Professional Documents
Culture Documents
HUS
BA
TI
DA
613.0432
Ind
p
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
2013
DA
HUS
BA
TI
613.0432
Ind
p
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
2013
1. Judul
KATA PENGANTAR
Salah satu prioritas Kementerian Kesehatan adalah meningkatkan kelangsungan hidup bayi
dan balita. Masih tingginya kesakitan dan kematian yang terjadi pada usia ini memerlukan
perhatian dan dukungan dari semua pihak, baik keluarga, masyarakat, pemberi pelayanan
kesehatan, profesi serta lembaga swadaya masyarakat termasuk swasta.
Bayi dan balita, terutama bayi baru lahir (0-28 hari) sangat rentan dan mudah terkena penyakit karena daya tahannya masih lemah. Untuk itu perlu peningkatan pengetahuan dan
keterampilan keluarga dan masyarakat untuk perawatan, pengasuhan dan deteksi dini penyakit yang sering dijumpai pada anak serta jenis dan manfaat imunisasi. Masa bayi dan
balita, merupakan golden periode pertumbuhan dan perkembangan, oleh karenanya perlu
memaksimalkan pemenuhan kebutuhan nutrisi dan stimulasi agar anak dapat tumbuh dan
berkembang secara optimal.
Kader merupakan orang terdekat dengan keluarga dan masyarakat sehingga mempunyai
peran yang sangat besar dalam memberikan pesan kesehatan, terutama kesehatan ibu dan
anak. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan kader secara berkala penting dan dapat
dilakukan oleh semua pihak dengan demikian diharapkan kader menjalankan fungsinya dengan lebih percaya diri dan sesuai dengan ilmu terkini.
Buku Pedoman Kurikulum Pelatihan Kader Seri Kesehatan Anak bertujuan memudahkan
proses peningkatan pengetahuan dan keterampilan kader dalam mengimplementasikan
Buku Pedoman Kader Seri Kesehatan Anak dengan harapan kader mendapat gambaran
utuh pada saat mengimplementasikan.
Ucapan terima kasih kami sampaikan pada semua pihak yang telah berkontribusi sehingga
tersusunnya buku ini. Ucapan terima kasih pula kami sampaikan kepada GAVI (Global
Alliance for Vaccine and Immunization) yang telah memfasilitasi tersusunnya buku ini dan
pada saat ujicoba serta pelaksanaan pelatihan kader di semua kabupaten binaan GAVI.
Kami menyadari buku ini masih jauh dari sempurna. Kritik dan masukan yang bersifat membangun sangat kami harapkan.
iii
TIM PENYUSUN
Penanggung Jawab:
dr. Jane Soepardi Direktur Bina Kesehatan Anak
Kontributor (disebutkan dalam urutan abjad):
Ari Ruspitasari, SKM, Deswani, M.Kep, SpMat, Dewi Sukorini, SKM, MPd, Dina Milana Anwar,
dr. Eli Zabet, SKM, M.Kes, Esti Katherini Adhi, SST, Eviana S Tambunan, SKM, MKM, Firman
Rachmatullah, dr. MKM; Gita Nirmala Sari, SST, M.Keb, Inne, SKM, Ida Ayu P Merthawi,
dr. Kartini Herawati, Kasbah, SKM, Kusbandriyo, SKM, Lovely Daisy, dr, MKM, Lucia Pardede,
Luqman Yanuar Rachman, dr. Maria Sondang Margaret, dr. Mujaddid, dr. MMR, Nita Syamsi, Hj.
Salma Tuasikal, SKM, Sri Mulyani, SPd, M.Kes, Syahrial, dr. Ir. Titin Hartini, MSc,Woro Sandra
Aryani, SKM, Yayu Anggraeni, BSc, Yenni Yuliana, dr. Yunita Rina Sari, dr. Yuyun Wahyuni, SKM
Penyunting:
dr. Erna Mulati, MSc-CMFM Kasubdit Bina Kelangsungan Hidup Bayi
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
i
v
BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
1.2.2 Tujuan Khusus
1.3 Filosofi
1.4 Sertifikasi
BAB II Peran, Fungsi dan Hasil yang Diharapkan
1
2
2
2
2
2
BAB III
BAB IV
2.1 Peran
2.1 Fungsi
2.3 Hasil yang Diharapkan
Peserta, Fasilitator, Narasumber dan Penyelenggaraan
3.1 Peserta
3.1.1 Kriteria Peserta
3.1.2 Jumlah Peserta
3.2 Narasumber dan Fasilitator
3.3 Penyelenggaraan
BAB V Struktur Program
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
6
6
7
8
9
20
21
23
vii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Angka Kematian Bayi dan Balita merupakan salah satu indikator untuk menilai derajat
kesehatan suatu negara. Keberhasilan indikator ini ditunjukan dengan pencapaian
Millenium Development Goals yang disepakati oleh 189 Negara di tahun 2000
utamanya MDG 4. Sebagai salah satu negara yang menandatangani kesepakatan
global (MDGs) Indonesia telah berupaya menekan laju Angka Kematian Bayi dan
Balita (AKB dan AKABA), sehingga diharapkan tercapai penurunan Angka
Kematian Bayi 23 per 1000 kelahiran hidup (KH) dan Angka Kematian Balita 32 per 1000
kelahiran hidup (KH) pada tahun 2015.
Berdasarkan hasil Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) penurunan AKB
dan AKABA tidak menunjukkan angka yang cukup signifikan. Berikut gambaran Angka
Kematian Neonatal (AKN), AKB dan AKABA berdasarkan SDKI 2002-2003, 2007
dan 2012 yaitu; 20/1000 KH, 35/1000 KH, 45/1000 KH menjadi 19/1000 KH, 34/1000
KH, 44/1000 KH dan 19/1000 KH, 32/1000 KH dan 40/1000 KH. Perlu adanya upaya
percepatan penurunan angka kematian bayi dan balita, utamanya kematian pada
bayi baru lahir mengingat penyebab kematian terbanyak terjadi pada periode ini.
Penguatan di tingkat keluarga dan masyarakat terkait perawatan, pengasuhan dan
deteksi dini penyakit menjadi penting, demikian pula dengan peningkatan akses
dan kualitas pelayanan kesehatan dasar dan rujukan.
Berdasarkan survey 80-90 persen kematian bayi dan balita dapat diatasi di tingkat
pelayanan kesehatan dasar yang berkualitas. Optimalisasi pemanfaatan pelayanan
kesehatan dasar sangat tergantung dari deteksi dini di tingkat keluarga dan masyarakat
serta pola pencarian pertolongan pelayanan kesehatan.
Upaya kesehatan berbasis masyarakat seperti Posyandu dan Poskesdes
merupakan unit pelayanan kesehatan terdekat dengan masyarakat. Dengan
demikian peran kader sebagai orang yang terdekat dengan keluarga dan masyarakat
menjadi sangat penting dalammenyampaikan pesan-pesan kesehatan, kesehatan
anak, antara lain pemenuhan gizi seimbang, imunisasi dasar lengkap,stimulasi dan
deteksi dini tumbuh kembang anak secara sederhana, serta pengenalan dini penyakit
tersering pada anak serta tanda-tanda bahayanya.
