You are on page 1of 44

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA PASIEN Ny.GR DENGAN DIABETES MELITUS TIPE II

I.

Nama Mahasiswa

Tempat Pratek

: Ruang Nakula RSUD Sanjiwani Gianyar

Tanggal Pengkajian

: Senin, 2 Febuari 2016

Identitas Diri Klien


Nama

: Ny. GR

Tanggal Masuk RS

: 20 April 2016

Tempat/Tanggal Lahir

: Gianyar,09 Nopember 1970

Sumber Informasi

: Keluarga, Pasien dan RM

Umur

: 45 Tahun 6 bulan

Agama

: Hindu

Jenis Kelamin

: Perempuan

Status Perkawinan

: Kawin

Pendidikan

: SMA

Suku

: Bali

Pekerjaan

: Ibu Rumah Tangga

Lama Bekerja

: -

Alamat

: Br. Tojan Kanginan,Ds. Pering,Blahbatuh,Gianyar

Diagnosa Medis

: DM Tipe II + Gastropati DM

KELUHAN UTAMA: Mual-mual


RIWAYAT PENYAKIT:
Pasien mengatakan bahwa dia telah menderita kencing manis sejak 4 tahun yang lalu. Pada
saat itu pasien selalu merasa lapar, dan kencing sangat sering ketika malam hari. Kemudian
pasien pergi ke dokter untuk mengecek kondisi tubuhnya, lalu ditemukan hasil gula
darahnya 500 mg/dl . Dokter menyatakan pasien positif menderita kencing manis dan di
berikan obat. Selama 3 tahun kondisi pasien baik-baik saja dengan meminum obat dokter
yang berwarna merah muda. Namun ketika memasuki tahun ke-4 kondisi pasien mulai

melemah sering mual-mual dan muntah. Semenjak tahun 2016 pasien sudah tiap bulan
masuk rumah sakit dengan keluhan mual-mual dan muntah dan pasien mengatakan tidak
bisa makan di rumahnya. Keluarga juga mengatakan bahwa tubuh pasien sebelum MRS
sangat kurus, sekarang kira-kira 50% tubuh pasien sudah mengalami perubahan menjadi
lebih berisi.
Pasien juga pernah mengalami hipertensi dengan tekanan darah 190/100 mmHg. Keluarga
pasien juga mengatakan bahwa pasien selalu memiliki tekanan darah di atas 120 mmHg
sejak menderita hipertensi. Pasien juga memilki riwayat penyakit jantung.
1. Keluarga terdekat yang dapat dihubungi suami ( orangtua, wali, suami, istri, dan lain-lain)
Pekerjaan : Wiraswata
Pendidikan : SMA
Alamat : Br.Tojan Kanginan, Peirng-Blahbatuh-Gianyar.
Hubungan dengan pasien: anak pasien
2. Alergi :
Tipe
:Reaksi
:Tindakan : 3. Kebiasaan : merokok/ kopi / obat / alkohol / lain-lain
Pasien punya kebiasaan minum minuman soft drink
4. Pola Pernapasan
Kesulitan bernafas : Tidak
Kesulitan dirasakan : Keluhan yang dirasakan: 5. Pola nutrisi
Frekuensi/porsi makan

: sebelum MRS pasien sulit makan setelah MRS bisa makan bubur

sedikit-sedikit, dengan frekuensi 3 x sehari, mampu menghabiskan hanya porsi makan


saja. (Namun sebelum makan pasien mengatakan harus di suntikan insulin terlebih dahulu)
Berat Badan

: 45 kg TinggiBadan: 155 cm

Jenis makanan

: Bubur

Makanan yang disukai

: Makan sayur-sayuran

Makanan tidak disukai

: daging ayam

Makanan pantangan

:-

Nafsu makan

[ ] baik

[ ] sedang, alasan

: mual/muntah/sariawan/dll

[ * ] kurang, alasan

: mual/muntah/sariawan/dll

Perubahan BB 3 bulan terakhir :


[ * ] bertambah 5 kg
[ ] tetap
[ ] berkurang ........................... kg
Alasan: perut yang mengalami acites.
Status nutrisi pasien
Antropometri:
BB: 45 kg
TB: 155 cm
IMT: 20
Lila : 25 cm
Biokimia:
GDA : 185 mg/Dl
Natrium: 144 mmol/L (normal: 135-155 mmol/L)
Kalium: 3,9 mmol/L (normal: 3,5-5,5 mmol/L)
Klorida: 120 mmol/L (normal: 95-108 mmol/L)
Albumin: 2,28 g/Dl (normal: 5,5-8,8 g/Dl)
Hb: 12,3
Clinic:
-

Pasien tampak pucat


Pasien tampak kurang energi
Rambut pasien rontok
Warna rambut tampak kekuningan

Diet:
Jenis diet: DM 1900 kalori
Bentuk makanan: lembek
Kebutuhan nutrisi:
-

Energi: 1900 kkal


Protein: 53,97 gr
Lemak: 38,88 kkal
Karbohidrat: 328,41 gr

6. Pola eliminasi
a. Buang air besar :
Frekuensi
Warna

: 2 hari sekali
: Kuning.

Waktu

:pagi/siang/sore/malam

Konsistensi

: Lembek

Penggunaan Pencahar : b. Buang air kecil :


Frekuensi

: 6 kali

Bau

: Pesing

7. Pola tidur dan istirahat


Waktu tidur (jam)

Warna

:Kuning

:
: Pukul 22.00 atau 24.00

Lama tidur/hari

: 7 jam

Kebiasaan pengantar tidur

: menonton tv

Kebiasaan saat tidur

: ditemani bantal

Kesulitan dalam hal tidur

[ -] menjelang tidur
[ - ] sering/mudah terbangun
[ - ] merasa tidak puas setelah bangun tidur

8. Pola gerak dan aktivitas

f.

c. Kegiatan dalam pekerjaan

:Memasak, mencuci, dan bersih-bersih di rumah

d. Olah raga

:-

e. Kegiatan di waktu luang

: Menonton tv

Kesulitan/keluhan dalam hal ini :

[ ] pergerakan tubuh [ ] bersolek

[ ] mandi, berhajat

[ * ] mudah merasa kelelahan

[ ] mengenakan pakaian

[ ] sesak nafas setelah mengadakan aktivitas

9. Pola Kerja
a. Jenis pekerjaan
b. Jumlah jam kerja
c. Jadwal jam kerja
d. Lain-lain (sebutkan )
menikah.

: Ibu Rumah Tangga


::: Pasien hanya mengerjakan pekerjaan rumah selama pasien

II.

Riwayat Keluarga
Genogram :

Keterangan gambar:
= meninggal
= laki-laki masih hidup
= perempuan masih hidup
= hubungan perkawinan
= klien
= tinggal serumah
Narasi gambar:
Pasien tinggal di sebuah rumah bersama suami dan ketiga anaknya yang belum menikah. Orang
tua pasien sudah lama meninggal, dan kakak perempuan pasien juga sudah meninggal. Suami
pasien, anak tunggal, ibu dari suami pasien sudah lama meninggal.
Pasien mengungkapkan, dari keluarga pasien tidak ada yang pernah menderita penyaki stroke
maupun darah tinggi (hipertensi). Pasien juga tidak mengetahui ada riwayat diabetes di
keluarganya.

