Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
gangguan
bertahap
dalam
gejala-gejala,
menyebabkan
tiroidisme, amiloidosis.
Nefropati toksik : Penyalahgunaan
timbale
Diabetes
militus,
benigna,
eritematosus
gout,
hiperpara
analgesik,
nefropati
fungsi
ginjal
akan
mengakibatkan
berbagai
gangguan
gangguan
tidur,
syaraf
dapat
gangguan
pula
berupa
konsentrasi,
kelemahan,
tremor,
kejang
terjadi
perikarditis
yang
disertai
efusi
perikardial.
asidosis
metabolik,
hipokalsemia.
D. Pemerikasaan Penunjang
1. Urine
hiperkalemia,
hiperforfatemi,
mioglobin.
Berat jenis : Kurang dari 1,015 (menetap pada 1,010
2. Darah
BUN / Kreatin : Meningkat, biasanya meningkat dalam
proporsi kadar kreatinin 16 mg/dL diduga tahap akhir
karena
kehilangan
kemampuan
amonia atau
untuk
hasil akhir
ginjal
atas
normal
(menunjukan
status
dilusi
hipernatremia).
Kalium : Peningkatan sehubungan dengan retensi sesuai
dengan perpindahan seluler (asidosis) atau pengeluaran
jaringan. Pada tahap akhir, perubahan EKG mungkin tidak
terjadi sampai kalium 6,5 MPq atau lebih besar.
Magnesium/Fosfat : Meningkat
Kalsium : Menurun
Protein (khususnya Albumin) : Kadar serum menurun
dapat menunjukkan kehilangan protein melalui urine,
perpindahan
cairan,
penurunan
pemasukan,
atau
Mengkaji
sirkulasi
ginjal
dan
atas.
Biopsi Ginjal : Mungkin dilakukan secara endoskopik untuk
untuk
E. Manifestasi Klisnis
1.
Sistem kardiovaskuler: mencakup hipertensi (akibat retensi
cairan dan natrium dari aktivasi sistem renin-angiotensinaldosteron), gagal jantung kongestif dan edema pulmoner
(akibat cairan berlebih) dan perikarditis (akibat iritasi pada
lapisan perikardial oleh toksin uremik).
2.
3.
4.
5.
6.
kusmaul.
Sistem reproduktif: amenore, atrifi testikuler.
F. Pencegahan
Pemeliharaan
kesehatan
umum
dapat
menurunkan
jumlah
dan
homeostasis
selama
mungkin.
Adapun
rendah
protein
(20-40
g/hari)
dan
tinggi
kalori
penurunan
ureum
dan
perbaikan
gejala.
suplemen
natrium
klorida
atau
natrium
urine,
dan
pencatatan
keseimbangan
cairan
(masukan
denagn
ketat
kemungkinan
ensefelopati
uremia,
klinis
yang
jelas
meski telah
dilakukan
terapi
I.
Identitas Klien
Nama
: Tn. M
Umur
: 43 Tahun
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Pendidikan
: SMP
Agama
: Islam
Suku
: Jawa
Pekerjaan
DX Medis
: CRF
Keluhan utama:
Perut membesar.
diberi
obat
nyeri
bisa
hilang,
kemudian
bila
klien
sembab.
5 bulan yang lalu klien merasa perutnya semakin lama
bertambah membesar sehingga aktivitas terganggu, mual +,
muntah +, sesak +, pusing, bila untuk beraktivitas cepat lelah,
kemudian
diperiksakan
ke
dokter
belum
ada
perubahan,
a.
Tanda-tanda vital:
b.
Kepala
c.
Mata
Hidung
e.
Telinga
f.
Mulut
g.
Leher
Tidak
ada
pembesaran
kelenjar
tiroid,
JVP
meningkat, teraba
h.
Paru:
Inspeksi
sama
Palpasi
Perkusi
timpani IC 4-6
Auskultasi
Jantung:
Palpasi
clavicula
Auskultasi
mur-mur -.
i.
Abdomen
Auskultasi
: bising usus +.
spenomegali -.
j.