BAB II
PERAN, FUNGSI DAN HASIL YANG DIHARAPKAN
2.1 Peran
Setelah mengikuti pelatihan ini kader diharapkan lebih berkompeten dalam memberikan
penyuluhan dan memfasilitasi ibu, keluarga dan masyarakat terkait dengan kesehatan
anak
2.2 Fungsi
Dalam menjalankan perannya sebagai kader terkait kesehatan anak, kader mempunyai
fungsi:
1) Memberikan pengetahuan tentang kesehatan anak kepada ibu, keluarga dan
masyarakat
2) Memotivasi dan menggerakan masyarakat untuk pemanfaatan pelayanan
kesehatan anak
3) Memotivasi ibu dan keluarga untuk mencari pertolongan pelayanan kesehatan
bilamana diperlukan
2.3 Hasil yang Diharapkan
Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta memiliki kemampuan:
1) Memahami perannya dalam kesehatan anak
2) Memahami dan melaksanakan teknik komunikasi dan motivasi kepada ibu, keluarga
dan masyarakat
3) Menjelaskan dan memotivasi keluarga dan masyarakat dalam perawatan bayi baru
lahir, bayi dan balita
4) Menjelaskan dan memfasilitasi keluarga untuk memenuhi kebutuhan gizi pada bayi
dan balita
5) Memotivasi ibu dan keluarga untuk membawa anaknya mendapatkan imunisasi
dasar lengkap
6) Memfasiltasi ibu dan keluarga dalam melakukan stimulasi tumbuh kembang bayi
dan balita
7) Memfasilitasi keluarga untuk mendapatkan pertolongan ke petugas kesehatan
8) Melakukan pencatatan dan pelaporan sesuai yang termuat pada buku KIA dan
pencatatan pada posyandu.
BAB III
PESERTA, FASILITATOR,
NARASUMBER DAN PENYELENGGARAAN
3.1. Peserta
3.1.1. Kriteria Peserta
Kader yang berdomisili di wilayahnya
Kader yang memiliki komitmen menyampaikan pengetahuan yang
diperolehnya kepada ibu, keluarga dan masyarakat
3.1.2. Jumlah peserta
Dalam 1 (satu) kelas peserta berjumlah maksimal 30 orang
3.2. Narasumber dan Fasilitator
Narasumber dan Fasilitator adalah tim Kabupaten/Kota yang memiliki kemampuan,
menyampaikan materi sesuai Garis-Garis Besar Program Pembelajaran (GBPP),
memotivasi dan memfasilitasi peserta menyampaikan pengetahuan dan keterampilan
yang diperolehnya kepada ibu, keluarga dan masyarakat.
Tim Kabupaten/Kota terdiri dari:
1. Pengelola Program Kesehatan Anak
2. Pengelola Program Gizi
3. Pengelola Program Promkes
4. Pengelola Program Imunisasi
5. TP PKK Pokja IV Tingkat Kabupaten/Kota.
3.3. Penyelenggaraan
a. Pihak penyelenggara:
Penyelenggaran pelatihan ini adalah Pemerintah Kabupaten/Kota, Organisasi
Kewanitaan yang ada di Kabupaten/Kota serta lembaga donor.
b. Tempat Penyelenggaraan:
Pelatihan diselenggarakan di ruangan yang dapat menampung proses
pembelajaran dan melakukan proses simulasi bagi 30 orang peserta (dalam
pembagian minimal menjadi 2 kelompok).
c. Logistik pelatihan:
ATK:
1. Spidol
2. Binder klip
3. Name tag
Audiovisual
1. LCD
2. Laptop
3. Bahan tayang
4. VCD (IMD dan BBLR, cara memandikan bayi yang benar)
5. mikrofon
Alat bantu pelatihan:
1. Flip chart
2. Boneka BBLR
3. Baju kanguru/kain
4. Topi, sarung tangan, kaus kaki bayi baru lahir
5. Sabun
6. Baskom
7. Selimut
8. Handuk
9. Kit phantom menyusui
10. Timbangan Dacin
11. Poster, leaflet, lembar balik
12. Oralit
13. Gelas
14. Air
Buku-buku pedoman dan form pencatatan:
1. Pedoman Kader Seri Kesehatan Anak
2. Buku KIA
3. Pedoman Teknis Imunisasi Tingkat Puskesmas
4. Buku Panduan Kader Posyandu Menuju Keluarga Sadar Gizi
5. Panduan Pelatihan Kader Posyandu
6. Format evaluasi peserta
7. Format SIP (Sistem Informasi Posyandu)
BAB IV
ALIR PROSES
PEMBELAJARAN DAN METODE
4.1. ALIR PROSES PEMBELAJARAN
Tahap I : Pencairan peserta agar siap mengikuti pelatihan
Tahap II : Pembekalan materi dan keterampilan
Tahap III : Peserta melakukan praktik fasilitasi
BLC
Wawasan
Peran Kader Kesehatan
Teknik Komunikasi dan Motivasi
Metode : CTJ, bermain peran
Kesehatan bayi
Gizi
Imunisasi
Tumbuh kembang balita
balita
Penyakit tersering pada
pada anak
anak
Metode
CTJ, Simulasi, Diskusi, Studi Kasus,
Kasus, Role
Role
Play, Demonstrasi, Teknik
, Teknikfasilitasi
fasilitasi
RTL
Penutupan
BAB V
STRUKTUR PROGRAM
DAN GARIS-GARIS BESAR PROSES PEMBELAJARAN
(GBPP)
MATERI
A. Materi Dasar
1. Peran kader Kesehatan
2. Teknik komunikasi dan
motivasi
B. Materi Inti
1. Kesehatan bayi
2. Gizi
3. Imunisasi
4. Tumbuh kembang balita
5. Penyakit tersering pada anak
C. Materi Penunjang
1. Building Learning Commitment
(BLC)/ Membangun komitmen
belajar
JUMLAH
PL
JUMLAH
1
1
2
2
3
3
1
1
1
1
2
2
2
2
2
2
3
3
3
3
4
15
23
Peran Narasumber :
1.Mempersiapkan bahan penyajian sesuai dengan topik :
1) Peran kader kesehatan
Penggerakan masyarakat
Penyuluhan
Pemantauan
2) Garis besar isi buku Pedoman Kader Seri Kesehatan anak:
a. Kesehatan bayi
b. Gizi
c. Imunisasi
d. Tumbuh kembang
e. Penyakit pada anak
Pokok Bahasan/
Sub Pokok Bahasan
1. LCD
2. Laptop
3. Bahan
tayangan
4. Format SIP
5. Spidol
6. Flip chart
7. Panduan
simulasi (di
masyarakat,
di posyandu,
di pertemuan
tokoh
masyarakat)
1. Brain
storming
2. Ceramah
3. Bermain
peran
Referensi
Peran Peserta :
1. Menyimak dan aktif dalam proses pembelajaran serta menanyakan
hal-hal yang tidak diketahui
2. Mempraktikkan pencatatan dan pelaporan posyandu
Metode
: MD-1
: Peran Kader Dalam Menerapkan Pedoman Kader Seri Kesehatan Anak
:3
1 JPL
JPL (T=1 JPL, P=2 JPL, PL=0 JPL)
: Setelah mengikuti materi ini peserta lebih memahami perannya dalam kesehatan anak
Nomor
Materi
Waktu
TPU
10
3. Motivasi
masyarakat
2. Teknik Menyuluh
1. Komunikasi Efektif
1. Curah
pendapat
2. Presentasi
3. Tanya
jawab
4. Bermain
Peran
Metode
1. LCD
2. Laptop
3. Bahan
tayangan
4. Panduan
diskusi
5. Skenario
bermain
peran
Media dan
Alat Bantu
Referensi
2. Melakukan Penyuluhan
efektif
Pokok Bahasan/
Sub Pokok Bahasan
: MD-2
: Teknik Komunikasi dan Motivasi
: 3 JPL (T=1 JPL, P=2 JPL, PL=0 JPL)
: Setelah mengikuti materi ini peserta lebih memahami dan mampu melaksanakan Teknik Komunikasi dan Motivasi
Nomor
Materi
Waktu
TPU
11
3.
