlah jawaban benar/10) x 100


Bagian 3
A

B
1)
2)
3)
4)
5)

....
....
....
....
...

1)
2)
3)
4)
5)

....
....
....
....
....

1)
2)
3)
4)
5)

....
....
....
....
....

Nilai = (Jumlah jawaban benar/10) x 100


Bagian 4
A

B
1)
2)
3)
4)
5)

....
....
....
....
...

Nilai = (Jumlah jawaban benar/10) x 100


Nilai Akhir = (Skor 1+ Skor 2 + Skor 3 + Skor 4)/4

You might also like