You are on page 1of 22

BIOAKUSTIK

Membahas bio-akustik berarti berusaha mengurai keterkaitan antara bunyi gelombang bunyi,
getaran dan sumber bunyi dengan kesehatan. Apa sih yang dimaksud gelombang itu ? dan apa
hubungannya dengan telinga? Adakah manfaat gelombang bunyi dalam kesehatan?
Ini dasarnya dulu.
Gelombang

Gelombang adalah fenomena perambatan gangguan, yaitu perambatan energi. Arah perambatan ini dapat
merambat dalam satu dimensi (misalnya gelombang simpangan tali ), dua dimensi (misalnya gelombang
permukaan air ), dan tiga dimensi (misalnya gelombang bunyi di udara ).
Macam-Macam Gelombang dan Aplikasinya
Gelombang adalah getaran yang merambat melalui medium. Akan tetapi, tidak semua gelombang
memerlukan medium perambatan. Gelombang yang memerlukan medium perambatan disebut gelombang
mekanik, contohnya; gelombang pada slinki, gelombang permukaan air, dan gelombang bunyi.
Gelombang yang tak memerlukan medium perambatan disebut gelombang elektromagnetik, contohnya;
gelombang cahaya, gelombang radio, dan sinar X. Dengan kata lain gelombang elektromagnet dapat
merambat melalui vakum (hampa udara),sedangkan gelombang mekanik tidak .
Jenis-Jenis Gelombang :
a). Gelombang Mekanik
Gelombang mekanik merupakan gelombang yang membutuhkan medium untuk berpindah
tempat. Gelombang laut, gelombang tali atau gelombang bunyi termasuk dalam gelombang mekanik.Kita
bisa mendengarkan musik karena gelombang bunyi merambat melalui udara hingga sampai ke telinga
kita. Tanpa udara kita tidak akan mendengarkan bunyi. Dalam hal ini udara berperan sebagai medium
perambatan bagi gelombang bunyi.

Gelombang mekanik terdiri dari dua jenis, yakni gelombang transversal (transverse wave) dan gelombang
longitudinal (longitudinal wave).
Gelombang Transversal
Suatu gelombang dapat dikelompokkan menjadi gelombang trasnversal jika partikel-partikel
mediumnya bergetar ke atas dan ke bawah dalam arah tegak lurus terhadap gerak gelombang. Contoh
gelombang transversal adalah gelombang tali. Ketika kita menggerakan tali naik turun, tampak bahwa tali
bergerak naik turun dalam arah tegak lurus dengan arah gerak gelombang. Bentuk gelombang transversal
tampak seperti gambar di bawah.
Berdasarkan gambar di atas, tampak bahwa gelombang merambat ke kanan pada bidang
horisontal, sedangkan arah getaran naik-turun pada bidang vertikal. Garis putus-putus yang digambarkan
di tengah sepanjang arah rambat gelombang menyatakan posisi setimbang medium (misalnya tali atau
air). Titik tertinggi gelombang disebut puncak sedangkan titik terendah disebut lembah. Amplitudo adalah
ketinggian maksimum puncak atau kedalaman maksimum lembah, diukur dari posisi setimbang. Jarak
dari dua titik yang sama dan berurutan pada gelombang disebut panjang gelombang (disebut lambda huruf yunani).
a). Gelombang Longitudinal
Selain gelombang transversal, terdapat juga gelombang longitudinal. Jika pada gelombang
transversal arah getaran medium tegak lurus arah rambatan, maka pada gelombang longitudinal, arah
getaran medium sejajar dengan arah rambat gelombang. Jika dirimu bingung dengan penjelasan ini,
bayangkanlah getaran sebuah pegas. Perhatikan gambar di bawah
Pada gambar di atas tampak bahwa arah getaran sejajar dengan arah rambatan gelombang.
Serangkaian rapatan dan regangan merambat sepanjang pegas. Rapatan merupakan daerah di mana
kumparan pegas saling mendekat, sedangkan regangan merupakan daerah di mana kumparan pegas saling
menjahui. Jika gelombang tranversal memiliki pola berupa puncak dan lembah, maka gelombang
longitudinal terdiri dari pola rapatan dan regangan. Panjang gelombang adalah jarak antara rapatan yang
berurutan atau regangan yang berurutan. Yang dimaksudkan di sini adalah jarak dari dua titik yang sama
dan berurutan pada rapatan atau regangan (lihat contoh pada gambar di atas).Salah satu contoh
gelombang logitudinal adalah gelombang suara di udara.