4.
5.
2.
1.
Pokok Bahasan/
Sub Pokok
Bahasan
Setelah mengikuti materi ini peserta lebih mampu :
1. Melakukan dan memfasilitasi 1. Perawatan bayi
baru lahir
ibu dalam melakukan
2. Menjaga bayi
perawatan bayi baru lahir
2. Menjelaskan cara menjaga
tetap hangat
bayi tetap hangat
3. Tanda-tanda
3. Mengenali dan menjelaskan
bahaya baru
Tanda bahaya bayi baru
lahir
lahir
4. BBLR
4. Mengenali dan menjelaskan
5. Perawatan
Bayi Berat Lahir Rendah
Metode
5. Melakukan dan
Kanguru
memfasilitasi ibu dan
6. Asfiksia bayi
keluarga dalam
baru Lahir
melaksanakan perawatan
7. Infeksi pada
metode kanguru
Bayi baru Lahir
6. Mengenali, menjelaskan dan
memfasilitasi keluarga untuk
membawa bayi dengan
asfiksia ke fasilitas
kesehatan
7. Menjelaskan dan merujuk
infeksi pada bayi baru lahir
12.
7.
8.
9.
10.
11.
6.
1.
2.
3.
4.
5.
LCD
Laptop
Tayangan
Boneka BBLR
Baju kanguru/
kain
Topi, sarung
tangan, kaus
kaki bayi baru
lahir
Sabun
Baskom
Selimut
Handuk
Petunjuk
Demonstrasi
Petunjuk
Simulasi
Referensi
Ceramah,
tanya jawab
Pemutaran
film metode
kanguru
Simulasi
Demonstrasi
Kuis
Metode
: MI-1
: Kesehatan Bayi
: 3 JPL (T=1 JPL, P=2 JPL, PL=0 JPL)
: Setelah mengikuti materi ini peserta lebih mampu, menjelaskan dan memotivasi keluarga dan masyarakat
dalam perawatan bayi
Nomor
Materi
Waktu
TPU
12
dan faktor-faktor
pendukung keberhasilan
ASI Eksklusif
.Teknik menyusui yang baik
dan benar dan memfasilitasi
ibu dan keluarga dalam
melaksanakan IMD dan
pemberian ASI Eksklusif
Pentahapan pemberian
Makanan Pendamping ASI
Macam-macam MP-ASI dan
cara pembuatannya
Manfaat kapsul vitamin A
Tanda-t anda Gizi buruk dan
merujuk ke tenaga Kesehatan
ASI Eksklusif:
Eksklusif
2 .Teknik
menyusui
yang baik dan
benar
3. Makanan
Pendamping ASI
4. Macam-macam
Makanan
Pendamping
ASI dan cara
pemberiannya
5. Kapsul vitamin A
Gizi buruk dan
rujukan
6.
5.
2.
3.
4.
1.
Laptop
Tayangan
KIT phantom
menyusui
(Boneka,
payudara)
Scenario
bermain
peran
Contoh
Makanan
Pendamping
ASI dengan
jenis dan
porsi sesuai
umur (bahan
lokal)
LCD
Kesehatan Anak
2 .VCD IMD
3. Buku KIA
1.
Referensi
tanya jawab
2.pemutaran
film IMD
3. bermain
peran
4. simulasi
pemberian
Makanan
Pendamping ASI
1. Ceramah,
5.
6.
4.
3.
1.
: MI-2
: Gizi
: 3 JPL (T=1 JPL, P=2 JPL, PL=0 JPL)
: Setelah mengikuti materi ini peserta lebih mampu menjelaskan dan memfasilitasi keluarga untuk memenuhi kebutuhan
gizi pada bayi dan balita
Pokok Bahasan/
Sub Pokok
Metode
Bahasan
Setelah mengikuti materi ini peserta lebih mampu menjelaskan:
Nomor
Materi
Waktu
TPU
13
1. Ceramah tanya
jawab
2. Curah
pendapat
3. Bermain peran
Metode
1.
2.
3.
4.
5.
LCD
Laptop
Tayangan
Flipchart
Spidol
Referensi
Pokok Bahasan/
Sub Pokok
Bahasan
: MI-3
: Imunisasi Pada Anak
: 3 JPL (T=1 JPL, P=2 JPL, PL=0 JPL)
: Setelah mengikuti materi ini peserta lebih mampu memotivasi ibu dan keluarga untuk membawa anaknya
mendapatkan imunisasi
Nomor
Materi
Waktu
TPU
14
1.LCD
2.Laptop
3.Timbangan Dacin
4.Poster, leaflet,
lembar balik
5.Buku KIA
Referensi
1. Ceramah
2. Curah
pendapat
3. Demonstrasi
Metode
MI-4
Tumbuh Kembang Bayi dan anak Balita
3J PL (T= 1JPL, P= 2JPL, PL= 0J PL)
Setelah mengikuti materi ini peserta lebih mampu memfasiltasi ibu dan keluarga dalam
melakukan stimulasi tumbuh kembang bayi dan anak balita
Pokok Bahasan/
Sub Pokok
Bahasan
Setelah mengikuti materi ini peserta lebih mampu:
1. Penggolongan
1.Melakukan penggolongan
berat badan
berat badan anak sesuai
anak sesuai
dengan KMS
2.Memotivasi ibu dan
dengan KMS
2. Pemenuhan
keluarga melakukan
gizi pada bayi
pemenuhan gizi pada bayi
dan balita
dan balita berdasarkan hasil
berdasarkan
penimbangan
hasil
3.Menjelaskan secara
penimbangan
sederhana tahapan
3. Tahapan
perkembangan bayi dan
perkembangan
anak balita
bayi dan anak
4.M emfasilitasi keluarga
balita
dalam menstimulasi sesuai
4.Stimulasi
dengan tahapan umur
sesuai dengan
5.Menjelaskan secara
tahapan umur
sederhana deteksi dini
5. Deteksi dini
gangguan pertumbuhan dan
gangguan
perkembangan
pertumbuhan
6.Melakukan rujukan jika
dan
dijumpai adanya kasus
perkembangan
kelainan pertumbuhan dan
6. Rujukan kasus
perkembangan
kelainan
pertumbuhan
dan
perkembangan
:
:
:
:
Tujuan Pembelajaran
Khusus
Nomor
Materi
Waktu
TPU:
15
1. Ceramah
tanya jawab
2.Curah
pendapat
3.Demonstrasi
4.Kuis
Metode
1. LCD
2. Laptop
3.O ralit
4. Gelas
5. Air
6. Video cara
menghitung
nafas
7. Jam tangan
atau Air timer
Referensi
: MI-5
: Penyakit-penyakit yang sering dijumpai pada anak
: 4 JPL (T=2 JPL, P=2 JPL, PL=0 JPL)
: Setelah mengikuti materi ini peserta lebih mampu memfasilitaskan keluarga untuk mendapatkan pertolongan
ke petugas kesehatan
Nomor
Materi
Waktu
TPU
NAMA PESERTA
1
2
3
4
5
dst
Catatan :
Nilai : baik/sedang/kurang
16
ASAL
PENGUASAAN
MATERI
KEMAMPUAN
MENYULUH
PETUNJUK PENUGASAN
MD 1 : PERAN KADER KESEHATAN
Contoh Skenario Bermain peran :
- Ibu Ira baru melahirkan anak kedua, dua hari yang lalu di puskesmas
- Kader datang berkunjung ke rumah ibu Ira, ternyata anak pertama bu ira yang
berumur 4 tahun mengalami panas tinggi.
