You are on page 1of 17

ILMU

KESEHATAN
ANAK

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA

Nama : An. A

ANAMNESIS

Jenis Kelamin : Perempuan

NO RM : 00354xxx

Umur : 7 tahun
Ruang : Melati
Kelas : III

Nama Lengkap

: An. A. N

Jenis Kelamin

: perempuan

Tempat dan Tanggal Lahir

: Karanganyar, 12/01/2008

Umur

: 7 tahun

Nama Ayah

: Tn. E

Umur

: 29 tahun

Pekerjaan Ayah

: Wiraswasta

Pendidikan Ayah : SMA

Nama Ibu

: Ny. L

Umur

: 27 tahun

Pekerjaan Ibu

: Pedagang

Pendidikan Ibu

: SMA

Alamat

: Gebang, Karanganyar

Tanggal Masuk RS

: 01 Januari 2016

Jam 08.30

Dokter yang merawat : dr. Elief Rohana, Sp.A., M.Kes

Diagnosis masuk : Obs. Febris hari 6


Ko Asisten : Lia Nurmalasari, S.Ked

Tanggal : 04 Januari 2016 (Autoanamnesis dan Alloanamnesis) di Bangsal Melati


KELUHAN UTAMA

: Panas

KELUHAN TAMBAHAN

: mual, muntah, nyeri perut.

1. Riwayat penyakit sekarang


5 HSMRS : Pasien mengeluhkan panas mulai hari minggu pagi, panas yang dirasakan pasien
naik turun, panas semakin tinggi pada malam hari. Pasien sudah dibawa berobat ke bidan,
namun panas belum turun, pasien juga mengeluh pusing, dan nyeri perut.
Keluhan lain batuk (-), pilek (-), keringat pada malam hari (-), nyeri tenggorokan (-), nyeri
telinga (-), nyeri otot (-), mimisan (-), gusi berdarah (-), bintik merah pada kulit (-), sesek (-),
BAK (+) baik.
SMRS : Pasien datang ke IGD RSUD Karanganyar dengan keluhan panas hari ke 6, lemas (+),
nyeri perut (+), pusing(+), mual (+), muntah (+), nafsu makan berkurang (+), minum (+),
batuk (-), pilek (-), mimisan (-), gusi berdarah (-), nyeri tenggorokan (-), tidak dapat BAB sejak
5 hari yang lalu (+), BAK baik.
2. Riwayat penyakit dahulu
Riwayat sakit serupa

: disangkal

Riwayat batuk lama

: disangkal

Riwayat asma

: disangkal
1

ILMU
KESEHATAN
ANAK

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA

NO RM : 00354xxx

Riwayat kejang tanpa demam : disangkal


Riwayat kejang dengan demam

: disangkal

Riwayat alergi

: disangkal

3. Riwayat penyakit pada keluarga


Riwayat sakit serupa

: disangkal

Riwayat batuk pilek

: disangkal

Riwayat asma

: disangkal

Riwayat alergi

: disangkal

4. Riwayat penyakit pada lingkungan


Riwayat sakit serupa

: disangkal

Riwayat batuk pilek

: disangkal

Riwayat kontak dengan penderita dengan gejala yang sama : disangkal


Kesan : tidak terdapat riwayat penyakit yang sama yang ditularkan dari keluarga dan
lingkungan kepada pasien.
5. Pohon keluarga

Laki laki
Perempu
an

Kesan : Tidak ada riwayat penyakit yang sama pada keluarga


RIWAYAT PRIBADI
1. Riwayat kehamilan dan persalinan
a. Riwayat kehamilan ibu pasien
Ibu G1P0A0 Hamil saat usia 20 tahun. Ibu memeriksakan kehamilannya rutin ke bidan, Ibu
tidak mual dan muntah berlebihan, tidak ada riwayat trauma maupun infeksi saat hamil,
sesak saat hamil (-), merokok saat hamil (-), kejang saat hamil (-). Ibu hanya minum
2