III.

Riwayat Lingkungan
1. Kebersihan Lingkungan : Keluarga pasien mengatakan bahwa lingkungan tempat tinggal
mereka nyaman dan bersih.
2. Bahaya
: tidak ada.
3. Polusi
: tidak ada.

IV.

Aspek Psikososial
1. Pola pikir dan persepsi
a.
Alat bantu yang digunakan :

[ -] kaca mata

[ -] alat bantu pendengaran

b. Kesulitan yang dialami :


[ ] sering pusing
[ * ] menurunnya sensitifitast terhadap panas dingin
[ ] membaca/menulis
2. Persepsi diri
Hal yang dipikirkan saat ini

Pasien mengatakan supaya cepat stabil gula

darahnya
Harapan setelah menjalani perawatan

: Mual dan muntahnya berkurnag sehingga dapat

makan dengan normal kembali


Perubahan yang dirasakan setelah sakit: Badan agak lemas dan mudah lelah.
3.

Suasana hati

: Suasana hati pasien sedikit cemas.

4.

Hubungan/komunikasi

: Baik, karena jika diajak bicara pasien masih bisa

nyambung.
a.

Bicara
[ * ] jelas

bahasa utama : Bali

[ ] relevan

bahasa daerah : Bali

[ ] mampu mengekspresikan
[ ] mampu mengerti orang lain
b.

Tempat tinggal
[ ] sendiri
[ * ] bersama orang lain, yaitu suami dan ketiga anaknya.

c. Kehidupan keluarga
-

Adat istiadat yang dianut


Pembuatan keputusan dalam keluarga
Pola komunikasi
Keuangan

d. Kesulitan dalam keluarga


[ - ] hubungan dengan orang tua
[ - ] hubungan dengan sanak keluarga
[ - ] hubungan dengan suami/istri
5.

Kebiasaan seksual

: Bali
: dimusyawarahkan dengan keluarga
: Baik,
: [ * ] memadai [ ] kurang

a.

Gangguan hubungan seksual disebabkan kondisi sebagai berikut :


[ - ] fertilitas

[ - ] menstruasi

[ - ] libido

[ - ] kehamilan

[ - ] ereksi

[ - ] alat kontrasepsi

b.

Pemahaman terhadap fungsi seksual : Pasien sudah memahami tentang


fungsi seksual, bahwa saat ini dia berada dalam masa menopause.

6.

Pertahanan koping
a. Pengambilan keputusan
[ ] sendiri
[*]dibantu orang lain; sebutkan : suami dan keluarga.
b.

Yang disukai tentang diri sendiri

Ketika

pasien

mampu

mengerjakan perkerjaan rumah tangganya dengan baik .


c.

Yang ingin dirubah dari kehidupan : kesehatanya agar menjadi lebih


baik lagi

d.

Yang dilakukan jika sedang stress :


[ ] pemecahan masalah

[ ] cari pertolongan

[ ] makan

[ ] makan obat

[ ] tidur
[*]lain-lain (misalnya marah, diam dll) sebutkan

membicarakan dengan suami

tentang penyebab dari steress tersebut.


7.

Sistem nilai kepercayaan


a.

Siapa atau apa yang menjadi sumber kekuatan :


Tuhan.

b. Apakah Tuhan, Agama, Kepercayaan penting untuk anda :


[ * ] ya

[ ] tidak

c. Kegiatan Agama atau Kepercayaan yang dilakukan (macam dan frekuensi)


Sebutkan : sholat 5 waktu
d.

Kegiatan Agama atau Kepercayaan yang ingin dilakukan selama di


rumah sakit,

Sebutkan: pasien hanya berdoa untuk kesembuhannya dari tempat tidur saja.

V.

Pengkajian Fisik
A. Vital Sign
Tekanandarah : 130/80 mmHg
Suhu

: 36,50 C

Nadi

: 80 x /menit

Pernafasan

: 18x/menit

B. Kesadaran

: Compos mentis

GCS: 15
Eye

:4

Verbal

:5

Motorik : 6
C. Keadaan umum :

Sakit/ nyeri

: 1. ringan

Skala nyeri

: 2

Nyeri di daerah

: Kepala

Status gizi

: 1. gemuk
BB

2. sedang

3. berat

2. normal

3. kurus

:45 kg.TB : 155 cm

Sikap

: 1. tenang

Personal hygiene

Orientasiwaktu/ tempat/ orang :

: 1. bersih

2. gelisah

2. kotor

3. Cukup bersih

1. baik

D. Pemeriksaan Fisik Head To Toe


1.

Kepala

Bentuk

: 1. mesochepale
3. hidrochepale

Lesi/ luka

2.

3.

Rambut

Warna : Hitam kekuningan

Kelainan
Mata

2. mikrochepale
4. normochepale

: 1. hematom 2. perdarahan 3. luka sobek


4. lain-lain -

: rontok/ dll -

3. menahannyeri

2. terganggu

Penglihatan

: 1. normal

2. kaca mata/ lensa

Sklera

: 1. ikterik

2. Tidak ikterik

Konjungtiva

: 1. anemis

2. Tidak anemis

Pupil

: 1. isokor

2.anisokor

Kelainan

: kebutaankanak/kiri tidak ada.

Data tambaban.

4.

3. Rabun

3. midriasis

4. katarak

Hidung

Penciuman

Sekret/ darah/ polip

Tarikan caping hidung: 1. ya

5.

1. normal

2. Ada gangguan

: Tidak ada
2. tidak

Telinga

6.

Pendengaran
Skret/ cairan/ darah

: 1. normal

2. kerusakan 3. tuli kanan/kiri

4. tinnitus

5. alat bantu dengar

: 1. tidak

2. bau..

3. warna

2. kering

3. cianosis

4. pecah-pacah

2. lesi

3. stomatitis

6. lainnya

Mulut Dan Gigi

Bibir : 1. lembab

Mulutdantenggorokan: 1. normal

Gigi

7.

: 1. penuh/normal

2. ompong

3. lain-lain..

Leher

Pembesaran tyroid

: 1. ya

2. tidak

Lesi

: 1. tidak

2. ya, di sebelah.

Nadi karotis

: 1. teraba

2. tidak

Pembesaran limfoid

: 1. ya

2. tidak

8.

Thorax

Jantung

: 1. nadi 80 x/ menit, 2. kekuatan: kuat/ lemah


3. irama : teratur/ tidak

Paru

: 1. frekuensi nafas
2. kualitas
3. suara nafas

4. lain-lain.

: teratur/ tidak
: normal/ dalam/ dangkal
: vesikuler/ ronchi/ wheezing

4. batuk

: ya/ tidak

5. sumbatan jalan nafas: sputum/ lendir/ darah/ ludah

9.

Retraksi dada : 1. ada

2. Tidak ada

Abdomen

Peristaltik usus :

1. ada; 10 x/menit

2. tidak ada

3. hiperperistaltik

4. lain-lain

Kembung

1. ya

2. tidak

Nyeri tekan

1. tidak

2. ya di kuadran../bagian.

Ascites

1. ada

2. tidakada

10.

Genetalia

Pimosis

1. ya

2. tidak

Alat Bantu

1. ya

2. tidak

Kelainan

1. tidak

2. ya, berupa.