b). Gelombang Elektromagnetik


Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang tidak memerlukan medium untuk merambat
dalam ruang hampa.
Disini gelombang electromagnet ini mempunyai beberapa sifat-sifat antara lain sebagai berikut ;
Gelombang elektromagnettik dapat merambat dalam ruang tanpa medium
Merupakan gelombang tranversal.
Tidak memiliki muatan listrik sehingga bergerak lurus dalam medan magnet maupun medan listrik.
Dapat mengalami pemantulan (refleksi), pembiasan (refraksi), perpaduan (interferensi), pelenturan
(difraksi), pengutuban (polarisasi).
Perubahan medan listrik dan medan magnet terjadi secara bersama, sehingga medan listrik dan medan
magnet sefase dan berbanding lurus.
Adapun manfaat gelombang bunyi dalam kesehatan adalah untuk mendeteksi janin dalam
rahim,menggunakan bunyi infrasonic.
Berdasarkan arah rambat, gelombang dibedakan menjadi:
Gelombang Longitudinal yaitu arah rambat gelombang sejajar dengan arah gerak partikel-partikel
medium.
Gelombang Transversal yaitu arah rambat gelombang tegak lurus dengan arah gerak partikel-partikel
medium.
Berdasarkan mekanismenya, gelombang dibedakan:
Gelombang mekanis yaitu gelombang yang cepat rambatnya tergantung pada besaran mekanik.
Gelombang elastik yaitu gelombang yang cepat rambatnya tergantung pada besaran-besaran elastisitas.
Gelombang permukaan dalam zat cait yaitu gelombang yang cepat rambatnya tergantung pada besaran
permukaan cairan.
Gelombang elektromagnetik yaitu gelombang yang cepat rambatnya tergantung pada besaran listrik dan
magnetik.
Medium pada proses perambatan gelombang tidak selalu ikut berpindah tempat bersama dengan rambatan
gelombang. Misalnya bunyi yang merambat melalui medium udara akan membuat partikel-partikel udara
bergerak osilasi (lokal) saja.
Bunyi & Gelombang Bunyi
Konsep bunyi dalam kehidupan sehari-hari dihubungkan dengan indera pendengaran (telinga).

Frekuensi yang didengar manusia adalah f = 20 _ 20000 Hz (audible frequency). Jenis gelombang bunyi
yang lain adalah Ultrasonic f > 20000 Hz dan infrasonic f < 20 Hz.
Gelombang bunyi adalah gelombang mekanik longitudinal yang berada dalam daerah pendengaran kita
yaitu 20 Hz sampai dengan 20.000 Hz dan dalam perambatannya membutuhkan medium, mediumnya
dapat berupa zat padat, cair dan gas.
Cepat gelombang bunyi di udara pada suhu 0oC atau 273K adalah sekitar 331,3 m/s.
Selain frekuensi, faktor lain yang mempengaruhi agar bunyi dapat didengar dengan baik adalah
energi bunyi yang cukup. Energi gelombang bunyi sangat ditentukan frekuensi dan amplitudo gelombang
serta medium rambatannya.
E = m ^2A = 2(rho)(Phi)f^2A
E = rapat energi gelombang (J)
rho = massa jenis medium (kg/m3)
= Frekuensi anguler
f = frekuensi
A = amplitudo

Frekuensi, kecepatan dan panjang gelombang bunyi


Bunyi dihasilkan oleh benda yang bergetar. Berdasarkan frekuensinya, getaran digolongkan menjadi
3, yaitu:

Infrasonik (frekuensi <20 Hz)


Tak tertangkap oleh indera pendengar manusia, misalnya getaran gempa, tanah longsor dan

sebagainya.

Sonik (frekuensi 20 Hz sampai dengan 20.000 Hz).


Tertangkap oleh indera pendengar manusia, misalnya suara pembicaraan, suara lonceng dan

sebagainya.

Ultrasonik (frekuensi >20.000 Hz).


Tak tertangkap oleh indera pendengar manusia, misalnya getaran yang dihasilkan oleh magnet

listrik, getaran kristal piezo elektrik yang digunakan beberapa instrumen kedokteran (USG, diatermi dll).

Suara memiliki karakter yang berbeda-beda meskipun memiliki frekuensi sama sekalipun.
Hal ini dipengaruhi oleh perubahan tekanan udara dalam gelombang bunyi.
Karakter suara yang berbeda-beda ini lazim disebut warna suara atau timbre.

