Professional Documents
Culture Documents
S P1001 Ab000
AKSEPTOR ULANG KB SUNTIK 3 BULANAN
DI RUMAH SAKIT TK III BRAWIJAYA
SURABAYA
Tanggal 16 Juli 2008
Asuhan Kebidanan Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas
Praktek Klinik Kebinanan I Semester IV
Oleh :
RISA VERASARI
06.273
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat
serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Asuhan Kebidanan pada Ny
S P1001 Ab000 Akseptor Ulang KB Suntik 3 Bulanan di RS TK III Brawijaya
Surabaya.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada :
1.
dr. Nirawan Putranto, SpM selaku kepala rumah sakit TK III Brawijaya
Surabaya
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
kelemahan dan kekurangan baik sisitematik, uraian, bahasa materi maupun beberapa
hal yang diluar kemampuan penulis. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan
sarannya demi membangun penulisan Asuhan Kebidanan berikutnya.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kesehatan reproduksi merupakan bagian penting dari program kesehatan
dan merupakan titik pusat sumber daya manusia mengingat pengaruhnya terhadap
setiap orang dan mencakup banyak aspek kehidupan sejak dalam kandungan
sampai pada kematian. Oleh karena itu pelayanan kesehatan reproduksi harus
mencakup empat komponen esensial yang mampu memberikan hasil yang efektif
dan efisien bila dikemas dalam pelayanan yang terintegrasi. Salah satu dari empat
komponen esensial yaitu keluarga berencana.
Pelayanan Keluarga Berencana perlu mendapatkan perhatian yang serius,
karena dengan mutu pelayanan keluarga berencana berkualitas diharapkan akan
dapat meningkatkan tingkat kesehatan dan kesejahteraan. Dengan telah
berubahnya
paradikma
dalam
pengelolaan
masalah
kependudukan
dan
2. Tujuan Khusus
Setelah melakukan asuhan kebidanan pada ibu/klien dengan akseptor
ulang KB suntik 3 bulanan diharapkan mahasiswa memahami tinjauan teori
dan asuhan kebidanan pada ibu/klien dengan akseptor ulang KB suntik 3
bulanan :
1. Mahasiswa mampu melakukan pengkajian data baik data subyektif
maupun obyektif.
2. Mahasiswa mampu mengidentifikasi diagnosa dan masalah yang
muncul dari hasil pengkajian.
3. Mahasiswa dapat mengantisipasi masalah potensial yang timbul
4. Mahasiswa dapat melakukan identifikasi kebutuhan segera berdasarkan
masalah potensial yang mungkin timbul.
5. Mahasiswa mampu mengembangkan rencana sesuai kebutuhan.
6. Mahasiswa dapat melakukan implementasi sesuai dengan rencana yang
sudah dibuat.
7. Mahasiswa dapat mengevaluasi semua tindakan yang sudah dilakukan.
8. Mahasiswa mampu mendokumentasikan asuhan kebidanan secara
menyeluruh.
1.3 Manfaat
1. Mahasiswa dapat menolong bayi baru lahir sesuai dengan asuhan bayi baru lahir
normal,
2. Mahasiswa dapat membantu dalam peningkatan pelayanan kesehatan secara
langsung
nantinya,
sehingga
mampu
meningkatkan
derajat
kesehatan
2. Observasi
3. Studi kasus
4. Studi Dokumen
5. Studi Pustaka
: Makalah asuhan kebidanan ini dibuat dengan melihat teoriteori yang mengacu pada kasus yang relevan.
: PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang, tujuan, metodologi penulisan dan
sistematika penulisan.
BAB II
: TINJAUAN TEORI
Isi berupa cuplikan/rujukan teori, konsep-konsep yang memiliki
relevansi dengan asuhan kebidanan yang diberikan beserta konsep
teori manajemen kebidanan sesuai dengan kasus yang dihadapi.
BAB III
: TINJAUAN KASUS
Berisi tentang pengkajian dat, Identifikasi diagnosa/masalah,
Identifikasi masalah potensial, Identifikasi kebutuhan segera,
Intervensi, Implementasi, Evaluasi.
