Professional Documents
Culture Documents
K
C
W
M
W
V
C
M
Utk kapal yg dlm keadaan seimbang, titik G dan B hrs berada pd satu garis
vertikal thd permukaan zat cair dan besarnya gaya berat kapal (W) sama
dengan gaya tekan ke atas.
Utk kapal yg mengalami oleng/trim yg disebabkan oleh gaya 2 dari luar dg
anggapan bhw titik G tdk mengalami perubahan (muatan kapal tdk
bergeser/ditambah/dikurangi), maka titik B akan berpindah letaknya. Hal
ini dpt diketahui karena titik berat dr bagian kapal yg ada di bawah
permukaan air mrp titik tekan ke atas (titik B), shg jika terjadi kemiringan
maka bentuk bagian kapal yg ada di bawah permukaan air berubah, shg
titik tekan ke atas B juga berubah.
Dari gbr terlihat, pd saat kapal mengalami keolengan maka akan terlihat
bahwa titik G dan titik B tdk terletak pd satu garis vertikal lagi thd garis
air yang baru W L.
Dari keadaan oleng tsb akan terlihat bhw gaya tekan ke atas V dan gaya
berat kapal W tdk bekerja pd satu garis kerja shg terjadi momen yg akan
mengembalikan kapal ke keadaan semula.
Stabilitas kapal dibagi menjadi 2(dua) macam, yaitu:
1. Stabilitas memanjang, terjadi pd sudut2 miring yg memanjang (pd saat
kapal trim). Pada umumnya stabilitas memanjang ini tdk perlu
diperhatikan, krn selalu dianggap cukup besar.
2. Stabilitas melintang, terjadi pd sudut miring melintang (pd saat kapal
oleng). Dlm mempelajari stabilitas kapal, stabilitas melintang ini yg
penting dan untuk selanjutnya disingkat dengan stabilitas.
Pd saat kapal oleng, titik B berpindah ke B. Kemudian vektor W ke
bawah dan vektor V ke atas, dan mempunyai jarak lengan = h.
M
W
W
L
h
B
W
K
C
Jadi titik G dan titik B sudah tdk terletak pd satu garis vertical thd grs
air yg baru WL, maka kapal akan mendapatkan momen kapal (S) yg
besarnya:
S W *h.
W = berat kapal (dlm ton) = V = displacement kpl (dlm ton).
h = GQ = lengan koppel (dlm meter)
sehingga: h = MG sin
MG disebut sebagai tinggi metacentra.
dimana;
Jadi:
S W * MG sin
MG MK KG
MG MB KB KG
Jadi utk menghitung stabilitet suatu kapal selain harga W, perlu pula
diketahui harga-harga KG, KB, dan MB.
KG
W * h
W
Komponen Kapal
dg berat W
K
C
Utk selanjutnya harga2 KG, OG, dan berat kapal dapat dihitung dengan
menggunakan table sbb:
Di belakang midship
Jarak
Jarak
vertikal
horisontal
Berat
Momen
titik berat
titik berat Momen
Komponen
berat
komponen
Nama
komponen berat
thd keel
Komponen
thd
midship
I
II
I * II
III
I * III
ton.
ton
meter
ton.meter meter
meter
1 = ...
2 = .
3 = .
Di muka midship
Jarak
horisontal
titik berat Momen
komponen berat
thd
midship
IV
I * IV
ton.
meter
meter
4 =
KG
OG
.........( meter )
.........( meter )
h
KB
WL
WL
WL
WL
WL
4
3
2
1
0
O
Setelah menentukan luas garis air melalui gambar rencana garis spt
gambar diatas, maka perhitungan KB kita gunakan table sbb:
No.
I
II
I * II
III
I * II * III
Garis air Luas garis Faktor luas
Hasil
Faktor
Hasil
2
air (m )
momen
0
1
-2
1
4
-1
2
2
0
3
4
1
4
1
2
1 = ...
2 = .
Volume kapal = k * h * 1 = m3
KB
2
1
MLB
IL
V
No. Station
I
(ordinay setengah
lebar)3
(m3)
II
Faktor Luas
I * II
Hasil
1 = ...
Momen inersia thd sumbu x ;
I 2 *1/ 3 * k * h * 1