Professional Documents
Culture Documents
DAN
ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
pada Tn. T dengan CVA
di Ruang UGD RSK Budi Rahayu Blitar
(06-02-2007)
Chrismastuti
0401300006
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Pendahuluan dan Asuhan Keperawatan pada Tn. T dengan CVA telah
diresponsi dan disahkan pada :...............................................
Mengetahui,
CI Ruangan (UGD)
CI Institusi
EKA ASTA A
AGUS KHOIRUL A
LAPORAN PENDAHULUAN
A.
1.
DEFINISI
Definisi CVA
CVA adalah sindrom klinis yang awal timbulnya mendadak progresi epa, berupa
defisit neurologis lokal dan global yang berlangsung 24 jam atau lebih atau
langsung menimbulkan kematian dan semata-mata disebabkan oleh gangguan
peredaran darah otak non traumatik. (Kapita Selekta Kodokteran jilid II, 2000).
2.
Etiologi
a.Infark otak (80%)
Emboli
Emboli kardiogenik
-
Endokarditis
Arteri basialis
Hipertensi
Faktor-faktor risiko
a.Yang tidak dapat diubah
Usia
Jenis kelamin
RAS
Riwayat keluarga
Riwayat stroke
PJK
Fibrilasi atrium
Hipertensi
DM
Merokok
Kontrasepsi oral
HT meningkat
4.
Klasifikasi CVA
a.Stroke non hemoragik (iskemik)
Gejala utamanya adalah timbulnya difisit neurologis secara mendadak, terjadi
pada waktu istirahat atau bangun pagi dan biasanya kesadarannya tidak
menurun, kecuali jika embolus cukup besar. Umumnya terjadi pada usia > 50
tahun.
b.
Stroke Hemoragik
Mempunyai gejala nyeri kepala hebat karena hipertensi, terjadi saat siang hari,
aktivitas, emosi atau marah dan kesadarannya sering terganggu (menurun dan
cepat masuk koma). Mual dan muntah pada awal serangan, hemiplegi
biasanya terjadi mulai permulaan serangan.
5.
6.
Peningkatan TIK
Penurunan penglihatan
Komplikasi
Aspirasi
Ilius paralitik
Fibrilasi atriol
Diabetes Insipiadus
Peningkatan TIK
Hidrosefalus
B.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1.
2.
3.
4.
Laboratorium
Jenis
Leukosit
Harga Normal
7,5 3,5 x 109/l
Jenis
SEPT /37o C
Eritrosit
Bamma GT 37o C
7-36
Alkali phospat
< 240
Hb
PCV
Harga Normal
31
37-50%
Creatinin
0,5-0,9 mg/dl
Trombosit
Urine acid
2,4-5,7 mg/dl
Retikulosit
0,5 2,0 %
BUN
10-20 mg/dl
Bilirubin direct
0,25 mg/dl
Urea
20-40 mg/dl
Bilirubin botol
1,00 mg/dl
Cholestrol
31
Triglicysid
Gula puasa
76-110 mg/dl
SEOT /37o C
C.
Urinalisis
PENATALAKSANAAN
1.
Konservatif
a.
b.
Antihipertensi
- Vasodilator perifer
Deuretik
Anti koagulan
- Anti tukak
2.
Operatif
Bila upaya penurunan TIK tidak berhasil perlu dipertimbangkan evakuasi
kematian karena hipertensi intrakranial yang menetap akan menetap dan
membahayakan kehidupan klien.
3.
