You are on page 1of 6

Nama : Azwar Anas Pilliang

NIM : 14901 16024


Kelas : A

Instruksi kerja:
1. Identifikasi Gejala kebutuhan oksigen dengan tepat.
Obstruksi jalan napas
Hipoksemia
Meningkatnya kerja miokart
Perry &Potter, Fundamental of nursing, tahun 2009
2. Analisis data yang teridentifikasi
Klien sering merasakan kelelahan

Adanya rasa nyeri akibat inflamasi perikardium saat terjadi inspirasi

Klien sering batuk dan mengeluarkan sputum

Klien sering merasakan dispnea


Perry &Potter, Fundamental of nursing, tahun 2009
3. Kolaborasikan Kebutuhan oksigen.
Tes fungsi paru

Peak Expiratory Flow rate (PEFR)

Bronkoskopi

Pemindaian Paru (Lung Scan)

Torasentesis

Spesimen Sputum
Perry &Potter, Fundamental of nursing, tahun 2009
4. Jelaskan tujuan dan prosedur pemberian oksigen.
Untuk memenuhi kebutuhan oksigen klien

Untuk meningkatkan status pernapasan klien

Untuk mempertahankan pola napas efektif.


Perry &Potter, Fundamental of nursing, tahun 2009
5. Jelaskan kemungkinan hambatan kebutuhan oksigen dengan tepat.
Obstruksi jalan napas

Berkurangnya konsentrasi kandungan oksigen , seperti yang terjadi pada


daerah ketinggian
Ketidakmampuan jaringan untuk menyaring oksigen dari darah, seperti
keracunan sianida

Penurunan difusiokesigen dari alveoli ke darah seperti pada pneumonia

Gangguan ventilasi , sama seperti fraktur iga multiple dan trauma dada.
Perry &Potter, Fundamental of nursing, tahun 2009
6. Jelaskan indikator keberhasilan kepada klien/pasien.
Tidur dalam posisi semi fowler

Memberikan waktu istirahat yang cukup

Monitor tanda-tanda vital klien dan aliran oksigen


Perry &Potter, Fundamental of nursing, tahun 2009
7. Identifikasi daftar kebutuhan alat pemberian oksigen sesuai standar.
Kateter nasal, kanul nasal, sungkup muka rebreathing dan non rebreathing

Flowmeter

Humidifier

Tabung oksigen
Perry &Potter, Fundamental of nursing, tahun 2009
8. Jelaskan Fungsi dan kegunaan alat kebutuhan oksigen dengan tepat.
Kateter nasal merupakan suatu alat sederhana untuk pemberian oksigen
secara kontinyu dengan aliran 1-6liter/menit dengan konsentrasi 24%-44%
yang dimasukannya kateter oksigen ke dalam hidung sampai nasofaring.
Kanul nasal merupakan alat pemberian oksigen kontinyu dengan aliran 16liter/menit dengan konsentrasi oksigen 24-44% persentase O2 pasti
tergantung ventilasi permenit pasien.
Sungkup muka rebreathing merupakan pemberian oksigen dengan
konsentrasi tinggi yaitu 35-60% dengan aliran 6-15 liter/menit, serta dapat
meningkatkan nilai PaCO2.
Sungkup muka non rebreathing merupakan pemberian oksigen dengan
konsentrasi yang tinggi mencapai 90% dengan aliran 6-15liter/menit
dengan prinsip udara inspirasi tidak bercampur dengan udara ekspirasi,
udara ekspirasi dikeluarkan langsung ke atmosfer melalui 1 atau ebih
katub, sehingga dalam kantong konsentrasi oksigen menjadi tinggi.
Perry &Potter, Fundamental of nursing, tahun 2009
9. Periksa kondisi peralatan untuk siap pakai.
Siapkan tabung oksigen

Humidifier terisi air sesuai aturan pakai

Siapkan selang penghubung antara humidifier dengan masker

Prinsip bersih steril


Perry &Potter, Fundamental of nursing, tahun 2009
10. Hindari kemungkinan bahaya kecelakaan kerja: kebakaran,

Merokok

Membuka alat

Listrik dalam area sumber oksigen

Menghindari penggunaan listrik tanpa gound.


Perry &Potter, Fundamental of nursing, tahun 2009
11. Jaga aspek keamanan (bersih, steril).
Cuci tangan

Gunakan handskun bersih saat pemasangan oksigen

Kanul nasal harus bersih

Humidifier harus bersih


Perry &Potter, Fundamental of nursing, tahun 2009
12. Pertahankan Jalan nafas yang bersih (jalan nafas paten).
Bersihan jalan napas dari kotoran

Jaga kebersihan bagian ujung kanul

Memeriksa da mengganti air pada humidifier


Perry &Potter, Fundamental of nursing, tahun 2009
13. Lakukan posisi semi fowler/fowler.
Membantu memberikan posisi nyaman kepada klien

Memperbaiki jalan napas

Menghindarkan klien dari keadaan dyspnea


Perry &Potter, Fundamental of nursing, tahun 2009
14. Lakukan pembersihan jalan nafas sesuai SOP*.
Persiapan alat dan bahan

Cuci tangan

Gunakan handskun

Jelaskan prosedur yang akan dilakukan

Atur posisi klien semi fowler atau sesuai dengan kondisi

Arahkan penlight ke hidung kemudian bersihkan dengan menggunakan


cotton bud
Perry &Potter, Fundamental of nursing, tahun 2009
15. Pilih teknik pemberian oksigen sesuai dengan tingkat kebutuhan oksigen.
Kanul nasal merupakan alat pemberian oksigen kontinyu dengan aliran 16liter/menit dengan konsentrasi oksigen 24-44% persentase O2 pasti
tergantung ventilasi permenit pasien.
Sungkup muka rebreathing merupakan pemberian oksigen dengan
konsentrasi tinggi yaitu 35-60% dengan aliran 6-15 liter/menit, serta dapat

meningkatkan nilai PaCO2.


