Professional Documents
Culture Documents
perilaku
seksual
setelah
seringkali
menimbulkan
kekahwatiran pada orang tua baru. Ibu yang melahirkan bisa merasa
enggan untuk memulai hubungan seksual karena merasa takut nyeri atau
takut bahwa hubungan seksual akan menganggu penyembuhan jaringan
perineum.
4. Interaksi Orang Tua Bayi
Suatu pengkajian pada masa nifas yang menyeluruh meliputi evvaluasi
interaksi orang tua dengan bayi baru. Respon orang tua terhadap kelahiran
anak meliputi perilaku adaptif dan perilaku maladaptive. Baik ibu maupun
ayah menunjukan kedua jenis perilaku. Banyak orang tua baru mengalami
kesulitan untuk menjadi orang tua sampai akhirnya keterampilan mereka
membaik. Kualitas keibuan ataau kebapaan pada perilaku orang tua
membantu
perawatan
dan
perlindungan
anak.
Tanda-tanda
yang
menunjukan ada atau tidaknya kualitas ini, terlihat segera setelah ibu
melahirkan, saat orang tua bereaksi terhadap bayi baru lahir dan
melanjutkan proses untuk menegakkan hubungan mereka.
5. Perilaku Adaptif dan Perilaku Maladaptif
Perilaku adaptif berasal dari penerimaan dan persepsi realistis orang tua
terhadap kebutuhan bayinya yang baru lahir dengan keterbatasan
kemampuan
mereka,
respon
social
yang
tidak
matur,
dan
48 jam pertama, berlanjut pada susu matur biasanya pada hari ke-3,
mungkin lebih dini, tergantung kapan menyusui dimulai.
B. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan pada klien post partum blues diantaranya adalah :
1. Resiko gangguan proses menyusui berhubungan dengan tingkat
pengetahuan, pengalaman sebelumnya, usia gestasi bayi, tingkat
dukungan, struktur / karakteristik fisik payudara ibu.
2. Resiko terhadap perubahan peran menjadi orang tua berhubungan
dengan pengaruh komplikasi fisik dan emosional.
3. Gangguan pola tidur berhubungan dengan respon hormonal dan
psikologis
(sangat
gembira,
ansietas,
kegirangan),
nyeri
dengan
kurang
paparan
informasi,
kesalahan
Diagnosa
Tujuan
Keperawatan
Menyusui
Setelah
Intervensi
melakukan 1. Kaji
Rasional
pengetahuan
dan
klien
pengalaman
menyusui
dan
sebelumnya
mengembangkan
sebelumnya,
diharapkan
pasien
usia dapat :
pengalaman
1. Membantu dalam
tentang
mengidentifikasi
kebutuhan saat ini
rencana
dukungan,
perawatan.
1. Mengungkapkan
struktur/karakteristik
pemahaman
2. Tentukan
sistem
tentang
pendukung
proses/situasi
yang
2. Mempunyai
dukungan
cukup
yang
menyusui,
2. Mendemonstrasi
kan
meningkatkan
keluarga.
kesempatan untuk
teknik
efektif
pengalaman
dari
menyusui dengan
menyusui
berhasil.
3. Menunjukkan
3. Berikan
informasi,
3. Membantu
kepuasan
menjamin
regimen
mengenai
susu
menyusui
satu
sama lain.
dan
fisiologi
supli
adekuat,
keuntungan
mencegah putting
menyusui, perawatan
putting
memberikan
dan
payudara, kebutuhan
kenyamanan, dan
diet
membuat
khusus,
dan
faktorfaktor
yang
memudahkan
atau
peran
ibu menyusui.
mengganggu
keberhasilan
menyusui.
4. Demonstrasikan dan
tinjau ulang teknik
teknik menyusui
luka
tanpa
memperhatikan
lamanya
menyusu.
5. Identifikasi sumber-
2.
5. Pelayanan
mendukung
di masyarakat sesuai
pemberian
indikasi ; misalnya ;
melalui
progam
pendidikan
Kesehatan
ini
ASI
klien
dan nutrisional.
Ibu dan Anak (KIA).
melakukan 1. Kaji
kekuatan, 1. Mengidentifikasi
kelemahan,
usia,
faktor
faktor
menjadi
orang
pasien
status
perkawinan,
ketersediaan sumber
sumber-sumber
pendukung,
belakang budaya.
mempengaruhi
Krieria hasil :
1. Mengungkapkan
masalah
kemampuan
dan
klien/pasangan
pertanyaan
untuk
tentang
tantangan
menjadi
orang tua
menerima
peran
2. Mendiskusikan
peran
yang
2. Kemampuan klien
menjadi 2. Perhatikan
respons
untuk
beradaptasi
klien/pasangan
realistis
terhadap
3. Secara
aktif
mulai melakukan
tugas
kelahiran
mungkin
orang tua.
dipengaruhi
perawatan
kuat.
dengan tepat
4. Mengidentifikasi
sumber-sumber.
oleh
orangtua
emosi
yang
dan
pernah
dialami
klien/pengalaman
selama kanak-kanak.