V = .f
V = kecepatan perambatan bunyi dalam meter per sekon (m/s)
= panjang gelombang dalam meter (m)
f = frekuensi dalam Hertz (Hz)

Jika suara di udara memiliki kecepatan perambatan 340 m/s, dan frekuensinya 20 Hz, berapakah panjang
gelombang bunyi tersebut?
Diketahui: v = 340 m/s, f = 20 Hz.

Ditanyakan: .

Jawab:
. = v/f
= 340 m/s : 20 Hz
= 17 m

Kecepatan bunyi di udara adalah 340 m/s.


Jika sesuatu memiliki kecepatan melampaui kecepatan suara di udara ini, disebut sebagai supersonik.
Contohnya adalah pesawat supersonik dengan kecepatan 2000 kilometer perjam.

Intensitas Gelombang (bunyi )


Intensitas bunyi adalah besarnya energi bunyi ( daya bunyi ) tiap sekon tiap satuan luas dalam
arah tegak lurus.
I = P/A
I = Intensitas bunyi (watt/m2)
P = daya bunyi ( watt )
A = luas bidang ( m2 )
Intensitas bunyi terkecil yang masih didengar manusia disebut ambang pemndegaran :
Io = 10^-12 watt/m2 pada frekuensi 1.000 Hz
Intensitas terbesar yang masih didengar manusia tanpa terasa sakit disebut : ambang pendengaran.
Is = 10^o = 1 watt/m2
Intensitas bunyi berbanding terbalik dengan kuadrat jarak pendengar ke sumber.
I1 : I2 = (1/R1^2) : (1/R2^2)
Taraf Intensitas Bunyi
Taraf intensitas bunyi adalah logaritma perbandingan intensitas bunyi terhadap intensitas ambang
pendengaran.
TI = 10 log satuan deciBell (dB)

Efek Dopler:
Frekuensi bunyi berubah
akibat
perubahan jarak sumber bunyi-pendengar.

Pendengar 1

Pendengar 2

Formula frekuensi sekarang adalah:


Untuk sumber bunyi mendekati pendengar:

f = fo . v/(v-c)

Untuk sumber bunyi menjauhi pendengar:

f = fo . v/(v+c)

Keterangan:
f = frekuensi sekarang
fo = frekuensi bunyi mula-mula
v = kecepatan perambatan bunyi di udara (340 m/s)
c = kecepatan gerakan sumber bunyi atau pendengar

Dalam materi ini akan dibahas telinga sebagai organ pendengaran, gelombang ultrasonik dan
manfaatnya serta kebisingan pada tulisan berikutnya mencakup hilang pendengaran (tuli), test
pendengaran dan materi pelengkap
Telinga sebagai alat pendengaran
Telinga merupakan organ untuk pendengaran dan keseimbangan, yang terdiri dari telinga luar,
telinga tengah dan telinga dalam.
telinga luar menangkap gelombang suara yang dirubah menjadi energi mekanis oleh telinga tengah.
telinga tengah merubah energi mekanis menjadi gelombang saraf, yang kemudian dihantarkan ke otak.
telinga dalam juga membantu menjaga keseimbangan tubuh.

telinga luar
Telinga luar terdiri dari daun telinga (pinna atau aurikel) dan saluran telinga (meatus auditorius
eksternus). telinga luar merupakan tulang rawan (kartilago) yang dilapisi oleh kulit, daun telinga kaku
tetapi juga lentur. suara yang ditangkap oleh daun telinga mengalir melalui saluran telinga ke gendang

