Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh:
1. Yampa Eksa Daidella Ghilari
2. Wahyuni Astuti
3. Riska Setyorini
(130012)
(130154)
(130157)
LEMBAR PERSETUJUAN
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER III
NY. D UMUR 25 TAHUN G1P0A0Ah0 USIA KEHAMILAN 34 MINGGU
6 HARI DENGAN ANEMIA RINGAN
DI RB AMANDA SLEMAN
Disusun Oleh:
1. Yampa Eksa Daidella Ghilari
2. Wahyuni Astuti
3. Riska Setyorini
(130012)
(130154)
(130157)
Pembimbing I
Pembimbing II
( Prihastuti, M.Keb )
LEMBAR PENGESAHAN
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER III
NY. D UMUR 25 TAHUN G1P0A0Ah0 USIA KEHAMILAN 34 MINGGU
6 HARI DENGAN ANEMIA RINGAN
DI RB AMANDA SLEMAN
Disusun Oleh:
1. Yampa Eksa Daidella Ghilari
2. Wahyuni Astuti
3. Riska Setyorini
(130012)
(130154)
(130157)
Penguji II
(Lutfiana, S.ST.)
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirrobilalamin. Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan yang menguasai
alam semesta ini. Yang mana telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya pada kita
semua, sehingga dengan izin-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan seminar
Praktek Klinik Kebidanan dengan judul Asuhan Kebidanan Ibu Hamil Patologi
Trimester III pada Ny. D Umur 25 Tahun G1P0A0Ah0 Usia Kehamilan 34 Minggu
6 Hari Dengan Anemia Ringan di RB Amanda Sleman.
Penyusunan laporan seminar ini tidak akan terlaksana tanpa bantuan,
bimbingan dan pengarahan dari semua pihak. Untuk itu pada kesempatan ini,
penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada:
1. Ibu Istri Bartini, S.SiT.,MPH selaku Direktur di Akademi Kebidanan
Yogyakarta.
2. Ibu Suharni, SST., M.Kes., selaku pimpinan RB Amanda Sleman.
3. Ibu Prihastuti, M.Keb selaku Pembimbing Akademik
4. Ibu Lucky Nur W, Amd.Keb., selaku pembimbing lahan kelompok PKK II
di RB Amanda Sleman.
5. Ibu Retno Heru Setyorini, S.ST.Keb., MPH., selaku penguji I yang telah
memberikan masukan guna perbaikan makalah ini.
6. Ibu Lutfiana, S.ST., selaku penguji II yang telah memberikan masukan
guna perbaikan makalah ini.
7. Semua pihak yang telah memberikan dukungan dalam kelancaran
penyusunan makalah ini.
Dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari bahwa makalah ini
masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik,
saran dan evaluasi demi peningkatan kualitas makalah.
Yogyakarta,
November 2015
Penulis
DAFTAR IS
LEMBAR PERSETUJUAN....................................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................iii
KATA PENGANTAR.............................................................................................iv
DAFTAR ISI............................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A.
Latar Belakang..........................................................................................1
B.
Rumusan Masalah.....................................................................................2
C.
Tujuan........................................................................................................2
D.
Manfaat......................................................................................................3
Pengertian Anemia....................................................................................4
B.
C.
Etiologi Anemia.........................................................................................5
D.
Patofisiologi anemia..................................................................................5
E.
Pencegahan anemia...................................................................................8
H.
I.
Pendokumentasian Varney..........................................................................10
Kesimpulan..............................................................................................25
B.
Saran........................................................................................................25
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................26
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Angka anemia pada kehamilan di Indonesia cukup tinggi sekitar 67%
dari semua ibu hamil dengan variasi tergantung pada daerah masing-masing.
Sekitar 10-15% tergolong anemia berat yang sudah tentu akan mempengaruhi
tumbuh kembang janin dalam rahim, Menurut WHO kejadian anemia saat
hamil berkisar antara 20% sampai 89% dengan menetapkan Hb 11 gr %
sebagai dasarnya. (Manuaba, I.B.G, 2007).