Ekstremitas
k.
Integumen
Genitalia
Anus
Ada benjolan keluar dari anus, tidak nyeri,
Pola Fungsi:
1. Pola Nutrisi
Sebelum sakit: makan 3X sehari; nasi, lauk pauk, sayur, buah
kadang-kadang, minum 10 gelas lebih air putih teh kadangkadang, susu jarang.
2. Pola Eliminasi
BAK : selama sakit berkurang hanya sedikit-sedikit tapi
sering, sampai sulit tidur karena sering kencing malam hari,
tidak rasa sakit selama berkemih.
BAB : selama sakit jarang BAB, walaupun diberi obat peluru
dimasukkan dalam anus.
sakit
dimandikan
keluarga
2X
perhari
dibantu
mengharapkan
segera
sembuh
setelah
mendapat
Pemeriksaan Penunjang:
1. Laboratorium
Darah :
Hb
: 8 gr %
L
Ht
: 23, 4 %
L
Eritrosit
:
3,15
jt/mmk
MCH
: 25.30 pg
MCV
: 75.00 FL
MCHC
: 33.80 gr/dl
Leukosit
:
3,400
/mmk L
Trombosit
:
200.000 /mmk
Urea
: 106 mg/dl H
Creatinin
:
3,72
mg/dl H
Natrium
:
137
mmol/L
Kalium
:
6,5
mmol/L
H
Chlorida
:
120
mmol/L
H
Kalsium
:
2,09
mmol/L
L
GDN
: 67,0 mg/dl
2JPP
: 114,0 mg/dl
Hasil BGA:
Temp
Fi O2
Hb
PH
PCO2
:
:
:
:
:
37,2 0C
28 %
8 gr%
7,318
30,2
mmHg
PO2
115,0
mmHg
HCO3
:
TCO2
:
BE
:
BE Effective :
SBC
:
O2 Sat
15,60 mmol/L
16,50
- 8,8
- 10,70
18,1
: 98,1 %
Urin:
PH
Protein
mg/dl (+)
Reduksi
Sedimen
Epitel
Erit
Leuco
Ca Ox
As. Urat
Triple fosfat
Amorf
Sel hialin
Sil granula
: 6.00
:
>
300
: negatif
: 5-6 LPK
: 1-2 LPB
: 4-6 LPB
: neg
: neg
: neg
: positif
: - LPK
: 1-2 LPK
AaDO2
RI
2. Hasil USG:
: 49,00
: 0,43
Kesan :
1. Asites luas (transudat?)
2. Proses lesi parenkim hati difus.
3.
FC
saat
ini
tidak
nampak
retinopati
Hipertensi
Laboratorium
Uric acid
HDL Chol
L
LDL Chol
mg/dl H
Bil. Total
mg/dl
Bil. Direk
mg/dl
SGOT
:
SGPT
:
Alkali Fosfat :
Gamma GT :
Mg
:
: 6,5 mg/dl
: 7 mg/dl
:
141
0,56
0,20
36 U/L
30 U/L
70,0 U/L
69 U/L
1,01 mmol/L
Apus Tepi:
Eritrosit
anisositosis
sedang
(makrosit-mikrosit)
Trombocyt
Leukosit
Program Terapi:
Infus D5 % - 12 tts/mnt
CaCO3 3 X 500 mg
Captopril 3 x 12,5 mg
Kalitake 3 X 1
Ciprofloxacin 2 X 500 mg
Furosemide 2 X 1 tb
Data Fokus
DS:
BAK : selama sakit
berkurang hanya
sedikit-sedikit
DO:
Urea: 106 mg/dl
Creatinin: 3,72 mg/dl
Abdomen: cembung
mengkilat, tampak asites
USG: Asites luas
(transudat?); Proses difus
kronis ke 2 ginjal
DS:
2
Klien
mengatakan nafsu makan
kurang, makan sedikit terasa
penuh, terasa mual-mual,
kadang muntah
DO:
Klien
makan hanya porsi dari
Etiologi
Problem
Penurunan
haluaran urin,
retensi cairan
dan natrium
sekunder
terhadap
penurunan fungsi
ginjal
Kelebihan
volume cairan
Katabolisme
protein,
pembatasan diet,
peningkatan
metabolisme
anoreksi, mual,
muntah
Perubaha
n nutrisi :
kurang dari
kebutuhan
tubuh
yang disajikan
DS:
3 Selama sakit dimandikan
keluarga 2X perhari
dibantu keluarga (istrinya),
gosok gigi 2X perhari.