telinga. gendang telinga adalah selaput tipis yang dilapisi oleh kulit, yang memisahkan telinga tengah
dengan telinga luar.
telinga tengah
Telinga tengah terdiri dari gendang telinga (membran timpani) dan sebuah ruang kecil berisi
udara yang memiliki 3 tulang kecil yang menghubungkan gendang telinga dengan telinga dalam. ketiga
tulang tersebut adalah:
maleus (bentuknya seperti palu, melekat pada gendang telinga)
inkus (menghugungkan maleus dan stapes)
stapes (melekat pda jendela oval di pintu masuk ke telinga dalam).
getaran dari gendang telinga diperkuat secara mekanik oleh tulang-tulang tersebut dan dihantarkan ke
jendela oval. telinga tengah juga memiliki 2 otot yang kecil-kecil:
otot tensor timpani (melekat pada maleus dan menjaga agar gendang telinga tetap menempel) otot
stapedius (melekat pada stapes dan menstabilkan hubungan antara stapedius dengan jendela oval.
jika telinga menerima suara yang keras, maka otot stapedius akan berkontraksi sehingga rangkaian
tulang-tulang semakin kaku dan hanya sedikit suara yang dihantarkan.
respon ini disebut refleks akustik, yang membantu melindungi telinga dalam yang rapuh dari kerusakan
karena suara.
tuba eustakius adalah saluran kecil yang menghubungkan teling tengah dengan hidung bagian belakang,
yang memungkinkan masuknya udara luar ke dalam telinga tengah.
tuba eustakius membuka ketika kita menelan, sehingga membantu menjaga tekanan udara yang sama
pada kedua sisi gendang telinga, yang penting untuk fungsi pendengaran yang normal dan kenyamanan.
telinga dalam
Telinga dalam (labirin) adalah suatu struktur yang kompleks, yang terjdiri dari 2 bagian utama:
koklea (organ pendengaran)
kanalis semisirkuler (organ keseimbangan).
Koklea merupakan saluran berrongga yang berbentuk seperti rumah siput, terdiri dari cairan
kental dan organ corti, yang mengandung ribuan sel-sel kecil (sel rambut) yang memiliki rambut yang
mengarah ke dalam cairan tersebut. getaran suara yang dihantarkan dari tulang pendengaran di telinga
tengah ke jendela oval di telinga dalam menyebabkan bergetarnya cairan dan sel rambut. sel rambut yang
berbeda memberikan respon terhadap frekuensi suara yang berbeda dan merubahnya menjadi gelombang
saraf.
gelombang saraf ini lalu berjalan di sepanjang serat-serat saraf pendengaran yang akan membawanya ke

otak. walaupun ada perlindungan dari refleks akustik, tetapi suara yang gaduh bisa menyebabkan
kerusakan pada sel rambut. jika sel rambut rusak, dia tidak akan tumbuh kembali. jika telinga terus
menerus menerima suara keras maka bisa terjadi kerusakan sel rambut yang progresif dan berkurangnya
pendengaran. kanalis semisirkuler merupakan 3 saluran yang berisi cairan, yang berfungsi membantu
menjaga keseimbangan. setiap gerakan kepala menyebabkan ciaran di dalam saluran bergerak. gerakan
cairan di salah satu saluran bisa lebih besar dari gerakan cairan di saluran lainnya; hal ini tergantung
kepada arah pergerakan kepala. saluran ini juga mengandung sel rambut yang memberikan respon
terhadap gerakan cairan. sel rambut ini memprakarsai gelombang saraf yang menyampaikan pesan ke
otak, ke arah mana kepala bergerak, sehingga keseimbangan bisa dipertahankan.
jika terjadi infeksi pada kanalis semisirkuler, (seperti yang terjadi pada infeksi telinga tengah atau flu)
maka bisa timbul vertigo (perasaan berputar).
ULTRASONIK
Untuk mempelajari ultrasonik, kita harus mengingat terlebih dahulu tentang penggolongan
frekuensi bunyi. Ultrasonik adalah gelombang bunyi dengan frekuensi lebih dari 20.000 Hz.
Ultrasonik dapat diproduksi dengan piranti magnet listrik dan kristal piezoelektrik dengan frekuensi di
atas 20.000 Hz.
Magnet listrik
Jika batang ferromagnetik diletakkan pada medan magnet listrik maka akan timbul gelombang ultrasonik
pada ujung batang ferromagnetik tersebut. Demikian pula jika batang ferromagnetik tersebut dilingkari
kawat, kemudian dialiri listrik.

Alat diagnostik USG menggunakan gelombang ultrasonik yang mempunyai frekuensi 1-10 MHz.
Kecepatan gelombang suara didalam suatu medium akan berbeda dari medium lainnya. Sifat akustik
medium menentukan perbedaan ini. Frekuensi dan daya ultrasonik yang dipakai dalam bidang kedokteran
disesuaikan dengan kebutuhan. Untuk diagnostik digunakan frekuensi 1 5 MHz dengan daya 0,01
W/cm2. untuk terapi daya ditingkatkan menjadi 1 W/cm2, bahkan untuk menghancurkan kanker daya
yang diperlukan sebesar 103 W/cm2.
Pengurangan intensitas merupakan atenuasi, yang dapat disebabkan oleh mekanisme, refleksi, refraksi,

absorpsi dan scattening.


