You are on page 1of 31

ULCUS

KORNEA
ANDI IQBAL ISKANDAR
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
MAKASAR

IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. I
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 74 tahun
Agama: Islam
Suku/Bangsa : Bugis/Indonesia
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat: Jl. Lamadukalleng Buntu Lr.29 Kec. Mariso
No. Register

: 32.16.93

Tanggal Pemeriksaan : 4 Mei 2016


Rumah Sakit : Rumah Sakit Tingkat II Pelamonia Makassar

ANAMNESIS
Keluhan Utama : Penglihatan pada mata kanan tertutup
Anamnesis Terpimpin :
Pasien datang ke poliklinik mata rumah sakit tingkat II
Pelamonia
Makassar dengan keluhan penglihatan pada mata
kanan seperti tertutupi sesuatu (+) sejak 4 hari yang lalu. Pasien
post OP Katarak 7 hari yang lalu,
namun 4 hari belakangan ini
pasien mengeluh mata kanannya tidak dapat melihat dengan
jelas disebabkan seperti tertutupi sesuatu bayangan.

ANAMNESIS
Riwayat Penyakit Terdahulu :
Riwayat penyakit dengan keluhan yang sama sebelumnya (-)
Riwayat penyakit mata sebelumnya (+)
Riwayat diabetes melitus (-)
Riwayat hipertensi (-)
Riwayat trauma (-)
Riwayat alergi (-)
Riwayat Pengobatan :
Pasien pernah melakukan operasi katarak 7 hari yang lalu.
Riwayat Penyakit Keluarga dan sosial
Tidak ada riwayat penyakit yang sama pada keluarga pasien.

PEMERIKSAAN
OFTALMOLOGI

PEMERIKSAAN INSPEKSI

PEMERIKSAAN PALPASI
Palpasi

OD

OS

Tensi Okuler

Tn

Tn

Nyeri tekan

(-)

(-)

Massa tumor

(-)

(-)

Tidak ada

Tidak ada

pembesaran

pembesaran

Glandula
preaurikuler

VISUS
VOD 3/60

ph tetap

VOS

ph 6/50

6/60

PENYINARAN OBLIK
No. Pemeriksaan

OD

OS

1.

Konjungtiva

Hiperemis (-)

Hiperemis (-)

2.

Kornea

Agak keruh

Jernih

3.

Bilik mata depan Normal

Normal

4.

Iris

Coklat, kripte (+)

Coklat, kripte (+)

5.

Pupil

Isokor,
Bulat, Isokor,
Bulat,
Sentral, RC(+)
Sentral, RC(+)

6.

Lensa

Pseudofakia

Jernih

RESUME
Seorang perempuan berumur 74 tahun datang ke poliklinik mata
Rumah Sakit Tingkat II Pelamonia Kota Makassar dengan keluhan
utama penglihatan pada mata kanan seperti tertutupi sesuatu, hal
ini dirasakan sejak kurang lebih 4 hari yang lalu. Pasien melakukan
operasi katarak pada mata kanan 7 hari yang lalu. Keluhan lain :
rasa mengganjal (+), air mata berlebih (-), kotoran mata berlebih
(-), rasa gatal (-), rasa silau (+), riwayat penggunaan kacamata (-),
riwayat penyakit mata sebelumnya (+).
Pada pemeriksaan oftalmologi (visus) VOD : 3/60, VOS : 6/60.
Setelah dilakukan koreksi dengan menggunakan pinhole VOD :
3/60, VOS : 6/50. Pada pemeriksaan palpasi tidak ditemukan
kelainan.

RESUME
DIAGNOSIS KERJA
OD Ulkus Kornea
DIAGNOSIS BANDING
Keratitis
TERAPI
Non Medikamentosa
Kurangi pajanan debu, sinar matahari dengan menggunakan kacamata.
Medikamentosa
Cendo xitrol 4 x 1 od
Cendo Eloxa 6 x 1 od
Vit. C 3 x 2

PROGNOSIS
Qua ad vitam

: Bonam

Qua ad sanationam

: Bonam

Qua ad functionam

: Dubia ad Bonam

Qua ad cosmeticam : Dubia ad Bonam

DISKUSI
Dari anamnesis yang dilakukan pada pasien perempuan umur 74 tahun didapatkan keluhan
penglihatan pada mata kanan seperti tertutupi sesuatu, hal ini dirasakan sejak kurang lebih
4 hari yang lalu, pasien menyampaikan telah melakukan operasi katarak sejak 7 hari yang
lalu. Selain itu pasien mengeluhkan ada rasa mengganjal, lakrimasi, dan rasa gatal.
Hasil pemeriksaan fisik pada kedua mata pasien, terdapat tajam penglihatan VOD : 3/60 dan
VOS : 6/60, setelah dilakukan koreksi dengan menggunakan pinhole VOD : 3/60, VOS : 6/50.
Inspeksi langsung pada mata, tampak defek pada kornea . Pemeriksaan pada mata
selanjutnya memberikan gambaran kornea yang agak keruh, ini menandakan gejala
penglihatan kabur yang mungkin disebabkan oleh terganggunya fungsi kornea sebagai
media refraksi.
Dari hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik yang kemudian mengarahkan diagnosis kerja
pada O.D. Ulkus Kornea. Maka penatalaksanaan dilakukan sesuai penatalaksanaan yang ada.