ILMU
KESEHATAN
ANAK

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA

NO RM : 00354xxx

vitamin dari bidan. Tekanan darah ibu dinyatakan normal. Berat badan ibu dinyatakan
normal dan mengalami kenaikan berat badan selama kehamilan. Perkembangan kehamilan
dinyatakan normal.
b. Riwayat persalinan ibu pasien
Ibu melahirkan pasien dibantu oleh bidan, umur kehamilan 9 bulan, persalinan normal,
presentasi kepala, bayi langsung menangis dengan berat lahir 2800 gram, tidak ditemukan
cacat bawaan saat lahir.
c. Riwayat paska lahir pasien
Bayi perempuan BB 2800 gram, setelah lahir langsung menangis, gerak aktif, warna kulit
kemerahan, tidak ada demam atau kejang. ASI langsung keluar hari pertama, bayi dilatih
menetek dari hari pertama keluar ASI.
Kesan : Riwayat ANC baik, riwayat persalinan baik, riwayat PNC baik.
d. Riwayat makanan
0-6 bulan

: ASI

6-12 bulan : ASI, susu formula, bubur susu, diselingi nasi tim kuah sayur.
1-2 tahun

: ASI, susu formula, bubur susu, diselingi nasi dan kuah sayur.

2-3 tahun

: Nasi piring 3xsehari, sayur, lauk, buah, dan susu.

3-sekarang : Nasi 1 piring + sayur + lauk (tahu, tempe, telur, ikan, ayam, dll), buahbuahan (pisang, jeruk, pepaya) 3x sehari
.
Kesan : Pasien mendapat ASI eksklusif, kualitas makanan baik, kuantitas makan baik

ILMU
KESEHATAN
ANAK

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA

NO RM : 00354xxx

e. Riwayat perkembangan dan kepandaian


Motorik Kasar

Motorik Halus

Tengkurap
(3 bulan)

Memegang benda
(4 bulan)

Duduk tanpa
bantuan (8
bulan)

Bahasa

Menoleh ke arah
suara
(4 bulan)

Menaruh benda di mulut


(5 bulan)

Berdiri dengan

Memindahkan benda dari

pegangan (10

satu tangan ke tangan lain

bulan)

(8 bulan)

Berjalan baik
(15 bulan)

Mencoret-coret
(17 bulan)

Personal Sosial

Tersenyum
(3 bulan)

Berteriak
(5 bulan)

Takut kepada orang

Mengucap kata (8

Minum dengan gelas

bulan)

(13 bulan)

Lancar berbicara

Bermain bersama

(3,5 tahun)

teman (2 tahun)

asing (7 bulan)

Kesan : Motorik kasar, motorik halus, bahasa, personal sosial sesuai usia.

f.

Riwayat Vaksinasi

ILMU
KESEHATAN
ANAK

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA

NO RM : 00354xxx

Vaksinas

II

III

IV

VI

Hepatitis B
BCG
DPT
POLIO
CAMPAK
Hib

0 bulan
2 bulan
2 bulan
1 bulan
9 bulan
2 bulan

2 bulan
4 bulan
2 bulan
4 bulan

4 bulan
6 bulan
4 bulan
6 bualn

6 bulan
6 bulan
-

Kesan : Imunisasi dasar lengkap berdasarkan PPI, sesuai usia pasien saat ini.
g. Sosial, ekonomi, dan lingkungan
Ayah (29 tahun, swasta) dan ibu (27 tahun, ibu rumah tangga) penghasilan keluarga
Rp.2.000.000/bulan (keluarga merasa cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari).
Pasien tinggal bersama orang tua. Rumah terdiri dari ruang tamu, dapur, 3 kamar tidur, dan
2 kamar mandi. WC terpisah dengan kamar mandi. Sumber air yang digunakan sehari-hari
berasal dari PAM. Air minum menggunakan air pam yang direbus. Atap terbuat dari
genteng, dinding dan lantai rumah dari semen. Ventilasi udara dan penerangan cukup.
Kesan : keadaan sosial ekonomi cukup & kondisi lingkungan rumah cukup.
h. Anamnesis sistem
Cerebrospinal