Pengaruh atenuasi dalam pemeriksaan USG :
1. Atenuasi akan membatasi kemampuan alat USG dalam memeriksa truktur jaringan tubuh hanya sampai
batas ke dalaman tertentu.
2. Adanya atenuasi yang berbeda pada jaringan tubuh akan memberikan gambaran USG yang berbeda
pula.
3. Alat USG sulit digunakan untuk memeriksa struktur jaringan tulang organ yang berisi gas.
Dasar penggunaan ultrasonik adalah efek Dopler, yaitu terjadi perubahan frekuensi akibat adanya
pergerakan pendengar atau sebaliknya dan getaran yang dikirim ke obyek akan direfleksikan oleh obyek
itu sendiri.
Efek Gelombang Ultrasonik
Gelombang ultrasonik dapat memberikan efek baik mekanik, panas, kimiawi maupun biologis.
Atau perubahan perubahan siklik yang terjadi pada perambatan gel ultrasonik : getaran partikel,
perubahan tekanan, peruabahan densitas, dan perubahan suhu.
Semua perubahan diatas bersifat sementara dan penagruhnya sangat kecil, banyaknya panas yang timbul
didalam jaringan tubuh ditentukan oleh : intensitas, lamanya pemaparan, dan koefisien absorpsi jaringan.
Pemakaian gel ultrasonik dan intensitas tinggi dapat menimbulkan fenomena kavitasi pada medium yang
berupa cairan. Faktor yang menambah keamanan penggunaan USG yang banyak dipakai saat ini
mempunyai intensits <10 MW/Cm2.
Mekanik
Membentuk emulsi asap/awan dan disintegrasi beberapa benda padat. Ini bisa digunakan untuk
mendeteksi lokasi batu empedu
Panas
Sebagian ultrasonik mengalami refleksi pada titik yang bersangkutan, dan sebagian lagi pada titik tersebut
mengalami perubahan panas. Pada jaringan bisa terjadi pembentukan rongga dengan intensitas tinggi.
Kimia
Gelombang ultrasonik menyebabkan oksidasi dan hidrolisis ikatan polyester
Biologis
Efek ini sebenarnya merupakan gabungan antara efek-efek di atas, misalnya panas menimbulkan dilatasi
pembuluh darah. Ultrasonik juga meningkatkan permeabilitas membran sel dan kapiler serta merangsang
aktifitas sel. Otot mengalami paralisis dan sel-sel hancur, bakteri dan virus dapat pula hancur. Keletihan
akan terjadi jika frekuensi ultrasonik ditingkatkan

. Hal-Hal Yang Didiagnosis Dengan Ultrasonik


Ultrasonik dapat dipergunakan untuk beberapa diagnosis, diantaranya:
a.

Mendiagnosis tumor otak (echo encephalo graphy), memberi informasi tentang penyakit-penyakit

mata, daerah / lokasi yang dalam dari bola mata, menentukan apakah cornea atau lensa yang opaque atau
ada tumor-tumor retina.
b.

Untuk memperoleh informasi struktur dalam dari tubuh manusia. Misalnya hati, lambung, usus,

mata, mamma, jantung janin.


c.

Untuk mendeteksi kehamilan sekitar 6 minggu, kelainan dari uterus/ kandung peranakan dan kasus-

kasus perdarahan yang abnormal serta treatened abortus (abortus yang sdang berlangsung).
d.

Memberi informasi tentang jantung, valvula jantung, pericardial effusion (timbunan zat cair dalam

kantong jantung).

e.

Penggunaan Ultrasonik Dalam Pengobatan


Sebagaimana telah diketahui bahwa ultrasonik mempunyai efek kimia dan biologi maka

ultrasonik dapat dipergunakan dalam pengobatan. Ultrasonik memberi efek kenaikan temperature dan
peningkatan tekanan; efek ini timbul karena jaringan mengabsorpsi energi bunyi dengan demikian
ultrasonik dipakai sebagai diatermi/ pemanasan lokal pada otot yang cedera.
Selain itu ultrasonik dapat dipakai untuk menghancurkan jaringan ganas (kanker). Sel-sel ganas
akan hancur pada beberapa bagian sedangkan di daerah lain kadang-kadang menunjukkan rangsangan
pertumbuhan ; masih diselidiki lebih lanjut.
Pada penderita Parkinson, penggunaan ultrasonik dalam pengobatan sangat berhasil namun
sangat disayangkan untuk memfokuskan bunyi kearah otak sangat sulit. Sedangkan pada penyakit
meniere dimana keadaan penderita kehilangan pendengaran dan keseimbangan, apabila diobati dengan
ultrasonik dikatakan 95 % berhasil baik, ultrasonik menghansurkan jaringan dekat telinga tengah.
E. Kebisingan
Bising ialah bunyi yang tidak dikehendaki yang merupakan aktivitas alam (bicara, pidato) maupun buatan
(bunyi mesin) dan dapat menggangu kesehatan, kenyamanan serta dapat menimbulkan ketulian yang
bersifat relatif. Alat ukur kebisingan adalah sound level meter. Bising

1.

