You are on page 1of 3

Seminar on Air - PPI Tokyo Institute of Technology 1999-2000 No.1 hal.

52-54

ZOA NO. 29 (22 MEI S/D 28 MEI 2000, MODERATOR : UTOMO )


PERANCANGAN VLSI UNTUK ASIC

Presenter :
Andy Surya Rikin
Dept of Eletrical and Electronic Engineering, TIT
Email:andy@ss.titech.ac.jp

RINGKASAN
Makalah ini membahas sekilas mengenai perancangan VLSI (Very Large Scale Integration) untuk ASIC (Application
Specific Integrated Circuit). Dengan membaca makalah ini diharapkan pembaca dapat memahami secara umum
bagaimana proses perancangan sebuah rangkaian terintegrasi (Integrated Circuit/IC) dari perancangan tingkat perilaku,
logika sampai fisik dari IC.

1. PENDAHULUAN floating point unit aritmetika dengan ukuran jutaan


transistors pada sepotong silikon. Dengan bertambah
Pada bagian ini akan dibahas evolusi dari chip
majunya teknologi pemrosesan CMOS makan ukuran
silikon atau biasa yg kita kenal dengan nama rangkaian
transistor semakin kecil dan IC dapat mengandung
terintegrasi (Integrated Circuit/IC) dan apa yg
lebih banyak dan banyak transistor. Beberapa org
dimaksud dengan VLSI
menyebutnya era ultra large scale integration (ULSI),
Gambar 1a menunjukkan package IC, pada contoh tetapi banyak org sepakat untuk menghentikan istilah
ini PGA (Pin Grid Array), tampak bawah dari IC. pada istilah VLSI daripada menggunakan istilah baru.
Orang biasa menyebut package ini sebagai chip. Pada
Beberapa IC logika dijital dan bagian analog (contoh
gambar 1b dapat dilihat apa yg dimaksud dengan
A/D Converter) dibuat menjadi standard atau IC
silicon chip (die) yg ada di dalam package tersebut.
standard. Kita dapat memilih standar IC ini dari
Inilah yg merupakan inti dari komponen yg disebut IC
katalog dan data books dan membeli IC tersebut untuk
itu. Die terbuat dari silicon yg merupakan hasil dari
digunakan pada system mikroelektronik kita. Pada era
fabrikasi wafer. Package PGA sendiri biasa terbuat dari
VLSI thn 1980, engineer memulai untuk
keramik atau plastik.
merealisasikan keuntungan mendesain IC yg
khusus/custom untuk suatu aplikasi tertentu. Pada
teknologi VLSI kita dapat membangun sistem dengan
jumlah komponen yg lebih sedikit dengan
menggabungkan banyak IC standard menjadi
sebuah/sedikit IC khusus. Inilah yg disebut ASIC
(Aplication Spesific Integrated Circuit). Dengan
demikian akan menekan harga dan meningkatkan
reliability

Gambar 1.Package IC and silicon chip (die) 2. PROBLEM PERANCANGAN VLSI


Ukuran fisik dari die silikon bervariasi dari beberapa Dengan semakin kompleksnya sistem VLSI maka
milimeter sampai lebih dari 1 inchi (ukuran kedua dibutuhkan semakin besar usaha dan waktu
sisinya), tapi biasanya ukuran besar dari IC dilihat dari perancangan yg dibutuhkan. Hal ini menuntut
jumlah gerbang logika atau transistor yg terkandung di digunakannya Computer Aided Design Tools (CAD
IC tersebut. Sebuah gerbang logika ekivalen dengan Tools) untuk membantu perancang IC dalam
gerbang NAND 2 masukan, jadi jika ukuran sebuah IC merancang sistem VLSI. CAD Tools digunakan untuk
100 k gerbang logika maka IC itu ekivalen dengan 100 membantu perancangan LSI untuk mengurangi usaha
ribu gerbang NAND 2 masukan. dan waktu perancangan, menghilangkan human error
dan sebagai akibatnya mengurangi biaya perancangan.
Industri semikonduktor mulai berevolusi dari IC
pertama pada awal 1970 dan berkembang dengan cepat Sejak saat itu maka beberapa macam layout style dan
sejak saat itu. IC generasi pertama, small scale strategi telah diproposalkan: full custom, symbolic,
integration (SSI) hanya mengandung sedikit (1-10) PLA, gate array, standard cell, hierarchical dan yg
gerbang logika NAND/NOR. Jumlah gerbang semakin lainnya. Beberapa hal yg jadi pertimbangan adalah
bertambah pada era medium scale integration (MSI) , dalam memilih layout styles adalah usaha dan waktu
large scale integration (LSI) dan very large scale perancangan, kepadatan packing, performansi
integration (VLSI) . Pada era VLSI, pada sebuah chip (kecepatan, daya dan noise margin), yield, reliability
64 bit mikroprosesor terkandung cache memori,