: kejang (-), delirium (-)

Kardiovaskuler

: sianosis (-), keringat dingin (-)

Respiratori

: batuk (-), pilek (-), nyeri tenggorokan (-), sesak nafas (-)

Gastrointestinal

: mual (+), muntah (+), nyeri perut (+), BAB (-)

Urogenital

: BAK lancar (+), nyeri berkemih (-)

Muskuloskeletal

: deformitas (-), nyeri otot (-), bengkak (-)

Integumentum

: bintik merah (-), ikterik (-)

Otonomik

: demam (+)

Kesan : Terdapat masalah pada sistem gastrointestinal dan otonomik.

PEMERIKSAAN

Nama : An. A.N

JASMANI

Jenis Kelamin : Perempuan

Umur : 7 tahun
Ruang : Melati
Kelas : III

ILMU
KESEHATAN
ANAK

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA

PEMERIKSAAN OLEH

Lia Nurmalasari, S.Ked

NO RM : 00354xxx

Tanggal 04 Januari 2016

PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum

: Cukup

Kesadaran

: Compos Mentis

Vital Sign
Nadi

: 70x/menit

RR

: 22 x/menit

Suhu

: 38,6 0C

Status Gizi
BB

: 20 kg

TB

: 122 cm

Umur

: 7 tahun

BMI

: 20 / (1,22)2 = 13,88

Kesimpulan : status gizi baik (menurut WHO)


PEMERIKSAAN KHUSUS
Kulit
Kepala
Mata
Hidung
Mulut
Leher

: test rumpel leede (-), ikterik (-)


: ukuran normocephal, rambut warna hitam, lurus, jumlah cukup
: mata cowong (-/-), ca (-/-), si (-/-), reflek cahaya (+/+), pupil isokor
: sekret (-/-), epistaksis (-/-), nafas cuping hidung (-/-)
: mukosa bibir kering (-), sianosis (-), lidah kotor (-)
: pembesaran limfonodi leher (-), massa (-), kaku kuduk (-)

Thorax

: simetris, retraksi (-), ketinggalan gerak (-)


Cor
Inspeksi

: tidak tampak ictus cordis

Palpasi

: ictus cordis kuat angkat

Perkusi

: batas kanan atas

: SIC II linea parasternalis dextra

batas kanan bawah : SIC IV linea parasternalis dextra

Auskultasi

batas kiri atas

: SIC II linea parasternalis sinistra

batas kiri bawah

: SIC V linea midclavicula sinistra

: BJ I-II normal reguler (+), bising jantung (-)

Paru
Pemeriksaan

Kanan
6

Kiri

Jam 12.30

ILMU
KESEHATAN
ANAK

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
Inspeksi

Simetris

Simetris

Ketinggalan gerak (-)

Ketinggalan gerak (-)

Palpasi

Retraksi dinding dada (-)


Fremitus (n) massa (-)

Retraksi dinding dada (-)


Fremitus (n) massa (-)

Perkusi

Sonor (+)

Sonor (+)

SDV (+), Rh (-), Wh (-)

SDV (+), Rh (-), Wh (-)

Inspeksi

Simetris

Simetris

Palpasi

Ketinggalan gerak (-)


Fremitus (n)

Ketinggalan gerak (-)


Fremitus (dan)

Perkusi

massa (-)
Sonor (+)

massa (-)
Sonor (+)

SDV (+), Rh (-), Wh (-)

SDV (+), Rh (-), Wh (-)

Depan

Auskultasi

Belakang

NO RM : 00354xxx

Auskultasi

Kesan : Tidak terdapat kelainan pada kepala, leher, jantung, dan kedua lapang paru.
Abdomen
Inspeksi

: distended (-), sikatrik (-), purpura (-)

Auskultasi

: peristaltik dbn

Perkusi

: timpani (+)

Palpasi

: Turgor kulit baik, nyeri tekan (-)

Hepar

: teraba membesar

Lien

: tidak teraba membesar

Anogenital

: tidak ada kelainan

Kesan : Tidak terdapat kelainan pada abdomen.


