Professional Documents
Culture Documents
KESEHATAN
ANAK
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
Nama : An. A
ANAMNESIS
NO RM : 00354xxx
Umur : 7 tahun
Ruang : Melati
Kelas : III
Nama Lengkap
: An. A. N
Jenis Kelamin
: perempuan
: Karanganyar, 12/01/2008
Umur
: 7 tahun
Nama Ayah
: Tn. E
Umur
: 29 tahun
Pekerjaan Ayah
: Wiraswasta
Nama Ibu
: Ny. L
Umur
: 27 tahun
Pekerjaan Ibu
: Pedagang
Pendidikan Ibu
: SMA
Alamat
: Gebang, Karanganyar
Tanggal Masuk RS
: 01 Januari 2016
Jam 08.30
: Panas
KELUHAN TAMBAHAN
: disangkal
: disangkal
Riwayat asma
: disangkal
1
ILMU
KESEHATAN
ANAK
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
NO RM : 00354xxx
: disangkal
Riwayat alergi
: disangkal
: disangkal
: disangkal
Riwayat asma
: disangkal
Riwayat alergi
: disangkal
: disangkal
: disangkal
Laki laki
Perempu
an
ILMU
KESEHATAN
ANAK
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
NO RM : 00354xxx
vitamin dari bidan. Tekanan darah ibu dinyatakan normal. Berat badan ibu dinyatakan
normal dan mengalami kenaikan berat badan selama kehamilan. Perkembangan kehamilan
dinyatakan normal.
b. Riwayat persalinan ibu pasien
Ibu melahirkan pasien dibantu oleh bidan, umur kehamilan 9 bulan, persalinan normal,
presentasi kepala, bayi langsung menangis dengan berat lahir 2800 gram, tidak ditemukan
cacat bawaan saat lahir.
c. Riwayat paska lahir pasien
Bayi perempuan BB 2800 gram, setelah lahir langsung menangis, gerak aktif, warna kulit
kemerahan, tidak ada demam atau kejang. ASI langsung keluar hari pertama, bayi dilatih
menetek dari hari pertama keluar ASI.
Kesan : Riwayat ANC baik, riwayat persalinan baik, riwayat PNC baik.
d. Riwayat makanan
0-6 bulan
: ASI
6-12 bulan : ASI, susu formula, bubur susu, diselingi nasi tim kuah sayur.
1-2 tahun
: ASI, susu formula, bubur susu, diselingi nasi dan kuah sayur.
2-3 tahun
3-sekarang : Nasi 1 piring + sayur + lauk (tahu, tempe, telur, ikan, ayam, dll), buahbuahan (pisang, jeruk, pepaya) 3x sehari
.
Kesan : Pasien mendapat ASI eksklusif, kualitas makanan baik, kuantitas makan baik
ILMU
KESEHATAN
ANAK
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
NO RM : 00354xxx
Motorik Halus
Tengkurap
(3 bulan)
Memegang benda
(4 bulan)
Duduk tanpa
bantuan (8
bulan)
Bahasa
Menoleh ke arah
suara
(4 bulan)
Berdiri dengan
pegangan (10
bulan)
(8 bulan)
Berjalan baik
(15 bulan)
Mencoret-coret
(17 bulan)
Personal Sosial
Tersenyum
(3 bulan)
Berteriak
(5 bulan)
Mengucap kata (8
bulan)
(13 bulan)
Lancar berbicara
Bermain bersama
(3,5 tahun)
teman (2 tahun)
asing (7 bulan)
Kesan : Motorik kasar, motorik halus, bahasa, personal sosial sesuai usia.
f.
Riwayat Vaksinasi
ILMU
KESEHATAN
ANAK
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
NO RM : 00354xxx
Vaksinas
II
III
IV
VI
Hepatitis B
BCG
DPT
POLIO
CAMPAK
Hib
0 bulan
2 bulan
2 bulan
1 bulan
9 bulan
2 bulan
2 bulan
4 bulan
2 bulan
4 bulan
4 bulan
6 bulan
4 bulan
6 bualn
6 bulan
6 bulan
-
Kesan : Imunisasi dasar lengkap berdasarkan PPI, sesuai usia pasien saat ini.
g. Sosial, ekonomi, dan lingkungan
Ayah (29 tahun, swasta) dan ibu (27 tahun, ibu rumah tangga) penghasilan keluarga
Rp.2.000.000/bulan (keluarga merasa cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari).
