You are on page 1of 5

TUGAS 4 SANITASI MAKMIN: INDIVIDU

DOSEN: BU YUSNIAR

Langkah kerja:
1. Cari 5 produk makanan/ minuman/ kosmetik
2. Cek dan Foto daftar bahan yg terkandung dlm
produk (yg tercantum di label kemasan)
3. Cari apa saja BTP yang terkandung di
dalamnya?
4. Bahas tentang:
~ Nama BTP yang terkandung di produk?
~ Karakteristik BTP tsb
~ Manfaat/fungsinya bagi/dalam produk?
~ Efek BTP tsb bagi kesehatan?
~ Apakah BTP tersebut memang diperlukan
oleh tubuh?
5. Gunakan literatur spt jurnal/buku sbg acuan,
cantumkan dapus!
Tugas ditulis tangan di folio bergaris margin kiri 2
kanan 1, cover spt biasa
DIKUMPUL BARENG TUGAS BU ENDAH SENIN, 2
MEI 2016.

LAMPIRAN COVER (TULIS TANGAN)

TUGAS 4 SANITASI MAKANAN DAN MINUMAN


BAHAN TAMBAHAN PANGAN DALAM PRODUK
MAKANAN/MINUMAN/KOSMETIK

DISUSUN OLEH:

NAMA
NIM

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2016
bahan tambahan pangan yang terdapat dalam susu kemasan

1.

Bubuk Kakao

Pemberi rasa, aroma, dan warna coklat (kakao) pada susu.

2.

Pengemulsi Nabati (lesitin kedelai)

Pengemulsi adalah bahan tambahan yang dapat membantu terbentuknya atau


memantapkan sistem dispersi yang homogen pada makanan. Bahan tambahan makanan
ini biasanya ditambahkan pada makanan yang mengandung air dan minyak. Emulsifier
yang digunakan adalah lesitin kedelai yang terdiri dari tiga jenis fosfolipid;
fosfatidilkolin (PC), phosphatidylethanolamine (PE) dan phosphotidylinositol (PI).
Sejauh ini, lesitin kedelai aman digunakan.
3.

Perisa coklat

Perisa (penambah rasa) merupakan bahan tambahan untuk memberikan, menambah,


mempertegas rasa dan aroma.
4.

Penstabil dan thickening agent (karagen)

Merupakan bahan tambahan yang berfungsi untuk membantu meratakan penyebaran


berbagai bahan pada makanan. Dalam susu coklat, thickening agent yang biasanya
digunakan adalah karagen yang Acceptable Daily Intake (ADI)-nya tidak dispesifikkan.
Bahan ini cukup aman dalam jumlah yang kecil dan tidak ada efek samping. Namun,
dalam formula tertentu dapat bersifat karsinogen.

1. 5.

Premiks Vitamin, meliputi:


1. a. Vitamin A

Telah dijelaskan
1. b.

Vitamin D3

Vitamin D3 adalah nutrien yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tulang. Dosis vitamin
D3 harian yang dianjurkan untuk anak usia 0-1 tahun adalah 400 IU (10 mcg), untuk
usia 1-70 tahun sebanyak 600 IU (15 mcg). Konsumsi berlebihan berbahaya bagi

kesehatan tubuh manusia. Disebutkan efek samping keracunan vitamin D jika


dikonsumsi melebihi ambang batas yang dianjurkan adalah menyebabkan
masalah makan dan akhirnya disorientasi, koma, dan kematian. Konsumsi sebesar
50.000 IU perhari selama beberapa bulan dapat menyebabkan keracunan tersebut.
1. c.

Vitamin E

Vitamin E bermanfaat sebagai antioksidan dan regulator vitamin A. Vitamin E


(tokoferol) memiliki ADI : 2 mg/kg berat badan. Dosis vitamin E yang besar bisa
memperbaiki dan mencegah terjadinya perkembangan kelainan saraf. Beberapa
penelitian menunjukan bahwa peningkatan konsumsi vitamin E dapat meningkatkan
sistem kekebalan tubuh. Asupan vitamin E harian sebesar 10-30 mg dianggap cukup
untuk mempertahankan kadar viamin E dalam darah. Namun batas konsumsi vitamin E
yang dianjurkan adalah 8 sampai 10 IU (International Units). Pada umumnya vitamin E
dianggap sebagai bahan yang cukup aman. Dalam beberapa kasus, kelebihan vitamin E
menimbulkan gangguan pada kinerja sistem imun terhadap infeksi. Gejala yang akan
dirasakan adalah sakit kepala, lemah dan selalu lelah, serta pusing yang disertai
gangguan penglihatan.
1. d.

