You are on page 1of 26

ANTIKOAGULASI PADA

HEMODIALISIS
OLEH JENLY, IWAN, DODY,
YUDDY

Faktor yang menimbulkan


pembekuan :
Aliran darah yang rendah.
UF rate tinggi.
Resirkulasi akses dialisis.
Darah dalam dialiser.
Infus lipid intradialisis.
Menggunakan bagian yang drip
(terpapar udara, terbentuk
gelembung, turbulence)

Tanda-tanda terjadi
pembekuan:
Darah sangat gelap.
Lintasan pada dialiser jadi hitam.
Membentuk bekuan dalam slang.
Pengisian cepat monitor tranducer
dangan darah.
Adanya clot pada arterial side
header.

Antikoagulan
Tujuan : menahan, menekan dan

memperlambat pembekuan darah.


Antikoagulan pertama Hirudin.
1916 Mc Lean menemukan heparin
dari liver binatang , heparin adalah
asam mucopolysakarida, memiliki
waktu paruh 30-120 menit.

Kontraindikasi Antikoagulan
pada HD
Kemungkinan perdarahan aktif

(misal. penyakit neurologi akut, akut


pankreatitis atau perdarahan GI.
Sedang menjalani pengobatan
antikoagulan.
Koagulopati.
Kelainan tes fungsi hati yang berat.
Jumlah platelet < 150 X 109/L

Terapi antiplatelet.
Pre operative.
< 48 jam setelah tindakan invasive,

misal : memasukkan angiografi, renal


biopsi, bedah vaskuler, jantung,
retina, katarak, transplantasi ginjal
atau bedah syaraf.
Stroke hemoragik.

Protokol Antikoagulan untuk


HD
Antikoagulan yang digunakan:
1. Heparin (UFMWH).
2. Low MW Heparin (LMWH).
3. Sintetik Heparinoids.
4. Lain-lain (Prostacyclin, Prostanoid,
Hirudin, Protease inhibitor)

Metode Pemberian Heparin


1. Heparin rutin, lewat infus (konstan).
2. Heparin rutin, intermitten / diulang
3.
4.
5.
6.

bolus.
Heparinisasi ketat/minimal.
Antikoagulan setempat untuk HD.
Dialisis bebas heparin.
Heparin pada CRRT.

I. HEPARIN
Heparin & Co Factor

Mengikat dan menginaktivasi

Trombin

Me fibrinogenfibrin,
Agregasi platelet
Aktivasi faktor XIII

Faktor X diaktivasi

Me protrombin trombin

Faktor XI diactivasi

Me aktivasi
Faktor IX

Rutin Heparin
Infus Konstan
Bolus 2000 U (25-50 U/kg), tunggu 3-5 menit
sebelum memulai HD, diikuti dengan secara
kontinyu infusion rate 500-2000 U/jam.

Bolus inisial diberi melewati bagian vena

pada cateter vaskular, atau lewat jarum


terakhir yang ditempatkan pada fistula/graf
(mencegah darah menetes/hematom)

Bolus Tunggal/Berulang
Bolus awal 4000 unit heparin 1000-

2000 U (jika perlu).


Bolus tunggal : 2000 U.
Untuk BB 50-90 kg dosis bisa
disesuaikan BB/tidak perlu.
T1/2 heparin 30 mnt 2 jam. Heparin
distop 1 jam sebelum akhir HD untuk
mencapai PTT baseline + 40%.
Pada pasien resiko tinggi perdarahan
lesi GI, Riw. Op baru, pericarditis 2550%

Heparin Ketat
Pada pasien yang lebih beresiko

perdarahan, perdarahan memanjang,


jika tidak menggunakan heparin sering
membeku maka heparin ketat.
Dosis bolus awal 750 U + infus heparin
600 U/jam.
Target PTT selama-akhir HD baseline
+40%.

Tanpa Heparin

Untuk pasien dengan perdarahan aktif,

resiko perdarahan moderate-tinggi,


kontraindikasi heparin (mis. HIT)
Cara (optional) bilas sirkuit
ekstrakorporal dengan saline + heparin
3000 U/L.
Blood flow tinggi (400 ml/mnt jika bisa
ditoleransi).
Bilas saline secara periodik.
Cara : bilas saline 250 cc sambil
menutup inlet (Frekw. bervariasi).

LMWH
BM: 4000-6000 Da.
Utk 4 jam dialisis dosis tunggal

10000-15000 aXaICU (125-250


aXaICU/kg).
Keuntungan: memperbaiki profil lipid
dan hiperkalemia, mengurangi efek
osteoporosis.

Heparinoid
Danaparoid dan Fondaparinux.
> 55 kg: dosis awal 750 IU, dosis
selanjutnya dititrasi.

You might also like