Audible noise (bising pendengaran)


Bising ini disebabkan oleh frekuensi bunyi antara 31,5 8.000 Hz

Occupational noise ( bising yang berhubungan dengan pekerjaan)


Bising ini disebabkan oleh bunyi mesin di tempat kerja, bising dari mesin ketik

Impuls noise (impact noise = bising impulsif)


Bising yang terjadi akibat adanya bunyi yang menyentak, misalnya pukulan palu, ledakan
meriam, tembakan dan lain lain

Pembagian Kebisingan

Berdasarkan frekuensi, tingkat tekanan, tingkat bunyi dan tenaga bunyi, maka bising dibagi dalam 3
katagori :
a.

Audible noise (bising pendengaran)

Bising ini disebabkan oleh frekuensi bunyi antara 31,5 8.000 Hz


b.

Occupational noise ( bising yang berhubungan dengan pekerjaan)

Bising ini disebabkan oleh bunyi mesin di tempat kerja, bising dari mesin ketik.
c.

Impuls noise (impact noise = bising impulsif)

Bising yang terjadi akibat adanya bunyi yang menyentak, misalnya pukulan palu, ledakan meriam,
tembakan dan lain lain
Berdasarkan waktu terjadinya, maka bising dibagi dalam beberapa jenis :
a.

Bising kontinyu dengan spektrum luas, misalnya karena mesin, kipas angin

b.

Bising kontinyu dengan spektrum sempit, misalnya bunyi gergaji, penutup gas

c.

Bising terputus putus, misalnya lalu lintas, bunyi kapal terbang di udara

d.

Bising sehari penuh (full noise time)

e.

Bising setengah hari (part time noise)

f.

Bising terus menerus (steady noise)

g.

Bising impulsive (impuls noise) ataupun bising sesaat (letupan)

2.

Pengaruh Bising pada Kesehatan

a.

Hilangya pendengran sementara

b.

Kebal atau imun terhadap bising

c.

Telinga berdengung

d.

Kehilangan pendengaran menetap, biasanya dimulaidari frekuensi 4000 Hz

pengaruh kebisingan

Hilangya pendengran sementara

Kebal atau imun terhadap bising

Telinga berdengung

Kehilangan pendengaran menetap, biasanya dimulaidari frekuensi 4000 Hz

Pencegahan ketulian

Menjauhi sumber bising dengan cara:

Memberikan pelumas dan peredam pada mesin

Berada dalam tembok pemisah

Menggunakan pelindung telinga

Parameter kebisingan
Parameter dasar
1. Frekuensi, dinyatakan dalam hertz yaitu siklus perdetik
2. Tenaga bunyi dinyatakan dalam watt yaitu energi pancaran bunyi total
3. Tekanan bunyi, dinyatakan dalam mikropaskal ( Upa), yaitu intensitas sebagai akar dari kuadrat
amplitudo.
Parameter turunan

3.

Tingkat tekanan bunyi / sound level meter dB

Tingkat bunyi dB

Pencegahan Ketulian dari Proses Bising

Prinsip pencegahan ketulian dari proses bising adalah menjauhi dari sumber bising. Untuk tujuan itu
dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.

a.

Memberikan pelumas dan peredam pada mesin yang menghasilkan bising

b.

Menggunakan tembok pemisah antara sumber bising dengan tempat kerja.

c.

Menggunakan pelindung telinga

3.

Daftar Skala Intensitas Kebisingan


Tingkat kebisingan

Menulikan

Intensitas (dB)
100-120

Batas dengar tertinggi


Halilintar
Meriam
Mesin uap

Sangat hiruk pikuk

80-90

Jalan hiruk pikuk


Perusahaan sangat gaduh
Pluit polisi

Kuat

60-70

Kantor gaduh
Jalan pada umumnya
Radio
Perusahaan

Sedang

40-50

Rumah gaduh
Kantor umunya
Percakapan kuat
Radio perlahan

Tenang

20-30

Rumah tenag
Kantoer perorangan
Auditorium
Percakapan

Sangat tenang

0-10

Bunyi daun
Berbisik
Batas dengar terendah

Suara
Suara dihasilkan oleh getaran suatu benda. Selama bergetar, perbedaan tekanan terjadi di udara
sekitarnya. Peningkatan tekanan disebut kompresi, sedangkan penurunannya disebut rarefaction. Suara
adalah fenomena fisik yang dihasilkan oleh getaran benda, getaran suatu benda yang berupa sinyal analog
dengan amplitudo yang berubah secara kontinyu terhadap waktu. Pada hakekatnya suara dan bunyi adalah
sama. Hanya saja kata suara dipakai untuk makhluk hidup, sedangkan bunyi dipakai untuk benda mati.
a.