Ekstremitas

: akral hangat (+), deformitas (-), kaku sendi (-), sianosis (-), edema (-)
Tungkai
Kanan

Lengan

Kiri

Kanan

Kiri

Gerakan

: bebas

bebas

bebas

bebas

Tonus

: normal

normal

normal

normal

Trofi

: eutrofi

eutrofi

eutrofi

eutrofi

Klonus Tungkai

: (-)

(-)

(-)

(-)

Reflek fisiologis

: biceps (+) normal, triceps (+) normal, reflek brachioradialis (+) normal,
reflek patella (+) normal, reflek achiles (+) normal

Refleks patologis

: babinski (-), chaddock (-), oppenheim (-), gordon (-), rosolimo (-)

Meningeal Sign

: kaku kuduk (-), brudzinski I (-), brudzinski II (-), brudzinski III (-)
7

ILMU
KESEHATAN
ANAK

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA

brudzinski IV (-)
Sensibilitas

NO RM : 00354xxx

: dalam batas normal

Kesan : Extremitas superior et inferior dalam batas normal.


PEMERIKSAAN LABORATORIUM DARAH RUTIN
(01 Januari 2016)
No
1.

Parameter
Hemoglobin

Jumlah

Satuan
gr/dl

Nilai Rujukan
14-18 g/dl

12.5
2.

Leukosit

uL

5000-10000 uL

32-44 %

uL

150000-300000 uL

uL

4.00-5.00

fl
Pg
g/dl
%
%
%
%

82.0-92.0
27.0-31.0
32.0-37.0
50.0-70.0
25.0-40.0
3.0-9.0
0.0-1.0

6,79
3.

Hematokrit
37,6

4.

Trombosit
267

5.

Eritrosit
5,17

6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.

MCV
MCH
MCHC
Gran
Limfosit
Monosit
eosinofil

72.8
24,2
33,2
79,9
10,9
6,9l
1,4

1/180

Widal
S. thypi O
8

ILMU
KESEHATAN
ANAK

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA

1/180

NO RM : 00354xxx

1/180

Parathypi A
1/180
Parathypi B
-

Parathypi C

RINGKASAN ANAMNESIS
Pasien perempuan usia 7 tahun, panas hari ke 6, lemas (+), panas naik turun dan meningkat
saat malam hari,batuk (-), pilek (-), mual (+), nyeri perut (+), pusing (+), muntah (+), bintik
merah pada kulit (-), mimisan (-), gusi berdarah (-), BAB (-), BAK (+)
Tidak terdapat riwayat penyakit dahulu yang berhubungan dengan penyakit sekarang.
Tidak terdapat riwayat penyakit pada keluarga dan lingkungan yang ditularkan pada pasien.
Riwayat ANC baik, persalinan spontan, riwayat PNC baik.
Pasien mendapatkan ASI eksklusif dan sampai sekarang kualitas serta kuantitas makanan baik.
Imunisasi dasar lengkap berdasarkan PPI, sesuai usia pasien saat ini.
Perkembangan baik.
Keadaan sosial ekonomi cukup & kondisi lingkungan rumah cukup..

RINGKASAN PEMERIKSAAN FISIK


KU

: CM, tampak lemas

Vital sign
N

: 70x/menit

RR

: 22x/menit

: 38,6C

Status gizi

: status gizi baik menurut WHO

Kulit

: rumpel leede (-)

Kepala

: ca (-/-), si (-/-), lidah kotor (-), bibir kering (+)


9

ILMU
KESEHATAN
ANAK

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA

NO RM : 00354xxx

Leher

: pembesaran kelenjar getah bening (-)

Thorax

: cor dan pulmo dalam batas normal

Abdomen

: nyeri tekan (-), pembesaran hepar (-), pembesaran lien (-)