DO:
Hb : 8 gr %
DS:
4 Klien menanyakan
mengapa kok makannya
hanya sedikit saja sudah
terasa penuh di perut, bisa
mual-mual kenapa?
DO:
Klien menanyakan tentang
pola makannya
Klien menanyakan kenapa
dia sering kencing dan
gatal-gatal
DS:
5 Kulit kering, terasa gatalgatal seluruh tubuh apalagi
bila berkeringat
DO:
Tampak bercak kehitaman
pada kedua lengan atas,
dada, punggung, pipi
kanan dan kiri
Penurunan
produksi energi
metabolic,
anemia, retensi
produk sampah
Intolerans
i aktivitas
Keterbatasan
kognitif, kurang
dan
misintepretasi
informasi
Kurang
pengetahuan
tentang kondisi,
prognosis dan
kebutuhan
pengobatan
Gangguan status
metabolic, kulit
kering, pruritus
Kerusakan
integritas kulit
V. Rencana Keperawatan
Tujuan:
1 Pasien menunjukkan
Mandiri:
seimbang dengan
c. Awasi BJ urin
pemasukan, setelah
dilakukan tindakan
keperawatan 3 x 24 jam
Kriteria Hasil :
g. Auskultasi
bunyi
dan
normal
berkurang/hilang
paru
jantung
BB stabil
Intervensi
Kolaborasi :
kalau perlu.
Mandiri:
Tujuan :
2 Mempertahankan status
nutrisi adekuat, setelah
dilakukan tindakan
keperawatan 3 x 24 jam
anoreksia
d. Berikan
Kriteria hasil :
sering,
kesukaan
dalam
normal.
makanan
sedikit
sajikan
kecuali
tapi
makanan
kontra
indikasi
batas
e. Lakukan perawatan mulut, berikan
penyegar mulut
f. Timbang BB tiap hari
Kolaborasi ;
Tujuan:
warna,
turgor,
keperawatan 3 x 24 jam
suhu
Kriteria hasil
bersih
d. Ubah
posisi
sering,
beri
tidur
dengan
bantalan
pada
tulang
e. Beri perawatan kulit, batasi
sabun, olesi lotion, salep, krim;
tangani area edema dengan
hati-hati
f. Pertahankan linen kering dan
kencang
g. Anjurkan menggunakan
kompres lembab dan dingin
pada area pruritus
h. Anjurkan menggunakan bahan
Tujuan :
a.
tidur , istirahat
b.
c.
Kriteria Hasil:
d.
e.
keperawatan 3 x 24 jam.
kemampuannya, setelah
dilakukan tindakan
Rencanakan periode
istirahat adekuat
Identifikasi faktor
yang menimbulkan keletihan
keperawatan 1 x 24 jam
Kaji kemampuan
toleransi aktivitas
ditoleransi, setelah
dilakukan tindakan
f.