Hasil Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia menyebutkan bahwa
AKI pada tahun 2012, rata-rata angka kematian ibu (AKI) tercatat mencapai
359/100000 kelahiran hidup. Rata-rata kematian ini jauh melonjak
dibandingkan tahun 2007 sebesar 228/100000 kelahiran hidup atau kondisi
ini kembali ke tahun 1997 yang berarti kesehatan ibu mengalami kemunduran
selama 15 tahun. (Depkes, 2012)
Menurut sistem kesehatan nasional (SKN) tahun 2001 angka anemia
pada ibu hamil sebesar 40%, kondisi ini mengatakan bahwa anemia cukup
tinggi di Indonesia bila diperkirakan pada tahun 2003-2010 prevalensi anemia
masih tetap di atas 40% maka angka kematian ibu sebanyak 18.000 pertahun
yang disebabkan perdarahan setelah melahirkan. Hal ini terlihat dari
tingginya angka kematian ibu (AKI) di Asia Tenggara pada tahun 2005 yaitu
berkisar 290,8 per 100.000 kelahiran hidup. (anonym, 2010).
Faktor yang berpengaruh terhadap kejadian anemia ini adalah ; kurang
gizi, selain itu anemia pada ibu hamil disebabkan karena kehamilan berulang
dalam waktu singkat, cadangan zat besi ibu sebenarnya belum pulih, terkuras
oleh keperluan janin yang dikandung berikutnya.
Tingginya anemia yang menimpa ibu hamil memberikan dampak
negatif terhadap janin yang dikandung dari ibu dalam kehamilan, persalinan
maupun nifas yang diantaranya akan lahir janin dengan berat badan lahir
rendah (BBLR), partus premature, abortus, pendarahan post partum, partus
lama dan syok. Hal ini tersebut berkaitan dengan banyak factor antara lain ;
status gizi, umur, pendidikan, dan pekerjaan ( Sarwono Prawirohardjo, 2005).
Karena masalah anemia pada ibu hamil merupakan masalah penting
yang erat hubungannya dengan masalah mortalitas maternal, maka dianggap
penting untuk diatasi dengan cara yang tepat dengan memperhatikan status
gizi setiap ibu hamil.Oleh karena itu kami mengambil kasus ini agar kami
lebih mengetahui tentang asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan anemia.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana asuhan kebidanan pada ibu hamil patologi dengan anemia?
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Memberikan asuhan kebidanan kepada ibu hamil dengan anemia
ringan pada Ny.D dengan metode Varney.
2. Tujuan Khusus
a. Dapat melakukan pengkajian data kepada ibu hamil dengan anemia
pada Ny. D.
b. Dapat membuat intepretasi data kepada ibu hamil dengan anemia pada
Ny.D.
c. Dapat menentukan diagnosa potensial kepada ibu hamil dengan
anemia pada Ny.D
d. Dapat membuat antisipasi tindakan segera kepada ibu hamil dengan
anemia pada Ny.D.
e. Dapat melakukan perencanaan kepada ibu hamil dengan anemia pada
Ny.D.
f. Dapat melakukan pelaksanaan kepada ibu hamil dengan anemia pada
Ny.D.
g. Dapat melakukan evaluasi kepada ibu hamil dengan anemia pada
Ny.D.
D. Manfaat
1. Bagi Mahasiswa
mahasiswa,
sehingga
dapat
mengaplikasikannya
dalam
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A Pengertian Anemia
Anemia adalah kondisi dimana sel darah merah menurun atau
menurunnya hemoglobin, sehingga kapasitas daya angkut oksigen untuk
kebutuhan organ-organ vital pada ibu dan janin menjadi berkurang. Selama
kehamilan, indikasi anemia adalah jika konsentrasi hemoglobin kurang dari
10,50 sampai dengan 11,00 gr/dl (Varney H, 2006).
Darah bertambah banyak dalam kehamilan yang tidak diimbangi
dengan jumlah plasma menyebabkan pengenceran darah. Plasma 30%, sel
darah 18%, dan hemoglobin 19%. Pengenceran darah dianggap sebagai
penyesuaian diri secara fisiologis dalam kehamilan dan bermanfaat bagi
wanita. Pertama tama pengenceran itu meringankan beban jantung yang
harus bekerja lebih berat dalam masa hamil, karena sebagai akibat hidremia
cardiac output meningkat (Saifuddin, 2006).
Anemia dalam kandungan ialah kondisi ibu dengan kadar Hb < 11,00 gr
% pada trimester I dan III atau kadar Hb < 10,50 gr% pada trimester II.