BAB IV
: PEMBAHASAN
Berisi tentang pembahasan kesenjangan antara teori dengan kasus
dan praktek di lapangan.
BAB V
: PENUTUP
Berisi tentang kesimpulan dan saran.
DAFTAR PUSTAKA
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1 Konsep KB
A. Pengertian
Suatu cara kontrasepsi untuk perempuan yang diberikan melalui
suntikan yang berisi hanya progesterone dengan cara disuntik intramuskuler.
( Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi, 2003 )
1. KB secara umum
Suatu usaha mengatur banyaknya kelahiran sedemikian rupa, sehingga
bagi ibu maupun bayinya dan bagi ayahnya/suaminya serta keluarga dan
masyarakat yang bersangkutan tidak menimbulkan kerugian sebagai akibat
langsung dari kelahiran tersebut.
2. KB secara khusus
Suatu tindakan yang dilakukan untuk mencegah terjadinya pembuahan
atau mencegah pertemuan antara sel mani dan ovum.
( Manuaba, 1998 )
B. Jenis Suntikan KB
1. Upyhon Company ( 1958 )
a. Depo provera yang mengandung Medoxi Progesteron Asetat 150 mg
b. Cyclofem yang mengandung Medoxy Progesteron Asetat 50 mg dan
komponen estrogen.
( Manuaba, 1998 )
2. Schering AG ( 1957 )
a. Suntikan kombinasi
1. Jenis suntikan kombinasi adalah 25 mg dan 5 mg estradiol spionat.
Diberikan injeksi IM sebulan sekali ( cyclofem )
2. 50 mg norition enantat dan 5 mg estradiol valerat. Diberikan secara
IM sebulan sekali.
b. Suntikan Progestin
1. Depo Medioksiprogesteron Asetat ( DMPA ), Depo Provera injeksi
secara IM tiap 3 bulan sekali, mengandung 150 mg DMPA
2. Depo Noretisteron Enantat ( Depo Noristerat ), mengandung 200 mg
Noretindron Enantat, diberikan setiap 2 bulan sekali untuk suntikan
pertama sampai keempat dan untuk suntikan kelima dan
selanjutnya berinterval 3 bulan.
c. Kontrasepsi Depoprogestin
1. Pengertian
Suatu
sintesa
progesteron
yang
mempunyai
efek
seperti
Jam
A. Data Subyektif
1. Biodata
Nama
Umur
Agama
Suku bangsa
dalam
memberikan
komunikasi
antara
: Tingkat
penyampaian
komunikasi
yang
diberikan
memberikan
asuhan
dengan
hal
ini
sangat
Pekerjaan
Penghasilan
: Untuk
mengetahui
status
ekonomi
penderita
dan
cukup
aman
bagi
kesehatannya
serta
: baik
Kesadaran
: composmentis
Tekanan darah
: 120/80 mmHg
Suhu
: 370C
Nadi
: 80x / menit
Pernafasan
: 20x / menit
2. Pemeriksaan fisik
a. Inspeksi
Rambut
: bersih, hitam
Kepala
Mata
Telinga
Hidung
Bibir dan mulut : bibir lembab, tidak stomatitis, tidak pucat, lidah bersih,
tidak ada caries pada gigi
Leher
: baik
Kesadaran
: composmentis
TTV
: Tekanan darah
: 90/60-140/90
Suhu
: 36,5-37,50C
Nadi
: 60-100x/menit
RR
: 16-24x/ menit
Mata
Payudara
Leher
: baik
Kesadaran
: composmentis
TTV
: Tekanan darah
: 90/60-140/90
Suhu
: 36,5-37,50C
Nadi
: 60-100x/menit
RR
: 16-24x/ menit
Mata
Payudara
Leher
Intervensi :
1. Nilai kembali status kesehatan klien
R/ Status kesehatan sangat menentukan ketepatan akan tindakan yang
dilakukan
2. Kaji keluhan-keluhan subyektif ibu
R/ Keluhan yang diungkapkan dapat menjadi parameter untuk menentukan
apakah tindakan boleh dilakukan apa tidak
3. Bina hubungan baik dengan ibu
R/ Hubungan baik yang dijalin akan mempermudah kerjasama dan pemberian
asuhan.