Pasien tinggal bersama orang tua. Rumah terdiri dari ruang tamu, dapur, 3 kamar tidur, dan
2 kamar mandi. WC terpisah dengan kamar mandi. Sumber air yang digunakan sehari-hari
berasal dari PAM. Air minum menggunakan air pam yang direbus. Atap terbuat dari
genteng, dinding dan lantai rumah dari semen. Ventilasi udara dan penerangan cukup.
Kesan : keadaan sosial ekonomi cukup & kondisi lingkungan rumah cukup.
h. Anamnesis sistem
Cerebrospinal
Kardiovaskuler
Respiratori
: batuk (-), pilek (-), nyeri tenggorokan (-), sesak nafas (-)
Gastrointestinal
Urogenital
Muskuloskeletal
Integumentum
Otonomik
: demam (+)
PEMERIKSAAN
JASMANI
Umur : 7 tahun
Ruang : Melati
Kelas : III
ILMU
KESEHATAN
ANAK
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
PEMERIKSAAN OLEH
NO RM : 00354xxx
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum
: Cukup
Kesadaran
: Compos Mentis
Vital Sign
Nadi
: 70x/menit
RR
: 22 x/menit
Suhu
: 38,6 0C
Status Gizi
BB
: 20 kg
TB
: 122 cm
Umur
: 7 tahun
BMI
: 20 / (1,22)2 = 13,88
Thorax
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Paru
Pemeriksaan
Kanan
6
Kiri
Jam 12.30
ILMU
KESEHATAN
ANAK
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
Inspeksi
Simetris
Simetris
Palpasi
Perkusi
Sonor (+)
Sonor (+)
Inspeksi
Simetris
Simetris
Palpasi
Perkusi
massa (-)
Sonor (+)
massa (-)
Sonor (+)
Depan
Auskultasi
Belakang
NO RM : 00354xxx
Auskultasi
Kesan : Tidak terdapat kelainan pada kepala, leher, jantung, dan kedua lapang paru.
Abdomen
Inspeksi
Auskultasi
: peristaltik dbn
Perkusi
: timpani (+)
Palpasi
Hepar
: teraba membesar
Lien
Anogenital
: akral hangat (+), deformitas (-), kaku sendi (-), sianosis (-), edema (-)
Tungkai
Kanan
Lengan
Kiri
Kanan
Kiri
Gerakan
: bebas
bebas
bebas
bebas
Tonus
: normal
normal
normal
normal
Trofi
: eutrofi
eutrofi
eutrofi
eutrofi
Klonus Tungkai
: (-)
(-)
(-)
(-)
Reflek fisiologis
: biceps (+) normal, triceps (+) normal, reflek brachioradialis (+) normal,
reflek patella (+) normal, reflek achiles (+) normal
Refleks patologis
: babinski (-), chaddock (-), oppenheim (-), gordon (-), rosolimo (-)
Meningeal Sign
: kaku kuduk (-), brudzinski I (-), brudzinski II (-), brudzinski III (-)
7
ILMU
KESEHATAN
ANAK
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
brudzinski IV (-)
Sensibilitas
NO RM : 00354xxx
Parameter
Hemoglobin
Jumlah
Satuan
gr/dl
Nilai Rujukan
14-18 g/dl
12.5
2.
Leukosit
uL
5000-10000 uL
32-44 %
uL
150000-300000 uL
uL
4.00-5.00
fl
Pg
g/dl
%
%
%
%
82.0-92.0
27.0-31.0
32.0-37.0
50.0-70.0
25.0-40.0
3.0-9.0
0.0-1.0
6,79
3.
Hematokrit
37,6
4.
Trombosit
267
5.
