You are on page 1of 7

TUGAS PRAKTIKUM ENTOMOLOGI

Tipe Larva Dan Tipe Pupa

Disusun Oleh :
Nama

: Nurul Istiqomah

NIM

: 135040201111163

Kelompok

: D1 / Senin, 07.00-08.45

Asisten

: Munika Dwi N.H.

MINAT HAMA PENYAKIT TUMBUHAN


PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERISTAS BRAWIJAYA
MALANG
2016

Tabel Pengamatan
No
.
1.

Ordo
Coleo
ptera

Tipe Larva
Literatur
Compoideiform

Tipe Pupa
Lapang

Literatur

Lapang

Alat Mulut
Menggigitmengunya
h

Kaki
Toraks
3 pasang
kaki

Tungkai
Abdomen
8 pasang
kaki

2.

Lepid
opter
a

Scaradeiform

Meraut

3 pasang
kaki

3.

Coleo
ptera

Caradeiform

Merautmengunya
h

3 pasang
kaki

8 pasang
kaki

4.

Lepid
opter
a

Eruciform

Menggigitmengunya
h

3 pasang
kaki

5.

Hyme Vermiform
nopte
ra

Exoracta

Menggigitmengunya
h

3 pasang
kaki

6.

Coleo
ptera

Elateriform

Coarcata

Menggigitmengunya
h

3 pasang
kaki

7.

Coleo
ptera

Caradeiform

Obtecta

Menggigitmengunya
h

3 pasang
kaki

8 pasang
kaki

8.

Coleo
ptera

Mengigitmengunya
h

3 pasang
kaki

8 pasang
kaki

Pertumbuhan dan perkembangbiakan serangga sangat bervariasi dan


melalui

tahapan-tahapan

tertentu.

Pertumbuhan

dan

perkembangbiakan

serangga ini sangat erat kaitannya dengan reproduksi. Kemampuan reproduksi


serangga

sangat

tinggi

hal

ini

menguntungkan

serangga

dalam

proses

pelestarian hidup generasinya. Didalam perkembangbiakan serangga terdapat


beberapa

fase

yaitu

fase

embrionik,

dan

fase

pasca

embrionik.

Perkembangbiakan embrionik adalah perkembangbiakan serangga mulai dari


proses embrio hingga keluar menjadi sebuah individu baru. Perkembangan
embrionik pada serangga secara umum dikelompokkan ke dalam tiga tipe yaitu
ovipar, vivipar, dan ovovivipar. Ovipar adalah serangga yang berkembangbiak
dengan cara bertelur. Vivipar adalah serangga yang berkembangbiak dengan
cara melahirkan. Ovovivipar adalah serangga yang berkembangbiak dengan cara
bertelur/beranak.
Secara umum serangga pradewasa adalah telur, larva, dan pupa.
Serangga yang telah menetas dari telur disebut larva. Larva dipisahkan lagi
menjadi beberapa nama sesuai dengan metamorfosis dan tempat hidupnya.
Semua serangga yang bermetamorfosis sempurna (holometabola) larvanya
disebut

larva.

Sedangkan

serangga

yang

metamorfosisnya

bertahap

(paurometabola) larvanya disebut nimfa, dan serangga yang metamorfosisnya


tidak lengkap (hemimetabola) disebut naiad.
Ada beberapa tipe larva pada serangga yang didasarkan pada jumlah kaki
dan bentuk tubuhnya. Bedasarkan jumlah kaki, serangga dibedakan atas tiga
tipe yaitu polipoda, oligopoda, dan apoda. Sedangkan berdasarkan bentuk
tubuhnya larva serangga dibedakan atas beberapa tipe yaitu eruciform,
scarabaeiform, campodeiform, elateriform, vermiform, dan flatyform.
Polipoda adalah larva yang berkaki lebih dari 3 pasang yaitu selain
mempunyai kaki thorakial (kaki sesungguhnya) juga mempunyai kaki tambahan
yang berupa kaki abdominal. Larva polipoda ini juga disebut bertipe eruciform
dan platyform. Larva bertipe eruciform ciri-cirinya adalah sebagai berikut:
caputnya bertipe hypognathous, sangat jelas ruas-ruas tubuhnya, kakinya
pendek, antena sangat kecil, dan tubuhnya berupa silinder dan memanjang.
Contohnya adalah larva Acherontia lachesis (Lepidoptera: Sphingidae). ciri larva
yang bertipe flatyform adalah caputnya bertipe hypognathous, kakinya sangat
pendek, tubuhnya gepeng, umumnya pemakan tumbuhan dan beberapa spesies
mempunyai spines yang beracun. Contohnya adalah larva Parasa lepida
(Lepidoptera: Limacodidae).

Oligopoda adalah larva yang berkaki 3 pasang yaitu kaki thorakial saja.
Larva oligopoda ini juga disebut bertipe scarabaeiform, campodeiform, dan
elateriform. Ciri-ciri larva yang bertipe scarabaeiform adalah caputnya bertipe
hypognathous, tubuhnya silender dan berbentuk seperti huruf C dan kakinya
pendek. Contohnya adalah larva Oryctes rhinoceros (Coleoptera: Scarabaeidae).
Ciri larva yang bertipe campodeiform adalah caputnya bertipe prognathous,
kakinya panjang, umumnya sangat aktif dan berperan sebagai predator.
Contohnya adalah larva Coccinela septempunctata (Coleoptera: Coccinelidae). ).
Sedangkan

ciri

larva

yang

bertipe

elateriform

adalah

caputnya

bertipe

prognathous, kakinya pendek, tubuhnya silinder memanjang (sangat panjang),


dan umumnya pemakan tumbuhan. Contohnya adalah larva Tenebrio molitor
(Coleoptera: Tenebrionidae)
Apoda adalah larva yang tidak berkaki disebut juga bertipe vermiform.
Larva serangga jenis ini biasanya bergerak dengan menggunakan peristaltik
hidroskleleton tubuhnya, tidak mempunyai caput, dan tidak bermata. Contoh
serangga jenis ini adalah larva Bactrocera umbrosus (Diptera: Tephritidae).
Ada tiga tipe pupa berdasarkan bentuknya yaitu eksarata, obtekta, dan
coarctata. Eksarata adalah pupa serangga yang morfologinya atau bentuknya
sudah menyerupai imago yaitu bakal caput, torak, abdomen, kaki, dan
antenanya sudah terlihat jelas dan tidak lagi menyatu dalam satu bentuk
(seperti

bentuk

patung).

Contoh

serangganya

adalah

pupa

Oecophylla

smaragdina (Hymenoptera: Formicidae).


Obtekta adalah pupa serangga yang bentuknya hampir menyerupai
bentuk imago yaitu bakal caput, torak, abdomen, kaki, dan antenanya terlihat
berupa

relief.

Contoh

serangganya

adalah

pupa

Helicoverpa

armigera

(Lepidoptera: Noctuidae).
Coarctata adalah pupa serangga yang bentuknya seperti tong tidak
terlihat bakal caput, torak, abdomen, kaki, dan antenanya. Contoh serangganya
adalah Dacus petioliforma (Diptera: Tephritidae).

DAFTAR PUSTAKA
Suputa, dkk. 2013. Pertumbuhan dan Perkembangan Serangga Buku 2. Jurusan Hama
Penyakit Tumbuhan.Fakultas Pertanian. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta
Chen, Sicien. 1946. Evolution Of Insect Larvae. National Institute of Zoology. Academia
Sinica. China. http://www.uky.edu/Classes/ENT/660/chen.htm Diakses 11 Mei 2016.

You might also like