You are on page 1of 2

Kasus

TIM Ners A melakukan pengkajian komunitas yang dilakukan dengan teknik windshield survey,
wawancara, pengisian kuesioner, dan observasi di Kelurahan Sungai Besar RW. 003, Kecamatan
Banjarbaru Utara, Kota Banjarbaru. Berdasarkan kuesioner didapatkan data jumlah populasi 546 kepala
keluarga. RW. 003 memiliki 5 RT dimana tiap RT merupakan daerah perumahan. Diketahui juga bahwa
dari 889 orang penduduk RW. 003, yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 450 orang (50,62%), dan
perempuan sebanyak 439 orang (49,38%). Berdasarkan kuesioner juga diketahui bahwa yang berusia 0 1 bulan sebanyak 0 orang (0%), 1 bulan 1 tahun sebanyak 23 orang (2,59%), 1 tahun 5 tahun
sebanyak 87 orang (9,79%), 6 12 tahun sebanyak 120 orang (13,50%), 13 21 tahun sebanyak 146
orang (16,42%), 22 54 tahun sebanyak 457 orang (51,41%), 55 60 tahun sebanyak 28 orang (3,15%),
dan >60 tahun sebanyak 28 orang (3,15%). Untuk pendidikan diketahui bahwa yang tidak bersekolah
sebanyak 5 orang (0,56%), belum sekolah sebanyak 81 orang (9,11%), TK/PAUD sebanyak 57 orang
(6,41%), SD sebanyak 107 orang (12,04%), SMP sebanyak 105 orang (%), SMA sebanyak 340 orang
(38,25%), DII sebanyak 7 orang (0,79%), DIII sebanyak 38 orang (4,27%), DIV sebanyak 0 orang (0%),
S1 sebanyak 138 orang (%), S2 sebanyak 10 orang (1,12%), dan S3 sebanyak 1 orang (0,11%).
Warga RW.003 mengatakan di lingkungan tempat tinggal mereka jika musim penghujan banyak
nyamuk yang dapat membahayakan kesehatan. Warga juga mengatakan di lingkungan tempat tinggal
mereka sangat bermasalah dengan sampah yang dibuang sembarangan sehingga menganggu kenyamanan
warga sekitar. 50,16% vektor yang banyak di sekitar rumah dan membahayakan kesehatan adalah
nyamuk, 15,14% lalat, 18,61% kecoa, 5,99% anjing, 1,26% burung, 8,83% kucing. Kebersihan didalam
rumah 37,05% cukup bersih, dan 0,40% tidak bersih. 8,40% warga tidak pernah melakukan pengurasan
tempat penampungan air dan 52% pengurasan tempat penampungan air dilakukan > 3 hari. Masih
terdapat 088% cara pembuangan sampah di buang sembarang di RW 003. Terdapat 5,20% keadaan
penampungan sampah tak terpelihara. Dari hasil windshield survey ada anggota keluarga yang merokok di
dalam rumah dan satu ruangan dengan balita.
Jenis penyakit yang diderita saat ini adalah 20,51% ISPA, 7,69% asma, 7,69% diare, 12,82%
rheumatik, 7,69% penyakit kulit, 23,08% hipertensi dan 20,51% penyakit lain-lain. Terdapat 8,40%
anggota keluarga yang beresiko tinggi dengan 19,25% pada maternal, 14,29% pada bayi, 9,05% pada
balita, 28,57% pada lansia, 19,05% untuk penyakit kronis. Terdapat 8% jumlah anggota keluarga dalam
kondisi hamil di RW 003. Terdapat 20% ibu hamil tidak mengkonsumsi tablet zat besi, dengan alasan
tidak mengkonsumsi adalah tidak tahu manfaat 25%, tidak diberi 50%, takut efek samping 25% di RW
003. Terdapat 5% ibu hamil tidak mengkonsumsi gizi seimbang, dengan alasan tidak ada biaya di RW
003. Terdapat 50% ibu hamil tidak melakukan pemeriksaan darah selama kehamilan di RW 003. Terdapat
5% ibu hamil beresiko tinggi, dengan penyakit anemia di RW 003. Dari kuesioner juga didapatkan data

terdapat 80% pasangan usia subur di RW 003. Terdapat 33,79% tidak menjadi akseptor KB di dengan
alasan 2,08% dilarang oleh suami, 52,08% takut efek samping, dan alasan penyakit 4,17%. Sebanyak
18,64% PUS drop Out KB dengan alasan 54,55% tidak cocok dengan KB yang dipakai, 27,27% ingin
punya anak dan 18,18% takut akibat dari KB.
Penghasilan rata-rata masyarakat RT.003 terbanyak di atas satu juta Rupiah sebanyak 193
(77,20%), lima ratus ribu sampai satu juta Rupiah sebanyak 45 (18,00%), dan di bawah satu juta Rupiah
sebanyak 12 (4,80%). Berdasarkan hasil windshield survey diketahui bahwa area tempat berkumpul warga
adalah mushola, jalanan komplek, dan lapangan. Dari hasil wawancara dengan Ketua RW. 003, di wilayah
RW. 003 harus melapor ke Ketua RT setempat 1 X 24 jam, masalah pengelolaan sampah warga RW. 003,
melaporkan jika terdapat kasus penyakit ke Puskesmas, salah satunya jika ada warga yang terkena DBD.

You might also like