You are on page 1of 3

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN


A. KESIMPULAN
Tingkat sanitasi dan higiene yang tinggi hendaklah diterapkan pada
setiap pembuatan kosmetik. Ruang lingkup sanitasi dan higiene meliputi
personalia, bangunan, peralatan, dan perlengkapan,bahan produksi serta
wadahnya, dan setiap hal yang dapat merupakan sumber pencemaran produk.
Sumber pencemaran hendaklah dihilangkan melalui program sanitasi dan
higiene yang menyeluruh dan terpadu.
Secara umum penatalaksanaan sistem K3 di PT. MANDOM Tbk dari
penilaian higiene industri sudah berjalan cukup baik. Akan tetapi ada
beberapa hal yang perlu di evaluasi lebih lanjut dikarenakan kurangnya data
yang diperoleh dari beberapa faktor dibawah ini:
a. Faktor Fisik
1. Bising
Tidak dapat dievaluasi lebih lanjut karena keterbatasan alat, data dan
waktu.
2. Penerangan
Tidak ditemukan permasalahan namun data yang didapatkan tidak
akurat karena tidak menggunakan alat ukur.
3. Iklim Kerja
Tidak ditemukan permasalahan.
4. Getaran
Ditemukan secara subyektif bahwa getaran terdapat pada mesin
terutama di bagian mixing dan pada penggunaan alat forklift namun
tidak dapat diukur secara objektuf karena tidak menggunakan alat ukur.

5. Radiasi
Ditemukan secara subyektif terdapat kemungkinan gangguan radiasi
dari handphone yang digunakan dan dipegang secara terus menerus saat

21

bekerja. Namun tinggi rendahnya jumlah radiasi tidak dapat diukur


secara obyektif karena tidak adanya alat ukur.
6. Faktor biologi
Saat dilakukan pengamatan ditemukan permasalahan adanya resiko
terkontaminasi makanan oleh mikroorganisme yang di bawa oleh
lalat.
b. Faktor Kimia
Secara umum dari hasil pengamatan :
1. Bahan kimia sebagai bahan dari proses produksi disimpan di gudang
penyimpanan belakang dan kami tidak sempat masuk ke gudang
penyimpanan tersebut.
2. Bahan kimia yang telah diproses menjadi hasil produksi disusun di
dalam gudang penyimpanan dengan penataan yang baik namun
peletakannya cukup menghalangi akses ke arah tangga darurat yang
dikhawatirkan

apabila terjadi keadaan darurat hasil tersebut akan

tertabrak oleh tenaga kerja dan hasil produk kimia beupa serbuk atau
bubuk akan jatuh dan akan berhamburan sehingga bisa saja terhirup
langsung dalam jumlah yang cukup banyak oleh tenaga kerja.
3. Di dalam ruangan IPAL menggunakan zat yang bersifat asam kuat dan
basa kuat, dan dalam proses pembilasan dapat dirasakan keadaan di
dalam ruangan adalah pengap dan bisa jadi penguapan atau gas hasil
pengolahan terhirup oleh para tenaga kerja
4. Tenaga kerja dalam proses mixing dan packing belum menggunakan
alat pelindug diri dengan baik dan dikhawatirkan akan berefek dalam
jangka panjang kepada para tenanga kerja.
c. Faktor Biologi
Pada saat dilakukan pengamatan, tidak ditemukan permasalahan yang
berkaitan dengan faktor biologi.
d. Kebersihan
Daerah kerja tampak bersih.
e. Petugas Higiene Industri
Penggunaan alat makan secara bersamaan.

22

f. Pengolahan Limbah
Tempat pengolahan limbah

mengeluarkan

bau

yang

mencemari

lingkungan.
B. SARAN
Melakukan pengukuran besarnya kebisingan dengan alat pengukur yang

berstandar.
Menyediakan makanan dengan tempat berbentuk nasi kotak yang hanya

dipakai sekali pakai.


Perlu adanya upaya program promosi kesehatan secara berkala untuk

tenaga kerja perusahaan


Pada tempat area pengolahan limbah sebaiknya jauh dari lingkungan
kerja agar limbah dapat dikelola dengan baik dan tidak mencemari

lingkungan sekitar kerja.


Perlu dilalukukannya sosialisasi tentang bahaya terpaparnya makanan
oleh lalat yang dikarenakan tidak ditutupnya makanan pada saat

pengambilan oleh pegawai.


Untuk petugas higien industri dapat dilakukan pengawasan berkala serta

pengecekan kebersihan lingkungan kerja


Memberi bantalan peredam pada mesin dan memberikan tambahan alat

seperti sarung tangan untuk lebih meredam getaran.


Diberikan tempat dan waktu tertentu untuk menggunakan handphone.

23

You might also like