Karena ada perbedaan dengan kondisi wanita tidak hamil karena hemodilusi
terutama terjadi pada trimester II (Sarwono P, 2002).
E. Tanda dan Gejala Anemia
Gejala umum berdasarkan klasifikasi menurut organ yang terkena:
1. Sistem kardiovaskular: lesu, cepat lelah, palpitasi, takikardi, sesak napas
saat beraktifitas, angina pektoris, dan gagal jantung.
2. Sistem saraf: sakit kepala, pusing, telinga mendenging, mata berkunang,
kelemahan otot, iritabilitas, lesu, serta perasaan dingin pada ekstermitas.
3. Sistem urogenital: gangguan haid dan libido menurun
4. Epitel: warna pucat pda kulit dan mukosa, elastilitas kulis menurun, serta
rambut tipis dan halus.
Gejala khas yang menjadi ciri dari masing masing jenis anemia:
G. Patofisiologi anemia
Timbulnya anemia mencerminkan adanya kegagalan sum-sum tulang
atau kehilangan sel darah merah berlebihan atau keduanya. Kegagalan sumsum tulang dapat terjadi akibat kekurangan nutrisi, pajanan toksik, inuasi
tumor, atau kebanyakan akibat penyebab yang tidak diketahui. Sel darah
merah dapat hilang melalui perdarahan atau hemolisis (destruksi) pada kasus
yang disebut terakhir, masalah dapat akibat efek sel darah merah yang tidak
sesuai dengan ketahanan sel darah merah normal atau akibat beberapa faktor
diluar sel darah merah yang menyebabkan destruksi sel darah merah.
Lisis sel darah merah (disolusi) terjadi terutama dalam system fagositik atau
dalam system retikuloendotelial terutama dalam hati dan limpa. Sebagai hasil
samping proses ini bilirubin yang sedang terbentuk dalam fagosit akan masuk
dalam aliran darah. Setiap kenaikan destruksi sel darah merah (hemolisis)
segera direpleksikan dengan meningkatkan bilirubin plasma (konsentrasi
normalnya 1 mg/dl atau kurang ; kadar 1,5 mg/dl mengakibatkan ikterik pada
sklera.
Anemia merupakan penyakit kurang darah yang ditandai rendahnya kadar
hemoglobin (Hb) dan sel darah merah (eritrosit). Fungsi darah adalah
membawa makanan dan oksigen ke seluruh organ tubuh. Jika suplai ini
kurang, maka asupan oksigen pun akan kurang. Akibatnya dapat menghambat
kerja organ-organ penting.
H. Klasifikasi anemia dalam kehamilan
Klasifikasi dalam kehamilan menurut (Prawiroharjo,2006)
1. Anemia defiensi besi
Anemia dalam kehamilan yang sering dijumpai ialah anemia akibat
kekurangan besi. Kekurangan ini dapat disebabkan karena kurang
masuknya unsur besi dalam makanan, karena gangguan reabsopsi,
gangguan pecernaan, atau karena terlampau banyaknya besi yang keluar
dari badan, misal pada perdarahan.
2. Anemia megaloblastik
Anemia dalam kehamilan disebabkan karena defisiensi asam folik, jarang
sekali karena defisiensi B12. Hal itu erat kaitanya dengan defisiensi
makanan.
3. Anemia hipoplastik
Anemia pada wanita hamil dikarenakan sumsum tulang kurang mampu
membuat sel sel darah baru.
4. Anemia hemolitik
atau
kolaborasi,
konsultasi
bahkan
dirujuk,
segera
dapat
langkah
pertama
ini
dilakukan
pengkajian
dengan
Anamnesa
a Mengenai identitas pasien, nama, umur, agama, suku/bangsa,
b
c
e
f
g
h
menurun
Pola kebiasaan,
pola
makan,
nutrisi
makanan,
minum,
Langkah II
INTERPRETASI DATA
10
11
PERENCANAAN
Pada langkah ini direncanakan asuhan yang menyeluruh yang
ditentukan oleh langkah-langkah sebelumnya. Langkah ini merupakan
kelanjutan penatalaksanaan terhadap masalah atau diagnosa yang telah
teridentifikasi atau diantisipasi. Pada langkah ini informasi data yang tidak
lengkap dapat dilengkapi.