- Apa yang perlu disampaikan dan dilakukan kader kepada keluarga ?
- Fasilitator memberikan umpan balik
Kunci jawaban :
- Kader menyampaikan tentang perawatan bayi baru lahir dan kunjungan ulang bayi
- Pemeriksaan jentik nyamuk, memeriksa apakah bayi tidur dibawah kelambu
- Memotivasi keluarga untuk memeriksakan anak demam kepada petugas kesehatan
MD 2 : TEKNIK KOMUNIKASI DAN MOTIVASI
Contoh Skenario bermain peran :
- Satu orang menjadi ibu Susi yang kesal pada kader karena selalu menganjurkan
untuk datang ke posyandu. Andi anak ibu Susi sudah berumur 3 tahun (terlihat kurus,
perut buncit, rambut kuning). Ibu Susi menganggap tidak perlu lagi menimbang berat
badan anaknya.
- Satu orang menjadi ibu Lastri, mertua ibu Susi yang selalu menyindir- nyindir kader
sebagai orang yang suka mencampuri urusan orang lain
- Fasilitator meminta peserta untuk berperan :
1 orang sebagai Kader yang memotivasi Ibu Susi untuk datang ke Posyandu
1 orang sebagai kader yang memberi penyuluhan kepada Ibu Lastri
1 orang sebagai Ibu Susi
1 orang sebagai Ibu Lastri
- Fasilitator meminta kader untuk menceritakan kesannya dalam melaksanakan
penyuluhan
- Fasilitator meminta tanggapan dari peserta lain.
- Fasilitator meminta peserta untuk membahas hal-hal:
Apakah kader memiliki pengalaman seperti kasus di atas
Bagaimana sikap kader jika diperlakukan demikian
- Fasilitator memberi umpan balik
17
MI 1 : Kesehatan Bayi
Contoh kasus :
Ibu Endang memiliki bayi perempuan berumur 1 minggu, BB 1,7 kg yang pusarnya
kemerahan dan badannya panas serta tidak mau menyusu.
Pertanyaan :
1. Apa yang kader pikirkan tentang kondisi kasus di atas?
2. Apa yang harus dilakukan kader terhadap ibu Endang?
Jawaban Kunci
1. Bayi tersebut Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) dengan kemungkinan infeksi berat
2. Melaporkan dan rujuk ke petugas kesehatan terdekat
3. Memotivasi ibu untuk memakai metode kanguru.
4. Memotivasi ibu untuk terus menyusui bayinya
5. Memotivasi ibu untuk memantau pertumbuhan berat badan bayinya
MI 2 : Gizi
Contoh kasus :
Anto,anak laki laki umur 10 bulan, datang ke posyandu pada bulan Maret. Bulan lalu
beratnya 8 kg. BB sekarang 8,2kg
Pertanyaan:
1. Apakah BB Anto bulan ini naik?
2. Masukkan data Anto dalam KMS
3. Apa yang disarankan untuk ibu Anto?
4. Imunisasi apa saja yang sudah harus Anto dapatkan?
Jawaban Kunci :
1. BB Anto tidak naik karena tidak memenuhi kenaikan berat badan minimal (KBM)
2. Saran untuk ibu Anto:
Tetap beri ASI dan MP ASI
Cara menyusui yang benar
Cara pemberian MP ASI yang benar
Tanyakan apakah Anto sudah mendapatkan kapsul Vit A bulan lalu.
Bila belum mendapatkan, anjurkan untuk mendapatkan kapsul Vit A.
Bila Anto belum mendapatkan imunisasi dasar lengkap, anjurkan untuk
mendapatkan imunisasi dasar lengkap sebelum berumur 1 tahun.
MI 3: IMUNISASI
Contoh kasus 1
Seorang bayi perempuan, Santi umur 3 bulan. Saat datang ke posyandu status
KMS sudah mendapatkan BCG, Polio1 polio 2, DPT HB1 dan DPT HB2.
18
Pertanyaan:
Pada saat datang, imunisasi apa yang dianjurkan untuk Santi?
Jawaban:
DPT HB3. Polio 4
Contoh kasus 2
Pada saat kader berkunjung ke rumah Santi ditemui Santi dalam keadaan panas
setelah mendapatkan imunisasi DPT HB3.
Pertanyaan:
Apa yang dilakukan kader?
Jawaban :
Kader menjelaskan bahwa panas terjadi karena vaksin sedang bereaksi di dalam
tubuh untuk membentuk kekebalan tubuh. Lanjutkan pemberian ASI, semakin
sering lebih baik. Jika panas tinggi anjurkan untuk dikompres dengan air hangat dan
minum obat penurun panas. Bila panas tetap tinggi, kader melapor kepada petugas
kesehatan dan menganjurkan ibu untuk membawa anak ke petugas kesehatan .
MI 4 : TUMBUH KEMBANG BAYI BALITA
1. Fasilitator memperagakan cara penimbangan yang benar
2. Seorang anak laki laki, Budi, umur 18 bulan BB : 12 kg,
dibawa bapaknya ke posyandu. Setelah dilakukan deteksi tumbuh kembang
ditemukan Budi belum bisa berjalan dan belum bisa mengucapkan kata seperti
mama, papa. Kondisi fisik anak normal.
Pertanyaan :
1. Apakah perkembangan anak ini normal sesuai umurnya?
2. Apa yang kader lakukan?
Jawaban kunci :
1. Anak mengalami keterlambatan perkembangan gerak kasar dan
keterlambatan bicara
2. Kader meminta bapak melakukan stimulasi sesuai dengan usia anak seperti
memfasilitasi anak untuk berjalan dan bicara dengan memberikan contoh.
Contoh kasus :
Seorang ibu berkeluh kesah pada kader bahwa anaknya Niko,
laki-laki umur 5 bulan tidak bereaksi terhadap suara apapun.