11.

Kulit

Turgor :

1. elastis

Laserasi

2. kering

1. luka

3. lain-lain

2. memar

3.lain-lain

di daerah..
i. Warnakulit

1. normal (putih/sawomatang/ hitam)


2. pucat

3. cianosis

5. lain-lain.
12.

Ekstrimitas

Kekuatan otot :
555 55
5
555 55
5
1. penuh

2.terbatas

Hemiplegi/parese :

1. tidak

2. ya, kanan

Akral

1. hangat

2. dingin

ROM

4. ikterik

Capillary refill time

1.* < 3 detik 2. > 3 detik

Edema :

1. tidak ada

Lain-lain

: ..

2. ada di daerah perut dan kaki

DATA PENUNJANG
a. Pemeriksaan Penunjang Laboratorium DLL
Hematologi Test
Nama Test

Hasil

Nilai Normal

Unit

WBC
NE%
LY%
MO%
EO%
BA%
Gran%
NE#
LY#
MO#
EO#
BA#
LUC#
RBC
HGB
HCT
MCV
MCH
MCHC
RDW-CV
RDW-SD
PLT
HDW
PCT

5.6
66.2
24,2
9.4
1.5
0.1
63.6
1.48
0.47
0.21
0.03
0.00
0.04
4.60
12.3
34.7
75.4
26.4
35.5
16.8
48,6
212
3.57
0.191

4.10-11.00
47-80
13-40
2.0-11.0
0.00-5.00
0.00-2.00
50.0-70.0
2.5-7.5
1.0-4.0
0.1-1.2
0.0-0.5
0.0-0.1
0.0-0.4
4.0-5.2
12-16
36-46
80-100
26-34
31-36
11.6-14.8

10^3/uL
%
%
%
%
%
%
10^3/uL
10^3/uL
10^3/uL
10^3/uL
10^3/uL
10^3/uL
10^3/uL
g/dL
%
fL
g/dL
g/dL
%

140-440
2.1-6.8
0.108-0.262

10^3/uL
g/dL

Kimia Klinik
Jenis Test

Hasil

Nilai Rujukan

Satuan

Metode

Natrium
Kalium
Klorida
Albumin
Globulin
Protein total

144
3.9
120
2.28
2.30
4.51

Gula darah

175

sewaktu

b. Program Terapi

135-155
3.50-5.10
95-108
3.5-5.2
2.30-3.20
5.5-8.8
Kimia Darah
<150

mmol/L
mmol/L
mmol/L
g/dl
g/dl
g/dl
mg/dl

Tanggal
02/05/2016

03/05/2016

04/05/2016

Jenis Terapi

Dosis

Cara

Domperidon

3x(500mg)

Pemberian
IV

Cefotaxime

3 x 1 gram

IV

Asam Folat

2x2 gram

oral

Furosemid

1x1

oral

Cefixime

2x100 mg

oral

Spinorolacton

0-1-0

oral

Vestein

3x1CI

IV

Infus NaCl

12 tpm

IV

Panto pump

1 x 1 vial

IV

Insulin

3x 6 unit sebelum SC

novorapid

makan
6 unit

SC

Insulin levemir
Domperidon

3x(500mg)

IV

Cefotaxime

3 x 1 gram

IV

Asam Folat

2x2 gram

oral

Furosemid

1x1

oral

Cefixime

2x100 mg

oral

Spinorolacton

0-1-0

oral

Vestein

3x1CI

IV

Infus NaCl

12 tpm

IV

Panto pump

1 x 1 vial

IV

Insulin

3x 6 unit sebelum SC

novorapid

makan
6 unit

SC

Insulin levemir
Domperidon

3x(500mg)

IV

Cefotaxime

3 x 1 gram

IV

Asam Folat

2x2 gram

oral

Furosemid

1x1

oral

05/05/2016

Cefixime

2x100 mg

oral

Spinorolacton

0-1-0

oral

Vestein

3x1CI

IV

Infus NaCl

12 tpm

IV

Panto pump

1 x 1 vial

IV

Insulin

3x 6 unit sebelum SC

novorapid

makan
6 unit

SC

Insulin levemir
Domperidon

3x(500mg)

IV

Cefotaxime

3x1 gram

IV

Asam Folat

2x2 gram

oral

Furosemid

1x1

oral

Cefixime

2x100 mg

oral

Spinorolacton

0-1-0

oral

Vestein

3x1CI

IV

Infus NaCl

12 tpm

IV

Panto pump

1 x 1 vial

IV

Insulin

3x 6 unit sebelum SC

novorapid

makan
6 unit

SC

Insulin levemir
No
1.
2.
3.
4.

Nama Obat
Domperidon
Asam folat
Furosemid
Vestein

5.

Infus NaCl

6.

Levemir

Indikasi
Untuk mual dan muntah
Untuk mencegah defesiensi asam folat
Mengendalikan tekanan darah tinggi dan edema
Mukolitik untuk gangguan saluran napas akut
dan kronik
Pengganti cairan plasma isotonik yang
hilang
Diberikan

sebelum

atau

sesudah

makan.

Diberikan bersama dengan makan malam atau

menjelang tidur. Untuk pasien yang memerlukan


pemberian dosis 2 x/hari, dosis malam dapat
diberikan bersama makan malam atau menjelang
7.

Insulin Novorapid

tidur atau 12 jam sesudah pemberian dosis pagi.


Sebaiknya
diberikan
bersama
makanan
Diberikan sesaat sebelum atau segera sesudah

8.

Cefixime

makan.
Mengobati beberapa infeksi bakteri pada
sistem pernapasan

9.
10.

Spinorolacton
Panto pump

Mengatasi edema atau penimbunan cairan


Tukak lambung & usus, kasus peradangan

11.

Cefotaxime

sedang-berat dari esofagus (refluks esofagitis),


Untuk mengobati infeksi bakteri atau mencegah
infeksi bakteri sebelum, selama atau setelah
pembedahan tertentu.

c. Pemeriksaan Penunjang
1. USG Abdomen :
Kesan:
-

Efusi pleura kanan

Pyelonephiritis bilateral

Hepar, GB, Lien , pancreas, VU dan uterus dalam batas normal

A.

ANALISA DATA

DATA FOCUS
DS :
- Pasien mengatakan bahwa
sebelum makan dia harus

ANALISIS MASALAH
Faktor genetik,infeksi
virus,gaya hidup,
pengerusakan imunologik

MASALAH
Risiko Ketidakstabilan
kadar glukosa darah

mendapatkan suntikan insulin


Kerusakan sel beta

DO :
- Pasien pernah memiliki gula

Ketidakseimbangan
produksi insulin

darah sewaktu 500 mg/dl.


Pada tanggal 28 Mei 2016
gula darah sewaktu pasien 208
-

mg/dl
Kadar gula darah pasien di

Gula darah tidak dapat dibawa


masuk ke dalam sel

Risiko ketidakseimbangan
kadar glukosa darah

pagi hari berfluktasi kadang


-

sangat tinggi kadang turun.