Tingkatkan aktivitas
sesuai toleransi, anjurkan
aktifitas alternative sambil
Tujuan :
5 Klien menyatakan
pemahaman kondisi/proses
penyakit dan pengobatan
istirahat
a. Kaji ulang pengetahuan klien
tentang proses
penyakit/prognosa
b. Kaji ulang pembatasan diet ;
fosfat dan Mg
Kriteria hasil:
indikasi
d. Diskusikan terapi obat, nama
obat, dosis, jadwal, manfat dan
efek
e. Diskusikan tentang
pembatasan cairan
f. Kaji ulang tindakan mencegah
perdarahan : sikat gigi halus
g. Identifikasi tanda dan gejala
yang memerlukan evaluasi
medik segera :
Demam, menggigil, perubahan
urin/ sputum,
edema,ulkus,kebas,spasme
pembengkakan sendi, pe
ROM, sakit kepala, penglihatan
kabur, edema
periorbital/sacral, mata merah
N
o
Implementasi &
Respon Klien (R)
08
R: 170/100 mmHg, 88
x/mnt
20 x/mnt, 36,5 0C
Menimbang BB ; R: 56 kg
muntah
Evaluasi
S:
Klien mengatakan
sesak berkurang, perut
masih besar
O:
TD: 170/100 mmHg,
HR: 88 x/mnt, RR: 20
x/mnt
Klg & klien
mengangguk
Asites masih ada
Memberitahukan jumlah
minuman maks. 3 gls
08
R: cek lab. Protein, LE
Test, ANA
20 x/mnt, 36,3 0C
Mengkaji adanya demam,
periorbital/sacral, mata
merah
cairan
R: intake: 600 cc, output:
12
BB: 56 kg
A:
Masalah belum
teratasi
P:
Lanjutkan
internvensi :
Pantau balance cairan
Pantau tanda2 vital
Lakukan auskultasi
paru dan jantung
Berikan program
diuretic dan anti HT
Ukur lingkar perut
Timbang BB
12
13
porsi
Mengkaji factor yang
Menimbang
BB
R: BB: 56 kg
dihabiskan
08
12
S:
Klien mengatakan
msh terasa penuh bila
makannya ditambah
lagi
O:
Klien makan masih
porsi
Adanya asites
BB: 56 kg
A:
Masalah belum
teratasi
P:
Lanjutkan
intervensi
Catat porsi makan
yang dihabiskan klien
Kaji makanan yang
disukai dan tidak suka
oleh klien
Usulkan pemberian
antiemetik,
roborantia.
kencang
08
R: linen tampak kering
dan kencang
Melakukan inspeksi kulit
terhadap perubahan warna,
turgor, vaskuler
R: kulit masih tampak kering
dan bersih
R: klien dapat mengerti
R:
klien
mengangguk
08
kepala
Menanyakan
perawatan
mukosa
09
R: mukosa lembab
09
S:
Kulit gatal2
O:
Linen tampak kering
dan kencang; kulit
masih tampak kering
dan warna hitam pada
lengan atas, dada,
muka, turgor cukup;
mukosa lembab.
A:
Masalah belum
teratasi
P:
Lanjutkan
intervensi:
Usulkan konsul ahli
kulit
Pantau perkembangan
system integumennya
13
08
08
S:
Klien mengatakan
badan lemes tidak spt
kemarin
O:
Klien mampu
bergerak aktif dengan
hati-hati/pelan-pelan
Klien dapat
melakukan aktivitas
di sekitar
ruangan/kamar
A:
Masalah teratasi
P:
Pertahankan
intervensi
09
09
Mendiskusikan masalah
S:
Klien mengatakan
jelas dengan
penyakitnya
O:
Klien tampak senang
nutrisi/diet tinggi
mendapat penjelasan
karbohidrat, rendah protein,
dari perawat ttg obat
rendah
natrium
sesuai
dan penyakitnya.
indikasi
Klien mengatakan
08
R: klien dan klg dapat
dapat mengerti dan
memahami
mengerti,
penjelasan dengan
menganggukkan kepala.
menganggukkan
Mendiskusikan
terapi
obat,
kepala.
nama obat, dosis, jadwal,
manfaat
dan
efek
samping
A:
R: klien tampak senang
Masalah teratasi
mendapat
penjelasan
dari
Lanjutkkan intervensi
Mendiskusikan tentang
untuk penjelasan
pembatasan cairan.
perkembangan
R: Klien mengatakan
penyakit dan hasil2
O
pemeriksaan
dapat mengerti dan
memahami penjelasan
dengan menganggukkan
kepala.
09
BAB III
PENUTUP
gagal
untuk
mempertahankan
metabolisme
dan
DAFTAR PUSTAKA