4. Siapkan tempat dan siapkan alat
R/ Persiapan yang baik akan mempermudah pelayanan dan membuat pasien
nyaman gan menjaga privasi klien.
Jam
BAB III
TINJAUAN KASUS
I.
PENGKAJIAN DATA
Hari / tanggal
Jam
: 10.30 WIB
No. Register
: 109 / 07
A.
Data Subyektif
1. Biodata
Nama ibu
: Ny. S
Umur
: 29 tahun
Umur
: 32 tahun
Agama
: Islam
Agama
: Islam
Suku
: Jawa
Suku
: Jawa
Pendidikan
: S1
Pendidikan
: SMA
Pekerjaan
: IRT
Pekerjaan
: TNI AD
Penghasilan
:-
Penghasilan
:2.000.000,-
Alamat
: Asrama TNI
Alamat
: Asrama TNI
Surabaya
Surabaya
2. Alasan Datang
Ibu mengatakan ingin mendapatkan suntik KB ulang 3 bulanan
3. Keluhan utama
Ibu mengatakan tidak memiliki keluhan apa-apa
4. Riwayat kesehatan sekarang
Ibu mengatakan tidak sedang menderita kanker payudara, sakit jantung,
darah tinggi, dan kencing manis.
5. Riwayat kesehatan keluarga
Ibu mengatakan di dalam keluarga tidak ada yang memiliki penyakit
menular, seperti paru-paru dan penyakit kuning. Dan tidak ada yang
memiliki penyakit menurun seperti kencing manis, jantung, dan darah tinggi.
6. Riwayat haid
Menarche
: 13 tahun
Siklus
: 30 hari, teratur
Lama
: 5-6 hari
Keluhan
: tidak ada
Flour Albus
: tidak ada
HPHT
: 29-06-2008
7. Riwayat pernikahan
Menikah
: 1 kali
Lama
: 5 tahun
: KB suntik 3 bulanan
: tidak ada
B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan umum
Keadaan umum
: baik
Kesadaran
: composmentis
Tekanan darah
: 118 / 70 mmHg
Nadi
: 79x / menit
Pernafasan
: 22x / menit
: 44 kg
: bersih, hitam
Kepala
Mata
Telinga
Hidung
Bibir dan mulut : bibir lembab, tidak stomatitis, tidak pucat, lidah bersih,
tidak ada caries pada gigi
Leher
: baik
Kesadaran
: composmentis
TTV
: Tekanan darah
: 118 / 70 mmHg
Nadi
: 79x/menit
RR
: 22x/ menit
Berat badan
: 44 kg
Mata
Payudara
Leher
: baik
Kesadaran
: composmentis
TTV
: Tekanan darah
: 90/60-140/90
Suhu
: 36,5-37,50C
Nadi
: 60-100x/menit
RR
: 16-24x/ menit
Mata
Payudara
Leher
Intervensi :
1. Nilai kembali status kesehatan klien
R/ Status kesehatan sangat menentukan ketepatan akan tindakan yang
dilakukan
2. Kaji keluhan-keluhan subyektif ibu
R/ Keluhan yang diungkapkan dapat menjadi parameter untuk menentukan
apakah tindakan boleh dilakukan apa tidak
3. Bina hubungan baik dengan ibu
R/ Hubungan baik yang dijalin akan mempermudah kerjasama dan pemberian
asuhan.
4. Siapkan tempat dan siapkan alat
R/ Persiapan yang baik akan mempermudah pelayanan dan membuat pasien
nyaman gan menjaga privasi klien.
5. Periksa tanda-tanda vital dan fisik ibu
R/ Pemeriksaan sebelumnya menentukan apakah pasien memiliki
kontraindikasi dalam pemakaian KB suntik atau tidak.