Gula darah pasien di pagi hari
sebelum makan pada tanggal
02 Mei 2016 adalah 175 mg/dl

DATA FOCUS

ANALISIS MASALAH

MASALAH

DS :
-Pasien mengatakan kedua
tangannya selalu merasa
kesemutan
- Pasien mengatakan kakinya
tidak merasakan sakit ketika di
tusuk dengan ujung palu refleks
hamer.
- Pasien mengatakan BAB nya
agak jarang
- Pasien mengatakan kencingnya
hanya kira-kira 4 kali sehari

Diabetes Melitus
tipe II

Ketidakefektifan perfusi
jaringan perifer

Hiperglikemia
Vikositas darah

meningkat

Aliran darah lambat


Iskemik jaringan

Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer

DO :
- Kedua tangan dan kaki
-

pasien tampak edema


Kedua telapak kaki pasien
tampak berwarna biru

kemerahan.
Perut pasien asites

Hasil pemeriksaan radiologi


USG Abdomen :
Kesan:
-

Efusi pleura kanan

Pyelonephiritis bilateral

Hepar, GB, Lien , pancreas,


VU dan uterus dalam batas
normal

DATA FOCUS

ANALISIS MASALAH

MASALAH

DS :
- Pasien mengatakan mualmual ketika makan karena
merasa tidak nyaman di
perut ketika makan banyak.
Pasien mengatakan sebelum

MRS hanya bisa makan 3-4


sendok saja.
Keluarga mengatakan tubuh

pasien sangat kurus sebelum

Diabetes Melitus
tipe II
Glukosuria

Ketidakseimbanga

nutrisi kurang da

kebutuhan tubuh

Kehilangan Kalori
Sel kekurangan bahan untuk
metabolisme

Merangsang hipotalamus

masuk rumah sakit namun


sekarang sudah mengalami
perubahan 50 % yaitu
menjadi lebih berisi
Pasien mengatakan

rambutnya rontok
DO :

Pasien makan bubur, sayur

dan telur.
BB pasien 45 Kg. TB: 155

Pusat lapar dan haus


Polidipsia, polipagia

Ketidakseimbangan
nutrisi kurnag dari
kebutuhan tubuh

cm, IMT: 20
Vital Sign
TD: 130/60 mmHg
Nadi: 80 x/menit
Suhu: 36,50C
RR: 18 x /menit
GCS: 15
Hasil lab HB: 12.3
Warna rambut pasien kekuningan

DATA FOCUS

ANALISIS MASALAH

MASALAH

DS :
Pasien mengatakan sebelum
MRS pasien sulit makan
setelah MRS bisa makan

Diabetes Melitus
tipe II
Hiperglikemia

bubur sedikit-sedikit, dengan


frekuensi 3 x sehari, mampu
menghabiskan hanya porsi
makan saja.

Vikositas darah

meningkat
Aliran darah lambat

Ketidak efektifan perfusi


gastrointetinal

DO :
-

Perut pasien tampak acites


Pasien tampak mual-mual

Hasil pemeriksaan radiologi


USG Abdomen :
Kesan:
-

Efusi pleura kanan

Pyelonephiritis bilateral

Hepar, GB, Lien , pancreas,


VU dan uterus dalam batas
normal

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN PRIORITAS MASALAH

Resiko

ketidakefek

perfusi gastrointestin

1. Resiko ketidakseimbangan kadar glukosa darah dengan adanya faktor


risiko kurang kepatuhan pada rencana manajemen diabetes
2. Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer b.d diabetes melitus yang
ditandai dengan pasien mengatakan kedua tangannya selalu merasa
kesemutan, kakinya tidak merasakan sakit ketika di tusuk dengan
ujung palu refleks hamer.
3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d kurang
asupan makanan yang ditandai dengan pasien mengatakan selalu
merasa mual-mual ketika makan karena merasa tidak nyaman di perut
ketika makan banyak ,sebelum MRS hanya bisa makan 3-4 sendok
saja.
4. Resiko ketidakefektifan perfusi gastrointestinal dengan adanya faktor
risiko diabetes melitus

C. PERENCANAAN
N
O
1

KEPERAWATAN

DIAGNOSA

TUJUAN

Resiko

NIC Label :
ketidakseimbangan kadar keperawatan selama 3 x 24 1. Hyperglycemia Management
- Pantau kadar gula darah
glukosa darah dengan jam diharpakan :
- Pantau tanda dan gejala dari
adanya

Setelah diberikan

INTERVENSI

faktor

risiko

kurang kepatuhan pada 1.


rencana
manajemen diabetes

asuhan

NOC Label :
Blood Glucose Level
Guladarah
Gula urine
Keton urine

hiperglikemia
polydipsia,

penyimpangan

substansial
skala 3 = penyimpangan sedang
skala 4 = penyimpangan
ringan
skala

tidak

2. Hyperglycemia

malaise,

penglihatan,

atau

sakit kepala
Pantau keton dalam urine
Pantau tekanan darah ortostatik
dan nadi
Kelola

insulin

(seperti

ketentuan)
Pastikan intake cairan oral
Pantau status cairan (input dan

output)
Pertahankan akses IV
Identifikasi penyebab

hiperglikemia
Antisipasi
kondisi

kebutuhan insulin bertambah


Kurangi latihan ketika kadar

ada

penyimpangan

letargi,

kekaburan

skala 1 = penyimpangan parah

polyuria,
polyphagia,

kelemahan,

ket :

skala2

Severity
Peningkatan

pengeluaran urine
Peningkatan rasa haus
Kelaparan
yang

berlebih
Malaise
Rasa tida kenak
Kekaburan

pengelihatan
Kehilangan berat badan

tanpa alas an
Kehilangan

makan
Mual

pasti
ketika

gula darah melebihi 250 mg/dL

nafsu

atau terdapat keton dalam urine


Instruksikan pasien mengenai
pencegahan

dan

manajemen

untuk hiperglikemia
Pertahankan pemantauan kadar

gula darah secara mandiri


Ajarkan
pasien
untuk
menafsirkan

kadar

glukosa

darahnya
Ulas catatan

bersama pasien dan keluarga


Instruksikan untuk melakukan

gula

darah

Mukosa bibir kering


Konsentrasi bercabang Perubahan
status

mental
Kadar glukosa darah

test keton dalam urine


Anjurkan pasien dan keluarga
tentang manajemen diabetes
selama

sakit,

termasuk

penggunaan insulin dan / atau

tinggi

agen oral, pemantauan asupan

Ket :

cairan,

skala 1 = penyimpangan

penggantian

karbohidrat, dan kapan harus

parah

mencari bantuan profesional

skala 2 = penyimpangan
substansial

skala 3 = penyimpangan

kesehatan, yang sesuai


Fasilitasi ketaatan diet dan
latihan

sedang
skala 4 = penyimpangan
ringan
skala

tidak

ada

penyimpangan

Ketidakefektifan
jaringan

perifer

diabetes

melitus

ditandai

dengan

mengatakan

perfusi Setelah diberikan

asuhan

b.d keperawatan selama 3 x 24

yang jam diharpakan :


pasien

dibutuhkan dan mengelola sesuai

NOC Label :
1. Self Management :

kedua

Diabetes

tangannya selalu merasa


kesemutan, kakinya tidak -

dengan kewenangan dan / atau


-

protokol preskriptif
Tentukan kemampuan

untuk mengobati diri, yang sesuai


Pantau efektivitas modalitas

menerima diagnosis

merasakan sakit ketika di tusuk dengan ujung palu

mencari

refleks hamer.