Pada pemulihan
PATOFISIOLOGIS
Trombosis Serebral
Emboli Serebral
Pendarahan
Perfusi
intraserebral
jaringan serebral
adekuat
Nyeri kepala/pusing
Nyeri kepala/pusing
Aliran
Aliran darah ke otak berkurang <darah
16 ke otak
berkurang < 16
me/100 mg
me/100 mg
Perubahan kesadaran
Nefrose
Gangguan
sirkulasi darah
Akumulasi sekret
Tidak efektifan
bersihan jalan nafas
Iritasi saraf
Penebalan
NI
N II
Perembesan darah ke
paremkim
paru
Penekanan
Motorik
G3 ADL
G3 mobilitas fisik
Kelelahan
Kelemahan
Nekrosis
N VIritasi
dan NVI
saraf
Kekuatan tonus otot
pengunyah
G3 pemenuhan nutrisi
Penciu Reaksi
man
pupil
turun
G3
Infark
Pengaruh enzim litik
Reflek menelan
Nefrose
Defisit
G3 menelan
G3 komunikasi verbal +
non verbal-sensorik
G3 persepsi
penglih
atan
D. ASUHAN KEPERAWATAN
1.
Pengkajian
Biodata
Umur : Usia > 55 tahun resiko tinggi terjadinya serangan stroke jenis
kelamin : laki-laki > 30 % dari wanita
Aktivitas atau istirahat
Gejala : nafsu makan menurun, mual dan muntah, kehilangan rasa kecap,
peningkatan lemak dalam darah.
Tanda : sulit menelan, obesitas
Neurosensori
Nervus cranialis
o
Reflek fisiologis
Kremoster -
Biceps -
Quadiaceps -
Anal -
Triceps -
Gastronemeus -
Bulbo cavernosa -
Brachyoradialis -
Reflek patologis
Hoffan tromner -
Babinski +
Openheim +
Jaw -
Chaddok +
Mucheal rugidity -
Kernig -
Brudzinky
Pernafasan
Gejala : merokok
Tanda : ketidakmampuan menelan atau batuk atau sumbatan jalan nafas
Keamanan
Dx keperawatan
a. Resti peningkatan TIK b.d. penambahan isi otak terhadap pendarahan otak
b. Kerusakan mobilitas fisik b.d. kelemahan dan kelumpuhan
c. Nyeri b.d. peningkatan volume otak
d. Perubahan nutrisi (kurang dari kebut) b.d. kesulitan menelan
e. Defisit perawatan diri b.d. penurunan kesadaran
3.
Intervensi keperawatan
Dx I
Intervensi :
1.
2.
3.
4.
R / menurunkan TIK
Dx II : Kerusakan mobilitas fisik b.d. kelemahan dan pelumpuhan
Tujuan : Klien dapat beraktifitas sesuai dengan kemampuannya
KH
: -
dekubatis ()
Intervensi :
1.
2.
Ajarkan
latihan
gerak
aktif
pada
4.
DAFTAR PUSTAKA
-
Doengoes,
Maryun
E.
1999.
Rencana
Asuhan
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA Tn. T dengan CVA
I.
IDENTITAS
1.
Nama
: Tn. T
2.
Umur
: 63 tahun
3.
Jenis Kelamin
: Laki-laki
4.
Agama
: Islam
5.
Suku/Bangsa
: Jawa/Indonesia
6.
Pendidikan Terakhir
: S1
7.
Pekerjaan
8.
Alamat
: Wiraswasta
: Sanankulon Rt III/VI
II.
9.
Tanggal Pengkajian
: 06 DESEMBER 2007
10.
Tgl Masuk/jam
: 06-12-2007/12.30 WIB
11.
Ruangan
: UGD
12.
No. Reg
III.
IV.
RIWAYAT KELUARGA
Keluarga mengatakan keluarga klien tidak ada yang menderita penyakit menurun
atau menular seperti HT, DM, TB.
V.
2. Eliminasi
SMRS : 1 minggu klien mencret 2x/hari, BAK sering
MRS : klien sejak kemarin tiak BAB, BAK sedikit, memakai kateter
3. Kebersihan diri
SMRS : mandi 2x sehari, keramas 1x/ minggu, gosok gigi 2x/hari, ganti baju
2x/hari
MRS : pasien tidak mandi karena kesadaran menurun
4. Pola Istirahat
SMRS : klien tidur 8 jam sehari
MRS : sejak tadi pagi jam 04.00 klien tidak sadarkan diri
VI.
PEMERIKSAAN FISIK
a.
Pernafasan
Sesak (-)
R
R : 22x/mnt
PCH ()
B
entuk dada simetris
Batuk (-)
P
ernafasan intercoste liefraksi
dada (+)
b.