Extremitas superior et inferior dalam batas normal


Status neurologis dalam batas normal
LABORATORIUM
Tes Widal

: Widal (+)

DAFTAR MASALAH AKTIF / INAKTIF


AKTIF

Panas hari ke 6

Lemas

Mual

Pusing

Muntah

Nafsu makan yang menurun

INAKTIF DIAGNOSA KERJA


Obs. Febris hari ke 6
DIAGNOSA BANDING
Demam Typoid
RENCANA PENGELOLAAN
Rencana Tindakan
Observasi keadaan umum dan vital sign
Pemeliharaan nutrisi
Bed rest

10

ILMU
KESEHATAN
ANAK

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA

NO RM : 00354xxx

Rencana Terapi

Infus RL 10 tpm makro

Inj, Amoxicillin 500mg/8 jam

Inj. Dexamethasone 8mg/ 8 jam

PCT syr 2 cth/kp

Zinc 2 x 20 mg

Rencana Edukasi

Menjelaskan tentang penyakit pasien kepada keluarga

Istirahat yang cukup atau tirah baring

Peningkatan higiene makanan dan minuman


Mengatur pola makan
PROGNOSIS
Quo ad vitam

: dubia ad bonam

Quo ad fungsionam : dubia ad bonam


Quo ad sanam

: dubia ad bonam

Tgl
S
O
A
01/0 Pasien
datang Umur : 7 tahun, BB : 20 Obs. Febris

P\
Infus RL 10 tpm

1/16 pukul 08.00

Amoxicillin syr 3x2

kg

mengeluhkan

hari ke VI

N: 70/m, RR : 22x/m, S DD:

panas mulai hari : 38,6C

Demam

minggu

thypoid

panas

siang, Status gizi : gizi baik


yang Status generalisata

dirasakan pasien Kepala: SI (-/-), CA


naik turun, pasien (-/-)
11

cth

PCT syr 3x2 cth

ILMU
KESEHATAN
ANAK

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA

sudah

NO RM : 00354xxx

dibawa Leher : PKGB (-/-)

berobat ke bidan Mulut:

mukosa

bibir

desa,

namun kering (-), sianosis (-),

panas

belum

lidah kotor (-)

turun, pasien juga Thorax : SDV(+/+) Rh


mengeluh pusing (-/-) Wz (-/-)
dan nyeri perut.

Abd : distensi (-),


nyeri tekan (-)
Extremitas :

akral

dingin

02/0 Pasien mengeluh Umur : 7 tahun, BB : 20 Obs


1/16 panas, batuk (-), kg

febris

Infus RL 10 tpm

hr VII dd

Amoxicillin syr 3x2

pilek (-), mual N: 72x/m, RR : 20x/m, Demam


(-), muntah (-) S : 38,6C

Tifoid

3X, pusing (+), Status gizi : gizi baik


nafsu
berkurang
nyeri
(+),BAB
BAK (+)

makan Status generalisata


(-), Kepala: SI (-/-), CA
perut (-/-)
(-), Mulut:

mukosa

bibir

kering (-), sianosis (-),


lidah kotor (-)
Leher : PKGB (-/-)
Thorax : SDV(+/+) Rh
(-/-) Wz (-/-)
Abd : distensi (-),
nyeri

tekan

(-),

kembung (-)
Extremitas

akral

dingin

12

cth

PCT syr 3x2 cth

ILMU
KESEHATAN
ANAK

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA

03/0

Umur : 7 tahun, BB : 20 Demam

1/16 Pasien mengeluh kg

Thypoid

NO RM : 00354xxx

Infus KN3A 15 tpm

Inj,

panas (+), mual N: 84x/m, RR : 24x/m,

500mg/8 jam

muntah (-), nyeri S : 38,8C

perut (-), pusing Status gizi : gizi baik


kadang-kadang,
belum

Inj.