Aliran udara yang dihasilkan dorongan otot paru-paru bersifat konstan. Ketika pita suara dalam

keadaan berkontraksi, aliran udara yang lewat membuatnya bergetar.


b.

Aliran udara tersebut dipotong-potong oleh gerakan pita suara menjadi sinyal pulsa yang kemudian

mengalami modulasi frekuensi ketika melewati pharynx, rongga mulut ataupun pada rongga hidung.
Sinyal suara yang dihasilkan pada proses ini dinamakan sinyal voiced sound.
c.

Suara bicara normal merupakan hasil dari modulasi udara yang keluar dari dalam tubuh.

d.

Beberapa bunyi ayang dihasilkan melalui mulut tanpa menggunakan pita suara disebut Unvoiced

sound, merupakan aliran udara melalui penciutan/konstriksi yang dibentuk oleh lidah, gigi, bibir dan
langit-langit. Misalnya p, t, k, s, dan ch, secara perinci:
e.

p, t, dan k suara/bunyi letupan (plosive sound)

f.

S, f, dan ch suara/bunyi frikatif (fricative sound)

Proses produksi suara pada manusia dapat dibagi menjadi tiga buah proses fisiologis, yaitu :
o pembentukan aliran udara dari paru-paru,
o perubahan aliran udara dari paru-paru menjadi suara, baik voiced, maupun unvoiced yang dikenal
dengan istilah phonation, dan artikulasi yaitu proses modulasi/ pengaturan suara menjadi bunyi yang
spesifik.
o Organ tubuh yang terlibat pada proses produksi suara adalah : paru-paru, tenggorokan (trachea), laring
(larynx), faring (pharynx), pita suara (vocal cord), rongga mulut (oral cavity), rongga hidung (nasal
cavity), lidah (tongue), dan bibir (lips).
PEMBENTUKAN SUARA (FONASI)

Pada pembentukan suara vokal, pita suara tertarik saling mendekat oleh otot, udara di paru

dihembuskan, tekanan dibawah pita suara meningkat dan pita suara yang tertutup dipaksa membuka.

Terjadi aliran cepat udara ke atas yang menyebabkan penurunan tekanan di antara pita, menyebabkan

pita suara bergerak bersama, menghambat keluarnya udara secara parsial.

Rongga mulut berubah bentuk akibat garakan lidah, rahang bawah, palatum lunak, dan pipi untuk

menentukan suara yang diucapkan.

Kadang-kadang hilangnya suara, gangguan bicara, atau rasa sakit timbul akibat obstruksi di pita

suara.

Hal tersebut perlu dilakukan pemeriksaan, salah satu metode yang digunakan adalah laringoskopi.

Metode lain juga yang digunakan adalah MRI, USG, dan berbagai prosedur radiologis misalnya

sinar-X, CT-scan, dan sebagainya.


Frekuensi dasar dari hasil vibrasi yang kompleks tergantung dari massa dan tegangan dari pita suara.

Laki-laki mempunyai frekuensi suara 125 Hz.

Wanita mempunyai frekuansi suara 250 Hz.

Suara berhubungan erat dengan rasa mendengar.

Pada sistem pengenalan suara oleh manusia terdapat tiga organ penting yang saling berhubungan yaitu :

telinga yang berperan sebagai transduser dengan menerima sinyal masukan suara dan mengubahnya

menjadi sinyal syaraf,

jaringan syaraf yang berfungsi mentransmisikan sinyal ke otak,

dan otak yang akan mengklasifikasi dan mengidentifikasi informasi yang terkandung dalam sinyal

masukan.
Vibrasi
Vibrasi adalah getaran, dapat disebabkan oleh getaran udara atau getaran mekanis lainnya.Dibedakan
menjadi:

Vibrasi karena getaran udara yang pengaruhnya pada akustik

Vibrasi karena getaran mekanis mengakibatkan timbulnya resonansi/ turut bergetarnya alat-alat

tubuh dan pengaruh terhadap alat alat tubuh.

