Professional Documents
Culture Documents
(KAK)
1. Latar Belakang
Pengawasan pelaksanaan pekerjaan
konstuksi jalan dan jembatan merupakan lah yang cukup
penting untuk dilaksanakan guna memperoleh hasil optimal
dari design yang telah ditetapkan.
Sebagaimana diketahui bahwa tuntutan dari pengguna jalan
dan jembatan adalah terutama berkaitan dengan kekuatan,
kelancaran dan ketersediaan jalan dan jembatan. Ketiga
aspek tersebut pada akhirnya dapat direfleksikan terhadap
biaya perjalanan yang murah.
Secara teknik untuk memenuhi tuntutan masyarakat
pengguna jalan dan jembatan tersebut, maka kualitas
pekerjaan harus memenuhi persyaratan kondisi fungsional
dan struktural.
Persyaratan kondisi fungsional menyangkut kelancaran dan
ketersediaan jalan dan jembatan, sedangkan persyaratan
kondisi struktural menyangkut kemampuan (dinyatakan
dalam satuan waktu) dalam mempertahankan kondisi
fungsionalnya pada tingkat yang layak.
Untuk mendapatkan hasil yang optimal sesuai dengan
standar yang telah ditetapkan dalam pembangunan fisik
jalann dan jembatan tersebut, maka Pemerintah Kabupaten
Klaten dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten
Klaten melalui satuan kerja non vertikal untuk pengawasan
teknik jalan dan jembatan dengan menggunakan jasa
konsultan.
Dalam melaksanakan pengawasan pekerjaan konstruksi
jalan dan jembatan konsultan supervisi terikat pada metode
dan standar yang berlaku dalam lingkungan Dinas
Pekerjaan Umum Kabupaten Klaten.
2. Maksud dan Tujuan
Maksud :
Maksud dari kegiatan ini adalah melaksanakan pengawasan
teknik jalan dan jembatan sesuai dengan standarisasi yang
berlaku, antara lain dengan menetapkan strategi dan
metode
pelaksanaan
yang
mencakup
rekayasa
pelaksanaan pengawasan.
Tujuan :
Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan dukungan
pengawasan teknik jalan dan jembatan terhadap pekerjaan
kegiatan tahun 2012, sehingga mendapatkan suatu hasil
konstruksi yang memenuhi spesifikasi dengan batasan
waktu, biaya dan mutu yang dapat dipertanggung jawabkan.
3. Sasaran
Terlaksananya pengawasan teknik jalan dan
jembatan sehingga dalam pelaksanaan pekerjaan
konsturksi memperoleh hasil yang dicapai sesuai dengan
standar perencanaan dari segi kualitas, volume maupun
waktu, serta tersusunnya laporan-laporan hasil pengawas.
4. Lokasi Kegiatan
Kegiatan pengawasan teknik jalan dan
jembatan tersebar di Wilayah Kabupaten Klaten.
5. Sumber Pendanaan
Kegiatan ini dibiayai dari sumber
pendanaan :
APBD KABUPATEN KLATEN
TAHUN ANGGARAN 2012
6. Nama dan
Proyek/Satuan
Kerja KUASA
PENGGUNA
ANGGARAN
terdahulu
9. Refrensi Hukum
8. Studi-Studi
Hasil-hasil evaluasi pelaksanaan program
penanganan jalan
dan jembatan tahun-tahun sebelumnya.
