Professional Documents
Culture Documents
DASAR ELEKTRONIKA
Modul 5
RANGKAIAN PENGUAT TRANSISTOR BJT
KELOMPOK 13
Eko Wahyudi ( 1404105010045 )
M.Khairul Akbar ( 1404105010014 )
Muhammad Wanza ( 1404105010023 )
Tanggal Pratikum : 3 Mei 2016
Asisten : Acmi yuliani
LABORATORIUM ELEKTRONIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVESITAS SYIAH KUALA
2016
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Tujuan
Setelah mengikuti praktikum ini, praktikan dapat:
a. mengetahui dan mempelajari fungsi transistor sebagai penguat;
b. mengetahui dan karakteristik penguat konigurasi common emitter (CE).
BAB II
PROSEDUR PERCOBAAN
2.1 Alat dan Bahan
Tabel 2.1 Alat dan Bahan
No.
Nama Komponen/Alat
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Transistor
Resistor
Resistor
Multimeter
Osiloskop
Master Builder
Bridge board + Catu Daya +15 DC
7.
(optional, bila (6) tidak tersedia)
8. Function Generator
9. Kapasitor
10. Kabel-kabel penghubung
Jenis/Merek/Nilai
2N3904
10 k; 2,2 k
3,6k, 1k, & 1,5 k
Sanwa
S300B
Jumlah
(Unit)
2
@2
@2
2
1
1
1
100 F atau 10 F
1
5
Secukupnya
BAB III
ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN
3.1 Data Percobaan
(Terlampirkan)
3.2 Analisa Data
A. Amplitude 1%
Channel A (output)
Dik:
Time/div = 500s
Volt/div = 20 mV
Tinggi gelombang = 0,4 div
Lebar gelombang = 1 div
Dit:
A, T, VPP, dan f
=
=
= 0,4 20 = 8
= 1 500s = 500s
= 2 = 2 8 = 16
=
1
1
=
= 2
500s
Channel B (input)
Dik:
Time/div = 500s
Volt/div = 20 mV
Tinggi gelombang = 0,2 div
Lebar gelombang = 1 div
Dit:
A, T, VPP, dan f
=
=
= 0,2 20 = 4
= 1 500s = 500s
= 2 = 2 2 = 4
=
1
1
=
= 2
500s
8
=
=2
B. Amplitudo 2%
Channel A (output)
Dik:
Time/div = 500s
Volt/div = 20 mV
Tinggi gelombang = 1,2 div
Lebar gelombang = 1 div
Dit:
A, T, VPP, dan f
=
=
= 1,2 20 = 24
= 1 500s = 500s
= 2 = 2 24 = 48
=
1
1
=
= 2
500s
Channel B (input)
Dik:
Time/div = 500s
Volt/div = 20 mV
Tinggi gelombang = 0,4 div
Lebar gelombang = 1 div
Dit:
A, T, VPP, dan f
=
=
= 0,4 20 = 8
= 1 500s = 500s
= 2 = 2 8 = 16
=
1
1
=
= 2
500s
24
=
=3
C. Amplitudo 3%
Channel A (output)
Dik:
Time/div = 500s
Volt/div = 20 mV
Tinggi gelombang = 1,2 div
Lebar gelombang = 1 div
Dit:
A, T, VPP, dan f
=
=
= 1,2 20 = 24
= 1 500s = 500s
= 2 = 2 24 = 48
=
1
1
=
= 2
500s
Channel B (input)
Dik:
Time/div = 500s
Volt/div = 20 mV
Tinggi gelombang = 0,4 div
Lebar gelombang = 1 div
Dit:
A, T, VPP, dan f
=
=
= 0,4 20 = 8
= 1 500s = 500s
= 2 = 2 8 = 16
=
1
1
=
= 2
500s
=
24
=
=3
D. Amplitudo 4%
Time/div = 500s
Volt/div = 20 mV
Tinggi gelombang = 1,6 div
Lebar gelombang = 1 div
Dit:
A, T, VPP, dan f
=
=
= 1,6 20 = 32
= 1 500s = 500s
= 2 = 2 32 = 64
=
1
1
=
= 2
500s
Channel B (input)
Dik:
Time/div = 500s
Volt/div = 20 mV
Tinggi gelombang = 0,5 div
Lebar gelombang = 1 div
Dit:
A, T, VPP, dan f
=
=
= 0,5 20 = 10
= 1 500s = 500s
= 2 = 2 10 = 20
=
1
1
=
= 2
500s
32
=
= 3,2
10
E. Amplitudo 5%
Time/div = 500s
