You are on page 1of 16

APLIKASI SELEKSI

MUTASI
FG 4
Afina Irsyania Zulfa
Hidayatul Lutfika
Puspitasari Ardiningsih
Raesha Dwina Malika
Salshabilla Nur Susilawati
Tiara Nurul Haq

OUTLINE

Seleksi

UJI MUTAGENETIK

AMES TEST
Penemunya ialah Bruce Ames, tahun 1970an seorang ahli
biokimia yang berasal dari Amerika.
Fungsi : Mendeteksi senyawa yang bersifat mutagenik
terhadap bakteri.
Komponen :
Bakteri Salmonella typhimurium, sensitif terhadap
senyawa-senyawa mutagenik. Bakteri ini hidup dalam
media histidin (his-). Namun, saat termutasi dapat
hidup tanpa histidin (his+).
Ekstrak hati tikus, yang kaya akan enzim aktivasi

Mutan
Prototrop
h

Mutan
Auxotroph

HASIL PENGUJIAN BERDASARKAN


JUMLAH KOLONI
Suatu mutagen A menghasilkan
jumlah revertans yang lebih tinggi dari
kontrol, berarti mutagen A adalah
betul-betul mutagen dan mungkin
suatu karsinogen.
Suatu mutagen B tidak menghasilkan
jumlah revetans lebih banyak dari
kontrol, maka dapat dikatakan bahwa
senyawa B bukanlah suatu mutagen

REPLICA PLATING

Tujuan dari teknik cawan replika yaitu untuk dapat


membandingkan plat master dan plat sekunder lain khususnya
untuk skrining fenotip tertentu.

Sebagai contoh, ketika sebuah koloni terdapat dalam plat


primer, dan tidak muncul pada plat sekunder, menunjukkan
bahwa kolonitersebut sensitif terhadap material tertentu yang
terdapat di plat sekunder. Skrining fenotip yang biasa
dilakukan meliputi auxotrophy dan resistensi antibiotik.

Cawan replika sangat berguna untuk seleksi negatif

REPLICA PLATING

Teknik selektif memberikan dasar bagi pemahaman


tentang munculnya resistensi berbagai populasi hama
dan penyakit terhadap senyawa kimia yang digunakan
untuk mengendalikannya.

Begitu pula, gejala peningkatan resistensi terhadap


antibiotik yang diperlihatkan oleh berbagai macam
bakteri penyebab penyakit pada manusia tidak lain
merupakan akibat proses seleksi untuk memunculkan
dominansi strain-strain mutan tahan antibiotik yang
sebenarnya memang telah ada sebelumnya.

Replica plating

METODE LAIN UJI MUTAGEN


Menggunakan mencit transgenik yang disuntikkan dengan
senyawa kimia (kandidat mutagen).
DNA dari jaringan tertentu diisolasi lalu disisipkan
dalam bakteriofag, lalu ditransformasikan ke dalam E.coli
E.coli ditumbuhkan dalam medium tertentu, dan dihitung
frekuensi mutasi berdasarkan perbandingan jumlah koloni
yang berwarna terhadap yang tidak berwarna.
Apabila hasilnya tidak berwarna maka zat tersebut bukan
mutagen, sebaliknya jika berwarna maka zat tersebut
mutagen.

REFERENSI

http://www.academia.edu/7100383/Lingkungan_sekitar_
kita_banyak_terkandung_senyawa_yang_sifatnya_menyeb
abkan_kanker_atau_perusakkan_sel

https://books.google.co.id/books?
id=ac3xoxKVzWIC&pg=PA118&lpg=PA118&dq=pengujian+mut
agen&source=bl&ots=Vj3jos8FpJ&sig=q1Wi2JkxM07xOntiY
TT5mA4qzbU&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwiHut3Jl6LMAhUHnZQK
HW-cAs8Q6AEIJDAB#v=onepage&q&f=true

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/478
42/5/Chapter%20I.pdf

You might also like