6. Lakukan penyuntikan sesuai prosedur
R/ Tindakan sesuai prosedur akan menekan/mengurangi terjadinya komplikasi.
7. Beritahu klien untuk segera datang ke tenaga kesehatan apabila dirasakan ada
keluhan.
R/ Penanganan yang cepat dan tepat akan menghindari timbulnya komplikasi
yang berlanjut.
8. Beritahu klien tanggal kembali untuk suntik ulang dan catat di kartu KB klien.
R/ Informasi yang tepat dapat menghindari kesalahan yang mungkin terjadi.
9. Ingatkan klien agar kembali tepat waktu untuk suntik ulang
R/ Pemberian suntik KB tepat waktu dapat menghindari kegagalan kontrasepsi
10. Beri KIE pada ibu tentang KB dan efek sampingnya seperti gangguan haid,
keputihan, perubahan berat badan, jerawat, dan gangguan haid.
R/ Pemberian penjelasan yang baik akan memberi ketenangan pada klien, dan
klien akan semakin tau informasi tentang KB yang digunakannya.
11. Berikan kartu akseptor KB dan minta klien untuk membawanya lagi saat
suntik ulang.
Berat badan
: Tekanan darah
: 118 / 70 mmHg
Nadi
: 79x/menit
RR
: 22x/ menit
: 44 kg
VII. EVALUASI
Tanggal
: 16 Juli 2008
Jam
: 10.45 WIB
1. Terjalin hubungn dan kerjasama yang baik antara klien dan petugas
kesehatan.
2. Kondisi ibu baik dan tidak ada tanda-tanda komplikasi dari suntik KB 3
bulanan.
3. Ibu sudah disuntik depoprogestin sesuai prosedur
4. Mencatat tanggal kembali pada kartu KB dan memberikannya pada pasien
5. Ibu sudah tau kapan ibu harus kembali lagi untuk suntik KB yaitu tanggal 8
Oktober 2008
6. Ibu mengerti dengan penjelasan petugas kesehatan tentang tujuan KB dan
efek samping dari penggunaan KB suntik 3 bulanan.
BAB IV
PEMBAHASAN
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan. Upaya
ini dapat bersiap sementara atau permanen. Kontrasepsi suntik di Indonesia
merupakan salah satu kontrasepsi yang populer. Jenis suntikan progestin adalah
Depo Medioksiprogesteron asetat ( DMPA ) injeksi secara IM tiap 3 bulan sekali,
mengandung 150 mg DMPA.
Setelah dilakukan Asuhan Kebidanan pada Ny S P1001 Ab000 Akseptor
ulang KB suntik 3 bulanan, penulis menyimpulkan tidak ada kesenjangan antara
teori dan kasus di lapangan baik dalam pengkajian, pemeriksaan maupun
konseling sehingga Asuhan Kebidanan yang diberikan baik secara mandiri
maupun kolaborasi bisa membawa klien pada kenyamanan dan kepuasan klien.
5.2 Saran
1. Bagi petugas kesehatan
a. Diharapkan dalam memberikan asuhan / pelayanan kesehatan sesuai
dengan kebutuhan klien.
b. Diharapkan petugas mempunyai pengetahuan dan kemampuan serta
ketrampilan dalam melakukan tindakan asuhan kebidanan pada klien.
c. Memberi waktu kepada klien dan keluarga untuk bertanya serta memberikan
keterangan dan informasi yang jelas dan tepat.
2. Bagi keluarga
a. Keluarga diharapkan selalu bekerjasam dengan perugas kesehatan dalam
proses pelayanan kesehatan sehingga asuhan dapat bekerja dengan baik.
b. Memenuhi ketentuan dan peraturan yang telah ditetapkan oleh suatu BPS /
RB / RS.
c. Melaksanakan saran dan petunjuk yang diberikan oleh petugas kesehatan
d. Segera datang / memeriksakan diri kepada petugas kesehatan jika
mengalami suatu kelainan atau ketidaknyamanan.
DAFTAR PUSTAKA