You are on page 1of 25

DASAR-DASAR KESEIMBANGAN

ASAM-BASA DAN GAS DARAH

Ramang Said Hasan

RESPIRASI

METABOLISME

NUTRISI
ELEKTROLIT
ASAM BASA

HOMEOSTASIS

GANGGUAN ASAM - BASA


Gangguan aktifitas sel
Enzim
Hormon
GGN ELEKTROFISIOLOGI JANTUNG
GGN SSP
Respon obat-obatan
= optimal

LIFE THREATENING
Memerlukan tindakan cepat & tepat

Tubuh senantiasa berupaya mempertahankan


pH darah, tetap konstan pada pH 7,4
pH = 1 log [H+] maka
pH = sangat tergantung dari [H+]
untuk mencapai pH=7,4 maka [H+]
harus sangat rendah 0,000.004 mEq = 40 nEq
tanpa sistim buffer tubuh, pH darah
tidak mungkin dapat dipertahankan
orang dewasa setiap harinya menghasilkan
- 13.000 mEq CO2 via paru-paru
- 30-50 mEq H+ via ginjal
batas pH dimana hidup masih mungkin 6,7 - 7,9
pH < 7,35 atau > 7,55 selalu memerlukan terapi.

GANGGUAN ASAM-BASA DAPAT DIBAGI ATAS


4 MACAM :

1. ASIDOSIS METABOLIK
2. ALKALOSIS METABOLIK
3. ASIDOSIS RESPIRATORIK

4. ALKALOSIS RESPIRATORIK

BEBERAPA TERMINOLOGI KIMIA YANG PERLU DIINGAT


1. ASAM
Senyawa yang dapat melepaskan ion H+ atau donor H+
contoh : HCl
H+ + ClHCl adalah asam

dapat melepaskan ion H+ Cl- adalah

anion dan bukan asam sebab tak dapat memberi ion H+.

2. BASA
Senyawa yang dapat menerima ion H+ atau akseptor ion H+
contoh : NaOH
Na+ + OHOH- + H+
H2O
NaOH adalah basa
dapat menerima ion H+
Na+ adalah kation bukan basa, sebab tidak dapat
menerima ion H+
Bikarbonat adalah basa, apat menerima ion H+
contoh : HCO3- + H+
H2CO3
5

3. SISTEM BUFFER = LARUTAN BUFFER


Larutan yang dapat mempertahankan pH

hampir konstan, walaupun kedalam larutan


tersebut ditambahkan asam (penambahan ion
H+) atau ditambahkan basa (pengurangan ion H+)

Suatu larutan buffer memiliki unsur asam dan


unsur basa

- Penambahan ion H+

ion H+ ditangkap oleh basa

- Pengurangan ion H+

akan diganti oleh asam

4 MACAM SISTIM BUFFER DALAM TUBUH KITA

1. SISTIM BUFFER BIKARBONAT


2. SISTIM BUFFER POSFAT

3. SISTIM BUFFER PROTEIN


4. SISTIM BUFFER HEMOGLOBIN

4. MEKANISME SISTIM BUFFER


HENDERSON - HASSEIBALCH
basa
pH = pK + log
asam
pH = pK + log

pH = pK + log

[HCO3-]
[H2CO3]
[HCO3-]
a PCO2

pK = 6.1
a = 0.03

[HCO3-]
pH = 6.1 + log
0.03 PCO2

pH tergantung dari RATIO antara HCO3- : PCO2

5. BUFFER BASE (BUFER BASA)


Unsur basa dalam SISTIM BUFFER disebut sebagai
BUFFER BASE
Jumlah unsur basa dalam suatu larutan disebut TOTAL
BUFFER BASE
NORMAL TOTAL BUFFER BASE 45 - 50 mEq/L
Kelebihan unsur BASA dari N disebut BASE EXCESS
Kekurangan unsur BASA dari N disebut BASE DEFICIT
Ini penting sebagai PARAMETER adanya GANGGUAN
METABOLIK

6. Asidosis
Asidosis adalah suatu keadaan dimana kadar ion H+
dalam darah lebih tinggi dari normal (pH rendah), atau
kadar ion H+ akan menjadi lebih tinggi dari normal
seandainya tidak terjadi kompensasi.

7. Alkalosis
Alkalosis adalah suatu keadaan dimana kadar ion H+
akan menjadi lebih rendah dari normal, atau kadar
ion H+ akan lebih rendah seandainya tidak terjadi
kompensasi.

10

8. Asidosis Metabolik
Asidosis Metabolik adalah keadaan asidosis yang
disebabkan oleh kekurangan basa atau oleh kelebihan
asam yang bukan CO2. Asidosis metabolik dapat
dinyatakan ada, jika terdapat kekurangan basa atau
base deficit lebih dari -3 mEq/L
9. Alkalosis Metabolik
Alkalosis Metabolik adalah keadaan alkalosis yang
disebabkan oleh kelebihan basa atau kekurangan asam
yang bukan CO2.
Metabolik alkalosis dapat dinyatakan ada, jika terdapat
kelebihan basa atau base excess lebih dari +3 mEq/L

11

10. Asidosis Respiratorik


Asidosis respiratorik adalah asidosis yang disebabkan
oleh kelebihan atau kenaikan PCO2.
Asidosis respiratorik dapat dinyatakan ada jika PCO2
lebih dari 45 mmHg.
11. Alkalosis Respiratorik
Alkalosis Respiratorik adalah keadaan alkalosis yang
disebabkan oleh karena penurunan PCO2
Alkalosis respiratorik dapat dinyatakan ada jika PCO2
kurang dari 35 mmHg.