Eritrosit
5,17
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
MCV
MCH
MCHC
Gran
Limfosit
Monosit
eosinofil
72.8
24,2
33,2
79,9
10,9
6,9l
1,4
1/180
Widal
S. thypi O
8
ILMU
KESEHATAN
ANAK
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
1/180
NO RM : 00354xxx
1/180
Parathypi A
1/180
Parathypi B
-
Parathypi C
RINGKASAN ANAMNESIS
Pasien perempuan usia 7 tahun, panas hari ke 6, lemas (+), panas naik turun dan meningkat
saat malam hari,batuk (-), pilek (-), mual (+), nyeri perut (+), pusing (+), muntah (+), bintik
merah pada kulit (-), mimisan (-), gusi berdarah (-), BAB (-), BAK (+)
Tidak terdapat riwayat penyakit dahulu yang berhubungan dengan penyakit sekarang.
Tidak terdapat riwayat penyakit pada keluarga dan lingkungan yang ditularkan pada pasien.
Riwayat ANC baik, persalinan spontan, riwayat PNC baik.
Pasien mendapatkan ASI eksklusif dan sampai sekarang kualitas serta kuantitas makanan baik.
Imunisasi dasar lengkap berdasarkan PPI, sesuai usia pasien saat ini.
Perkembangan baik.
Keadaan sosial ekonomi cukup & kondisi lingkungan rumah cukup..
Vital sign
N
: 70x/menit
RR
: 22x/menit
: 38,6C
Status gizi
Kulit
Kepala
ILMU
KESEHATAN
ANAK
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
NO RM : 00354xxx
Leher
Thorax
Abdomen
: Widal (+)
Panas hari ke 6
Lemas
Mual
Pusing
Muntah
10
ILMU
KESEHATAN
ANAK
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
NO RM : 00354xxx
Rencana Terapi
Zinc 2 x 20 mg
Rencana Edukasi
: dubia ad bonam
: dubia ad bonam
Tgl
S
O
A
01/0 Pasien
datang Umur : 7 tahun, BB : 20 Obs. Febris
P\
Infus RL 10 tpm
kg
mengeluhkan
hari ke VI
Demam
minggu
thypoid
panas
cth
ILMU
KESEHATAN
ANAK
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
sudah
NO RM : 00354xxx
mukosa
bibir
desa,
panas
belum
akral
dingin
febris
Infus RL 10 tpm
hr VII dd
Tifoid
mukosa
bibir
tekan
(-),
kembung (-)
Extremitas
akral
dingin
12
cth
ILMU
KESEHATAN
ANAK
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
03/0
Thypoid
NO RM : 00354xxx
Inj,
500mg/8 jam
Inj.
Dexamethasone
2mg/ 8 jam
Status generalisata
BAK (+)
Amoxicillin
Zinc 2 x 20 mg
Inj,
(-/-)
Mulut:
mukosa
bibir
tekan
(-)
hepatomegaly
(-)
Extremitas
akral
hangat
04/0
1/16 Pasien
merasa kg
keluhan
Typhoid
N: 80x/m, RR : 22x/m,
BAK
makan
(+), (-/-)
minum
(+), Mulut:
kembung (-)
mukosa
bibir
Amoxicillin
500mg/8 jam
Inj.
Dexamethasone
2mg/ 8 jam
Zinc 2 x 20 mg
ILMU
KESEHATAN
ANAK
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
akral
hangat
14
NO RM : 00354xxx
ILMU
KESEHATAN
ANAK
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
NO RM : 00354xxx
BAB II
DISKUSI
Pada anamnesis, pasien mengalami panas hari ke 6, panas naik turun, meninggi pada malam
hari. lemas (+), mual (+), muntah (-) , nafsu makan berkurang (+), minum (+), batuk (-), pilek (-),
mimisan (-), gusi berdarah (-), nyeri tenggorokan (-), BAB (-), BAK baik. pada pemeriksaan
penunjang didapatkan titer salmonella typhi O dan salmonella thyphi H positif. Berdasarkan hal
tersebut maka didapatkan diagnosa kerja pasien observasi febris hari ke VI dengan diagnosa banding
demam typoid.