mencegah komplikasi

informasi

tentang metode untuk -

berpartisipasi
keputusan
kesehatan

NIC Label:
1. medication management
Tentukan
obat
apa
yang

dalam
perawatan

administrasi pengobatan
Monitor
interaksi

pasien

obat

nontherapeutic
berkonsultasi dengan profesional
perawatan

kesehatan

lainnya

untuk meminimalkan jumlah dan

keterangan:

frekuensi obat yang dibutuhkan

tidak

pernah

menunjukkan ... 1

jarang menunjukkan ... 2

ortostatik, status mental, dan

kadang-kadang
menunjukkan ... 3

output urin
Kelola iv cairan chalenge untuk

pemantauan hemodinamik
Monitor glukosa serum

sering menunjukkan .... 4


consitently menunjukkan ...

untuk efek terapeutik


2. shock management
Pantau tanda vital, tekanan darah

dan

mengobati sampai batas normal,

5
2. Circulation Status
-

tekanan darah sistolik

tekanan darah diastolik

tekanan nadi

edema perifer

muka pucat

ascites

kelelahan

paresthesia

keterangan:
deviasi yang parah dari
kisaran normal ... 1
deviasi yang cukup besar
dari kisaran normal ... 2
deviasi

moderat

dari

kisaran normal ... 3


deviasi

ringan

dari

kisaran normal ... 4


tidak ada penyimpangan
dari kisaran normal ... 5

yang sesuai
Pantau status cairan, termasuk
bobot harian, urin per jam,
output,

Ketidakseimbangan

Setelah

nutrisi

asuhan
keperawatan 1.
selama .... x 24 jam diharapkan :
NOC Label :
1. Nutritional status
- Intake nutrient
- Intake makanan
- Intake cairan
- Tenaga
- Rasio berat badan

kurang

dari

kebutuhan tubuh b.d


kurang

asupan

makanan

yang

ditandai
pasien

dengan
mengatakan

selalu merasa mualmual

ketika

makan

karena merasa tidak


nyaman

di

ketika

diberikan

dan tinggi badan


Hidrasi

perut makan Ket :

1
=
banyak ,sebelum MRS skala
hanya bisa makan 3-4 penyimpangan parah
sendok saja.

skala

skala

3
4

terlalu

banyak

memar,

penyembuhan luka yang buruk)


Identifikasi abnormalitas rambut (kering,
rapuh, rontok)
Identifikasi abnormalitas kuku (bentuk
sendok, rapuh, berpuncak runcing)
Pantau mual dan muntah
Pantau intake dan diet kalori
Tentukan rekomendasi sumber energy
kondisi pasien : usia, berat badan, jenis

kelamin, aktivitas fisik)


Identifikasi perubahan aktivitas akibat

= -

kelelahan
Pantau tipe dan jumlah latihan biasa
Pantau status mental (bingung, depresi,

penyimpangan sedang
skala

(perdarahan,

(diet yang diperbolehkan, tergantung

penyimpangan
substansial

NIC Label :
Nutritional Monitoring
Pantau berat badan pasien
Pantau pertumbuhan dan perkembangan
Pantau turgor kulit
Identifikasi
abnormalitas
kulit

cemas)
Mulai pengobatan atau rujukan, bila

diperlukan
2. Nutrition Management
skala 5 = tidak ada - Tentukan status nutrisi pasien
- Identifikasi alergi makanan atau
penyimpangan
intoleransi
2. Nutritional
- Beritahu pasien tentang kebutuhan
Status : Nutrient
nutrisi (diskusi panduan diet dan
Intake
piramida makanan)
- Intake kalori
- Tentukan banyaknya kalori dan tipe
- Intake protein
- Intake karbohidrat
nutrisi yang diperlukan
- Intake vitamin
- Sesuaikan diet (sediakan makanan tinggi
- Intake mineral
protein, mengurangi atau menambah
ket :
kalori, mengurangi atau menambah
skala 1 = tidak adekuat
vitamin, mineral, dan suplemen)
skala 2 = sedikit - Kelola pengobatan/medikasi sebelum
penyimpangan ringan

adekuat
skala 3 = cukup
skala

berat badan
Instruksikan pasien untuk memantau

penyimpangan ringan

makan
Pantau intake dan diet kalori
Pantau gejala kelebihan atau kekurangan

skala 5 = adekuat

intake dan diet kalori

Resiko

Setelah

diberikan

ketidakefektifan

asuhan

keperawatan

NIC Label:
1. Teaching prescribed diet:
Nilai tingkat pengetahuan pasien tentang

diet yang diresepkan


Nilai saat ini dan masa lalu pola pasien

perfusi gastrointestinal selama .... x 24 jam


dengan adanya faktor diharapkan :
risiko diabetes melitus

NOC Label :
1. gastrointestinal
-

function:
toleransi makanan
nafsu makan
frekuensi tinja
warna tinja
bising usus
gula darah
sakit perut
distensi abdomen
nyeri perut
mual
muntah
hematemesis
diare
sembelit

keterangan:
terancam ... 1
substansial
dikompromikan ....

2
cukup terganggu ...

3
middly
dikompromikan ...

makan, serta makanan yang disukai dan


-

kebiasaan makan saat ini


Jelaskan tujuan diet untuk kesehatan
Bantu pasien untuk mengakomodasi
preferensi makanan ke dalam diet yang

ditentukan
Amati seleksi pasien dari makanan yang
tepat untuk diet yang ditentukan

4
tidak terganggu .....
5

D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No

Hari/Tgl

No
Dx

1.

Jam
Senin, 2
Mei 2016

IMPLEMENTASI

di tempat tidur dan ingin turun

- Kadar

WITA

pasien
- TTV pasien
- GCS pasien
- Nafsu

WITA

gula

terakhir untuk mencoba berjalan.Namun


belum diijinkan .
- pasien mengatakan kurang nafsu
makan, makan, makan hanya sedikit saja.

kebutuhan

oksigen, DO:

eliminasi,

istirahat -

tidur
- Keluhan

10.00

kondisi -Pasien mengatakan bosan berada

pasien:

09.00
2

asupan

pasien

Pasien tampak menghabiskan


sedikit

mengenai
nutrisi

makanannya,

menghabiskan porsi makan

serta

pola makan
- Mengukur antropometri
4

PARAF

KEPERAWATAN
Mengkaji keluhan dan DS:
mengobservasi

EVALUASI

saja
Kadar gula darah pasien 175
mg/dl

-TD : 130/90 mmHg, N: 80x/menit


R:18x/menit, S:36,30C
-GCS : E4 V5 M6 = 15, tidak
mengalami disorientasi
-Infus Nacl: masih terpasang dosis
12 tpm
-Risiko jatuh:11
-Skor ADL: 10
- Skala nyeri:3
-Hb:

12.6

(belum

ada

pengambilan sampel darah lagi


untuk lab)
.- pengukuran antropometri: BB:
45 kg, TB: 155 cm, LiLa: 25
cm.

kolaborasi

pemberian

obat :
12.00

1,2

WITA

DO:

- Novorapid

koperatif,

(suntik reaksi alergi (-)

tanda

dan

gejala hiperglikemia pada


1,2,3

WITA

DS :
Pasien mengtakan kencing dengan
frekuensi 6 x sehari (1500 cc),
makan 3x sehari habis 1/4 porsi,

pasien

Memastikan intake cairan minum 1500 ml/ hari


oral
Memantau status

DO :
Pasien tampak lemah
cairan
Turgor kulit elastic, pasien tampak

dan turgor kulit

14.30

tampak

sebelum makan)
- Domperidon 3 x 1 tablet
- Vestein sirup 3 x 1
Memantau

13.00

pasien

WITA

edema, asites pada perut

DS :
BB pasien
Sebelum sakit 45 kg
Memantau BB pasien,
Setelah sakit 50 kg, dengan perut
mual
muntah,
yang mengalami asites
mengidentifikasi
Pasien mengeluh mual
DO :
abnormalitas kulit dan
Perdarahan (-), Memar (-), Luka
rambut
(-), rambut kering dan rapuh (+),
rontok (+), rambut kekuningan (+)
DO: Pasien tampak koperatif
Kolaborasi

pemberian

obat:
- Cefotaxime 3 x 1 gram

WITA

pasien

mengaku

tidak

mengerti dengan penyakit yang

(injeksi IV)
16.00

DS:

dialaminya dan bersedia untuk


Mengidentifikasi

melakukan apa yang diintruksikan

pengetahuan klien tentang perawat


penyakit
dialaminya

DM

untuk

tidak

banyak

yang memakan makanan yang manis


dan

16.20

WITA

menginstruksikan

pasien dan hanya makan makan yang

mengenai pencegahan dan disediakan RS. Keluarga pasien


manajemen

untuk mengatakan pasien banyak minum

hiperglikemia

minuman kaleng yang rasanya


manis.
DO: pasien kooperatif, dan tampak
antusias

menyimak

penjelasan

perawat.
DO: Pasien tampak koperatif dan
tenang saat dimasukkan obat.
Kolaborasi

17.30

1,2

WITA

18.10

pemberian DO: Pasien tampak koperatif dan

obat:

mau meminum obat yang telah

dibagikan.

Novorapid 6 unit (SC)

Kolaborasi

pemberian

obat:

Domperidon 3 x 1

tablet
Vestein sirup 3 x1
Asam folat 2 x 2 tablet

WITA

DS :
Pasien mengatakan tidak memiliki
alergi terhadap makanan apapun,
pasien

Mengidentifikasi

alergi

mengatakan

sudah

menghindari makanan yang manis-

makanan atau intoleransi


Memberitahu

19.00

1,3,4

manis dan berlemak


pasien DO :

tentang kebutuhan nutrisi

Pasien

memahami

informasi

(diskusi panduan diet dan

yang disampaikan perawat

piramida makanan)

WITA

DS: pasien mengatakan bahwa


dirinya harus membatasi konsumsi
makanan yang manis-manis
DO:

pasien

tampak

Mengidentifikasi

tingkat mengungkapkan secara verbal diet

pemahaman

pasien yang dianjurkan untuk pasien,

mengenai diet yang tepat pasien


20.20

3,4

WITA

tampak

untuk

system mengungkapkannya.

gastrointestinal

terkait

penyakit DM

antusias

DO: Pasien kooperatif, obat masuk


sepenuhnya (+), reaksi alergi (-)
DO: Pasien kooperatif, obat masuk

Kolaborasi

pemberian sepenuhnya (+), reaksi alergi (-)

obat:
- Levemir 1 x 6 unit (SC)
22.00

1,2

WITA

Kolaborasi

pemberian

obat:

di cek gula darahnya


- Cefotaxime 3 x 1 gram DO :
(IV)

23.00

DS :
Pasien mengatakan hari ini sudah

Kadar glukosa darah 2 jam pp =

WITA

412 mg/dL
Mempertahankan
pemantauan

kadar

gula

darah secara mandiri

DS :
Pasien mengatakan selama ini
biasa menggunakan suntik insulin,
yang biasa dilakukan di rumah

dibantu oleh keluarganya.


Pasien
mengatakan
mengonsumsi

kentang

sering
sebagai

Menganjurkan pasien dan pengganti karbohidrat dari nasi,


keluarga

tentang sebagaimana diperoleh demikian

manajemen
1

diabetes juga di rumah sakit.


DO :
selama sakit, termasuk
Pasien memahami informasi yang
penggunaan insulin dan /
disampaikan perawat
atau agen oral, pemantauan
asupan cairan, pengganti
karbohidrat,
harus

dan

mencari

professional
yang sesuai

kapan
bantuan

kesehatan

2.

Selasa, 3
Mei 2016
05.30

1,2

Melakukan

kolaborasi

pemberian obat novorapid

WITA

DO: Pasien tampak tenang dan


koperatif.

6 unit, SC
Mengkaji keluhan pasien,
06.00
WITA

1,2,3 mengobservasi vital sign, DS:


,4

dan GCS pasien, serta gula -Pasien mengatakan tangan dan


darah pasien

kakinya masih terasa kesemutan


- Pasien mengatakan
pengelihatanya kabur
DO:
-TD : 100/90 mmHg, N: 80x/menit
R:20x/menit, S:37,60C Sp O2:
99%
-GCS : E4 V5 M6 = 15, tidak
mengalami disorientasi
-Infus Nacl: masih terpasang dosis
20 tpm
-Kekuatan otot
555
555
-Risiko jatuh:11

555
555

-Skor ADL: 10
- Skala nyeri:3
-Hb: 11 (belum ada
Melakukan

kolaborasi

dalam pemberian obat:


- Panto pump 1 x 1 vial

pengambilan sampel darah lagi


untuk lab)
-Pengaman tempat tidur telah

(IV)
Cefotaxime 3 x 1 gram

-Rambut pasien sangat kusut

(IV)
Domperidon 3 x 1

tablet
Asam folat 2 x 2 tablet

pasien.

terpasang dengan baik.


lalu perawat menyisir rambut

08.00
WITA

Furosemid 1 x1
Vestein sirup, 3 x 1
Cefixime 2 x 100 mg

DO: pasien tampak koperatif dan


tenang, reaksi alergi terhadap obat

Mengkaji

keluhan

mengobservasi

dan

(-)

kondisi

pasien:
- Kadar

makan,

kebutuhan

oksigen,

eliminasi,

istirahat

asupan
1

WITA

terakhir

pasien
- TTV pasien
- GCS pasien
- Nafsu

tidur
- Keluhan
09.00

gula

mengenai
nutrisi

serta DS:

-Pasien mengatakan bosan berada


pola makan
- Mengukur antropometri di tempat tidur dan ingin turun
pasien
untuk mencoba berjalan.Namun

belum diijinkan .
- pasien mengatakan kurang nafsu

makan, makan hanya sedikit saja.


