You are on page 1of 3

1. A.

Menurut saudara kapan seorang anak sebaiknya diajarkan etika,


moral, dan akhlak. Jelaskan!
Seorang anak sebaiknya diajarkan etika, moral, dan akhlak sejak dari lahir.
Tujuannya untuk membentuk karakter anak yang beretika, bermoral dan
berakhlak Seorang anak tidak bisa hidup berdiri sendiri. Sebagai makhluk
sosial, manusia saling membutuhkan satu dengan yang lainnya, di dalam suatu
lingkungan yang kecil (keluarga) sampai yang besar sekalipun seperti
masyarakat. Dalam berhubungan, bekerja sama dan bersosialisasi dengan orang
lain, seseorang membutuhkan pedoman atau pegangan. Pedoman tersebut
berupa etika, moral dan akhlak yang harus dimiliki oleh setiap orang dalam
menjalani hidupnya sendiri maupun dalam bermasyarakat. Pedoman ini
ditanmankan atau ditransmisikan jauh-jauh hari pada diri seseorang, sejak
mulai dari masa kekanak-kanakan. Etika, moral dan akhlak merupakan sumber
yang dijadikan patokan untuk menentukan baik dan buruknya suatu sikap atau
perilaku.
B. Menurut saudara siapa yang paling bertanggungjawab terhadap etika,
moral, dan akhlak dari anak tersebut
Yang paling bertanggungjawab terhadap etika, moral, dan akhlak dari
seorang anak adalah orangtuanya karena orangtualah yang pertama kali
mengajarkan hal tersebut. Jika orangtua menanamkan etika, moral dan
akhlak yang baik, maka anak tersebut akan tumbuh dewasa menjadi anak
yang berkarakter baik dan sopan. Sedangka jika orangtua tidak
menanamkan etika, moral, dan akhlak maka seorang anak cenderung
menjadi anak yang melawan terhadap orangtua, dan tidak dapat berinteraksi
dengan lingkungan sekitar.
C. Apa bila terjadi penyimpangan etika dari anak tersebut, solusi apa
yang akan saudara tawarkan
Jika terjadi penyimpangan etika dari seorang anak, maka solusi yang dapat
saya tawarkan adalah melakukan pendekatan terlebih dahulu untuk
mengetahui faktor yang menyebabkan terjadinya penyimpangan tersebut.
Setelah itu melakukan diskusi dengan orangtua si anak guna mendapatkan
solusi yang terbaik, jika masih belum dapat mengatasi penyimpangan

tersebut maka solusi terakhir yang saya tawarkan adalah membawa anak dan
orangtuanya ke psikolog guna mendapatkan alternatif yang lebih baik.
2. Apakah menurut saudara kemampuan berkomunikasi secara efektif
merupakan karunia dari lahir? Jelaskan!
Tidak, karena Tuhan hanya mengaruniakan manusia kemampuan untuk
berbicara. Sedangkan kemampuan berkomunikasi secara efektif merupakan
usaha dari manusia untuk belajar dan mengerti bagaimana berkomunikasi
dengan efektif. Komunikasi yang efektif pada dasarnya diajarkan oleh
keluarga terutama orangtua. Sejak dini seorang anak diajarkan orangtua
bagaimana merangkai, mengungkapkan, dan berkomunikasi dengan sopan.
Komunikasi adalah sebuah kegiatan pemindahan sebuah informasi baik
secara lisan maupun tulisan dari satu orang ke orang yang lain. Namun,
tidak semua orang mampu melakukan komunikasi dengan baik. Terkadang
ada orang yang mampu menyampaikan semua informasi secara lisan tetapi
tidak secara tulisan ataupun sebaliknya. Keterampilan dalam berkomunikasi
secara efektif dapat dipelajari dan dikuasai dengan latihan rutin dan
berkesinambungan

secara

terus

menerus.

Untuk

dapat

melakukan

komunikasi efektif ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan yaitu:
menganalisa, menyalahkan, menghakimi, menasehati dan menginterogasi.
3. Bagaimana cara mahasiswa dalam berkomunikasi yang efektif kepada
dosen, hal apa saja yang perlu diperhatikan?
Cara berkomunikasi mahasiswa terhadap dosen melalui pengiriman pesan :
1. Memperhatikan waktu pengiriman pesan
Mengirim pesan pada saat hari dan jam kerja
2. Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
Bukan bahasa gaul (ALAY)
3. Dimulai dengan sapaan
Bagi Muslim mengucapkann salam Assalamualaikum jangan
disingkat. Dan bagi non muslim gunakan selamat pagi atau selamat
sore.
4. Tuliskan identitas Anda
Dosen bukanlah phonebook berjalan yang menyimpan begitu banyak
nomor telepon dalam memorinya. Sebaiknya dalam menulis sms sertakan
identitas anda dengan baik.

5. Tuliskan keperluan dengan jelas dan singkat


Tulislah pesan anda dengan singkat dan jelas, jangan bertele-tele atau
kepanjangan. Nantinya malah membuat bingung dosen kamu. (misalnya,
hari ini saya ingin bimbingan, apakah Bapak/Ibu ada waktu?)
6. Ucapkan maaf untuk menunjukkan kerendahan hati anda
Berbagai bentuk penghormatan atas mengganggu waktunya, gunakan
kata maaf di awal atau di akhir pesan kamu.
7. Akhiri dengan ucapan terimakasih
Contoh : Assalamualaikum bu, saya Budi mahasiswa Psikologi UIN
Jakarta semester 8. Maaf bu saya mau menanyakan apakah besok Ibu ada
waktu untuk bimbingan skripsi? Terima kasih
4. Jelaskan strategi berkomunikasi efektif dan contohnya
- Ketahu mitra bicara (audience)
Sadar dengan siapa berbicara
- Ketahui tujuan
Tujuan akan sangat menentukan cara penyampaian
- Perhatikan Konteks
Keadaan atau lingkungan saat komunikasi perlu diperhatikan intonasi
-

suara, pilihan kata, bahasa tubuh (body language), timing


Pelajari Kultur
Agar berwawasan luas dan tidak terjadi miskomunikasi
Pahami Bahasa
Bahasa menunjukkan bangsa. Gunakan kalimat yang sederhana dan
mudah dipahami.

You might also like