You are on page 1of 5

TUGAS KULIAH

MATA KULIAH METODE ILMIAH


Dosen Pengampu : Dr.Ir. Aminudin Afandhi, MS.

Oleh :
Nama

: Nurul Istiqomah

NIM

: 135040201111163

Kelas

:Q

JURUSAN HAMA PENYAKIT TUMBUHAN


PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2016

1. Sebutkan 15 karakter seorang peneliti ! dan mencari titik kelemahan lalu beri
komentar dan solusi.
Jawab :
Menurut Whitney (1960) ada beberapa kriteria yangharus dimiliki oleh seorang
peneliti, yaitu sebagai berikut :
a.

Daya nalar. Seorang peneliti harus memiliki daya nalar yang tinggi, yaitu
kemampuan untuk memberi alasan dalam memecahkan masalah, baik

b.

secara induktif maupun deduktif.


Orisinalitas. Seorang peneliti harus mempunyai daya khayal ilmiah dan
kreatif. Peneliti harus brilian, mempunyai inisiatif yang terencana, serta
harus penuh dengan ide-ide rasional dan menghidnarkan peniruan atau

c.

jiplakan.
Daya ingat. Seorang peneliti harus mempunyai daya ingat yang kuat,
selalu ekstensif dan logis, serta dapat dengan sigap melayani serta

d.

menguasai fakta.
Kewaspadaan. Peneliti harus secara cepat dapat melakukan pengamatan
terhadap perubahan yang terjadi atas suatu variabel atau sifat suatu

e.

fenomena.
Akurat. Peneliti harus mempunyai tingkat pengamatan serta perhitungan

f.

yang akurat, tajam dan beraturan.


Konsentrasi. Seorang peneliti

harus

memiliki

kekuatan

untuk

berkonsentrasi yang tinggi, kemauan yang besar, dan tidak cepat merasa
g.

bosan.
Dapat bekerja sama. Seorang peneliti harus mempunyai sifat kooperatif
sehingga dapat bekerja sama dengan siapapun, serta harus mempunyai
keinginan untuk berteman secara intelektual dan dapat bekerja secara

h.
i.

kelompok (team work).


Kesehatan. Seorang peneliti harus sehat baik jiwa maupun fisiknya.
Pandangan moral. Seorang peneliti harus mempunyai kejujuran
intelektual, kejujuran moral, beriman dan dapat dipercaya.

Sikap-sikap lain yaitu :


a. Bersikap objektif, artinya si peneliti harus dapat memisahkan pendapat
pribadi dengan kenyataan.

b. Kompeten

artinya

seorang

peneliti

harus

memiliki

kompetensi

(kemampuan) menyelenggarakan penelitian dengan menggunakan metode


dan teknik penelitian tertentu.
c. Faktual, artinya seorang peneliti harus bekerja dengan menggunakan
fakta.
d. Jujur, seorang peneliti tidak memasukkan keinginannya sendiri ke dalam
data.
e. Terbuka, seorang peneliti bersedia memberikan bukti penelitian dan siap
menerima pendapat pihak lain tentang hasil penelitiannya.
Yang menjadi titik kelemahan saat ini dalam ingin melaksanakan penelitian :
Daya nalar
Dalam menetukan masalah yang akan dibuat dan memecahkan masalah
tersebut. Apakah terlebih dahulu kita harus memecahkan masalah, Atau
sebaliknya.
Orisionalitas
Harus menghindari dari peniruan penelitian-penelitian sebelumnya, namun
jika dirasa suatu penelitian itu dapat diteruskan, apakah keorisinilan itu
dapat terbentuk,
Konsentrasi
Suatu penelitin sangat bisa dikatakan sebagai pekerjaan yang memerlukan
konsentrasi seorang peneliti yang kuat. Konsentrasi bisa terbentuk apabila
kita dapat menata waktu ke waktu dalam kegiatan penelitian. Jadi atur
jadwal yang runtut agar penelitian sesuai dengan alur yang kita buat.
2. Apa pengertian dari plagiasi ? berikan 5 contoh plagiasi !
Jawab :

Menurut Peraturan Menteri Pendidikan RI Nomor 17 Tahun 2010


dikatakan :

Plagiat adalah perbuatan sengaja atau tidak sengaja dalam memperoleh


atau mencoba memperoleh kredit atau nilai untuk suatu karya ilmiah, dengan
mengutip sebagian atau seluruh karya dan atau karya ilmiah pihak lain yang
diakui sebagai karya ilmiahnya, tanpa menyatakan sumber secara tepat dan
memadai

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008) disebutkan:

Plagiat adalah pengambilan karangan (pendapat dan sebagainya) orang


lain dan menjadikannya seolah-olah karangan (pendapat) sendiri.

Menurut Oxford American Dictionary dalam Clabaugh (2001)


plagiarisme adalah:

to take and use another persons ideas or writing or inventions as ones


own
Ruang Lingkup Plagirime
Berdasarkan beberapa definisi plagiarisme di atas, berikut ini diuraikan ruang
lingkup plagiarisme:
1. Mengutip kata-kata atau kalimat orang lain tanpa menggunakan tanda
kutip dan tanpa menyebutkan identitas sumbernya.
2. Menggunakan gagasan, pandangan atau teori

orang

lain

tanpa

menyebutkan identitas sumbernya.


3. Menggunakan fakta (data, informasi) milik orang lain tanpa menyebutkan
identitas sumbernya.
4. Mengakui tulisan orang lain sebagai tulisan sendiri.
5. Melakukan parafrase (mengubah kalimat orang lain ke dalam susunan
kalimat sendiri tanpa mengubah idenya) tanpa menyebutkan identitas
sumbernya.
6. Menyerahkan suatu karya ilmiah yang dihasilkan dan /atau telah
dipublikasikan oleh pihak lain seolah-olah sebagai karya sendiri
Menurut Soelistyo (2011) ada beberapa tipe plagiarisme:
a. Plagiarisme Kata demi Kata (Word for word Plagiarism). Penulis
menggunakan kata-kata penulis lain (persis) tanpa menyebutkan
sumbernya.
b. Plagiarisme atas sumber (Plagiarism of Source). Penulis menggunakan
gagasan orang lain tanpa memberikan pengakuan yang cukup (tanpa
menyebutkan sumbernya secara jelas).
c. Plagiarisme Kepengarangan (Plagiarism of Authorship). Penulis mengakui
sebagai pengarang karya tulis karya orang lain.
d. Self Plagiarism. Termasuk dalam tipe ini adalah penulis mempublikasikan
satu artikel pada lebih dari satu redaksi publikasi. Dan mendaur ulang
karya tulis/ karya ilmiah. Yang penting dalam self plagiarism adalah
bahwa ketika mengambil karya sendiri, maka ciptaan karya baru yang
dihasilkan harus memiliki perubahan yang berarti. Artinya Karya lama

merupakan bagian kecil dari karya baru yang dihasilkan. Sehingga


pembaca akan memperoleh hal baru, yang benar-benar penulis tuangkan
pada karya tulis yang menggunakan karya lama.

You might also like