Demam adalah peningkatan suhu tubuh dari variasi suhu normal sehari-hari yang berhubungan
dengan peningkatan titik patokan suhu di hipotalamus. Demam dapat disebabkan oleh faktor infeksi
ataupun faktor non infeksi. Demam akibat infeksi bisa disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, jamur,
ataupun parasit. Infeksi virus yang pada umumnya menimbulkan demam antara lain viral pneumonia,
influenza, demam berdarah dengue, demam chikungunya.
Infeksi bakteri Salmonella thypii merupakan suatu penyakit demam akut yang yang menyerang
pada saluran pencernaan yang terdiri dari mempunyai antigen somatik (O) yang terdiri dari
oligosakarida, flagelar antigen (H) yang teridi dari protein dan envelope antigen (Vi) yang terdiri
polisakarida.
Patofisiologi tentang Typhoid Fever (TF) Masuknya kuman Salmonella typhi dan Salmonella
paratyphi ke dalam tubuh manusia terjadi melalui makanan yang terkontaminasi kuman. Di dalam
usus halus, bakteri melekat pada sel-sel mukosa dan kemudian menginvasi ke jaringan limfoid usus
halus (plaque peyeri) dan jaringan limfoid mesentrika. Setelah menyebabkan peradangan dan
nekrosis setempat kuman lewat pembuluh limpa masuk ke darah (bakteremia primer)
menuju organ retikuloendotelial sistem (RES) terutama hati dan limfa . Di tempat ini,
kuman di fagosit oleh sel-sel fagosit RES dan kuman yang tidak difagosit akan berkembang
biak. Pada akhir masa inkubasi, berkisar 5 9 hari, kuman kembali masuk ke darah menyebar ke
seluruh tubuh (bakteremia sekunder), dan sebagian kuman masuk ke organ tubuh terutama limpa,
kandung empedu yang selanjutnya kuman tersebut dikeluarkan kembali dari kandung
empedu ke rongga usus dan menyebabkan reinfeksi di usus. Dalam masa baktremia ini, kuman
mengeluarkan endotoksin yang susunan kimiany a sama dengan antigen somatik
(lipopolisakarida) yang semula diduga bertanggung jawab terhadap terjadinya gejala-gejala
dari demam tifoid.
15
ILMU
KESEHATAN
ANAK
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
NO RM : 00354xxx
Demam turun naik terutama sore dan malam hari (demam intermiten).
2.
Keluhan disertai dengan sakit kepala (pusing-pusing) yang sering dirasakan di area
frontal, nyeri otot, pegal-pegal, insomnia, anoreksia dan mual muntah.
3.
Gangguan gastrointestinal
4.
Lidah kotor dan ditutup selaput putih (coated tongue), jarang ditemukan pada anak.
5.
6.
7.
Hepatosplenomegali.
8.
Bradikardia relatif (peningkatan suhu tubuh yang tidak diikuti oleh peningkatan frekuensi
nadi).
Kriteria Laboratorium :
1. Leukopeni (<5000 per mm3), limfositosis relatif, monositosis, aneosinofilia (pada demam tifoid
berat)
2. Widal :
Dengan titer O 1/320 diduga kuat diagnosisnya adalah demam tifoid. Reaksi widal
negatif tidak menyingkirkan diagnosis tifoid. Diagnosis demam tifoid dianggap pasti bila
didapatkan kenaikan titer 4 kali lipat pada pemeriksaan ulang dengan interval 5-7 hari.
16
ILMU
KESEHATAN
ANAK
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
NO RM : 00354xxx
DAFTAR PUSTAKA
Ikatan Dokter Indonesia, 2009. Pedoman Pelayanan medis. Jakarta : IDI pp 47-49
WHO, 2009. Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit. Jakarta : WHO Indonesia pp 157-67
Soedarmo S., Garna H., Hadinegoro S., Satari H., Buku Ajar Infeksi dan Pediatri Tropis. Jakarta :
Bagian Ilmu Kesehatan Anak FKUI pp 338-346
Wahab, Samik A., 1996. Ilmu Kesehatan Anak Nelson Volume 2. Jakarta : EGC
WHO, 2011. Guidelines for the Management of Typhoid Fever. India : WHO pp 7-11
17