Professional Documents
Culture Documents
Pendahuluan
A Latar Belakang
Mutu pelayanan kebidanan berorientasi pada penerapan kode etik dan
standar pelayanan kebidanan, serta kepuasan yang mengacu pada penerapan
semua persyaratan pelayanan kebidanan. Dari dua dimensi mutu pelayanan
kebidanan tersebut, tujuan akhirnya adalah kepuasaan pasien yang dilayani oleh
bidan.
Tiap profesi pelayanan kesehatan dalam menjalankan tugasnya di suatu
institusi mempunyai batas jelas wewenangnya yang telah disetujui oleh antar
profesi dan merupakan daftar wewenang yang sudah tertulis.
Bidan sebagai salah satu tenaga kesehatan pemberi pelayanan kepada
masyarakat harus memberikan pelayanan yang terbaik demi mendukung program
pemerintah untuk pembangunan dalam negeri, salah satunya dalam aspek
kesehatan.
1
kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap warga negara Indonesia
melalui upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif sebagai upaya
peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas.dengan adanya arus
globalisasi salah satu fokus utama agar mampu mempunyai daya saing adalah
bagaiamana peningkatan kualitas sumber daya manusia. Kualitas sumber daya
manusia dibentuk sejak janin didalam kandungan, masa kelahiran dan masa bayi
serta masa tumbuh kembang balita. Hanya sumber daya manusia yang
berkualitas, yang memiliki pengetahuan dan kemampuan sehingga mampu
survive dan mampu mengantisipasi perubahan serta mampu bersaing.
2
remaja, masa calon pengantin,masa hamil, masa persalinan, masa nifas, periode
interval, masa klimakterium dan menoupause serta memantau tumbuh kembang
balita serta anak pra sekolah.
Bab II
Pembahasan
A. Sertifikasi
Sertifikasi adalah dokumen penguasaan kompetensi tertentu
melalui kegiatan pendidikan formal maupun nonformal. Lembaga
pendidikan non formal seperti organisasi profesi, rumah sakit, LSM
bidang kesehatan. Bentuk sertifikasi dari pendidikan formal adalah berupa
ijasah yang dapat diperoleh melalui ujian nasional.
Ada dua bentuk sertifikasi :
1. Ijasah yaitu merupakan dokumen penguasaan kompetensi tertentu, yang
mempunyai kekuatan hukum yang diperoleh ri pendidikan formal
2. Sertifikat adalah dokumen penguasaan kompetensi tertentu, bias
diperoleh dari kegiatan pendidikan formal atau pendidikan non formal.
Tujuan sertifikasi
1. Tujuan umum
a.
Melindungi masyarakat pengguna jasa profesi
b.
Meningkatkan mutu playanan
c.
Pemerataan dan perluasan jangkauan pelayanan
2. Tujuan khusus
a.
Menyatakan kemampuan pengetahuan, ketamprilan dan perilaku
tenaga profesi
b.
Menetapkan kualifikasi dan lingkup kompetensi
c.
Menyatakan pengetahuan, ketrampilan dan perilaku pendidikan
d.
tambahan
Menetakan kualifkasi, tingkat dan lingkup pendidikan tambahan
e.
tenaga profesi
Memenuhi syarat untuk mendapat nomor registrasi
ALUR SERTIFIKASI :
Untuk Bisa mencetak sertifikat kelulusan perlu melakukan
seting sertifikat dari admin pendaftaran sehingga admin prodi
dapat mencetak sertifikat mahasiswa masing-masing yang lulus.
B. Registrasi
Registrasi adalah sebuah proses dimana seorang tenaga profesi harus
mendatarkan dirinya pada suatu badan tertentu secara periodic guna mendapatkan
kewenangan dan hak untuk melakukan tindakan profesionalnya setelah memenuhi
syarat-syarat tertentu yang ditetapkan oleh badan tesebut.
Registrasi bidan adalah proses pendaftaran, pendokumentasian dan pengakuan
terhadap bidan, setelah dinyatakan memenuhi syarat minimal kompetensi inti atau
standar penampilan minimal yang ditetapkan, sehingga secara fisik dan mental
mampu melaksanakan praktik profesionalnya.
Berdasarkan Permenkes no.1796 tahun 2011 tentang Registrasi tenaga
kesehatan. Diwajibkan kepada seluruh tenaga kesehatan termasuk Bidan untuk
memiliki surat izin/surat tanda registrasi. Sesuai dengan BAB VI Ketentuan Peralihan,
pasal 34 pada peraturan tersebut, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan :
1. Bidan yang sudah memiliki SIB (surat Izin Bidan) berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang ada, dinyatakan sudah memiliki Surat Tanda Registrasi
(STR) Bidan, sampai masa berlakunya habis.
2. Bidan yang sudah memiliki SIB dan masa berlakunya habis paling lama 5 tahun
setelah berlakunya aturan ini, kepadanya dapat diberikan perpanjangan STR.
3. Bagi Bidan yang belum memiliki SIB/STR yang sudah lulus program pendidikan
sebelum tahun 2012, kepadanya dapat diberikan STR sesuai dengan peraturan ini.
KOP
DINAS KESEHATAN PROPINSI
Nama
Tempat/Tgl. Lahir
Lulusan
..............,..............2000
An. Mentri Kesehatan RI
Kepala Dinas Kesehatan
Propinsi ........................
( .................................. )
Tembusan :
1. Kepala Badan PPSDM Kesehatan, Depkes RI
2. Kepala Biro Kepegawaian, Setjen Depkes RI
3. Pengurus Pusat Ikatan Bidan Indonesia (IBI)
C. Lisensi
Lisensi adalah proses administrasi yang dilakukan oleh pemerintah atau yang
berwenang berupa surat ijin praktik yang diberikan kepada tenaga profesi yang
teregistrasi untuk pelayanan mandiri.
Lisensi adalah pemberian ijin praktek sebelum diperkenankan melakukan
pekerjaan yang telah ditetapkan.(IBI)
Tujuan Lisensi
dan
keterampilan
inilah
yang
diaplikasikan
dengan
rencana
diselenggarakannya Uji Kompetensi bagi bidan yang mengurus SIPB atau lisensi.
SIPB berlaku sepanjang SIB belum habis masa berlakunya dan dapat diperbaharui
kembali.
Syarat Lisensi
1) Fotokopi SIB yang masih berlaku
2) Fotokopi ijasah bidan
3) Surat keterangan sehat
4) Rekomendasi dari organisasi profesi
5) Pas foto ukurab 4 x 6 cm sebanyak 2 (dua) lembar
:
:
Surat Izin Praktik Bidan (SIPB) berlaku sampai dengan tanggal ..................
Pas foto
....
4x6
..................,................2016
Kabupaten/Kota....................
(................................................)
Tembusan :
1. Kepala Dinas Kesehatan Propinsi
2. Pengurus Ikatan Bidan Indonesia (IBI)
*) coret yang tidak perlu
Daftar Pustaka
http://www.jurnalskripsi.net/makalah-etika-profesi-legislasi-registrasi-dan-lisensi-dalamkebidanan/2011/737/
Wahyuningsih, Heni Puji. Etika Profesi Kebidanan. Fitramaya; Yogyakarta. 2008
Marimba, Hanum. Etika dan Kode Etik Profesi Kebidanan. Mitra Cendikia
Press;Yogyakarta.2008