3. Peran
menjadi
orang
tua
dipelajari,
dan
individu memakai
peran
orang
mereka
sendiri
menjadi
model
peran.
4. Persalinan
tua
dan
sulit,
lama
dapat
intrapartum terhadap
secara
sementara
lamanya persalinan,
menurunkan energi
adanya
komplikasi,
pada persalinan.
mempelajari peran
menjadi ibu dan
dapat
secara
negatif
mempengaruhi
menyusui.
seperti
5. Evaluasi status fisik 5. Kejadian
persalinan praterm,
masa lalu dan saat
ini
dan
kejadian
hemoragi, infeksi,
komplikasi pranatal,
atau
intranatal,
komplikasi
atau
adanya
ibu
dapat
pascapartal.
mempengaruhi
kondisi psikologis
klien.
6. Evaluasi
kondisi 6. Ibu
bayi
komunikasikan
mengalami
kesedihan
dengan
perawatan
sering
karena
staf
mendapati bayinya
sesuai
indikasi.
7. Pantau
yang diharapkan.
dan
dokumentasikan
interaksi
klien/pasangan
dengan bayi
mengalami
kasih
sayang
bermakna
pertama
pada
kali
selanjutnya,
mereka dikenalkan
pada bayi secara
bertahap.
8. Anjurkan
pasangan/sibling
untuk
dan
mengunjungi
menggendong
8. Membantu
meningkatkan
ikatan
dan
mencegah perasaan
putus asa.
bayi
dan
berpartisipasi
terhadap
aktifitas
perawatan
bayi
sesuai izin.
9. Perilaku
9. Kolaborasi
dalam
orang
merujuk
untuk
negatif
konseling
bila
koping
melakukan
yang
dan
ketidakefektifan
beresiko
koping
tinggi
terhadap
memerlukan
masalah
menjadi
perbaikan melalui
konseling,
ikatan
pemeliharaan atau
positif
bahkan psikoterapi
klien/pasangan
Risiko tidak efektif Setelah
tua
keluarga
diantara
3.
menjadi
dan
yang lama.
hubungan langsung
antara penerimaan
krisis
dan
periode
dan
maturasional diharapkan
pasien
emosional
dari
dapat :
intrapartum
kehamilan/mengasuh
Krieria hasil :
persepsi
1. Mengungkapka
klien
keunikan
tentang
feminin
serta
yang
n ansietas dan
penampilannya
adaptasi
orang
(atau
respon
selama persalinan
positif
untuk
emosional
tua
melepaskan
adopsi),
kerentanan
2. Mengidentifikas
kekuatan
ketidakadekuatan
individu
sistem
kemampuan
oleh
koping pribadi
pasangan
dan
3. Mencari
sumber-sumber
yang
tepat
anak,
terhadap
kelahiran
personal,
pendukung,
fungsi
menyusui.
diskusi 2. Membantu klien /
pasangan bekerja
klien
/
2. Anjurkan
tentang
persepsi
memperjelas
pengalaman
realitas
pengalaman
dari
sesuai
kebuuhan.
kelahiran.
fantasi.
3. Kaji
terhadap
("
perasaan
sedih
"
pascapartum) pada
hari ke-2 sampai
ke-3
3. Sebanyak 80 % ibu
ibu mengalami
depresi sementara
atau
perasaan
emosi
kecewa
setelah melahirkan.
pascapartum
(misalnya
ansietas, menangis,
kesedihan,
konsentrasi
yang
4. Membantu
mengkaji
kemampuan
kemampuan koping
untuk
masa
stres.
lalu
latar
klien
mengatasi
belakang
budaya,
pendukung,
rencana
klien,
dalam
sistem
dan
untuk
bantuan
domestik 5. Keterampilan
pada saat pulang.
menjadi ibu / orang
5. Berikan dukungan
tua bukan secara
emosional
dan
bimbingan
antisipasi
untuk
membantu
klien
mempelajari peran
baru dan strategi
untuk
koping
6. Anjurkan
mengevaluasi
pengungkapan rasa
bersalah, kegagalan
masalah
secara
realistis
dan
raguan tentang
mengenali
kemampuan
kebutuhan terhadap
bantuan
profesional
yang
tepat.
