Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mikroorganisme yang ada di alam ini mempunyai morfologi, struktur dan
sifat-sifat yang khas, begitu pula dengan bakteri. Bakteri yang hidup hampir
tidak berwarna dan kontras dengan air, dimana sel-sel bakteri tersebut
disuspensikan. Salah satu cara untuk mengamati bentuk sel bakteri sehingga
mudah untuk diidentifikasi ialah dengan metode pengecatan atau pewarnaan.
Hal tersebut juga berfungsi untuk mengetahui sifat fisiologisnya, yaitu
mengetahui reaksi dinding sel bakteri melalui serangkaian pengecatan (Hastowo,
2002).
Bakteri memiliki beberapa macam bentuk yaitu basil (tongkat), coccus, dan
spirilum. Bakteri yang berbentuk tongkat maupun kokus dibagi menjadi
beberapa macam. Pada bentuk basil pembagiannya yaitu basil tunggal,
diplobasil, dan tripobasil.Sedangkan pada coccus dibagi menjadi monococcus,
diplococcus, sampai stophylococcus. Khusus pada spirilum hanya dibagi dua
yaitu setengah melengkung dan melengkung.
Staphylococcus merupakan bakteri berbentuk bulat yang terdapat dalam bentuk
tunggal, berpasangan, tetrad atau berkelompok seperti buah anggur. Nama bakteri ini
berasal dari bahasa Staphele yang berarti anggur. Beberapa spesies memproduksi pigmen
berwarna kuning sampai oranye.
Cahtim, A., dan Suharto. 1993. Buku Ajar Mikrobiologi Kedokteran. Jakarta:
Bina Aksara Rupa. hal.39-52.
Erlan. 2002. Resensi Laboratorium Klinis. Jakarta: EGC.