Volt/div = 20 mV
Tinggi gelombang = 1,9 div
Lebar gelombang = 1 div
Dit:
A, T, VPP, dan f
=
=
= 1,9 20 = 38
= 1 500s = 500s
= 2 = 2 38 = 76
=
1
1
=
= 2
500s
Channel B (input)
Dik:
Time/div = 500s
Volt/div = 20 mV
Tinggi gelombang = 0,6 div
Lebar gelombang = 1 div
Dit:
A, T, VPP, dan f
=
=
= 0,6 20 = 12
= 1 500s = 500s
= 2 = 2 12 = 24
=
1
1
=
= 2
500s
=
38
=
= 3,16
12
F. Amplitudo 6%
Channel A (output)
Dik:
Time/div = 500s
Volt/div = 20 mV
Tinggi gelombang = 2 div
Lebar gelombang = 1 div
Dit:
A, T, VPP, dan f
= 2 20 = 40
= 1 500s = 500s
= 2 = 2 40 = 80
=
1
1
=
= 2
500s
Channel B (input)
Dik:
Time/div = 500s
Volt/div = 20 mV
Tinggi gelombang = 0,6 div
Lebar gelombang = 1 div
Dit:
A, T, VPP, dan f
=
=
= 0,6 20 = 12
= 1 500s = 500s
= 2 = 2 12 = 24
=
1
1
=
= 2
500s
40
=
= 3,34
12
3.3 Pembahasan
Pada Percobaan modul 5 ini kita membahas tentang rangkaian penguat
trasistor BJT. Pringsip yang dipakai didalam transistor sebagai penguat yaitu arus
kecil pada basis dipakai untuk mengontrol arus yang lebih besar yang diberikan ke
kolektor melalui trasistor tersebut. Langkah pertama dalam pratikum ini adalah
merangkai rangkaian seperti pada modul percobaan. kemudian, rangkaian tersebut
dihubungkan ke function generator kemudian amati bentuk gelombangnya.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Frekuensi tidak mengalami perubahan nilai meskipun besar amplitudo pada
function generator diperbesar (frekuensi pada function generator sebesaar 2
kHz)
Gelombang input tidak mengalami perubahan sama sekali meskipun pada
function generator amplitudonya diperbesar. Ini bisa dilihat dari besar
amplitudonya yang tidak berubah ( Frekuensi pada function generator
sebesar 2 kHz)
Perioda tidak mengalami perubahan meskipun besar amplitudo pada
function generator diperbesar ( Frekuensi pada function generator sebesar 2
kHz )
Hasil Gelombang Ouput dari gelombang input mengalami pembesaran. Hal
ini disebabkan oleh penguat transistor. Gelombang input berwarna merah
dan gelombang ouput berwarna biru.
Bentuk Gelombang output (biru) sangat dipengaruhi oleh besar amplitudo
yang diatur pada function generator. Jika amplitudo semakin besar, maka
bentuk gelombang outputnya semakin tinggi (vertikal).
Jika Besar frekuensi pada function generator diperbesar maka bentuk
gelombang input (merah) dan outputnya (biru) menjadi lebih tinggi
(vertikal) dan bentuk gelombangnya terlihat lebih runcing.
TUGAS
1. Jelaskan ciri-ciri penguat emiter ditanahkan (CE)?
Jawab:
Sinyal outputnya berbalik fasa 180 derajat terhadap sinyal input
Sangat mungkin terjadi isolasi karena adanya umpan balik positif ,
sehingga sering dipasang umpan balik negative untuk mencegahnya.
Sering dipakai pada penguat frekuensi rendah (terutama pada sinyal
audio)
Mempunyai stabilitas penguatan yang rendah karena bergantung pada
kestabilan suhu dan bias transistor.
LAMPIRAN
MODUL 5
KELOMPOK 13
Acmi Yuliani