Pertanyaan:
1. Apa yang kader pikirkan?
2. Apa yang kader lakukan?
Jawaban kunci :
1. Anak kemungkinan mengalami gangguan pendengaran
2. Anjurkan anak dibawa ke puskesmas untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
19
BAB VI
EVALUASI
EVALUASI PENYELENGGARAAN PELATIHAN
Berikan tanda
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Efektivitas penyelenggaraan
Keterkaitan materi yang disampaikan dengan tugas kader
Metode/cara pemberian materi kepada kader
Narasumber dan fasilitator
Panitia
Kebersihan dan kenyamanan ruang kegiatan
Konsumsi
Toilet
Tempat dan sarana ibadah
Saran/komentar:
20
Kurang
Cukup
Baik
Sangat Baik
REFERENSI
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Departemen Kesehatan RI, 2009, Buku Kesehatan Ibu dan Anak, Jakarta: Direktorat
Bina Kesehatan Masyarakat, Departemen Kesehatan RI dan JICA
Departemen Kesehatan RI, 2004, Pedoman Penyusunan Kurikulum Modul Pelatihan
Berorientasi Pembelajaran, Jakarta: Badan Pengembangan dan Pemberdayaan
SDM Kesehatan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kesehatan, Departemen Kesehatan RI
Departemen Kesehatan RI, 2006, Pedoman Teknis Imunisasi Tingkat Puskesmas,
Jakarta: Ditjen PP dan PL, Departemen Kesehatan RI dan UNICEF
Kementerian Kesehatan RI, 2010, Pedoman Kader Seri kesehatan Anak, Jakarta:
Direktorat Bina Kesehatan Anak, Kementerian Kesehatan RI
Kementerian Kesehatan RI, 2011. Buku Panduan Kader Posyandu Menuju Keluarga
Sadar Gizi, Jakarta: Direktorat Bina Gizi, Kementerian Kesehatan RI
Departemen Kesehatan RI, 2006, Panduan Pelatihan Kader Posyandu, Jakarta:
Direktorat Bina Gizi Masyarakat dan Kesehatan Sosial, Departemen Kesehatan RI
21
LAMPIRAN
23
DIARE
Pengertian
Penyebab
Bahaya Diare
Faktor resiko
Kondisi lingkungan yang buruk
BAB sembarangan
Tidak merebus air minum sampai
mendidih
Tidak membiasakan cuci tangan
dengan sabun sebelum makan
Cara pencegahan
Cuci tangan pakai sabun dan air mengalir sebelum
makan
Semua anggota keluarga BAB di jamban yang sehat
Merebus peralatan makan dan minum bayi
Masak air sampai mendidih sebelum diminum
Buang tinja bayi dan anak di jamban
Memberikan ASI
Siapkan dan berikan MP-ASI yang baik dan benar
Gunakan air bersih yang cukup
Berikan imunisasi campak
24
Cara Penanggulangan
Segera beri banyak minum (oralit,
kuah sayur, air putih, air tajin)
Tetap diberikan ASI, lebih sering
Lanjutkan makanan tambahan
Sebaiknya makanan lembek
Demonstrasi:
Langkah-langkah membuat oralit
Cuci tangan dengan sabun dan air
mengalir
Gunakan air yang sudah direbus matang
kemudian dinginkan atau air minum
bersih yang tersedia
Ukur 200 ml air matang
Gunakan seluruh bubuk oralit
Aduk sampai larut
Peran Kader
Penyuluhan diare
Pertolongan pertama (oralit/cairan
rumah tangga)
Mencatat dan melaporkan
Menganjurkan penderita untuk
segera ke petugas Kesehatan atau
puskesmas
25
PNEUMONIA BALITA
Tanda-tanda pneumonia pada balita
Kuman Pneumococus
PENYEBAB
Perawatan di rumah
26
Menghitung nafas
Lihat gerakan nafas
yang nampak jelas
di dada atau perut
Umur Anak
< 2 bulan
2 bulan 12 bulan
12 bulan 5 tahun
Peran Kader
PENUGASAN
PNEUMONIA BALITA
Demonstrasi
Cara menghitung nafas
27
Aedes albopictus
Penanganan di rumah
Memberantas
tempat
perindukan
nyamuk
Memberantas
jentik nyamuk
PSN, Larvasida,
ikan pemakan
jentik
Pencegahan
Peran Kader
Kuis
Melapor ke fasiltas
fasilitas kesehatan
kesehatan bila
bila
menemukan anak dengan tanda DBD
Menyuluh dan memberikan informasi
pada masyarakat tentang bahaya DBD
Menggerakkan masyarakat untuk
melakukan PSN
28
Cara Penularan
MALARIA
Ditularkan melalui
gigitan nyamuk
anopheles dari
penderita malaria
kepada orang sehat
Nyamuk anopheles
menggigit pada malam
hari baik di dalam atau
di luar rumah
Tanda-tanda malaria
Penyemprotan rumah
Menebarkan ikan pemakan jentik
2. Membersihkan lingkungan
29
PENUGASAN MALARIA
Peran Kader
1. Memberikan penyuluhan tentang
cara pencegahan malaria
2. Melaporkan ke sarana kesehatan
jika ditemukan penderita malaria
3. Menggerakkan masyarakat untuk
membersihkan lingkungan
KUIS
1. Sebutkan tanda dan gejala malaria
2. Bagaimana cara pencegahan
malaria
3. Bagaimana cara merawat kelambu
4. Bagaimana pertolongan terhadap
penderita malaria
30
CAMPAK
Pengertian
Penyebab
Virus Campak
Demam/panas tinggi
Bercak kemerahan pada wajah
atau tubuh
Disertai batuk dan atau pilek
Kadang disertai mata merah dan
diare
Tandatanda
Hindari
kontak dg
penderita
campak
Langsung
lewat
Udara
Lingkungan
kumuh dan
padat pddk
Cara penularan
dan faktor resiko
Tidak di
imunisasi
campak
Menjaga
kebersihan
Lingkungan
Cara
pencegahan
Kurang
gizi
imunisasi
campak
Perbaikan
gizi
Bila ditemukan
penderita
Bila ditemukan
campak
penderita
campak
Anjurkan ke
sarana
kesehatan
Anjurkan
ke
sarana kesehatan
PUSKESMAS/RS
BAHAYA CAMPAK :
PNEUMONIA DAN MENINGITIS (RADANG OTAK)
YANG MENYEBABKAN KEMATIAN
PEDOMAN KURIKULUM PELATIHAN
KADER SERI KESEHATAN ANAK
31
PENUGASAN CAMPAK
Penyuluhan
campak
Mencatat
dan
melaporkan
PERAN
KADER
Menganjurkan
ke sarana
yankes
KUIS
Sebutkan tanda dan gejala Campak
TERIMA KASIH
32
KOLOSTRUM
Kolostrum adalah :
ASI yang keluar pertama kali
Berwarna kekuningan dan kental
Mengandungzat kekebalan
Vitamin A
Mencegah bayi kuning dan alergi.
KOLOSTRUM JANGAN DIBUANG !!
PEDOMAN KURIKULUM PELATIHAN
KADER SERI KESEHATAN ANAK
33
ASI Eksklusif :
1. Diberikan pada bayi usia 0 6 bulan, tanpa
memberikan makanan dan minuman apapun
kepada bayi
2. Menyusui sesuai kebutuhan bayi.
3. Jika bayi telah tidur selama 2-3 jam, bangunkan
bayi untuk disusui
4. Jika ibu bekerja atau tidak berada di rumah, ibu
memerah ASI. ASI perah diberikan dengan
cangkir kecil atau sendok.
Suhu
Lama Penyimpanan
Dalam Ruangan
(ASIP beku yang sdh
dicairkan
4 jam
Referigerator
< 4 oC
2 3 hari
Bagaimanacara
caramenyimpan
menyimpanASI
ASIperah
perah? ?
