You are on page 1of 1

BAB V

SIMPULAN
Infeksi HIV adalah infeksi yang disebabkan oleh Human Immunodeficiency (HIV)
pada anak. Virus ini menimbulkan gangguan fungsi system imun pada anak yang
terinfeksi. Akibat rentannya pertahanan tubuh anak dapat menderita berbagai infeksi
sekunder dan bermanifestasi dalam sekumpulan gejala yang disebut sebagai Acquired
Immune Deficiency Syndrome (AIDS).
Virus ini dapat bertransmisi secara vertical dari ibu ke anak melalui masa antepartum
atau masa kehamilan, masa intrapartum saat persalinan, dan juga postpartum melalui
ASI dari ibu. Gejala yang dapat dilihat pada anak yang terinfeksi HIV bervariasi,
beberapa diantaranya adalah gagal tumbuh, keterlambatan perkembangan, masalah
pada otak dan system saraf, dan berbagai penyakit infeksi sekunder akibat penurunan
imunitas tubuh berupa diare, pneumoni, candidiasis, infeksi telinga, infeksi saluran
cerna, dan berbagai infeksi lainnya.
Diagnosis infeksi HIV pada anak dibedakan berdasarkan anak kurang dari 18 bulan
dan lebih dari 18 bulan yang dimana didapatkan dari gejala klinis dan pemeriksaan
penunjang. Adapun klasifikasi infeksi HIV dibuat berdasarkan stadium klinisnya
untuk mengetahui seberapa berat infeksi yang terjadi pada anak.
Tatalaksana pasien dengan infeksi HIV dilakukan dengan tindakan suportif untuk
perawatan dari infeksi sekunder, penanggulangan dan pencegahan infeksi dengan
pemberian vaksinasi untuk mencegah sebelum terjadinya infeksi sekunder dan terapi
antiretroviral sesuai dengan indikasi pemberian pada pasien.

You might also like