12

13

PCO2

Base Excess

Asidosis metabolik

> -3 mEq/L

Alkalosis metabolik

> 3 mEq/L

Asidosis respiratorik

> 55 mmHg

Alkalosis respiratorik

< 35 mmHg

HCO3-

14

PCO2

Asidosis Respiratorik

Naik

()

Alkalosis Respiratorik

Turun ()

Asidosis Metabolik

Turun ()

Alkalosis Metabolik

Naik

()

Contoh
1. Asidosis Metablik Primer dengan Kompensasi Alkalosis
Respiratorik

Normal

15

Tanpa
De
Kompensasi Kom

HCO3-

24 mEq/L

15 mEq/L

15 m

PCO2

40 mmHg

40 mmHg

25 m

0,03 x PC02

1,2

1,2

0,75

Ratio HCO3- : 0,03 PCO2 20 : 1

12,5 : 1

20 : 1

pH

7,20

7,40

7,40

2. Alkalosis Metabolik Primer dengan Kompensasi Asidosis


Respiratorik
Normal

Tanpa
Dengan
Kompensasi Kompensasi

HCO3-

24 mEq/L 38 mEq/L

38 mEq/L

PCO2

40 mmHg

40 mmHg

45 mmHg

0,03 x PC02

1,2

1,2

0,75

Ratio HCO3- : 0,03 PCO2 20 : 1

31,6 : 1

28,1 : 1

pH

7,60

7,50

16

7,40

3. Asidosis Respiratorik Primer dengan Kompensasi Alkalosis


Metabolik
Normal

17

Tanpa
Dengan
Kompensasi Kompensasi

HCO3-

24 mEq/L 24 mEq/L

38 mEq/L

PCO2

40 mmHg

90 mmHg

90 mmHg

0,03 x PC02

1,2

2,7

2,7

Ratio HCO3- : 0,03 PCO2 20 : 1

8,8 : 1

14 : 1

pH

7,20

7,32

7,40

4. Aslkalosis Respiratorik Primer dengan Kompensasi Asidosis


Metabolik
Normal

Tanpa
Dengan
Kompensasi Kompensasi

HCO3-

24 mEq/L 24 mEq/L

20 mEq/L

PCO2

40 mmHg

20 mmHg

20 mmHg

0,03 x PC02

1,2

0,6

0,6

Ratio HCO3- : 0,03 PCO2 20 : 1

40 : 1

33 : 1

pH

7,55

7,50

18

7,40

PATOKAN UMUM

Asidosis, Alkalosis, Metabolik


Respiratorik, Primer atau
Kompensasi

pH (< 7,4>) menentukan ASIDOSIS atau ALKALOSIS


BE (3) menentukan GANGGUAN METABOLIK
PCO2 (<40>) menentukan GANGGUAN RESPIRATORIK
yang cocok dengan pH itu yang PRIMER
yang berlawanan dengan pH adalah KOMPENSASINYA
HCO3- dapat dibagi sebagai PEMBANDING

19

PRINSIP KOREKSI

1. Gangguan Asidosis atau Alkalosis Respiratorik


murni, dikoreksi dengan perbaikan ventilasi
2. Gangguan Asidosis atau Alkalosis Metabolik
dikoreksi dengan pemberian basa atau asam
ASIDOSIS METABOLIK dikoreksi dengan
NATRIUM BIKARBONAT ( MEYLON)
ALKALOSIS METABOLIK dapat dikoreksi dengan
- Perbaikan gangguan elektrolit (K+ atau Cl-)
- Natrium Chlorida (NH4Cl)
- HCl dengan larutan sangat encer

20

KALKULASI KOREKSI ASIDOSIS METABOLIK


BERDASARKAN -BE (Base Excess)

BB
3

x (-BE) = mEq total base deficit

BB
= Perkiraan volume cairan ekstrasel, -BE = Base Deficit
3
Koreksi cukup dilakukan setengah dari total base deficit
(half correction)
Tiap penambahan 1 mEq HCO3- dari luar, akan diimbangi
pembentukan 1 mEq HCO3- dari tubuh.
Contoh : BB 60 kg, mengalami met. Asidosis, BE = -10 mEq/L
60
x 10 mEq = 200 mEq defisit basa
3
Half correction, 1/2 x 200 = 100 mEq bikarbonat (2 ampul @ 50 ml)
Tunggu 15 - 30 menit kemudian dievaluasi ulang
Penyebab asidosis metaboliknya harus ditindaki.

21

KESIMPULAN
1. Untuk memahami peranan tubuh dalam mengatur
keseimbangan asam-basa perlu pengertian yang
mendalam tentang beberapa prinsip-prinsip kimia
yang berlaku pada tubuh kita
2. Untuk mengetahui kelainan primer dari gangguan
asam-basa diperlukan paling kurang 3 parameter
yakni : pH, PCO2 dan Base Excess (BE)
3. Koreksi suatu gangguan asam-basa tidak perlu
mencapai pH normal, yang penting penyebab
gangguan asam-basa harus ditanggulangi dan
seterusnya tubuh sendiri yang akan menormalkan
pH darahnya.

22

ABRAHAM MASLOW :
IF THE ONLY TOOL YOU HAVE
IS A HAMMER,
YOU SEE EVERY PROBLEM
AS A NAIL

SEKIAN DAN
TERIMA KASIH

You might also like