Sungkup muka non rebreathing merupakan pemberian oksigen dengan
konsentrasi yang tinggi mencapai 90% dengan aliran 6-15liter/menit
dengan prinsip udara inspirasi tidak bercampur dengan udara ekspirasi,
udara ekspirasi dikeluarkan langsung ke atmosfer melalui 1 atau ebih
katub, sehingga dalam kantong konsentrasi oksigen menjadi tinggi.
Perry &Potter, Fundamental of nursing, tahun 2009
16. Observasi respon fisik meliputi sesak berkurang, klien/pasien tenang.
TTV dalam keadaan normal

Rasa sesak berkurang atau hilang

Tidak memerlukan alat bantu pernapasan


Perry &Potter, Fundamental of nursing, tahun 2009
17. Observasi respon psikologis keluhan berkurang, klien/pasien dapat istirahat.
Klien merasa tenang
Rasa cemas berkurang
Perry &Potter, Fundamental of nursing, tahun 2009
18. Analisa respon klien/pasien.
Klien merasa tenang karena pola napas sudah efektif

Klien sudah tidak merasa cemas karena sudah bisa mengontrol pola
pernapasan dengan baik
Klien terlihat nyaman.
Perry &Potter, Fundamental of nursing, tahun 2009
19. Evaluasi tindak lanjut dilakukan sesuai hasil.
Hentikan proses oksigenasi sesuai kondisi klien

Memberikan dorongan berupa edukasi kepada klien tentang penggunaan


ventilasi yang efektif.
Perry &Potter, Fundamental of nursing, tahun 2009
20. Catat data hasil evaluasi.
TTV normal

Tingkat kecemasan menurun

Respon klien dan keluarga terhadap edukasi yang diberikan meningkat


Perry &Potter, Fundamental of nursing, tahun 2009
21. Catat respon klien/pasien.
Klien merasa tenang karena pola napas sudah efektif

Klien sudah tidak merasa cemas karena sudah bisa mengontrol pola
pernapasan dengan baik
Klien terlihat nyaman.

Perry &Potter, Fundamental of nursing, tahun 2009


22. Catat tindak lanjut.
Pantau TTV klien

Pantau pola napas

Pantau lingkungan yang efektif


Perry &Potter, Fundamental of nursing, tahun 2009
B

5 Diagnosa dan intervensi keperawatan terkait kebutuhan oksigenasi :

Diagnosa Keperawatan
Gangguan pertukaran gas
b.d ketidakseimbangan
perfusi ventilasi

Intervensi
NIC
Tindakan mandiri perawat
- Auskultasi suara napas sebelum dan sesudah
saksion
- Pantau tanda-tanda vital
- Kaji frekwensi napas kedalaman dan usaha napas
- Pantau saturasi 02
Tindakan kolaborasi
- Konsultasikan dengan dokter tentang pentingnya
pemeriksan gas dara
- Berikan bronkodilator jika perlu

Ketidakefektifan pola
napas b.d kelelahan otot
pernapasan

NIC

Tindakan mandiri perawat


Pantau adanya pucat dan sianosis
Pantau tanda-tanda vital
Pantau kecepatan irama kedalaman dan upaya
pernapasan

Tindakan kolaborasi
- Laporkan perubahan sensori, bunyi napas, pola
pernapasan, nilai GDA, sputum dan sebagainya
- Berikan obat bronkodilator sesuai dengan program

Ketidak efektif bersihan


jalan napas b.d mucus
dalam jumlah berlebihan

NIC
Tindakan mandiri perawat
- Auskultasi suara napas sebelum dan sesuda
saksion
- Minta klien menarik napas dalam sebelum saksion
dilakukan
- Monitor status oksigen pasien
Tindakan kolaboratif
- Berikan brokodilator bila perlu
- Monitor respirasi dan status O2

Intoleransi aktifitas b.d


ketidak seimbangan antara
suplai dan kebutuhan
oksigen (hipoksia)
kelemahan

NIC
Tindakan mandiri perawat
- Monitor respon fisik, emosional, social dan
spiritual
- Bantu pasien untuk mengembangkan motifasi diri
dan penguatan
- Bantu untuk mengidentifikasi dan mendapatkan
sumber yang diperlukan untuk aktifitas yang
diinginkan
Tindakan kolaborasi
- Kolaborasikan dengan tenaga rehabilitasi medic
dalam merencanakan program terapi yang tepat

Ansietas b.d keadaan


penyakit yang diderita.

NIC
Tindakan mandiri pasien
- Gunakan pendekatan yang menyenangkan
- Jelasakan semua prosedur dan apa yang dirasakan

You might also like