Kardiovaskuler
-
Nadi : 64 x/menit
c.
Persyarafan
-
Kejang ()
d.
Penginderan
-
Hidung : menggunakan O2 3 lt
e.
Pencernaan
-
Muntah (+)
Kembung (+)
f.
Fraktur ()
Turgor sedang
Akral dingin
CT Scan (06-02-07)
GDA : 313
Lab : Hb 8,2 mg
Lekosit 2,8
Trombosit 360.000
HT : 22
GDA : 370
- Amoxon 2 x 1
- Mixtard 3 x 6 U SC
- Novalgin K.P.
Christmastuti
RENCANA TINDAKAN
DAN
PRIORITAS MASALAH
Nama Px
Umur
Ruang
: Tn. T
: 63 tahun
: UGD
Tgl/pkl
06-12-07
No.
Masalah dan Data Pendukung
Rencana Tindakan
Dx
1. Masalah : ketidakefektifan jalan Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan
nafas
b.d.
lemahnya
pernafasan
S:-
terpenuhi
O:
Intervensi :
Ronch
1.
i (+)
klien (ekstensi)
Nassal
O2 3 lt
2.
Refrak
si intercote (+)
3.
TTV :
TD : 110/70 mmHg
N : 64 x /menit
S : 36s
RR : 22 x menit
4.
R / mencegah hipoksia
Hb
8,2 mg/dl
-
GCS :
1-1-3
RENCANA TINDAKAN
DAN
PRIORITAS MASALAH
Nama Px
Umur
Ruang
: Tn. T
: 63 tahun
: UGD
Tgl/pkl
No.
Masalah dan Data Pendukung
Rencana Tindakan
Dx
06-12-07
2. Masalah : resti peningkatan TIK Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan
b.d. penambahan isi otak thd peningkatan TIK tidak terjadi
pendarahan otak
S:-
Intervensi :
O:
1.
Px
tidak sadar
Nassal
O2 3 lt
3.
Refrak
si intercote (+)
-
4.
110/70 mmHg
N : 64 x /menit
5.
S : 36,5o C
1-1-3
Pupil
isokor diameter 3
-
Munta
h (+)
GCS :
Pantau TTV
TINDAKAN KEPERAWATAN
Nama Px
Umur
Ruang
: Tn. T
: 63 tahun
: UGD
Tgl/jam
06-12-07/12.30
Masalah
Ketidakefektifan
Tindakan Keperawatan
1.
Memposisik
an px semi ekstensi
2.
otot pernafasan
Mengobserv
asi TTV
TD : 110/70 mmHg
N : 64 x /menit
S : 36so C
RR : 22 x menit
3.
Mengobserv
asi suara nafas Ronchi (+)
4.
Kolaborasi
pemberian O2 nassal kanul 3
H
Paraf
TINDAKAN KEPERAWATAN
Nama Px
Umur
Ruang
: Tn. T
: 63 tahun
: UGD
Tgl/jam
06-12-07/12.30
Masalah
Resti
a.
peningkatan
TIK
penambahan isi
otak
Tindakan Keperawatan
Memantau
TIK
b.
Memposisikan
kepala px lebih tinggi 15o
terhadap
pendarahan otak
Menciptakan
lingkungan tenang
d.
Mengobservas
i TTV
TD : 110/70 mmHg
N : 64 x /menit
S : 36so C
Notrop
il 3 x 1
Amox
an 2 x 1
Mixtar
d 3 x 6 U SC
Noval
Paraf
gin K.P.
-
Infus
RL
EVALUASI
Nama Px
Umur
Ruang
Tgl/jam
06-12-07
: Tn. T
: 63 tahun
: UGD
No
2
Evaluasi
S:O:
-
TTV : TD : 110/70
mmHg
N : 64 x /menit
S : 36so C
O:
-
O2 nassal kanul 3 lt
Ronchi (+)
TTV : TD : 110/70
mmHg
N : 64 x /menit
RR : 22 x /mnt