Dimulai sejak keluarnya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK), penyedia jasa
segera menyiapkan personil yang akan dimobilisasi;
Dalam melaksanakan kegiatannya, konsultan pengawas membantu Dinas
Pekerjaan Umum dalam hal ini KPA/PPK Jasa Pelaksanaan Konstruksi Fisik
pada bidang pembangunan dan rehabilitasi untuk pengawasan pekerjaan
konstruksi;
Konsultan pengawas mulai melaksanakan kegiatan pengawas fisik dilapangan
mengacu pada waktu pelaksanaan kontrak jasa konsultansi dan berakhir sesuai
dengan berakhirnya waktu pelaksanaan kontrak fisik pada paket konsultan
pengawasan;
Demobilisasi konsultan pengawas sesuai dengan berakhirnya waktu
pelaksanaan kontrak konstruksi fisik pada paket konsultan pengawasan;
Laporan akhir merupakan laporan yang dibuat oleh konsultan pengawas pada
masa akhir kontrak konsultan, selain itu diserahkan pula As Built Drawing;
KPA Konsultan Pengawasan pada Bidang Pengendalian dan Pengawasan
memberikan data penunjang kegiatan fisik yang dibutuhkan oleh penyedia jasa
konsultansi untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan sebagaimana ditetapkan;
Lingkup kewenangan penyedia
Kewenangan anggota penyedia jasa adalah ketentuan yang mengatur mengenai
apabila penyedia jasa adalah sebuah joint venture yang beranggotakan lebih
dari satu penyedia jasa, anggota joint venture tersebut memberi kuasa kepada
salah satu anggota joint venture untuk bertindak dan mewakili hak-hak dan
kewajiban anggota penyedia jasa lainnya terhadap KPA.
B. STANDAR TEKNIK
: 1 (satu) orang
: 1 (satu) orang
d. Chief Inspector
: 4 (empat) orang
Semua Tenaga Ahli yang diusulkan diutamakan yang telah tercantum namanya
dalam Dokumen Kualifikasi, kecuali untuk Tenaga Teknisi. Untuk melaksanakan
pekerjaan ini, tenaga ahli yang diperlukan harus memiliki Sertifikan Keahlian (SKA)
sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan dan bekerja secara penuh serta
memepunyai kualifikasi sebagai berikut :
a. Site Engineer
No. Posisi
Site Engineer
Quantity Engineer
Quality Engineer
Chief Inspector
Kualifikasi
Keahlian/
Pendidikan
Minimal
Ahli
Madya/S1
Teknik Sipil
Ahli
Muda/
S1
Teknik
Sipil
Ahli
Muda/
S1
Teknik
Sipil
Ahli
Muda/
S1
Teknik
Sipil
Bidang
Keahlian
Pengalaman
Bekerja
Pengalama
n Bekerja
di Posisi
Ahli Teknik
Jalan
10 Tahun
5 Tahun
Ahli Teknik
Jalan
8 Tahun
3 Tahun
Ahli Teknik
Jalan
8 Tahun
3 Tahun
Ahli Teknik
Jalan
8 Tahun
3 Tahun
E. TENAGA TEKNIS
a. Inspector
Seorang Lulusan Sekolah Menengah Kejuruan Teknik Bangunan/ Sipil
pengalaman minimal 3 (Tiga) tahun / D3 Jurusan Teknik Sipil lulusan universitas/
perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau
yang telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah
diakreditasi dan mempunyai pengalaman profesional dalam bidang pengawasan
konstruksi Jalan.
Tugas dan kewajiban Inspector adalah mencakup tetapi tidak terbatas hal-hal
sebagai berikut :
1) Bertanggung jawab kepada Chief Inspector untuk mengawasi kualitas
konstruksi dan memastikan sesuai dengan dokumen kontrak, spesifikasi,
gambar-gambar kerja.
2) Mengawasi dan mendokumentasikan semua pengambilan contoh material
yang akan dites dilaboratorium.
3) Membuat cacatan harian tentang aktivitas kontraktor dan engineer dengan
format laporan standar dan memberitahukan dan menegur Kontraktor secara
tertulis terhadap penyimpangan-penyimpangan yang dilakukannya pada buku
direksi.
4) Menggambar kemajuan harian yang dicapai kontraktor pada grafik (chart)
yang telah disetujui.
5) Membantu Chief Inspector dalam membuat laporan pemeriksaan kualitas
dilapangan.
6) Memonitor dan melaporkan setiap kejadian (kecelakan, kebakaran dan lainlain) serta ketidak beresan dilapangan kepada Chief Inspector.
b. Laboratorium Technician
1) Mengikuti petunjuk teknis dan instruksi dari Quality Engineer dalam
pengawasan serta pemeriksaan mutu pekerjaan.
2) Membantu melakukan pengawasan dan pemantauan ketat atas pengaturan
personil dan peralatan laboratorium kontraktor, agar pelaksanaan pekerjaan
selalu didukung tersedianya tenaga dan peralatan dan pengendalian mutu
sesuai dengan persyaratan dalam dokumen kontrak.
