You are on page 1of 26

Imunisasi

Tujuan Pembelajaran
Kader

lebih mampu memfasilitasi ibu


dan keluarga untuk mendapatkan
imunisasi dasar lengkap

APA ITU IMUNISASI?


Memberikan

kekebalan pada bayi


dan balita dengan suntikan atau
tetesan untuk mencegah agar anak
tidak sakit atau walaupun sakit tidak
menjadi parah

Mengapa seseorang harus di


Imunisasi
Agar

kebal terhadap penyakit,


karena bila tidak diimunisasi,
mempermudah terserang penyakit
yang seharusnya dapat dicegah
dengan imunisasi

Tempat pelayanan imunisasi :


Imunisasi dapat diberikan di:
Posyandu
Polindes/Poskesdes
Puskesmas Pembantu
Puskesmas
Rumah Sakit
Fasilitas kesehatan lainnya

Jadwal pemberian dan jenis


imunisasi :

Umur Bayi

Jenis Imunisasi

0-7 hari
1 bulan
2 bulan

HB0
BCG, Polio1
DPT/HB1/Hib 1,
Polio2
DPT/HB2/Hib 2,
Polio3
DPT/HB3/Hib 3,
Polio4
Campak

3 bulan
4 bulan
9 bulan

Manfaat Imunisasi
IMUNISASI

PENYAKIT YANG BISA DICEGAH

Hepatitis B

Mencegah kerusakan hati

BCG

Mencegah TBC

Polio

Mencegah lumpuh layu pada tungkai


dan lengan

DPT/HB/ Hib

Mencegah :
-Difteri (penyumbatan jalan nafas)
-Pertusis (batuk rejan/batuk 100 hari)
-Tetanus
-Hepatitis B
-Haemofillus Influenza

Campak

Mencegah campak

PENYAKIT

YANG DAPAT
DICEGAH DENGAN IMUNISASI
(PD3I)
Ada 7 macam penyakit menular
yang dapat diupayakan pencegahan
dengan imunisasi.

1. HEPATITIS B
Disebabkan
Penularan

oleh Virus Hepatitis B

dari ibu ke bayi selama proses kelahiran. Jika itu


terjadi, bayi akan menderita penyakit hepatitis
menahun
melalui suntikan yang tidak aman
Transfusi darah yang tidak aman
Pencegahan:

Imunisasi hepatitis B.
Imunisasi hepatitis B0 saat lahir penting untuk
mencegah hepatitis menahun

Gejala Hepatitis
Warna

kuning bisa terlihat pada


mata ataupun kulit.
Demam, lemah, nafsu makan
menurun
Air seni seperti teh pekat

2. Tuberkulosis (TBC)
Disebabkan Mycobacterium tuberculosa
Penularan :Penyakit ini menyebar melalui
pernapasan lewat bersin atau batuk.

Gejala TBC pada anak:


-Berat badan menurun atau tidak naik
-Nafsu makan menurun
-Badan lemah
-Kadang-kadang demam
-Berkeringat malam hari
-Bisa disertai batuk

TBC

dapat menyerang semua golongan


umur
TBC terutama menyerang pada
masyarakat dengan ekonomi rendah
dapat menyerang paru-paru, kulit,
kelenjar, tulang, sendi dan selaput otak
Kuman TBC dapat bertahan lama pada
suhu lembab dan kurang sinar matahari
Cegah dengan imunisasi dan Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

3. POLIO

Disebabkan oleh: virus polio

Gejala
- Lumpuh Layu akut terutama pada tungkai
-

Pada anak berumur < 15 tahun


Sebagian besar tanpa gejala atau gejala ringan
seperti flu, diare ringan. Sebagian kecil menjadi
lumpuh layu dan menetap seumur hidup
Demam dan nyeri otot
Kematian bisa terjadi karena kelumpuhan otot
pernapasan

Penularan dan Pencegahan


Polio
Penularan: melalui tinja yang
terkontaminasi
Pencegahan:

Imunisasi polio 4 kali pada saat


bayi

Perilaku Hidup Bersih dan


Sehat (PHBS)

4. DIFTERI
Adalah

penyakit akut yang


disebabkan oleh racun yang
dikeluarkan oleh kuman difteri
Corynebacterium diphtheriae)

Gejala:
Demam
Nyeri

saat menelan
Dalam 2-3 hari timbul selaput putih abu-abu pada
tenggorokan
Penyakit ini menyerang selaput lendir hidung,
tenggorokan dan radang di kulit
Bila terlambat diobati dapat mengakibatkan
kematian karena menyumbat jalan nafas dan
melumpuhkan otot pernafasan

5. Pertusis
Adalah penyakit infeksi akut yang
disebabkan oleh racun yang dikeluarkan
oleh kuman pertusis (Bordetella
pertussis)
Disebut juga batuk rejan
atau batuk 100 hari.