ANATOMI MATA

CORNEA

DEFINISI ULKUS KORNEA


Ulkus kornea adalah hilangnya sebagian permukaan kornea akibat
kematian jaringan kornea, yang ditandai dengan adanya infiltrat
supuratif disertai defek kornea bergaung, dan diskontinuitas
jaringan kornea yang dapat terjadi dari epitel sampai stroma.

ETIOLOGI
INFEKSI
Infeksi Bakteri
Infeksi Jamur
Infeksi Virus
Infeksi Acanthamoeba

NON-INFEKSI
Bahan kimia yang bersifat asam atau basa.
Radiasi atau suhu
Sindrom Sjorgen
Defisiensi vitamin A
Obat-obatan
Trauma
Pajanan (Exposure)

KLASIFIKASI
Ulkus Kornea Sentral
Ulkus Kornea Perifer

GEJALA KLINIS
Mata merah
Sakit mata ringan hingga berat
Fotofobia
Penglihatan menurun
Mata terkadang kotor

TANDA KLINIS
Kekeruhan berwarna putih pada kornea dengan defek epitel
yang bila diberi pewarnaan flouresen akan berwarna hijau
ditengahnya.
Iris sukar dilihat karena keruhnya kornea akibat edema dan
infiltrasi sel radang pada kornea.
Gejala penyerta: penipisan kornea, lipatan descement, reaksi
jaringan uvea (akibat gangguan vaskularisasi iris) berupa suar,
hipopion, hifema dan sinekia posterior.

ULCUS CORNEA

DIAGNOSIS
Anamnesis
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan Laboratorium
Pewarnaan kornea, fluoresensi test.
Apusan ulkus untuk analisa atau kultur

PENATALAKSANAAN
Jangan memegang atau menggosok-gosok mata yang
meradang
Mencegah penyebaran infeksi dengan mencuci tangan sesering
mungkin dan mengeringkannya dengan handuk atau kain yang
bersih
Berikan analgetik jika nyeri

PENATALAKSANAAN
Pengobatan konstitusi
Ulkus biasanya timbul pada orang dengan keadaan umum yang
kurang dari normal, maka keadaan umumnya harus diperbaiki
dengan makanan yang bergizi, udara yang baik, lingkungan yang
sehat, pemberian roboransia yang mengandung vitamin A, vitamin
B kompleks dan vitamin C.
Pengobatan local
Benda asing dan bahan yang merangsang harus segera
dihilangkan. Lesi kornea sekecil apapun harus diperhatikan dan
diobati sebaik-baiknya.

INFEKSI
Sulfas atropine sebagai obat tetes.
Skopolamine sebagai midriatika.
Analgetik
Antibiotik
Antijamur
Antiviral

TINDAKAN OPERATIF
Keratoplasti
Keratoplasti adalah jalan terakhir jika urutan penatalaksanaan
diatas tidak berhasil. Indikasi keratoplasti terjadi jaringan parut
yang mengganggu penglihatan, kekeruhan kornea yang
menyebabkan kemunduran tajam penglihatan.

PENCEGAHAN
Lindungi mata dari segala benda yang mungkin bisa masuk
kedalam mata
Jika mata sering kering, atau pada keadaan kelopak mata tidak
bisa menutup sempurna, gunakan tetes mata agar mata selalu
dalam keadaan basah
Jika memakai lensa kontak harus sangat diperhatikan cara
memakai dan merawat lensa tersebut.

KOMPLIKASI
Kebutaan parsial atau komplit dalam waktu sangat singkat
Kornea perforasi dapat berlanjut menjadi endoptalmitis dan
panopthalmitis
Prolaps iris
Sikatrik kornea
Katarak
Glaukoma sekunder

PROGNOSIS
Prognosis ulkus kornea tergantung pada tingkat keparahan dan
cepat lambatnya mendapat pertolongan, jenis mikroorganisme
penyebabnya, dan ada tidaknya komplikasi yang timbul. Ulkus
kornea yang luas memerlukan waktu penyembuhan yang lama,
karena jaringan kornea bersifat avaskular. Semakin tinggi tingkat
keparahan dan lambatnya mendapat pertolongan serta timbulnya
komplikasi,
maka
prognosisnya
menjadi
lebih
buruk.
Penyembuhan yang lama mungkin juga dipengaruhi ketaatan
penggunaan obat. Dalam hal ini, apabila tidak ada ketaatan
penggunaan obat terjadi pada penggunaan antibiotika maka dapat
menimbulkan resistensi.

TERIMA KASIH

You might also like