Professional Documents
Culture Documents
Pendahuluan
Anestesi (pembiusan) berasal dari bahasa Yunani.
An-tidak, tanpa dan aesthesos, persepsi,
kemampuan untuk merasa. Anestesi berarti
hilangnya sensasi rasa nyeri (rasa sakit) yang
disertai maupun yang tidak disertai hilang
kesadaran.
Anestesi dibagi menjadi :
1.
Anestesi umum
2.
Anestesi regional
wajah
Intubasi endotrakeal
Laryngeal mask airway (LMA)
endotrakeal
Laryngeal mask airway
intubasi endotrakeal
Dengan intubasi endotrakeal
Efek samping:
Dapat menyebabkan nyeri selama pemberian
pada 50% sampai 75%. Nyeri ini bisa muncul
akibat iritasi pembuluh darah vena.
Gejala mual dan muntah juga sering sekali
ditemui pada pasien setelah operasi
Pada
beberapa kasus dapat menyebabkan
kejang mioklonik
II. Tiopenton
Tiopental sekarang lebih dikenal dengan nama sodium
Penthotal, Thiopenal, Thiopenton Sodium atau Trapanal
yang merupakan obat anestesi umum barbiturat short
acting, tiopentol dapat mencapai otak dengan cepat dan
memiliki onset yang cepat (30-45 detik).
Barbiturat terutama bekerja pada reseptor GABA dimana
barbiturat akan menyebabkan hambatan pada reseptor
GABA pada sistem saraf pusat, barbiturat menekan sistem
aktivasi retikuler, suatu jaringan polisinap komplek dari
saraf dan pusat regulasi, yang beberapa terletak dibatang
otak yang mampu mengontrol beberapa fungsi vital
termasuk kesadaran.
III.
Ketamin
IV.
Opioid
Metabolisme
sangat
tergantung
pada
biotransformasinya di hepar, aliran darah hepar.
Eliminasi terutama oleh metabolisme hati, kurang
lebih 10% melewati bilier, 5 10% opioid
diekskresikan lewat urine.
Premedikasi petidin diberikan IM dengan dosis 1
mg/kgBB atau intravena 0,5 mg/KgBB.
Sedangakan morfin sepersepuluh dari petidin dan
fentanil seperseratus dari petidin.
V. Benzodiazepin
Golongan
benzodiazepine
bekerja
sebagai
hipnotik,
sedatif,
anxiolitik,
amnestik,
antikonvulsan, pelumpuh otot yang bekerja di
sentral.
VI.
Etomidat
Etomidat (Amidat)
merupakan obat induksi
intravena yang bekerja cepat dengan efek
gangguan hemodinamik yang minimal beserta efek
depresi pernafasan yang sedikit. Etomidat bersifat
tidak stabil dan tidak larut dalam air maka dengan
itu etomidat biasanya tersedia 2 mg/ml dalam
propylene glycol (35% dalam vol) dengan pH 6,9.
Metabolisme di dalam hepar, diekskresi melalui
urin sebanyak 85% dan sisa15% diekskresikan
melalui empedu.
DAFTAR PUSTAKA
1.
2.
3.
4.
TERIMA KASIH