3) Membantu Melakukan pengawasan dan pemantauan atas peraturan dan
pengadaan stone crusher dan Asphalt Mixing Plant atau peralatan lain yang
diperlukan.
4) Membantu melakukan pengawasan semua kegiatan pemeriksaan mutu
bahan dan pekerjaan, serta memberikan laporan kepada Quality Engineer
setiap permasalahan yang timbul sehubungan dengan pengendalian mutu
bahan dan pekerjaan.
5) Membantu melakukan analisis semua hasil tes, termasuk usulan komposisi
campuran (job mix formula), baik untuk pekerjaan asphalt, soil cement, dan
beton.
6) Membantu melakukan pengawasan atas pelaksanaan Corring perkerasan
jalan yang dilakukan oleh kontraktor, sehingga baik jumlah serta lokasi
Corring dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan persyaratan.
7) Membantu Quality Engineer dalam menghimpun data bulanan pengendalian
mutu.
c. Surveyor
Seorang Lulusan Sekolah Menengah Kejuruan Teknik Bangunan/ Sipil
pengalaman minimal 3 (Tiga) tahun / D3 Jurusan Teknik Sipil lulusan universitas/
perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau
yang telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah
diakreditasi dan mempunyai pengalaman profesional dalam bidang pengawasan
konstruksi Jalan.
Tugas dan kewajiban Surveyor adalah mencakup tetapi tidak terbatas hal-hal
sebagai berikut :
1) Bertanggung jawab kepada Quantity Engineer terhadap semua pengukuran
kuantitas pekerjaan.
2) Membantu mengawasi survey teknik lapangan yang dilakukan kontraktor
untuk memastikan pengukuran dengan akurat telah mewakili kuantitas untuk
pembayaran sertifikat bulanan atau untuk pembayaran akhir (Final).
3) Membantu dan berhubungan dengan tim supervisi dalam semua hal
berhubungan dengan pengukuran kuantitas, rencana dan hasil pekerjaan.
Tabel Penilaian Tenaga Teknis
No
.
Tenaga Yang
Dibutuhkan
Jumlah
Inspector
17 orang
Lab. Technician
1orang
Surveyor
1 orang
Pendidikan Minimal
Pengalama
n (Tahun)
Sekolah
Menengah
Kejuruan
Teknik 3
Bangunan/Sipil
Sekolah
Menengah
Kejuruan
Teknik 3
Bangunan/Sipil
Sekolah
Menengah
Kejuruan
Teknik 3
Bangunan/Sipil
Sertifikat
Keahlian
SKA
-
F. TENAGA PENDUKUNG
a. Operator Komputer
Mampu mengoperasikan komputer dengan baik, terutama untuk programprogram spreadsheet (excel), Word (wordstar, winword), sehingga mampu
membantu dengan optimal tugas-tugas Tenaga Profesional diatas dengan baik.
b. Administrator
Bertugas sebagai tenaga pendukung kegiatan terhadap kelancaran pekerjaan
Site Engineer. Ruang lingkup pekerjaan administrator adalah meliputi pekerjaan
administrasi kantor, surat menyurat dan pelayanan kantor lainnya.
c. Pengemudi
Membantu tugas dalam minitoring pelaksanaan pengawasan dan memiliki SIM A.
d. Office Boy
Bertugas membersihkan dan merapihkan kantor.
G. KELUARAN
Keluaran yang dihasilkan dari kegiatan ini adalan terpenuhinya kualitas jalan dan
jembatan sesuai dengan spesifikasi teknis dan umur rencana yang disyaratkan.