Bagaimana
Freezeer ( lemari es
1 pintu)
0 oC - - 18 oC
2 Minggu (RUMAH)
Frezer ( lemari es
dua pintu
- 18 oC - -20 oC 3 4 bulan
Deep Freezer
< -20 oC
Mengeluarkan
dengan jari ASI sebaiknya memerah
dengan
ASI disimpan
jari dalam botol-botol kecil steril
ASI disimpan dalam botol-botol kecil steril
34
6 12 Bulan
UMUR
(BULAN)
ASI
MAKANAN LUMAT
MAKANAN LUNAK
MAKANAN PADAT
0-6
6-9
9 - 12
12 - 24
UMUR
(BULAN)
PEMBERIAN MAKANAN
0-6
6-9
9 - 12
12 - 24
35
Peran Kader
36
VITAMIN A
Penting untuk penglihatan
Pertumbuhan
Meningkatkan daya tahan tubuh
Tidak dapat dibuat oleh tubuh sehingga harus
dipenuhi dari luar
Sumber Vitamin A
1. Air Susu Ibu (ASI).
2. Bahan makanan hewani seperti hati, kuning
telur, ikan, daging, ayam dan bebek.
3. Buah-buahan berwarna kuning dan jingga
seperti pepaya, mangga masak, alpukat, jambu
biji merah,pisang.
4. Sayuran yang berwarna hijau tua dan berwarna
jingga seperti bayam, daun singkong, kangkung,
daun katuk, daun mangkokan, tomat, wortel.
5. Bahan makanan seperti margarine, dan susu.
Manfaat Vitamin A:
1. Menjaga kesehatan mata dan
mencegah kebutaan.
2. Meningkatkan daya tahan tubuh.
3. Mempercepat penyembuhan
diare, campak atau infeksi lain.
Kurang Vitamin A
Penyebab kurang vitamin A :
1. Konsumsi vitamin A tidak mencukupi kebutuhan
tubuh dalam jangka waktu lama.
2. Proses penyerapan makanan dalam tubuh
terganggu karena cacingan, diare,rendahnya
konsumsi lemak, protein dan zinc.
3. Adanya penyakit ISPA, campak dan diare
Peran Kader
1. Menerangkandanmenganjurkanpentingnyapemberianvitamin A.
2. Menerangkankemasyarakatjenis makananyang banyak
mengandung vitamin A
3. Memberikankapsulvitamin A padaibu nifas, bayi danbalitayang
belumdapatvitamin A sesuai jadwal
4. Menghubungipetugaskesehatanbilaadaanakyang sakit campak,
kuranggizi, danrabunsenja.
5. Memberi kapsul vitamin A untuk balita (6 bulan 5 tahun) setiap
bulanFebruaridanAgustus.
PEDOMAN KURIKULUM PELATIHAN
KADER SERI KESEHATAN ANAK
37
GIZI BURUK
38
Peran Kader
Melapor ke petugas kesehatan
bila menemukan balita gizi
buruk
KUIS DAN DEMONSTRASI
Fasilitator membagi peserta menjadi 3
kelompok:
Kelompok 1 : Menjelaskan Pentingnya IMD
dan pemberian ASI Eksklusif
Kelompok 2 : Menjelaskan MP ASI dan cara
pemberian Makan pada Anak
Kelompok 3 : Menjelaskan pentingnya
pemberian Vitamin A dan
menjelaskan Tanda-tanda gizi
buruk
IMUNISASI
Tujuan Pembelajaran
Kader lebih mampu memfasilitasi
pada bayi
dan balita dengan suntikan atau
tetesan untuk mencegah agar anak
tidak sakit atau walaupun sakit
tidak menjadi parah
Jenis Imunisasi
0-7 hari
1 bulan
2 bulan
HB0
BCG, Polio1
DPT/HB1/Hib 1,
Polio2
DPT/HB2/Hib 2,
Polio3
DPT/HB3/Hib 3,
Polio4
Campak
3 bulan
4 bulan
9 bulan
39
Manfaat Imunisasi
IMUNISASI
Hepatitis B
BCG
Mencegah TBC
Polio
DPT/HB/ Hib
Mencegah :
- Difteri (penyumbatan jalan nafas)
- Pertusis (batuk rejan/batuk 100 hari)
- Tetanus
- Hepatitis B
- Haemofillus Influenza
Campak
Mencegah campak
1. HEPATITIS B
Disebabkan
Penularan
Gejala Hepatitis
Imunisasi hepatitis B.
Imunisasi hepatitis B0 saat lahir penting
untuk mencegah hepatitis menahun
2. Tuberkulosis (TBC)
Disebabkan Mycobacterium tuberculosa
Penularan :Penyakit
40
Warna
3. POLIO
Disebabkan
4. DIFTERI
Penularan
dan
Penularan: melalui
tinjaPencegahan
yang
Polio
terkontaminasi
Pencegahan:
Pencegahan:
Imunisasi polio 4 kali pada saat bayi
Imunisasi polio 4 kali pada saat bayi
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS)
(PHBS)
Gejala
Gejala:
Demam
Nyeri
Adalah
5. PERTUSIS
saat menelan
Dalam 2-3 hari timbul selaput putih abuabu pada tenggorokan
Penyakit ini menyerang selaput lendir
hidung, tenggorokan dan radang di kulit
Bila terlambat diobati dapat
mengakibatkan kematian karena
menyumbat jalan nafas dan melumpuhkan
otot pernafasan
Gejala
Mula-mula
41
6. TETANUS
Gejala:
Gejala
Gejala:
7. CAMPAK
nasofaring
Pencegahan : imunisasi DPT-HB-Hib pada bayi
usia 2,3,4 bulan dan Batita usia 18 bulan
42
Gejala
Gejala :
- Demam,
- Bercak kemerahan ,
- Batuk, pilek,
- Konjungtivitis (mata merah)
- Selanjutnya timbul ruam pada muka
dan leher, kemudian menyebar ke tubuh
dan tangan serta kaki.
- Kematian pada penderita campak disebabkan oleh
komplikasi yang dideritanya seperti Pneumonia dan
Meningitis
Gejala
Gejala :
Peran Kader
Mendata kelompok sasaran yang perlu
diimunisasi. Bila ada sasaran yang tidak/belum
terdaftar sebagai sasaran imunisasi,
Memberikan penyuluhan pentingnya imunisasi.