Vitamin C

Vitamin C banyak digunakan untuk meningkatkan daya tahan, daya pulih tubuh, dan
sebagai antioksidan. Selain itu, Vitamin C dapat mengurangi risiko penyakit jantung
koroner, stroke, kanker dan katarak. Menurut Food and Nutrition Board dan National
Academy of Sciences-National Research Council, dosis vitamin C untuk anak usia 5
tahun sebesar 45 mg/hari. Sedangkan untuk dewasa sekitar 75-150 mg/hari. Vitamin C
yang dikonsumsi melebihi 6 gram dalam waktu lama akan menyebabkan pengendapan
sitrat yang berakibat pada kerusakan ginjal. Vitamin C dosis tinggi dapat menyebabkan
infeksi pada lambung dan usus.
1. i.

Vitamin B7 (Biotin)

Biotin sangat penting dalam metabolisme karbohidrat, protein, dan lipid, membantu
tubuh membentuk hormon, dan membentuk asam lemak dan glukosa yang berguna
dalam pembentukan energi. Dosis yang dibutuhkan tubuh adalah 0,1-0,3 mg. Keracunan
biotin hampir tidak ditemukan, namun bagi orang yang mengalami masalah kejang
sebaiknya tidak mengkonsumsi biotin kecuali atas sepengetahuan dokter.
1. 6.

Mineral, meliputi:
1. a.
Kalsium

Kalsium (Ca) adalah mineral yang paling banyak terkandung dalam tubuh kita, dan
unsur ke-5 terbanyak dalam tubuh manusia. Sebagai unsur utama pembentuk tulang,
99% terkandung dalam tulang dan gigi dan 1% dalam darah dan jaringan tubuh lainnya.
Kalsium dibantu magnesium juga berfungsi sebagai elektrolit yang bertugas menjaga
keseimbangan cairan dalam tubuh.
Dosis kebutuhan kalsium harian berdasarkan umur:
Anak-anak 4-8 tahun

800 mg

Remaja 9-18 tahun

1.300 mg

Orang dewasa 19-50 tahun

1.000 mg

Penelitian menunjukkan bahwa suplemen kalsium paling baik diserap bila dikonsumsi
dalam dosis 500 mg kalsium atau kurang. Asupan kalsium terlalu tinggi yang
dikonsumsi secara teratur dapat membahayakan. Hal ini penting untuk diperhatikan
dalam konsumsi kalsium harian. Tidak dianjurkan mengkonsumsi lebih dari 2.500 mg
kalsium per hari. Dampak merugikan dari asupan kalsium yang berlebihan mencakup
tingkat kalsium darah tinggi, pembentukan batu ginjal, dan komplikasi ginjal.

1. b.

Zinc

Zinc sangat penting agar metabolisme sel dapat berfungsi dan berjalan dengan baik.
Sekitar 100 enzim mengandalkan zinc untuk membantu mengkatalisis reaksi kimia
penting. Zinc melindungi selaput sel dari kerusakan oksidatif dan menstabilkan struktur
protein sel. Zinc protein mengikat DNA dan membantu gen memerintahkan sel-sel
tentang apa yang harus dilakukan.
Dosis harian zinc yang direkomendasikan bervariasi pada masing-masing orang. Berikut
adalah dosis harian zinc yang direkomendasikan: bayi berusia 0-6 bulan sekitar 2 mg,
anak berusia 7 bulan 3 tahun sekitar 3 mg, anak berusia 4-8 tahun sekitar 5 mg, anak
berusia 9-13 tahun sekitar 8 mg, laki-laki dewasa sekitar 11 mg, dan wanita dewasa
sekitar 9 mg
Tingkat asupan zinc paling tinggi yang masih dapat ditoleransi untuk orang dewasa
adalah 40 mg. Terlalu banyak asupan zinc dapat menyebabkan keracunan zinc.
Gejalanya adalah muntah, diare, kram perut, dan sakit kepala yang parah. Kadar zinc
yang tinggi dapat menyebabkan tubuh kesulitan dalam melakukan penyerapan tembaga
dan besi. Hal ini dapat menyebabkan sistem kekebalan tubuh menjadi lemah dan
mengalami anemia.

DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2008. Kamus Bahan Tambahan Pangan. Diunduh dari
http://kamus+buat+pelatihan+uplink-des2008.doc

You might also like