Dexamethasone

2mg/ 8 jam

Status generalisata

BAB, Kepala: SI (-/-), CA

BAK (+)

Amoxicillin

PCT syr 2 cth/kp

Zinc 2 x 20 mg

Infus KN3A 15 tpm

Inj,

(-/-)
Mulut:

mukosa

bibir

kering (-), sianosis (-),


lidah kotor (-)
Leher : PKGB (-/-)
Thorax : SDV(+/+) Rh
(-/-) Wz (-/-)
Abd : distensi (-),
nyeri

tekan

(-)

hepatomegaly
(-)
Extremitas

akral

hangat

04/0

Umur : 7 tahun, BB : 20 Demam

1/16 Pasien

merasa kg

keluhan

Typhoid

N: 80x/m, RR : 22x/m,

berkurang,, mual S : 371C


(-), nyeri perut (-) Status gizi : gizi baik
muntah (-), BAB Status generalisata
(+),

BAK

(+), Kepala: SI (-/-), CA

makan

(+), (-/-)

minum

(+), Mulut:

kembung (-)

mukosa

bibir

kering (-), sianosis (-),


13

Amoxicillin

500mg/8 jam

Inj.

Dexamethasone

2mg/ 8 jam

PCT syr 2 cth/kp

Zinc 2 x 20 mg

ILMU
KESEHATAN
ANAK

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA

lidah kotor (-)


Leher : PKGB (-/-)
Thorax : SDV(+/+) Rh
(-/-) Wz (-/-)
Abd : distensi (-),
nyeri tekan (-)),
hepatomegaly (-)
Extremitas

akral

hangat

14

NO RM : 00354xxx

ILMU
KESEHATAN
ANAK

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA

NO RM : 00354xxx

BAB II

DISKUSI
Pada anamnesis, pasien mengalami panas hari ke 6, panas naik turun, meninggi pada malam
hari. lemas (+), mual (+), muntah (-) , nafsu makan berkurang (+), minum (+), batuk (-), pilek (-),
mimisan (-), gusi berdarah (-), nyeri tenggorokan (-), BAB (-), BAK baik. pada pemeriksaan
penunjang didapatkan titer salmonella typhi O dan salmonella thyphi H positif. Berdasarkan hal
tersebut maka didapatkan diagnosa kerja pasien observasi febris hari ke VI dengan diagnosa banding
demam typoid.
Demam adalah peningkatan suhu tubuh dari variasi suhu normal sehari-hari yang berhubungan
dengan peningkatan titik patokan suhu di hipotalamus. Demam dapat disebabkan oleh faktor infeksi
ataupun faktor non infeksi. Demam akibat infeksi bisa disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, jamur,
ataupun parasit. Infeksi virus yang pada umumnya menimbulkan demam antara lain viral pneumonia,
influenza, demam berdarah dengue, demam chikungunya.
Infeksi bakteri Salmonella thypii merupakan suatu penyakit demam akut yang yang menyerang
pada saluran pencernaan yang terdiri dari mempunyai antigen somatik (O) yang terdiri dari
oligosakarida, flagelar antigen (H) yang teridi dari protein dan envelope antigen (Vi) yang terdiri
polisakarida.
Patofisiologi tentang Typhoid Fever (TF) Masuknya kuman Salmonella typhi dan Salmonella
paratyphi ke dalam tubuh manusia terjadi melalui makanan yang terkontaminasi kuman. Di dalam
usus halus, bakteri melekat pada sel-sel mukosa dan kemudian menginvasi ke jaringan limfoid usus
halus (plaque peyeri) dan jaringan limfoid mesentrika. Setelah menyebabkan peradangan dan
nekrosis setempat kuman lewat pembuluh limpa masuk ke darah (bakteremia primer)
menuju organ retikuloendotelial sistem (RES) terutama hati dan limfa . Di tempat ini,
kuman di fagosit oleh sel-sel fagosit RES dan kuman yang tidak difagosit akan berkembang
biak. Pada akhir masa inkubasi, berkisar 5 9 hari, kuman kembali masuk ke darah menyebar ke
seluruh tubuh (bakteremia sekunder), dan sebagian kuman masuk ke organ tubuh terutama limpa,
kandung empedu yang selanjutnya kuman tersebut dikeluarkan kembali dari kandung
empedu ke rongga usus dan menyebabkan reinfeksi di usus. Dalam masa baktremia ini, kuman
mengeluarkan endotoksin yang susunan kimiany a sama dengan antigen somatik
(lipopolisakarida) yang semula diduga bertanggung jawab terhadap terjadinya gejala-gejala
dari demam tifoid.