Dan bidan memberikan perencanaan yang akan diberikan kepada
pasien.Semua keputusan yang dikembangkan dalam asuhan menyeluruh
ini harus rasional dan benar-benar valid berdasarkan pengetahuan dan teori
yang up to date serta sesuai dengan asumsi tentang apa yang akan
dilakukan klien.
Langkah VI
PELAKSANAAN
Pada langkah ini rencana asuhan menyeluruh seperti yang telah
diurakan pada langkah kelima dilaksanakan secara efisien dan aman.
Dalam situasi dimana bidan dalam manajemen asuhan bagi klien adalah
bertanggungjawab terhadap terlaksananya rencana asuhan bersama yang
menyeluruh tersebut. Manajemen yang efisien akan menyingkat waktu dan
biaya serta meningkatkan mutu dari asuhan klien.
Langkah VII
EVALUASI
Pada langkah ke VII ini dilakukan evaluasi keefektifan dari asuhan
yang sudah diberikan meliputi pemenuhan kebutuhan akan bantuan apakah
benar-benar telah terpenuhi sesuai dengan sebagaimana telah diidentifikasi
didalam masalah diagnosa.
12
BAB III
KASUS
No. MR
: 07.64.12
Tanggal Masuk
: 30 September 2015
Jam
: 17.00 WIB
I.
PENGKAJIAN DATA
30 September 2015/17.00 WIB
A. Data Subyektif
1. Anamnesa
a. Identitas
Istri
Suami
Nama
:
Ny. D
Tn. H
Umur
:
25 tahun
27 tahun
Agama
:
Islam
Islam
Suku/Bangsa
:
Jawa/Indonesia
Jawa/Indonesia
Pendidikan
:
SMA
SMK
Pekerjaan
:
IRT
Polri
Alamat
:
Klaci 2, Margoluwih, Seyegan
No. Telp
:
0857 2646 - 6426
b. Alasan datang
Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya.
c. Keluhan utama
Ibu mengatakan sering lemas dan agak pusing.
d. Riwayat menstruasi
Menarche umur 14 tahun, siklus 28 hari, teratur, lama 5-7 hari, 3x
ganti pembalut, tidak disertai dismenore.
HPHT
: 30 Januari 2015
HPL
13
: 07 Oktober 2015
Usia kehamilan
30
Januari
Febuari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Usia Kehamilan
:
: 4 minggu
: 4 minggu
: 4 minggu
: 4 minggu
: 4 minggu
: 4 minggu
: 4 minggu
: 4 minggu
32 minggu
2 hari
34 minggu
6 hari
3 hari
2 hari
3 hari
2 hari
3 hari
3 hari
2 hari
20 hari
e. Riwayat perkawinan
Ibu mengatakan ini merupakan pernikahan yang pertama dengan suami
sekarang, menikah sejak umur 23 tahun lama pernikahan 2 tahun,
pernikahan sah menurut agama dan negara.
f. Riwayat Obstetri
Ibu mengatakan ini adalah kehamilannya yang pertama dan belum
pernah keguguran.
g. Riwayat Kontrasepsi
Ibu mengatakan selama ini tidak menggunakan alat kontrasepsi
apapun.
h. Riwayat kesehatan
1. Riwayat kesehatan yang lalu
Ibu mengatakan tidak pernah mempunyai riwayat penyakit
menurun seperti DM, hipertensi, penyakit menular seperti TBC,
Hepatitis, penyakit kronis seperti jantung.
2. Riwayat kesehatan sekarang
Ibu mengatakan menderita penyakit anemia dan tidak menderita
penyakit menurun seperti DM, hipertensi, Penyakit menular seperti
TBC, Hepatitis, penyakit kronis seperti jantung.
3. Riwayat kesehatan keluarga
Ibu mengatakan baik keluarganya maupun keluarga suaminya tidak
ada yang menderita penyakit menurun seperti DM, hipertensi,
penyakit menular seperti TBC, Hepatitis, penyakit kronis seperti
jantung dan riwayat kehamilan kembar.
i. Riwayat kehamilan sekarang
Memeriksakan kehamilan pertama kali dilakukan di RB. Amanda pada
umur kehamilan 2 bulan
Gerakan janin dirasakan 12 kali dalam waktu 12 jam
14
Frekuensi kunjungan: TM I : 3x TM II : 2x
TM III : 3x
Status imunisasi TT
: 4x
Berdasarkan data dalam buku KIA jumlah Tablet Fe yang diberikan
selama hamil 120 tablet dan yang diminum ibu sebanyak 80 tablet.