DO:
-

Pasien tampak menghabiskan


sedikit

10.00

makanannya,

menghabiskan porsi makan

WITA
-

saja
Kadar gula darah pasien 175
mg/dl

-TD : 130/90 mmHg, N: 80x/menit


R:18x/menit, S:36,30C
-GCS : E4 V5 M6 = 15, tidak
mengalami disorientasi
-Infus Nacl: masih terpasang dosis
kolaborasi

pemberian

12 tpm

obat :

-Risiko jatuh:11

- Novorapid

(suntik

sebelum makan)
- Domperidon 3 x 1 tablet
- Vestein sirup 3 x 1

-Skor ADL: 10
- Skala nyeri:3
-Hb:

12.6

(belum

ada

pengambilan sampel darah lagi


Memantau

tanda

dan

gejala hiperglikemia pada

untuk lab)
.- pengukuran antropometri: BB:
45 kg, TB: 155 cm, LiLa: 25

pasien
Memastikan intake cairan

cm.

oral
Memantau status

cairan
DO:

dan turgor kulit

pasien

tampak

koperatif,

reaksi alergi (-)


12.00

1,2

WITA

Memantau

BB

mual

pasien,
muntah,

mengidentifikasi
abnormalitas
13.00

1,2,3

rambut

WITA

kulit

DS :
Pasien mengtakan kencing dengan
frekuensi 6 x sehari (1500 cc),
makan 3x sehari habis 1/4 porsi,

dan

minum 1500 ml/ hari


DO :
Pasien tampak lemah
Turgor kulit elastic, pasien tampak
edema, asites pada perut

DS :
pemberian BB pasien
Sebelum sakit 45 kg
obat:
Setelah sakit 50 kg, dengan perut
- Cefotaxime 3 x 1 gram
yang mengalami asites
(injeksi IV)
Pasien mengeluh mual
DO :
Perdarahan (-), Memar (-), Luka
Mengidentifikasi
(-), rambut kering dan rapuh (+),
pengetahuan klien tentang
rontok (+), rambut kekuningan (+)
penyakit
DM
yang
Kolaborasi

14.30
WITA

dialaminya

dan

menginstruksikan

pasien DO: Pasien tampak koperatif

mengenai pencegahan dan


manajemen

untuk

hiperglikemia

DS:

pasien

mengaku

tidak

mengerti dengan penyakit yang


dialaminya dan bersedia untuk
melakukan apa yang diintruksikan
16.00

perawat

WITA

untuk

tidak

banyak

memakan makanan yang manis


dan hanya makan makan yang
disediakan RS. Keluarga pasien
mengatakan pasien banyak minum

16.20

WITA

Kolaborasi

pemberian

obat:
-

Novorapid 6 unit (SC)

minuman kaleng yang rasanya


manis.
DO: pasien kooperatif, dan tampak
antusias

Kolaborasi

menyimak

penjelasan

pemberian perawat.

obat:

DO: Pasien tampak koperatif dan

Domperidon 3 x 1

tablet
Vestein sirup 3 x1
Asam folat 2 x 2 tablet

tenang saat dimasukkan obat.


DO: Pasien tampak koperatif dan
mau meminum obat yang telah

Mengidentifikasi

alergi dibagikan.

makanan atau intoleransi


Memberitahu

pasien

tentang kebutuhan nutrisi


(diskusi panduan diet dan
piramida makanan)
17.30

1,2

WITA

DS :
Pasien mengatakan tidak memiliki
alergi terhadap makanan apapun,
pasien

mengatakan

sudah

menghindari makanan yang manis18.10

manis dan berlemak

WITA

Mengidentifikasi

tingkat DO :

pemahaman

pasien

mengenai diet yang tepat

memahami

informasi

yang disampaikan perawat

untuk

system

gastrointestinal

terkait DS: pasien mengatakan bahwa

penyakit DM
19.00

Pasien

dirinya harus membatasi konsumsi

1,3,4

makanan yang manis-manis

WITA

DO:

pasien

tampak

mengungkapkan secara verbal diet


Kolaborasi

pemberian yang dianjurkan untuk pasien,

obat:

pasien

tampak

- Levemir 1 x 6 unit (SC)

mengungkapkannya.

antusias

DO: Pasien kooperatif, obat masuk


sepenuhnya (+), reaksi alergi (-)
Kolaborasi
20.20

3,4

WITA

pemberian

obat:
- Cefotaxime 3 x 1 gram
(IV)

DO: Pasien kooperatif, obat masuk


sepenuhnya (+), reaksi alergi (-)

Mempertahankan
pemantauan

kadar

darah secara mandiri

gula
DS :
Pasien mengatakan hari ini sudah
di cek gula darahnya, dengan hasil:
175

22.00

1,2

WITA

23.00
WITA

3.

Rabu, 4
Mei 2016
05.30

1,2

Melakukan

kolaborasi

pemberian obat novorapid

WITA

DO: Pasien tampak tenang dan


koperatif.

6 unit, SC
Mengkaji keluhan pasien,
06.00
WITA

1,2,3 mengobservasi vital sign, DS:


,4

dan GCS pasien, serta gula -Pasien mengatakan bahwa dia


darah pasien

sudah dapat duduk sendiri tanpa


dibantu.
-Pasien mengatakan bosan berada
di tempat tisur dan ingin turun
untuk mencoba berjalan.Namun
belum diijinkan .
DO:

-TD : 110/90 mmHg, N: 76x/menit


R:18x/menit, S:36,30C Sp O2:
99%
-GCS : E4 V5 M6 = 15, tidak
mengalami disorientasi
-Infus Nacl telah dilepas
-Kekuatan otot

Melakukan

555
555
-Risiko jatuh:11

kolaborasi

-Skor ADL: 11

dalam pemberian obat:


- Panto pump 1 x 1 vial
-

08.00

WITA

555
555

-Hb:

(IV)
Cefotaxime 3 x 1 gram

11

(belum

ada

pengambilan sampel darah lagi

untuk lab)
(IV)
Domperidon 3 x 1 -Pengaman tempat tidur
terpasang dengan baik.
tablet

Asam folat 2 x 2 tablet


Furosemid 1 x1
Vestein sirup, 3 x 1
Cefixime 2 x 100 mg

telah

DO: pasien tampak koperatif dan


tenang, reaksi alergi terhadap obat

Mengkaji

keluhan

mengobservasi

dan (-)

kondisi

pasien:
- Keluhan
asupan

mengenai
nutrisi

serta

pola makan
- Mengukur antropometri
pasien

10.00
WITA

3,4

DS :
Pasien mengtakan kencing dengan
frekuensi 6 x sehari (1500 cc),
makan 3x sehari habis 1/4 porsi,

minum 1500 ml/ hari


DO :
Pasien tampak lemah
Turgor kulit elastic, pasien tampak
edema, asites pada perut
DS :
BB pasien
Sebelum sakit 45 kg
Setelah sakit 50 kg, dengan perut
yang mengalami asites
Pasien mengeluh mual
DO :
pemberian Perdarahan (-), Memar (-), Luka

kolaborasi
obat :

(-), rambut kering dan rapuh (+),

- Novorapid

(suntik rontok (+), rambut kekuningan (+)

sebelum makan)
- Domperidon 3 x 1 tablet
- Vestein sirup 3 x 1

DO: Pasien tampak koperatif


DO: Pasien tampak koperatif dan

Memantau

tanda

dan tenang

gejala hiperglikemia pada


pasien
Memastikan intake cairan
oral
12.00

1,2

WITA

DS:

Memantau status
dan turgor kulit

pasien

mengaku

tidak

cairan mengerti dengan penyakit yang


dialaminya dan bersedia untuk
melakukan apa yang diintruksikan
perawat

untuk

tidak

banyak

memakan makanan yang manis


dan hanya makan makan yang
13.00

disediakan RS. Keluarga pasien

1,2,3

mengatakan pasien banyak minum

WITA

minuman kaleng yang rasanya


Kolaborasi
obat:

manis.
pemberian DO: pasien kooperatif, dan tampak
antusias menyimak penjelasan

- Cefotaxime 3 x 1 gram perawat.