52
Seminar on Air - PPI Tokyo Institute of Technology 1999-2000 No.1 hal. 52-54

dll. Ada trade off yg harus diperhitungkan dalam Penjelasan:


menentukan layout style. 1. Design entry : Memasukkan rancangan ke sebuah
sitem perancangan ASIC menggunakan hardware
Berikut ini penjelasan ringkas mengenai tipe tipe descryption language (hdl) atau skematik
layout style
2. Logic synthesis : Menggunakan HDL (VHDL atau
Verilog) dan logic synthesis tool untuk
1. Full Custom: Pada pedekatan secara manual design
menghasilkan deskripsi dari sel logika dan
diimplementasikan pada sebuah chip dengan
koneksinya (netlist)
minimisasi area dan optimasi perfomansi. Karena
adanya fleksibilitas untuk layout maka dengan 3. System partitioning: Membagi sistem menjadi
pendekatan ini dapat mencapai tingkat kepadatan modul modul ASIC yg sesuai.
packing and performansi yg tinggi. 4. Prelayout simulation: Menguji apakah fungsi dari
2. Symbolic: Pada pendekatan ini LSI layout dibuat rancangan sudah bekerja dengan baik
dengan menggunakan simbol komponen seperti 5. Floorplanning: Mengatur lokasi blok-blok dari
transistor, via dan koneksi. Gambar layout netlist pada chip.
dirancang secara manual. Konversi dari simbol ke 6. Placement: Memutuskan lokasi tiap sel pada blok
pola fisik dan compaction dibuat secara automatis.
7. Routing: Membuat koneksi antara sel-sel dan blok-
3. Standard cell: Library dari rangkaian logika dan blok
pola fisik dari 30-40 fungsi logika dasar telah
8. Extraction: Menentukan resistansi dan kapasitansi
dibuat, dikembangkan dan digunakan pada berbagai
dari interkoneksi
macam rancangan chip. Pola fisik dari sel, tinggi
sel, lokasi dan arah terminal dan lokasi line power 9. Postlayout simulation: Menguji apakah rancangan
telah distandardkan sehingga sel sel dapat disusun masih bekerja dengan tambahan beban dari
dalam bentuk baris. Routing untuk koneksi antar sel interkoneksi.
dilakukan setelah menyusun sel sel dalam bentuk Langkah 1-4 merupakan bagian dari perancangan
baris. Placement dan routing biasanya dilakukan logika dan 5-9 merupakan bagian dari perancangan
secara otomatis. fisik.
4. Building block: Pada pendekatan ini block blok
berbentuk persegi panjang dengan ukuran dan CAD Tools digunakan untuk membantu dan
aspek rasio yg bervariasi diletakkan pada sebuah memudahkan perancang IC mengimplementasikan
array 2 dimensi dan dilakukan routing antar block. rancangannya dalam bentuk layout. Layout Style
mempengaruhi CAD Tools apa yg akan digunakan oleh
3.ALUR PERANCANGAN UNTUK VLSI
perancang IC untuk merancang karena sebuah CAD
Tools dirancang untuk mensupport perancangan IC
Pada bagian ini saya akan mencoba menjelaskan
untuk satu jenis atau beberapa layout style.
alur dari perancangan sistem VLSI untuk ASIC secara
ringkas. Gambar 2 menunjukkan alur perancangan yg
CAD Tools yg digunakan untuk perancangan IC
merupakan urutan langkah untuk mendesain suatu
umumnya lebih dari satu. Sebagai contoh CAD Tools
ASIC
yg digunakan untuk merancang layout IC dari level
perilaku (behaviour) sampai level fisik (layout):
- langkah 4 & 9 digunakan Synopsys VSS /Cadence-
Verilog XL
- langkah 2 & 3 digunakan Synopsys Design
Analyzer
- langkah 5, 6, 7 & 8 digunakan Cadence-Cell/Block
Ensemble
CAD Tools di atas digunakan untuk merancang IC
dengan layout style Standard Cell dan Full Custom
untuk impelementasi modul modul fungsi di dalam IC
dan dan Building Block untuk impelementasi
keseluruhan IC (integrasi seluruh modul)