Ibu mengatakan minum tablet Fe saat ingat saja dengan air putih.
Keluhan selama hamil
TM
TM I
Keluhan
KIE yang diberikan
Sering BAK,mual kurangi minum dimalam hari dan di
muntah,
lemas
pola
makan,
istirahat,
TM II
TM III
punggung
Pusing, lemas
15
nyeri tekan
: Pucat, simetris, tidak ada cloasma gravidarum, tidak odem
: Simetris, konjungtiva pucat, sclera putih
: Bersih tidak ada polip, tidak ada secret
: Bibir pucat, tidak ada stomatitis,tidak ada caries.
: Bersih, simetris, tidak ada kelainan
: Tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid, limfe dan vena
Dada
jugularis
: Simetris, puting susu meninjol, tidak ada benjolan,
hiperpigmentasi pada aerola, tidak ada nyeri tekan,
Abdomen
16
TFU
Leopold I
: 30cm
: TFU di pertengahan pusat dan px, teraba
Leopold II
bagian
kecil-
kecil
dari
janin
Leopold III
(ekstermitas)
: Bagian terendah janin teraba keras bulat
Leopold IV
melenting ( kepala)
: Tangan kanan
TBJ
Djj
Genetalia
Ekstremitas
dan
kiri
menyatu
INTEPRETASI DATA
30 September 2015/ 17.05 WIB
1) Diagnosa Kebidanan
Ny. D umur 25 tahun G1P0A0Ah0 usia kehamilan 34 minggu 6 hari dengan
anemia ringan.
DS
: Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya
Ibu mengatakan lemas, pusing
DO
: KU
: Sedang
Kesadaran : Composmentis
TD
: 90/60 mmHg
N : 80x/mnt
R
: 24x/mnt
S : 37oC
Hb
: 9,8gr%
Muka
: Pucat, simetris, tidak ada cloasma gravidarum,
Mata
Abdomen
tidak odem
: Simetris, konjungtiva pucat, sclera putih
: Pembesaran sesuai umur kehamilan, ada linea
nigra, tidak ada strie gravidarum
TFU
: 30cm
Leopold I
Leopold II
Leopold III
Bokong
: Punggung kanan
: kepala
17
Leopold IV : konvergen
TBJ
: 2.945 gr
Djj
: 139x/mnt
Genetalia
: Tidak ada odem, tidak ada varices
2). Diagnosa Masalah
Tidak ada
III.
DIAGNOSA POTENSIAL
Anemia sedang
IV.
V.
VI.
susu 1 gelas dan buah melon 1 potong besar (190 gram). Makan siang:
nasi 3 porsi (300 gram), dengan dada ayam tanpa kulit 1 potong sedang
(40 gram), telur ayam goreng (55 gram), sayur sawi 1 mangkok(100
gram) dan buah apel 1 potong (85 gram). Selingan siang: susu 1 gelas
dan buah pisang 1 potong sedang. Makan malam: nasi 2,5 porsi (250
gram), 1 mangkuk sayur buncis (100 gram), 1 buah sedang hati ayam
(30 gram), 1 jeruk manis (55 gram), 1 gelas air putih.
3. Memberitahu ibu dampak anemia: gangguan hiskekuatan mengejan,
kala pertama dapat berlangsung lama, kala kedua berlangsung lama
sehingga dapat melelahkan dan sering memerlukan tindakan operasi
kebidanan, kala uri dapat diikuti retensio plasenta, dan pendarahan
postpartum karena atonia uteri, kala keempat dapat terjadi pendarahan
post partum sekunder dan atonia uteri, abortus, terjadi kematian intra
uterine, persalinan prematuritas tinggi, berat badan lahir rendah, dapat
terjadi cacat bawaan, bayi mudah mendapat infeksi sampai kematian
perinantal.
4. Memberitahu ibu tanda bahaya kehamilan seperti: pusing hebat dan
menetap, mata berkunang-kunang, pandangan kabur, bengkak pada
muka tangan dan kaki, ketuban pecah dini, kejang, demam tinggi. Jika
ibu mengalami hal di atas segera memeriksakan ke tenaga kesehatan
terdekat.