(injeksi IV)

DO: Pasien tampak koperatif

Mengidentifikasi
pengetahuan klien tentang
penyakit

DM

dialaminya

yang
dan

menginstruksikan

pasien

mengenai pencegahan dan


16.00

manajemen

untuk

hiperglikemia

WITA

DS: pasien mengatakan bahwa


dirinya harus membatasi konsumsi
makanan yang manis-manis
DO:

pasien

tampak

mengungkapkan secara verbal diet


yang dianjurkan untuk pasien,
pasien

Kolaborasi
16.20

antusias

mengungkapkannya.

obat:
-

WITA

pemberian

tampak

Novorapid 6 unit (SC)


DO: Pasien kooperatif, obat masuk

Kolaborasi

pemberian sepenuhnya (+), reaksi alergi (-)

obat:
-

Domperidon 3 x 1 DO: Pasien kooperatif, obat masuk

tablet
Vestein sirup 3 x1
Asam folat 2 x 2 tablet

Mengidentifikasi
17.30

1,2

WITA

sepenuhnya (+), reaksi alergi (-)

alergi

makanan atau intoleransi


Memberitahu

DS :
pasien Pasien mengatakan tidak memiliki

tentang kebutuhan nutrisi alergi terhadap makanan apapun,


(diskusi panduan diet dan pasien
18.10

piramida makanan)

mengatakan

sudah

menghindari makanan yang manis-

WITA

manis dan berlemak


DO :
Pasien

memahami

informasi

yang disampaikan perawat


Mengidentifikasi

tingkat

pemahaman

pasien

DS: pasien mengatakan bahwa

19.00

1,3,4 mengenai diet yang tepat dirinya harus membatasi konsumsi

WITA

untuk

system makanan yang manis-manis

gastrointestinal

terkait DO:

penyakit DM

pasien

tampak

mengungkapkan secara verbal diet


yang dianjurkan untuk pasien,
pasien

tampak

antusias

mengungkapkannya.
Kolaborasi
20.20

3,4

pemberian

obat:

DO: Pasien kooperatif, obat masuk

- Levemir 1 x 6 unit (SC)

sepenuhnya (+), reaksi alergi (-)

WITA

DO: Pasien kooperatif, obat masuk


Kolaborasi

pemberian

sepenuhnya (+), reaksi alergi (-)

obat:
- Cefotaxime 3 x 1 gram
(IV)
DS :
Pasien mengatakan hari ini sudah
Mempertahankan
22.00

1,2

WITA

23.00

pemantauan

kadar

darah secara mandiri

WITA

di cek gula darahnya, dengan hasil:


gula

175

4.

Kamis, 5 1,2,3 Mengkaji keluhan pasien, DS:


Mei 2016

,4

mengobservasi vital sign, -Pasien mengatakan bahwa dia

06.00

dan GCS pasien, serta gula sudah dapat duduk sendiri tanpa

WITA

darah pasien

dibantu.
-Pasien mengatakan bosan berada
di tempat tisur dan ingin turun
untuk mencoba berjalan.Namun
belum diijinkan .
DO:
-TD : 110/90 mmHg, N: 74x/menit
R:18x/menit, S:360C Sp O2:
99%
-GCS : E4 V5 M6 = 15, tidak
mengalami disorientasi
-Infus Nacl telah dilepas
-Kekuatan otot
555
555
-Risiko jatuh:11

555
555

-Skor ADL: 11
-Hb:

11

(belum

ada

pengambilan sampel darah lagi


untuk lab)
-

-Pengaman tempat tidur telah


terpasang dengan baik

08.00
WITA

1,2

Melakukan

kolaborasi

GDA: 180 mg/DL.

DO: Pasien tampak koperatif dan


dalam pemberian obat:
- Panto pump 1 x 1 vial tenang saat diinjeksikan obat
-

(IV)
Cefotaxime 3 x 1 gram

(IV)
Domperidon 3 x 1

tablet
Asam folat 2 x 2 tablet

Furosemid 1 x1
Vestein sirup, 3 x 1
Cefixime 2 x 100 mg

Memantau status
09.00
WITA

3,4

cairan

dan turgor kulit


DS:

Pasien

mengatakan

telah

meminum air pagi ini sebanyak 1


gelas, ditambah camilan berupa
roti
DO: turgor kulit pasien tampak
elastic,

terlihat

edema

ekstremitas dan asites di perut

pada

E. EVALUASI KEPERAWATAN
Hari/Tanggal
Kamis, 5 Mei

No
DX
1

2016

EVALUASI
S:
-

Pukul 09.00

Pasien mengatakan mengalami Kekaburan pengelihatan


Pasien mengatakan masih Mual

O:

WITA

Mukosa bibir tampak kering


Kadar glukosa darah tinggi: 180 mg/dl (GDA sebelum
makan)

A: tujuan belum tercapai, masalah belum teratasi, skala


pencapaian: 2 (penyimpangan substansial)
P: lanjutkan intervensi, modifikasi dengan intervensi yang lain
Kamis, 5 Mei

2016

S:
-Pasien mengatakan kedua tangannya masih merasa kesemutan
- Pasien mengatakan kakinya tidak merasakan sakit ketika di tusuk

Pukul 09.00

dengan ujung palu refleks hamer.


O:
- Kedua tangan dan kaki pasien tampak edema
- Kedua telapak kaki pasien tampak berwarna biru kemerahan.
- Perut pasien asites

WITA

tekanan darah sistolik: 110

tekanan darah diastolic: 90

muka tampak pucat

A: tujuan belum tercapai, masalah belum teratasi, skala


pencapaian : deviasi moderat dari kisaran normal (3)

Kamis, 5 Mei
2016

P: lanjutkan intervensi, pantau perkembangan pasien


S:
-

Pasien mengatakan mual-mual ketika makan karena merasa

tidak nyaman di perut ketika makan banyak.


Pasien mengatakan hanya bisa menghabiskan sedikit

makanannya saja
Pasien mengatakan rambutnya masih rontok

Pukul 09.00
WITA

Paraf

O:
- BB pasien 45 Kg. TB: 155 cm, IMT: 20
- Warna rambut pasien kekuningan
- Pasien tampak menghabiskan makanan porsi saja
A: masalah belum teratasi, tujuan belum tercapai. Skala: 3
penyimpangan substansial dari kisaran normal
Kamis, 5 Mei

P: lanjutkan intervensi, modifikasi dengan intervensi lain


S:

2016

Pasien mengatakan bisa makan bubur sedikit-sedikit, dengan

Pukul 09.00

frekuensi 3 x sehari, mampu menghabiskan hanya porsi

WITA

makan saja.
O:
-

Perut pasien tampak acites


Pasien tampak mual-mual

A: masalah belum teratasi, tujuan belum tercapai, skala


pencapaian: 3 (cukup terganggu)
P: lanjutkan intervensi

You might also like