Laporan yang dihasilkan dari jasa konsultansi ini adalah laporan teknik. Laporan
teknik berisi laporan hasil rekayasa lapangan dan Review Design serta kumpulan
Contract Change Order/Perubahan Kontrak. Konsultan pengawas diharuskan
membuat dan menyerahkan laporan hasil rekayasa lapangan dan laporan jika
terdapat perubahan-perubahan terhadap desai awal (Review Design/Contract
Change Order). Untuk Setiap Perubahan harus menyusun suatu laporan secara
detail perubahan desain. Laporan hasil rekayasa lapangan/Review Design/C.C.O ini
berisikan antara lain :
PELAPORAN
Keluaran yang diperoleh dari kegiatan ini adalah :
1. Laporan Pendahuluan
Laporan pendahuluan memuat :
1. Rencana kerja Penyedia Jasa secara menyeluruh, yang meliputi kerangka
acuan kerja, antara lain : latar belakang masalah. Maksud dan tujuan, ruang
lingkup, organisasi pelaksanaan, metode dan teknik pelaksanaan.
2. Mobilisasi tenaga ahli/teknik dan tenaga pendukung lainnya.
3. Jadwal kegiatan penyedia jasa.
Laporan Mingguan
Laporan Mingguan berisi uraian kegiatan dan progres pelaksanaan pekerjaan
yang disusun dengan menggunakan form-form standar yang telah ditentukan.
Informasi yang harus tercakup dalam laporan mingguan ini terutama masalah
yang menyangkut tingkat kemajuan fisik pekerjaan dan masalah-masalah yang
timbul serta solusi/saran penyelesaiannya.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 2 (dua) hari pada minggu
berikutnya sejak SPMK diterbitkan dan diserahkan sebanyak 10 (sepuluh) buku
untuk setiap minggunya.
4. Laporan Teknik
Laporan teknik adalah laporan review design dan usulan perintah perubahan.
Laporan teknis, berisi :
1. Data asli sesuai dengan data waktu lelang.
2. Catatan lengkap dari semua data desain yang dipakai untuk review desaign.
3. Catatan As-Built Drawing yang menunjukkan lokasi dan ukuran detail dari
semua pekerjaan yang telah dilaksanakan.
4. Copy dari semua Contract Change Order dan addendum yang telah disahkan
sebelumnya.
5. Copy dari penawaran kontraktor, termasuk harga satuan lelang dan detai
analisa harga satuan.
6. Gambar-gambar yang jelas yang menunjukkan desain asli dan desain
perbaikan yang diusulkan.
7. Daftar jadwal yang baru untuk kuantitas dan harga, sehubungan dengan revisi
design yang diusulkan.
8. Gambaran-gambaran yang menunjukkan lokasi yang pasti dari usulan
perubahan desain.
Laporan ini juga dapat berisi masalah-masalah, seperti misalnya sifat geologi
dilokasi, keadaan dan perlakuan yang khusus bagi pondasi, dan hal-hal lain yang
bersifat khusus atau unik.
Laporan teknis harus dibuat sebelum Konsultan mengakhiri tugasnya dan
diserahkan sebanyak 10 (sepuluh) buku.
5. Laporan Akhir
Laporan Akhir memuat :
1. Kesimpulan dan saran (Executive Summary).
2. Bagian pokok, yang memuat uraian dan hasil pelaksaan pekerjaan
3. Cakupan fakta dan dokumentasi yang menggambarkan pendekatan dan
metodologi yang dipilih oleh Konsultan dalam pemberian jasa.
Laporan Akhir harus dibuat sebelum Konsultan mengakhiri tugasnya, diserahkan
sebanyak 10 (sepuluh) buku.
Laporan Akhir ini harus merangkum tanggapan dan perubahan yang disepakati.
J. PEDOMAN PENGUMPULAN DATA LAPANGAN
Pengumpulain
daa
Kebinamargaan.
lapangan
harus
memenuhi
persyaratan
pesifikasi
K. AHLI PENGETAHUAN
Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk menyelenggarakan
pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih pengetahuan kepada personil
proyek/satuan kerja.
Uraian
Lokasi Kegitan
Paket Konsultan
Kecamatan Leuwiliang
Kecamatan Leuwiliang
Kecamatan Rumpin
Kecamatan Rumpin
Kecamatan Leuwisadeng
Kecamatan Parung
Kecamatan Parung
Kecamatan Ciseeng
Kecamatan Ciseeng
10
Kecamatan Gn Sindur
11
Kecamatan Gn Sindur
12
Kecamatan Gn Sindur
13
Kecamatan Kemang
14
Kecamatan Kemang
15
16
Kecamatan Kemang
17
Kecamatan Rumpin