15

ILMU
KESEHATAN
ANAK

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA

NO RM : 00354xxx

Endotoksin mempunyai peranan membantu proses peradangan lokal. Endotoksinnya


merangsang sintesis dan pelepasan zat pirogen pleh leukosit pada jaringan yang meradang.
Selanjutnya zat pirogen yang beredar di darah mempengaruhi pusat termoregulator dihipotalamus
yang mengakibatkan timbulnya gejala demam.
Patogenesis terjadinya manifestasi klinis sebagai berikut : makrofag pada penderita akan
menghasilkan substansi aktif yang disebut monokin, selajutnya monokin ini dapat menyebabkan
nekrosis seluler dan merangsang sistem imun, instabilasi vaskuler, depresi sumsum tulang dan panas.
Kriteria klinis demam tifoid adalah demam lebih dari 7 hari dan disertai dengan gangguan pada
gastrointestinal, sakit kepala, nyeri otot, mual, muntah, lemas, dan nafsu makan berkurang serta ada atau
tidaknya gangguan kesadaran. Pada pemeriksaan dapat ditemukan kesadaran menurun, delirium, lidah tifoid,
meteorismus, hepatomegali , dan splenomegali, pemeriksaan serologi kenaikan titer S.thypii > 1/200.

Diagnosis demam berdarah dengue ditegakkan berdasarkan kriteria diagnosis menurut


Permenkes 2005 yang terdiri dari kriteria klinis dan laboratoris.
Kriteria Klinis :
1.

Demam turun naik terutama sore dan malam hari (demam intermiten).

2.

Keluhan disertai dengan sakit kepala (pusing-pusing) yang sering dirasakan di area
frontal, nyeri otot, pegal-pegal, insomnia, anoreksia dan mual muntah.

3.

Gangguan gastrointestinal

4.

Lidah kotor dan ditutup selaput putih (coated tongue), jarang ditemukan pada anak.

5.

Ujung dan tepi lidah kemerahan dan tremor.

6.

Nyeri tekan regio epigastrik (nyeri ulu hati).

7.

Hepatosplenomegali.

8.

Bradikardia relatif (peningkatan suhu tubuh yang tidak diikuti oleh peningkatan frekuensi
nadi).

Kriteria Laboratorium :

1. Leukopeni (<5000 per mm3), limfositosis relatif, monositosis, aneosinofilia (pada demam tifoid
berat)

2. Widal :

Dengan titer O 1/320 diduga kuat diagnosisnya adalah demam tifoid. Reaksi widal

negatif tidak menyingkirkan diagnosis tifoid. Diagnosis demam tifoid dianggap pasti bila
didapatkan kenaikan titer 4 kali lipat pada pemeriksaan ulang dengan interval 5-7 hari.

16

ILMU
KESEHATAN
ANAK

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA

NO RM : 00354xxx

DAFTAR PUSTAKA
Ikatan Dokter Indonesia, 2009. Pedoman Pelayanan medis. Jakarta : IDI pp 47-49
WHO, 2009. Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit. Jakarta : WHO Indonesia pp 157-67
Soedarmo S., Garna H., Hadinegoro S., Satari H., Buku Ajar Infeksi dan Pediatri Tropis. Jakarta :
Bagian Ilmu Kesehatan Anak FKUI pp 338-346
Wahab, Samik A., 1996. Ilmu Kesehatan Anak Nelson Volume 2. Jakarta : EGC
WHO, 2011. Guidelines for the Management of Typhoid Fever. India : WHO pp 7-11

17

You might also like