5. Memberitahu ibu untuk melakukan persiapan persalinan: penolong
persalinan, tempat persalinan, yang mendampingi saat persalinan, biaya
persalinan, perlengkapan ibu dan bayi, kendaraan, donor darah.
6. Memberitahu ibu untuk mengonsumsi tablet Fe ekstra untuk anemia
ringan yaitu tambahan 60mg 1 kali sehari diminum menggunakan air
putih atau air jeruk. Hindari minum dengan teh, susu, kopi karena akan
menghambat penyerapan tablet Fe. Minum tablet Fe minimal 2 jam
setelah makan, diusahkan dalam kondisi lambung yang kosong agar
penyerapannya maksimal.
7. Memberikan tablet Fe kepada ibu diminum 2x60 mg sehari pada pagi
dan malam hari minimal 2 jam setelah makan, diusahakan dalam
kondisi lambung yang kosong agar penyerapannya maksimal, diminum
19
menggunakan air jeruk atau air putih, hindari menggunakan air teh,
kopi ataupun susu karena akan mengganggu penyerapan Fe.
8. Memberitahu ibu untuk melakukan kunjungan ulang 1 minggu lagi atau
jika ada keluhan lain.
9. Mendokumentasikan dalam rekam medis dan buku KIA.
VII.
EVALUASI
30 September 2015/ 17.20 WIB
1. Ibu mengerti tentang keadaanya saat ini
2. Ibu mengerti dan bersedia untuk menambah asupan nutrisi
3. Ibu mengerti tanda bahaya anemia
4. Ibu mengerti tanda bahaya kehamilan
5. Ibu mengerti dan bersedia melakukan persiapan persalinan setelah
6.
7.
8.
9.
20
10. BAB IV
PEMBAHASAN
11.
12.
anemia yang
terjadi akibat kekurangan zat besi dalam darah, Kebutuhan zat besi pada
wanita hamil yaitu rata-rata mendekatai 800 mg. Kebutuhan ini terdiri
dari, sekitar 300 mg diperlukan untuk janin dan plasenta serta 500 mg lagi
digunakan untuk meningkatkan massa haemoglobin maternal. Kurang
lebih 200 mg lebih akan dieksresikan lewat usus, urin dan kulit. Makanan
ibu hamil setiap 100 kalori akan menghasilkan sekitar 810 mg zat besi.
Perhitungan makan 3 kali dengan 2500 kalori akan menghasilkan sekitar
2025 mg zat besi perhari. Selama kehamilan dengan perhitungan 288
hari, ibu hamil akan menghasilkan zat besi sebanyak 100 mg sehingga
kebutuhan zat besi masih kekurangan untuk wanita hamil (Manuaba,
2001). Hal ini menunjukkan bahwa penyebab terjadinya anemia sudah
sesuai dengan teori.
14.
Untuk mengetahui lebih lanjut ibu dianjurkan untuk cek lab
kadar hb untuk dilakukan tindakan lebih lanjutdan hasilnya adalah 9,8 gr
%, dari teori yang ada penatalaksanaan awal pada ibu hamil dengan
21
22
19. BAB V
KESIMPULAN
20.
A Kesimpulan
21.Berdasarkan kasus diatas ibu mengatakan pusing dan lemas, dari
hasil pengkajian data dan melakukan diagnosa ibu mengalami anemia
ringan dan telah dilakukan perencanaan serta pelaksanaan dan evaluasi
untuk mengatasi ibu hamil dengan anemia ringan, tidak ada kesenjangan
antara teori dan kasus.
22.
1. Saran
1. Bagi mahasiswa diharapkan lebih memahami lagi dalam pengaplikasian
asuhan kebidanan pada ibu dengan anemia
2. Bagi petugas kesehatan agar lebih ikut berperan serta dalam pencegahan
dan penanganan anemia pada ibu hamil
3. Bagi ibu hamil diharapkan untuk menjaga kehamilannya dengan menjaga
pola makan yang bergizi untuk mempertahankan kadar hb yang normal
untuk mencegah terjadinya anemia.
23
4. DAFTAR PUSTAKA
5.
6.
Anggraini,
E.
2014.
Hamil
Waspadai
anemia.
https://anggrainierni14.wordpress.com/. Diakses tanggal 27 Mei 2015
jam 17.00 WIB.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
26