Gejala
Mula-mula

seperti flu biasa, lama-lama


batuknya makin hebat, terus menerus dan
cepat, keras sampai puluhan kali,
Biasanya batuk diakhiri dengan sekuat
tenaga mengambil nafas sampai berbunyi
keras kadang-kadang sampai muntah, muka
tampak kebiruan dan lelah
Pertusis sering menimbulkan kematian
karena radang paru-paru atau perdarahan
otak

6. TETANUS
Adalah penyakit yang disebabkan oleh
racun yang dikeluarkan oleh kuman
tetanus (Clostridium Tetani) yang masuk
melalui luka atau perawatan tali pusat
bayi yang tidak baik

Gejala dan Pencegahan


Gejala:
Kejang seluruh tubuh yang berulang selama beberapa menit
Rahang terkunci pada balita
Mulut mencucu pada bayi
Kaku leher
Sulit menelan
Kaku otot perut
Pencegahan:
Memberikan imunisasi TT pada ibu hamil dan wanita usia
subur dan siswi di sekolah
Kekebalan TT dapat diberikan dengan imunisasi TT 5 dosis
yang diberikan secara berkala sesuai jadual untuk kekebalan
seumur hidup

7. CAMPAK

Disebabkan oleh Virus Myxovirus Viridae Measles


Penularan : bersin/batuk
Pencegahan : imunisasi campak

Gejala :
- Demam,

- Bercak kemerahan ,
- Batuk, pilek,
- Konjungtivitis (mata merah)
- Selanjutnya timbul ruam pada muka
dan leher, kemudian menyebar ke tubuh
dan tangan serta kaki.
- Kematian pada penderita campak disebabkan oleh
komplikasi yang dideritanya seperti Pneumonia dan
Meningitis

Peran Kader
Mendata kelompok sasaran yang perlu diimunisasi. Bila
ada sasaran yang tidak/belum terdaftar sebagai sasaran
imunisasi,
Memberikan penyuluhan pentingnya imunisasi.
Mengajak masyarakat untuk memanfaatkan pelayanan
imunisasi di posyandu atau sarana kesehatan lain
Memberitahu petugas kesehatan apabila ditemui kasus
Mencatat dan melaporkan hasil imunisasi
Melakukan kunjungan rumah bagi sasaran yang tidak
datang

Bermain peran kelompok 1


Seorang

bayi perempuan bernama Santi,


umur 3 bulan saat datang ke posyandu.
Status KMS sudah mendapatkan BCG,
Polio 1, Polio 2, DPT/HB1 dan DPT/HB2
Pertanyaan : Pada saat datang,
imunisasi apa yang dianjurkan untuk
Santi?
Pemeran: ibu bayi, suami, kader, ibu
bidan

Bermain peran kelompok 2


Pada

saat kader berkunjung ke


rumah Santi 2 hari kemudian,
ditemui Santi dalam keadaan panas
setelah mendapatkan imunisasi
DPT/HB3.
Apa yang harus dilakukan kader?
Pemeran: ibu bayi, suami, nenek,
kader

8. Hemofilus Influenza tibe b

Cara Penularan : secara droplet melalui


nasofaring
Pencegahan : imunisasi DPT-HB-Hib pada bayi
usia 2,3,4 bulan dan Batita usia 18 bulan

Gejala :
Gejala

yang ditimbulkan tergantung organ tubug


mana yang diserang
Pada organ selaput otak akan timbul gejala
meningitis ( demam, kaku kuduk, kehilangan
kesadaran)
Pada organ paru akan menyebabkan Pneumonia (
demam, sesak, retraksi otot pernafasan),
terkadangf menimbulkan gejala sisa berupa
kerusakan alat pendengaran

You might also like