1.Penjalaran Vibrasi Udara dan Efek yang Timbul


Vibrasi udara oleh karena benda bergetar dan diteruskan melalui udara akan mencapai telinga.
Getaran dengan frekuensi 1-20 Hz tidak akan terjadi gangguan penguatan pendengaran tetapi pada
intensitas lebih dari 140 dB akan terjadi gangguan vestibuler yaitu gangguan orientasi,kehilangan
keseimbangan dan mual-mual. Akan timbul nyeri telinga,nyeri dada dan bisa terjadi getaran seluruh
tubuh.
2.Penjalaran Vibrasi Mekanik dan Efek yang Timbul
Penjalaran vibrasi mekanik melalui sentuhan atau kontak dengan permukaan benda yang
bergerak,sentuhan ini melalui daerah yang terlokalisasi (tool-hand vibration) atau mengenai seliruh tubuh
(whole body vibration). Bentuk tool hand vibration merupakan bentuk yang terlazim dalam proses
pekerjaan.
Efek vibrasi terhadap tubuh tergantung besar kecilnya frekuensi yang mengenai tubuh. Pada
frekuensi :

3-9 Hz : akan timbul resonansi pada dada dan perut

6-10 Hz :dengan intensitas 0.6 g tekanan darah,denyut jantung,pemakaian O2 dan volume

perdenyut sedikit berubah. Pada intensitas 1.2 g terlihat banyak perubahan system peredaran darah.

10 Hz : leher,kepala,pinggul,kesatuan otot dan tulang akan beresonansi.

Tenggorokan akan mengalami resonansi.


Pada frekuensi kurang dari 20 Hz,tonus otot akan meningkat, akibat kontraksi statis ini otot

menjadi lemah,rasa tidak enak dan kurang ada perhatian. Pada frekuensi diatas 20 Hz otot-otot menjadi
kendor dan frekuensi 30-50 Hz digunakan dalam kedokteran olahraga untuk memulihkan otot-otot
sesudah kontraksi luar biasa.

Efek vibrasi terhadap tangan :

Getaran dalam jangka waktu cukup lama akan menimbulkan kelainan pada tangan berupa :

Kelainan pada persyarafan dan peredaran darah. Gejala kealinan ini mirip dengan phenomena

Raynaud yaitu keadaan pucat dan biru dari anggota badan,pada saat anggota badan kedinginan, tanpa ada
penyumbatan pembuluh darah tepid an tanpa kelainan- kelainan gizi. Phenomena Reynaud ini terjadi
pada frekunsi sekitar 30-40 Hz.

Kerusakan-kerusakan pada persendian tulang

Sikap Tubuh Terhadap Getaran Mekanis


Badan merupakan susunan elastic yang kompleks dengan tulang sebagai penyokong alat-alat dan
landasan kekuatan serta kerja oto. Kerangka,alat-alat,urat danotot memiliki sifat elastic yang bekerja
secara serentak sebagai peredam dan penghantar getaran.
Pengaruh getaran terhadap tubuh ditentukan sekali oleh posisi tubuh atau sikap tubuh. Pada tungkailurus
akan mengahanta 100% getaran ke dalam badan, sedangkan dalam posisi duduk tungkai akan berlaku
sebagai peredam.

Mencegah getaran mekanis :

Getaran suatu benda dapat dihindari dengan meletakkan bahan peredam dibawah benda yang

bergetar. Bhan peredam sebaiknya sekitar 1 Hz.

Selain itu tempat duduk atau alas kaki diletakkan bahan peredam. Tebal tempat duduk dan alas kaki
sangat menentukan besar redaman.

Kesimpulan
Gelombang bunyi merupakan vibrasi atau gerakan dari molekul-molekul zat dan saling beradu
satu sama lain dimana zat tersebut terkoordinasi menghasikan gelombang yang merambat melalui
medium padat, cair, dan udara.
Berkaitan dengan efek yang ditimbulkan gelombang ultrasonik dan sifat gelombang bunyi ultra
maka gelombang ultrasonik dipergunakan sebagai diagnosis dan pengobatan.
Bioakustik dalam keperawatan banyak manfaatnya baik untuk diagnosis suatu penyakit maupun
dalam pen\gobatan. Kebisingan merupakan penyakit akibat kerja yang mana dapat merugikan kesehatan
yang berdampak pada gangguan pendengaran dan bila pemaparan dalam waktu yang lama akan
menyebabkan ketulian. Pada dasarnya pengendalian kebisingan dapat dilakukan terhadap sumbernya,
perjalanannya dan penerimanya. Langkah terakhir adalah penggunaan alat pelindung pendengaran.

You might also like