Mengajak masyarakat untuk memanfaatkan
pelayanan imunisasi di posyandu atau sarana
kesehatan lain
Memberitahu petugas kesehatan apabila
ditemui kasus
Mencatat dan melaporkan hasil imunisasi
Melakukan kunjungan rumah bagi sasaran
yang tidak datang
TERIMA KASIH
43
KESEHATAN BAYI
Tujuan Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) :
Setelah mengikuti materi ini peserta
lebih mampu melakukan,
menjelaskan dan memotivasi
keluarga dan masyarakat dalam
perawatan bayi
44
Menidurkan bayi :
PENUGASAN
Perawatan Bayi baru Lahir
45
SIMULASI
KUIS
1. Sebutkan tanda bayi lahir sehat
2. Sebutkan cara merawat tali pusat
yang benar
46
Memancar (radiasi)
Menguap (evaporasi)
Merambat(konduksi)
Mengalir (konveksi)
PENUGASAN
Menjaga Bayi Tetap Hangat
KUIS
1. Sebutkan cara mencegah kehilangan
panas tubuh bayi
2. Sebutkan tanda penurunan suhu
tubuh bayi
47
PENUGASAN
Tanda Bahaya Bayi Baru Lahir
Peran kader
Menjelaskan pada ibu ttg perawatan BBL, bagaimana
menjaga kehangatan dan tanda-tanda bahaya BBL
Mengajak ibu untuk memeriksakan BBL ke sarana
kesehatan sedikitnya 3x pada 0-28 hari, walaupun
bayi sehat
Menjelaskan kepada ibu untuk tidak membubuhi
apapun pada pangkal tali pusat
Memotivasi ibu dan keluarga untuk memberikan ASI
eksklusif
KUIS
1. Sebutkan tanda bahaya bayi baru lahir
2. Bagaimana cara menjaga bayi tetap hangat
selama dalam perjalanan merujuk
48
BAYI BERAT
LAHIR RENDAH
PENYEBAB BBLR
1. Ibu hamil dengan gizi kurang, anemia
2. Ibu hamil dengan mual muntah berlebihan selama hamil
3. Ibu hamil usia risiko tinggi
4. Jarak kehamilan terlalu dekat (kurang dari 2 tahun)
5. Ibu hamil perokok/ minuman keras
6. Ibu hamil dengan darah tinggi
7. Ibu hamil dengan penyakit kronik
8. Pernah punya bayi kurang bulan/BBLR sebelumnya
9. Ibu hamil yang mengalami perdarahan saat hamil
10. Ibu hamil yang mengalami infeksi saat hamil
11. Bayi kembar
49
PERAN KADER
Memberikan penyuluhan tentang BBLR pada
ibu dan keluarga
Motivasi suami dan keluarga untuk membantu
merawat BBLR
Membantu merujuk jika ada tanda bahaya
pada BBLR
KUIS
1. Sebutkan cara mencegah BBLR
2. Sebutkan cara merawat BBLR
50
PENUGASAN
Perawatan BBLR
PERAWATAN METODE
KANGGURU (PMK)
PENUGASAN
Perawatan Metode Kanguru
51
Penyebab asfiksia
Faktor ibu: Pre Eklamsia, Perdarahan, infeksi
saat hamil, ibu hamil dengan penyakit berat,
persalinan lama
Faktor bayi: bayi dengan kelainan bawaan,
bayi lahir dengan tindakan, bayi kembar, BBLR
Faktor tali pusat: tali pusat keluar sebelum
bayi lahir, lilitan tali pusat, tali pusat pendek,
simpul tali pusat
PENUGASAN
Asfiksia Bayi baru Lahir
PERAN KADER
Memotivasi ibu hamil untuk
memeriksakan kehamilan secara teratur
di fasilitas kesehatan
Memotivasi ibu dan suami untuk
bersalin di fasilitas kesehatan
Menyarankan ibu hamil untuk makan
makanan yang bergizi seimbang
KUIS
1. Sebutkan tanda asfiksia
2. Sebutkan cara mencegah asfiksia
52
Penyebab sepsis
Saat hamil:
Infeksi Menular Seksual
Hepatitis
HIV/AIDS
Ketuban Pecah Dini
Saat kelahiran:
kurangnya kebersihan alat, tempat dan orang yang
menolong persalinan
Setelah lahir
perawatan tali pusat yang tidak bersih
bayi mengalami sakit parah
PERAN KADER
PENUGASAN
Sepsis Neonatorum
53
54
KUIS
KUIS
TUJUAN PEMBELAJARAN
PERAN KADER
KESEHATAN DALAM
PENINGKATAN
KESEHATAN ANAK
PERAN KADER KESEHATAN
A. Penggerakan Masyarakat
B. Penyuluhan
TUJUAN UMUM
Setelah mengikuti materi ini peserta lebih
memahami perannya dalam kesehatan anak
TUJUAN KHUSUS
Setelah mengikuti materi ini peserta lebih mampu :
1. Menjelaskan peran kader kesehatan anak
2. Menjelaskan isi buku pedoman kader seri
kesehatan anak
C. Pemantauan
3. Pelayanan di Posyandu
Saling Memperoleh
Dan Memberikan
Informasi
Meningkatkan
Kegotong Royongan
Masyarakat
Tujuan
Posyandu
1.GIZI
2.KIA
3.KB
4.
Imunisasi
5.
Penanggulangan
Diare dan Ispa
55
Usaha
Kesegatan
Gizi
Masyarakat
Penanggulangan
Penyakit
Menular
setempat
Meja 1
Pendaftaran
Kegiatan
Tambahan
di Posyandu
Lain-lain
sesuai
Kebutuhan
Masyarakat
Penimbangan
Meja 3
Pencatatan
Meja 4
Penyuluhan
Meja 5
Pelayanan
Kesehatan
Bina Keluarga
Balita
Samijaga
B. PENYULUHAN
C. PEMANTAUAN
KUNJUNGAN
RUMAH
Penyuluhan
perorangan/ tatap muka
Penyuluhan disertai
peragaan
PEMERIKSAAN
JENTIK
Penyuluhan kelompok
Kunjungan Rumah
Dikunjungi setelah selesai Kegiatan Posyandu :
1. Balita 2 bulan berturut-turut tidak hadir
2. Balita Belum mendapat Vit A
3. Ibu dengan balita pada bulan lalu dikirim ke
Puskesmas
4. Ibu hamil yang dua bulan berturut-turut
tidak hadir di Posyandu
5. Rumah tidak layak huni
56
Meja2
Kesehatan Bayi
Gizi
Imunisasi
Tumbuh Kembang
Penyakit Pada Anak
Penugasan
Bermain Peran
TERIMA KASIH
57
TUJUAN PEMBELAJARAN
TUJUAN
UMUM
Setelah mengikuti materi ini peserta lebih
memahami dan mampu melaksanakan
Teknik Komunikasi dan Motivasi
TUJUAN KHUSUS
Setelah mengikuti materi ini peserta
KOMUNIKASI
EFEKTIF
PENGERTIAN
Komunikasi adalah proses
Fungsi Komunikasi
Mencapai pengertian satu sama lain
Membina kepercayaan
Mengkoordinir tindakan
Merencanakan strategi
Melakukan pembagian pekerjaan
Berbagi rasa
Sikap menghargai
Berusaha benar-benar
Memenuhi janji
Jelas
Rendah hati
58
mengerti orang
Menjelaskan harapan
Meminta maaf dengan tulus ketika
membuat kesalahan
mendengar
Jangan merasa dan memperlihatkan bahwa
kita lebih tahu daripada lawan kita bicara
Kenali betul-betul diri sendiri dan
kemampuan diri sendiri
Pengertian
Penyuluhan kesehatan adalah kegiatan
Teknik Penyuluhan
59
METODE PENYULUHAN
1.
2.
3.
4.
5.
Ceramah
Berbagi pengalaman
Tanya jawab
Diskusi
Bermain peran
MEDIA PENYULUHAN
1. Pedoman Kader Seri Kesehatan Anak
2. Lembar balik
3. Buku KIA,
4. Leaflet, brosur, poster
5. video
MOTIVASI
Motivasi adalah sesuatu yang mendorong
Motivasi Masyarakat
Bermain Peran
Peserta dibagi menjadi 2 kelompok
Skenario 1:
60
Silahkan diperankan :
Satu orang
Skenario 2
Silahkan diperankan:
Pembahasan
Apa Kesan Ibu saat melakukan penyuluhan
Tanggapan dari peserta lain
TERIMA KASIH
61
TUJUAN PEMBELAJARAN
TUMBUH KEMBANG
BAYI DAN
ANAK BALITA
TUJUAN PEMBELAJARAN
2
3
4
Definisi :
Bertambahnya ukuran tubuh
Aspek Pertumbuhan :
Berat badan
Panjang/Tinggi Badan
Lingkar Kepala
PELAYANAN GIZI
DAN KESEHATAN
DASAR
6.
