Professional Documents
Culture Documents
RESPIRASI
METABOLISME
NUTRISI
ELEKTROLIT
ASAM BASA
HOMEOSTASIS
LIFE THREATENING
Memerlukan tindakan cepat & tepat
1. ASIDOSIS METABOLIK
2. ALKALOSIS METABOLIK
3. ASIDOSIS RESPIRATORIK
4. ALKALOSIS RESPIRATORIK
anion dan bukan asam sebab tak dapat memberi ion H+.
2. BASA
Senyawa yang dapat menerima ion H+ atau akseptor ion H+
contoh : NaOH
Na+ + OHOH- + H+
H2O
NaOH adalah basa
dapat menerima ion H+
Na+ adalah kation bukan basa, sebab tidak dapat
menerima ion H+
Bikarbonat adalah basa, apat menerima ion H+
contoh : HCO3- + H+
H2CO3
5
- Penambahan ion H+
- Pengurangan ion H+
pH = pK + log
[HCO3-]
[H2CO3]
[HCO3-]
a PCO2
pK = 6.1
a = 0.03
[HCO3-]
pH = 6.1 + log
0.03 PCO2
6. Asidosis
Asidosis adalah suatu keadaan dimana kadar ion H+
dalam darah lebih tinggi dari normal (pH rendah), atau
kadar ion H+ akan menjadi lebih tinggi dari normal
seandainya tidak terjadi kompensasi.
7. Alkalosis
Alkalosis adalah suatu keadaan dimana kadar ion H+
akan menjadi lebih rendah dari normal, atau kadar
ion H+ akan lebih rendah seandainya tidak terjadi
kompensasi.
10
8. Asidosis Metabolik
Asidosis Metabolik adalah keadaan asidosis yang
disebabkan oleh kekurangan basa atau oleh kelebihan
asam yang bukan CO2. Asidosis metabolik dapat
dinyatakan ada, jika terdapat kekurangan basa atau
base deficit lebih dari -3 mEq/L
9. Alkalosis Metabolik
Alkalosis Metabolik adalah keadaan alkalosis yang
disebabkan oleh kelebihan basa atau kekurangan asam
yang bukan CO2.
Metabolik alkalosis dapat dinyatakan ada, jika terdapat
kelebihan basa atau base excess lebih dari +3 mEq/L
11
12
13
PCO2
Base Excess
Asidosis metabolik
> -3 mEq/L
Alkalosis metabolik
> 3 mEq/L
Asidosis respiratorik
> 55 mmHg
Alkalosis respiratorik
< 35 mmHg
HCO3-
14
PCO2
Asidosis Respiratorik
Naik
()
Alkalosis Respiratorik
Turun ()
Asidosis Metabolik
Turun ()
Alkalosis Metabolik
Naik
()
Contoh
1. Asidosis Metablik Primer dengan Kompensasi Alkalosis
Respiratorik
Normal
15
Tanpa
De
Kompensasi Kom
HCO3-
24 mEq/L
15 mEq/L
15 m
PCO2
40 mmHg
40 mmHg
25 m
0,03 x PC02
1,2
1,2
0,75
12,5 : 1
20 : 1
pH
7,20
7,40
7,40
Tanpa
Dengan
Kompensasi Kompensasi
HCO3-
24 mEq/L 38 mEq/L
38 mEq/L
PCO2
40 mmHg
40 mmHg
45 mmHg
0,03 x PC02
1,2
1,2
0,75
31,6 : 1
28,1 : 1
pH
7,60
7,50
16
7,40
17
Tanpa
Dengan
Kompensasi Kompensasi
HCO3-
24 mEq/L 24 mEq/L
38 mEq/L
PCO2
40 mmHg
90 mmHg
90 mmHg
0,03 x PC02
1,2
2,7
2,7
8,8 : 1
14 : 1
pH
7,20
7,32
7,40
Tanpa
Dengan
Kompensasi Kompensasi
HCO3-
24 mEq/L 24 mEq/L
20 mEq/L
PCO2
40 mmHg
20 mmHg
20 mmHg
0,03 x PC02
1,2
0,6
0,6
40 : 1
33 : 1
pH
7,55
7,50
18
7,40
PATOKAN UMUM
19
PRINSIP KOREKSI
20
BB
3
BB
= Perkiraan volume cairan ekstrasel, -BE = Base Deficit
3
Koreksi cukup dilakukan setengah dari total base deficit
(half correction)
Tiap penambahan 1 mEq HCO3- dari luar, akan diimbangi
pembentukan 1 mEq HCO3- dari tubuh.
Contoh : BB 60 kg, mengalami met. Asidosis, BE = -10 mEq/L
60
x 10 mEq = 200 mEq defisit basa
3
Half correction, 1/2 x 200 = 100 mEq bikarbonat (2 ampul @ 50 ml)
Tunggu 15 - 30 menit kemudian dievaluasi ulang
Penyebab asidosis metaboliknya harus ditindaki.
21
KESIMPULAN
1. Untuk memahami peranan tubuh dalam mengatur
keseimbangan asam-basa perlu pengertian yang
mendalam tentang beberapa prinsip-prinsip kimia
yang berlaku pada tubuh kita
2. Untuk mengetahui kelainan primer dari gangguan
asam-basa diperlukan paling kurang 3 parameter
yakni : pH, PCO2 dan Base Excess (BE)
3. Koreksi suatu gangguan asam-basa tidak perlu
mencapai pH normal, yang penting penyebab
gangguan asam-basa harus ditanggulangi dan
seterusnya tubuh sendiri yang akan menormalkan
pH darahnya.
22
ABRAHAM MASLOW :
IF THE ONLY TOOL YOU HAVE
IS A HAMMER,
YOU SEE EVERY PROBLEM
AS A NAIL
SEKIAN DAN
TERIMA KASIH