4. DISKUSI DAN PROSPEK

Diskusi dari milis,


Gambar 2 Alur Rancangan sistem VLSI untuk ASIC a. Dengan semakin mudahnya proses pembuatan chip,

53
Seminar on Air - PPI Tokyo Institute of Technology 1999-2000 No.1 hal. 52-54

bahkan suatu saat mungkin program kita dalam bahasa Prospek Penerapan hasil Riset di Indonesia,
C bisa langsung di ubah ke chip, maka dengan Dengan adanya batuan CAD Tools maka seorang
demikian apakah sarjana elektro yang mengerti desain perancang IC semakin mudah dalam merancang IC.
IC secara detail tidak dibutuhkan lagi di kemudian CAD Tools dibuat untuk mengurangi faktor human
hari? error dan waktu perancangan. Dengan demikian maka
Jawab: Sarjana elektro masih dibutuhkan walau suatu perancangan sebuah IC yang mengandung jutaan
saat nanti tersedia sofware yg semakin canggih untuk transistor semakin mudah dan cepat. Salah satu
mendesain IC/chip (dari C langsung ke chip misalnya). kendala untuk pengembangan perancangan IC di
Dalam mendesain dibutuhkan optimasi desain : Indonesia adalah faktor mahalnya harga sebuah CAD
speed/area/power dll. Sarjana elektro masih dibutuhkan Tools. Oleh sebab itu maka saya pikir perlu juga
untuk optimasi tersebut karena diperlukan pemahaman dikembangkan riset perancangan program untuk CAD
teori rangkaian (analog/dijital) untuk optimasi desain Tools. sebuah disiplin ilmu yg merupakan gabungan
sebuah chip. antara matematik, computer science dan VLSI
b. Pada saat ini sampai level mana industri IC di algorithm (synthesis, simulation dan physical layout).
Indonesia ?
Jawab: Industri IC di Indonesia baru pada level CURICULUM VITAE
Packaging IC dan Test (Wafer Probe dan Final Test).
Padahal manufacturing IC/chip dari design ke Nama : Andy Surya Rikin
pemasaran mencakup : Alamat di Ina : Moh Fatah I 32,
Bandung.
IC Design - Wafer Fabrication - Wafer Probe -
Packaging - Final Test - Marketing. Pendidikan :
Saya pernah kerja di perusahaan manufacturing di - 1994/98 S1 Teknik Elektro ITB
Batam yg memberikan jasa subkontraktor assembly - S2 Electrical & Electronic Eng. TIT
(packaging) dan test (wafer probe dan Final Test) - Lab Kunieda Lab, Status : M1 (Semester 2)
sekitar setengah tahun. Perusahan tempat dulu saya Pengalaman Kerja :
bekerja termasuk 5 besar dunia dari segi volume - 1998 Peneliti di VLSI Research Grup ITB
produksi IC. Customernya antara lain Motorola, - 1999 Test Engineer di AMT Batam
ZiLOG, EXAR, Siemens, dll. Jadi perusahaan
packaging IC di Indonesia rasanya cukup mampu
bersaing untuk tingkat dunia. Hanya sayang sekali kita
tidak punya Industri IC design dan wafer fab. Untuk
hal ini kita kalah dengan negara tetangga kita
Singapore dan Malaysia.
c. Kira-kira apa kendala Industri IC tidak berkembang
di Indonesia ? Kita tahu Industri maju saat ini
mengandalkan IC sebagai sumber devisa?
Jawab: Industri IC (terutama wafer fab) adalah
industri yg padat modal , padat teknologi dan padat
karya. Sebagai gambaran di perusahaan saya dulu
memproduksi 5 juta keping IC per minggu
mempekerjakan 4000 karyawan (manager, engineer,
technician, operator, dll) dan menggunakan ribuan
mesin untuk proses produksi. Kendalanya : modal,
teknology dan SDM. Industri IC ini penuh dengan
risiko. Butuh modal besar untuk mendirikan industri
ini dengan kemungkinan untung besar jika sukses dan
rugi besar jika gagal. Untuk wafer fab dibutuhkan
teknologi proses dan sumber daya manusia yg
berpengalaman di bidang yg sejenis.

54

You might also like