KONSELING
N = NAIK
T = TIDAK
NAIK
TIDAK
GIZI
BURUK
DIRUJUK
62
TUJUAN KHUSUS :
1
TUJUAN UMUM :
Mampu memfasilitasi ibu dan keluarga dalam melakukan stimulasi
tumbuh kembang bayi dan anak balita
KONFIRMASI
5. DINILAI STATUS
PERTUMBUHAN
BERDASARKAN
KURVA BB ANAK
BGM, PERTAMA
DITIMBANG
GIZI BURUK
2. Tali penggantung
dacin yang kuat
7.
PEMANTAUAN PERTUMBUHAN
DENGAN PENGUKURAN PANJANG BADAN (PB)
PEMANTAUAN PERTUMBUHAN
DENGAN PENGUKURAN TINGGI BADAN (TB)
63
1.
2.
3.
Contoh:
Aida lahir pada bulan
Februari 2008 tulis Februari 08
dibawah umur 0 bulan
Umur (bln)
Bulan
penimbangan
4
Departemen Kesehatan RI
Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat
2008
BB (kg)
800 900 800 600
KBM (gr)
4.
Februari08
Maret
April
Mei
Juni
N/T
ASI Eksklusif
3
2
1
4
Contoh:
Aida dalam penimbangan bulan Juni
2008 umurnya 4 bulan dan
berat badannya 6 kg.
Juni
Mei
April
Februari08
Maret
Umur (bln)
4
3
2
1
Umur (bln)
800
600
900
400
Contoh :
l Pada penimbangan bulan Maret anak
tidak mau makan,
l Penimbangan bulan Agustus anak diare,
l Penimbangan selanjutnya di bulan
September anak mengalami demam
4
3
2
4
3
1
0
Bulan
penimbangan
Februari08
Umur (bln)
64
BB (kg)
KBM (gr)
N/T
ASI Eksklusif
Bulan
penimbangan
BB (kg)
KBM (gr)
N/T
ASI Eksklusif
3.0
BB (kg)
KBM (gr)
N/T
ASI Eksklusif
5.
Bulan
penimbangan
Contoh :
Umur (bln)
800
600
500
400
Bulan
penimbangan
900
600
500
400
BB (kg)
KBM (gr)
N/T
ASI Eksklusif
900
9.
Beri tanda (v) bila pada bulan tersebut bayi masih diberi ASI saja, tanpa
makanan dan minuman lain. Bila diberi makanan lain selain ASI, bulan
tersebut dan bulan berikutnya diisi dengan tanda (-).
BCG Polio 1
26 Maret 2008
DPT/HB 1 Polio 2
26 April 2008
DPT/HB 2 Polio 3
DPT/HB 3 Polio 4
Campak
Dosis
1 kapsul biru di bln
Februari dan Agustus
Tgl diberikan
26 /1/08
24-35
36-47
BB (kg)
KBM (gr)
3.0 3.6
800
800
600
500
400
Desember
September
6-11
12-23
Agustus
Umur
/bln
Juni
Bulan
penimbangan
Mei
Umur (bln)
April
Maret
8.
Februari08
7.
4.3
900
N/T
1 kapsul merah
setiap bln
Februari dan Agustus
ASI Eksklusif
48-59
65
PENUGASAN
66
KASUS 1
Anak pertama Bapak dan ibu Dudi bernama Ana lahir tanggal 20 Oktober
2011 dengan berat lahir 2,8 kg. Pada usia 1 bulan berat badan Ana 3 kg.
Sedangkan pada 3 bulan berikutnya Ana tidak pernah ditimbang karena
ibu Dudi bepergian. Sejak lahir sampai umur 4 bulan Ana hanya
mendapatkan ASI saja.
Pada umur 6 bulan Ana agak demam, berat badannya waktu itu 5,6 kg,
umur 7 bulan Ana menderita mencret kemudian dibawa ke puskesmas
dan saat ditimbang berat badannya 5,8 kg, saat ini pada tanggal 23 Juni
2012 di posyandu hasil penimbangan berat badannya 6 kg
Tugas :
1. Isi KMS secara lengkap
2. Umur berapa Ana saat ini?
3. Kapan Ana mendapatkan kapsul vitamin A? Kapsul vitamin A warna
apa yang diberikan pada Ana
Aspek Perkembangan :
Gerak kasar
Gerak halus
Bicara dan bahasa
Sosialisasi dan kemandirian
Pengertian Dasar
Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Tumbuh Kembang anak
lakukan sedini mungkin
STIMULASI PERKEMBANGAN
Stimulasi
Bantu bayi agar bisa duduk sendiri
Lanjutkan meletakkan benda
didekat jangkauan bayi
Letakkan benda di tangan bayi,
amati apakah ia memindahkan
benda tersebut ke tangan yang lain
Berikan biskuit ke tangan bayi/ di
sekitar bayi
Lanjutkan untuk mengenalkan
suara-suara
Tiru ucapan bayi
Berikan rasa aman,
Amati, mengayun, ajak bayi
tersenyum, nina bobo kan
Ajak bermain cilukba
Stimulasi
Stimulasi
67
Stimulasi
Stimulasi
Lanjutkan stimulasi usia 1 tahun
dengan ditambah
Ajari anak melompat jauh
Ajari anak menyebut nama lengkap
Bercerita ttg diri anak
Menyebut nama berbagai jenis
pakaian
Menyatakan keadaan suatu benda
Membuat gambar tempel
Menyusun balok
Mencocokkan gambar dan benda
Latih BAK/BAB
Berdandan
Ajari anak memakai pakaian sendiri
18 24 bulan
12 18 bulan
Membungkuk memungut
mainan dan berdiri kembali
Berjalan mundur 5 langkah
Memanggil ayah dengan
kata papa, memanggil ibu
dengan kata mama
Memasukkan kubus ke
kotak
Menunjuk apa yang
diinginkan tanpa menangis
dan merengek
Stimulasi
12 24 bulan
Memperlihatkan rasa
cemburu
Stimulasi
Melompat-lompat
Menari
Menggambar orang
Senang bertanya sesuatu
Bicaranya mudah dimengerti
Bisa membandingkan suatu bentuk
Menyebut angka/menghitung jari
Berpakaian sendiri tanpa dibantu
Menggosok gigi tanpa dibantu
Bereaksi tenang dan tidak rewel ketika
ditinggal ibu
Menangkap bola
Berjalan mengikuti garis lurus
Melempar benda kecil ke atas
Meniru binatang berjalan
Melompattali
Belajar mengingat
mengenal huruf & angka
Bercerita
Membantupekerjaan dapur
Menggambar
Mencocokkandan menghitung
Menggunting
Menggambar orang
Bermain kreatif dengan teman-teman
Bermain peran
68
PENUGASAN
1. Fasilitator membagi 2 (dua)
kelompok
2. Setiap kelompok membahas
1 (satu) kasus
3. Tugas Kelompok :
Diskusikan
a. Apa yang kader pikirkan
b. Apa yang kader lakukan
4. Berbagi peran dan tunjuk
siapa yang menjadi
penyuluh/ motivator
Kasus
1
Kasus
2
TERIMA KASIH
69
CATATAN
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
70
CATATAN
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
71
CATATAN
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
72
786022 353652