7. Kira kira 40 %
wanita
7. Kolaborasi
dalam
dengan
depresi
merujuk
pascapartum ringan
klien/pasangan
mempunyai gejala
pada
kelompok
gejala
yang
pendukungan
menetap sampai 1
tahun
pelayanan
memerlukan
sosial,
kelompok
komunitas,
dan
dapat
evaluasi lanjut.
atau
pelayanan perawat
4.
berkunjung.
melakukan 1. Kaji
tingkat 1. Persalinan
kelelahan
kebutuhan
psikologis
istirahat.
gembira,
(sangat diharapkan
pasien
dan
untuk
penilaian
dan
mengakomodasi
bila
perubahan
mempengaruhi
dengan
malam,
tingkat kelelahan.
n, proses persalinan
diperlukan
sulit,
meningkatkan
nyeri/ketidaknyamana 1. Mengidentifikasi
melelahkan.
dan
terjadi
Krieria hasil :
kelahiran
ansietas, dapat :
kegirangan),
atau
untuk 2. Kaji
yang
factor-faktor,
ada
istirahat.
yang
2. Membantu
meningkatkan
istirahat, tidur dan
relaksasi
dan
kebutuhan
menurunkan
terhadap anggota
keluarga baru
2. Melaporkan
peningkatan rasa
sejahtera
dan
istirahat.
3. Berikan
informasi
tentang
kebutuhan
untuk tidur/istirahat
setelah kembali ke
rumah.
rangsang.
3. Rencana
yang
kreatif
yang
membolehkan
untuk tidur dengan
bayi
lebih
awal
serta
tidur
siang
membantu
untuk
memenuhi
kebutuhan tubuh.
4. Berikan
informasi 4. Kelelahan
dapat
tentang
efek-efek
mempengaruhi
kelelahan
dan
penilaian
ansietas pada suplai
psikologis,
ASI.
ASI,
suplai
dan
penurunan refleks
5. Kaji
lingkungan
rumah,
bantuan
secara psikologis.
5. Multipara
dengan
anak
rumah
di
memerlukan
lebih
tidur
banyak
dirumah
sakit
untuk
mengatasi
kekurangan
dan
5.
melakukan 1. Pastikan
klien
persalinan
dan
lama
bayi
kelahiran,
lama
dan
persalinan,
dan
dengan
kurang dapat :
pemajanan/mengingat
,
pasien
Krieria hasil :
kesalahan 1. Mengungkapkan
tingkat
klien.
memenuhi
kebutuhannya.
persepsi 1. Terhadap
tidur
tentang
kelelahan
hubungan
untuk
antara
persalinan
kemampuan
melakukan
tanggung
jawab
interpretasi,
tidak
berhubungan
aktifitas perawatan
mengenal sumber
dengan
diri/perawatan
sumber.
pemahaman
bayi.
perubahan
fisiologis,
dapat
kebutuhan
belajar.
pengalaman positif
individu,
hasil
bila
yang diharapkan
merupakan
penyuluhan
2. Melakukan
membantu
aktivitas
prosedur
yang
perlu
3. Menjelaskan
alasan-alasan
untuk tindakan.
3. Berikan
informasi
tentang
perawatan
diri,
termasuk
perawatan
perineal
dan
higiene,
perubahan fisiologis.
pertumbuhan
ibu,
maturasi,
dan
kompetensi.
3. Membantu
mencegah infeksi,
mempercepat
pemulihan
dan
penyembuhan, dan
berperan
pada
adaptasi
yang
positif
dari
4. Diskusikan
4. Pasangan mungkin
kebutuhan
seksualitas
rencana
kontrasepsi.
dan
untuk
memerlukan
kejelasan mengenai
ketersediaan
metoda kontrasepsi
dan
kenyataan
bahwa
kehamilan
dapat
bahkan
terjadi
sebelum
kunjungan sebelum
kunjungan minggu
6.
Potensial
terhadap Setelah
ke-6.
hubungan 1. Perawat
melakukan 1. Kaji
anggota
dengan
kecukupan diharapkan
keluarga
dapat
membantu
memberikan
pasien
pengalaman positif
pemenuhan
dapat :
kebutuhan-kebutuhan
Krieria hasil :
menyiapkan
keluarga
tugas
pertumbuhan
adaptif,
keinginan
untuk
terhadap
memungkinkan
melaksanakan
melalui
tugas-tugas yang
tahap
muncul
mengarah
perkembangan.
permukaan.
ke
pada
baru
2. Mengekspresikan
bayi.
2. Fleksibilitas
dan
sensitifitasi
terhadap kebutuhan
keluarga membantu
perasaan percaya
mengembangkan
dengan
terbentuknya
kemajuan
tahap
dan
kompeten
dalam
perawatan
bayi
adaptasi.
3. Berikan
bimbingan
pulang.
berkenaan
dengan
periode
pasangan
untuk
kemungkinan
perubahan
pascapartum.
mereka
yang
alami,
menurunkan
stres
dan meningkatkan
4. Berikan
tertulis
buku-buku
informasi
mengenai
yang
koping positif.
4. Membantu
anak
mengidentifikasi
dianjurkan
untuk
anak-anak
(sibling)
dan
mengatasi
perasaan
akan
kemungkinan
penggantian
atau
penolakan.
5. Kolaborasi
dalam
merujuk
klien/pasangan pada
kelompok orang tua
pascapartum
komunitas.
di
5. Meningkatkan
pengetahuan orang
tua
tentang
membesarkan anak
dan perkembangan
anak.